ANEMIA PENYAKIT KRONIK

 Anemia penyakit Kronik

Anemia yang timbul setelah

terjadinya proses Infeksi atau
inflamasi kronik yang muncul
Setelah penderita mengalami
penyakit tersebut selama 1-2 bulan.
 Anemia penyakit Kronik

Anemia yang timbul setelah

terjadinya proses Infeksi atau
inflamasi kronik yang muncul
Setelah penderita mengalami
penyakit tersebut selama 1-2 bulan.
 INFEKSI
KRONIK

INFLAMASI
MISCELLANEU ETIOLO KRONIK NON
S GI INFEKSI

PENYAKIT
MALIGNANS
I
 INFEKSI
KRONIK

INFLAMASI
MISCELLANEU ETIOLO KRONIK NON
S GI INFEKSI

PENYAKIT
MALIGNANS
I
 PENYAKIT KRONIS

SITOKIN
INFLAMASI
(TNF-a,IL-1,IL-
6,1FN-Y

MERANSANG SINTESIS
HEPDICIN DI HEPAR

KADAR ZAT BESI

MENURUN

HAMBAT MENURUNKA
PELEPASAN N RESPON
ERITROPOIETIN ANEMIA ERITROPOIET
IN DI
SUMSUM
TULANG
 PENYAKIT KRONIS

SITOKIN
INFLAMASI
(TNF-a,IL-1,IL-
6,1FN-Y

MERANSANG SINTESIS
HEPDICIN DI HEPAR

KADAR ZAT BESI

MENURUN

HAMBAT MENURUNKA
PELEPASAN N RESPON
ERITROPOIETIN ANEMIA ERITROPOIET
IN DI
SUMSUM
TULANG
GEJALA KLINIS
Muncul biasa 1-2 bulan menderita penyakit
kronik

Cenderung asimptomatik

Gejala yang muncul:lemah,pusing.

Tanda yang dapat muncul:konjunctiva

pucat,takipneu,hepatosplenomega
GEJALA KLINIS
Muncul biasa 1-2 bulan menderita penyakit
kronik

Cenderung asimptomatik

Gejala yang muncul:lemah,pusing.

Tanda yang dapat muncul:konjunctiva

pucat,takipneu,hepatosplenomega
LAB
Hb(7-11gr)

MCV,MCH,MC
RETIKULOSI HC
T MENURUN NORMAL/MEN
URUN

Darah
TRANSFERI tepi:normosi
tik
N normokrom,
MENURUN bisa
mikrositik

TIBC BESI
MENURUN SERUM
<250 <60MCG/D
MCG/DL L
SERUM
FERRITIN
>100MG/DL
LAB
Hb(7-11gr)

MCV,MCH,MC
RETIKULOSI HC
T MENURUN NORMAL/MEN
URUN

Darah
TRANSFERI tepi:normosi
tik
N normokrom,
MENURUN bisa
mikrositik

TIBC BESI
MENURUN SERUM
<250 <60MCG/D
MCG/DL L
SERUM
FERRITIN
>100MG/DL
PERBEDAAN ANEMIA DEFISIENSI
BESI DAN ANEMIA PENYAKIT KRONIK

Zat besi Zat besi

APK

ADB
menurun menurun
Transferin Transferin
menurun – meninggi
normal Saturasi
Saturasi transferin
transferin menurun
menurun Ferritin-normal-
Ferritin-normal- menurun
meninggi Reseptor
Reseptor transferin
transferin meninggi
PERBEDAAN ANEMIA DEFISIENSI
BESI DAN ANEMIA PENYAKIT KRONIK

Zat besi Zat besi

APK

ADB
menurun menurun
Transferin Transferin
menurun – meninggi
normal Saturasi
Saturasi transferin
transferin menurun
menurun Ferritin-normal-
Ferritin-normal- menurun
meninggi Reseptor
Reseptor transferin
transferin meninggi
PENATALAKSANAAN
Tangani penyakit dasar

Pemberian zat besi,asam folat,ataupun vitamin

B12 tidak memberi banyak manfaat

Rekombinan eritropoietin 50-100 unit/KGBB 3

kali seminggu,intravena maupun subkutan.Jika
belum adekaut(HB belum meningkat atau ferritin
turun)tingkatkan dosis hingga 150 unit/Kgbb

Jika anemianya memberat ,berikan PCR

PENATALAKSANAAN
Tangani penyakit dasar

Pemberian zat besi,asam folat,ataupun vitamin

B12 tidak memberi banyak manfaat

Rekombinan eritropoietin 50-100 unit/KGBB 3

kali seminggu,intravena maupun subkutan.Jika
belum adekaut(HB belum meningkat atau ferritin
turun)tingkatkan dosis hingga 150 unit/Kgbb

Jika anemianya memberat ,berikan PCR

 KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

HYPOXI
CHF
A

PROGNOSIS APK BAIK JIKA DITANGANI SEGERA SEBAB

JARANG MENIMBULKAN KOMPLIKASI DAN DAPAT SEMBUH
JIKA PENYAKIT DASAR SUDAH DITANGANI
 KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

HYPOXI
CHF
A

PROGNOSIS APK BAIK JIKA DITANGANI SEGERA SEBAB

JARANG MENIMBULKAN KOMPLIKASI DAN DAPAT SEMBUH
JIKA PENYAKIT DASAR SUDAH DITANGANI