(CML)
Oleh: M. Harfat Kholid | Pembimbig: dr. Ali Santoso,Sp.PD
SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM RSD dr. SOEBANDI KAB. JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
Chronic Myelogenous Leukemia
20% pada
semua
leukimia
CML adalah sebuah dewasa
Definisi
malignansi dari
sumsung tulang
pertumbuhan cepat dari Rasio pria :
blood-forming cells wanita1.3
:1 Insidensi Terbanyak
usia 40-50 th
(myeloid precursors)
pada sumsum tulang,
darah perifer, dan
jaringan tubuh
Fase kronis
Berjalan selama 2-5 tahun
Responsif terhadap kemoterapi
Fase akselerasi
Leukositosis yang sulit dikontrol oleh obat mielosupresif
Mieloblas di perifer mencapai 15-30%; Promielosit > 30%; trombosit < 100.000/
Secara klinis limpa mengecil dengan terapi kembali membesar, anemia bertambah berat, ptekie, ekimosis. Bila demam infeksi
Gejala
gout,
gangguan
penglihatan
, dan
SMF/LAB ILMU PENYAKIT DALAM priapismus
RSD dr. SOEBANDI KAB. JEMBER- FAK. KEDOKTERAN UNEJ
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi rutin Darah Tepi
Apusan darah tepi: menunjukkan
Fase kronis Hb normal atau spektrum lengkap seri granulosit
sedikit menurun komponen paling menonjol adalah
segmen neutrofil dan mielosit.
Leukosit 20-60.000/mm
Anemia mula-mula ringan progresif
Tromboist 500-600.000/mm (pada pada fase lanjut, (normokromik
beberapa kasus kadar trombosit normositer)
normal atau trombositopenia)
Fosfatase Alkali netrofil (neutrophil
alkaline phosphatase [NAP] score)
selalu rendah
Sumsum Tulang
Hiperseluler dengan sistem
granulosit dominan.
Gambarannya mirip dengan
hapusan darah tepi.
Menunjukkan spektrum
lengkap seri mieloid, dengan
komponen paling banyak
ialah neutrofil dan mielosit.
Megakariosit pada fase kronik
normal atau meningkat.