Anda di halaman 1dari 2

Hai ( isi dengan nama sendiri ),

Perkenalkanlah, Aku adalah dirimu sendiri ( isi dengan nama sendiri ).

Aku berada di dalam dirimu, namaku PRIBADI. Selama ini engkau sering menyebut namaKu tanpa
mengenal Aku. Engkau selalu berbuat tanpa Aku.

Padahal Aku adalah pembantumu yang setia. Tidak sedikitpun Aku meninggalkan engkau, tapi engkau
tidak tahu.

Di duniamu engkau selalu menderita, mengeluh, sedih, kekurangan, sakit, takut, bahkan ada kalanya
hampir-hampir putus asa. Engkau tiada tahu bagaimana mengatasinya dan kepada siapa engkau harus
minta pertolongan. Sebenarnya engkau tidak perlu menderita, asal saja engkau senantiasa menyertakan
Aku dalam segala perbuatanmu.

Kini telah tiba waktunya untuk mengakhiri segala penderitaanmu.

Arahkan perhatianmu ke dalam dirimu. Akulah dirimu yang engkau sebut sebut PRIBADI. Engkau
mempunyai kekuatan yang maha hebat dalam dirimu.

Akulah kekuatan itu. Akulah yang menjadikan segala apa yang engkau kehendaki, yang dapat mengubah
hidupmu yang lampau dengan segala derita menjadi hidup baru yang penuh bahagia; mengubah rasa
takut menjadi aman sentosa; mencukupi di kala kekurangan; menghibur di kala duka; menyembuhkan di
kala sakit; melindungi engkau dari segala marabahaya.

Percayakanlah kepadaKu segala sesuatu yang menjadi kebutuhanmu, semua cita-citamu, demikian pula
hari depanmu.

Jangan bimbang ( isi dengan nama sendiri ). Jangan heran ( isi dengan nama sendiri ). Terimalah Aku.
Pribadimu sendiri, sesuatu kekuatan yang dapat engkau rasakan dalam dirimu. Suruhlah Aku bekerja
untukmu. Aku selalu siap untuk membantumu.

Apa yang harus engkau perbuat ialah, gambarkan yang jelas dalam pikiranmu apa yang engkau
butuhkan. Akulah yang akan mengerjakan konsep yang pasti dan yang ada dalam pikiranmu itu. Tanpa
ada gambaran yang jelas dalam pikiranmu, Aku tidak dapat merobah kehidupanmu yang lama.

Selama engkau masih mengeluh, merasa susah, sedih, putus asa, pikiran penuh rasa takut, selama itu
engkau MEMAKSA Aku untuk mewujudkannya dan mendatangkan apa yang engkau ukir dalam
pikiranmu.

Ketahuilah ( isi dengan nama sendiri ), apa-apa yang memenuhi kalbumu, itulah yang menentukan
keadaan yang akan engkau alami di hari kemudian.

Maka janganlah melukis hal-hal yang tidak baik dalam pikiranmu.

Buatlah konsep-konsep tertentu berdasarkan pengalaman yang kongkrit, yaitu yang sifatnya sensitif-
rasional, dengan mana engkau mampu membuka tabir yang menutupi realitas, baik yang spiritual
maupun ilahi (divine) sifatnya. Walaupun sesuatu yang berada di luar kemampuanmu sendiri, tapi
hendaknya tetap pada keyakinan akan sesuatu yang mungkin, bukan sesuatu yang absurd (tidak-tidak),
irrasional. Disini engkau tanpa di sadari memasuki pengertian yang meta-rasional (supra-rasional).
Kenyataan itulah yang lazim engkau namakan kepercayaan (iman).

Jadi kepercayaan yang benar adalah pengertian yang meta-rasional.

Disebut juga iman celupan Allah (sesuai yang telah digariskan olehNya).

Engkau telah sampai pada iman demikian itu, bila engkau telah mengenal Aku dan mempercayakan
segala kebutuhanmu kepadaKu.

Engkau tadinya mengira, bahwa apa-apa yang kau terima, baik atau buruk datang dari luar dirimu. Itulah
sebabnya engkau semula tidak mengenal Aku, pribadimu.

Ketahuilah, Aku adalah engkau sendiri. Engkau adalah Aku. Aku dan engkau adalah SATU. Kini untuk
pertama kalinya engkau mengenal Aku.

Aku merasa bahagia, dan kebahagiaanKu adalah kebahagiaanmu pula.

Mulai saat ini kita bekerja sama, bimbing membimbing dan bantu membantu, mengejar ketinggalan
pada masa yang telah silam untuk mendapatkan kembali apa yang telah hilang di waktu yang lampau.

Marilah bersama-sama membentuk hidup baru. Dunia baru yang penuh dengan bahagia.

Mulai saat ini tidak boleh lagi ada rasa takut, susah, sakit dan lain-lain derita. Sebab engkau adalah
milikKu, Aku adalah milikmu.

Akulah Pribadimu. Hadapkan mukamu lurus-lurus kepadaKu. Panggilah Aku dan nyatakanlah apa
kehendakmu. Aku akan bekerja untukmu dan mewujudkan cita-citamu.

Aku adalah percikan api suci yang menerangi jalan dan memberikan berkah kepada sekeliling, yaitu
orang-orang yang dekat denganKu. Aku adalah kekuatan yang tiada kunjung padam, cahaya yang
menerangi saat saat yang gelap dalam kehidupanmu, asalkan engkau menghilangkan segala ketakutan
dan kebimbangan dari alam pikiranmu dan menjenguk Aku ke dalam dirimu.

Berilah kepadaKu gambaran yang jelas dalam pikiranmu tentang apa yang engkau butuhkan dan
kesulitan apa yang sedang engkau hadapi.

Akulah yang mencarikan jalan keluar untukmu.

Aku Pribadimu adalah Nur Illahi yang ditaruh ke dalam hatimu untuk menyempurnakan kejadianmu dan
menguatkan imanmu.

Anda mungkin juga menyukai