Masalah : Umumnya pasien yang menjalani hemodialysis rutin mengalami
pruritus. 2. Bila terjadi pruritus maka kulit akan mengalami iritasi ----> ekskoriasi ----> perdarahan ----> infeksi. 3. Skala pengukuran pruritus (Elman, Hynan, Gabriel, & Mayo, 2010) 5 D Itch scale merupakan alat baru untuk mengukur pruritus yang sudah di validasi dan reliabilitas. 5 D Itch scale sebagai kuesioner singkat yang multidimensi, meliputi lima dimensi yaitu duration (durasi). degree (tingkat/derajat), direction (arah/petunjuk), disability (cacat) dan distribution (lokasi rasa gatal). Namun pengukuran yang digunakan bersifat subyetif karena hanya menggunakan kuesioner sedangkan salah satu pengukuran yang bersifat obyektif adalah dengan pemeriksaan darah yaitu kadar kalsium serum. 4. Kenapa kalsium..? Salah satu faktor penyebab terjadinya pruritus adalah tingginya kadar kalsium serum. Kalsium dalam jumlah besar dapat berikatan dengan fosfat membentuk kristal, kristal ini dapat merangsang reseptor gatal (Berger & Steinhoff, 2011). Kalsium juga berperan pada terjadinya pruritus melalui degranulasi sel mast, degranulasi sel mast melepaskan substansi substansi yang merupakan mediator pruritus seperti histamin, protease, IL-2, tumor nekrosis factor (Keithi et al, 2007) Pruritus akan berkurang seiring dengan penurunan kadar kalsium dan magnesium dengan pemberian terapi hemodialysis efisien, terapi topical dan terapi fisik (Keithi-et al., 2007). Salah satu terapi topical untuk mengurangi pruritus adalah dengan pemberian Virgin coconut oil. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa pemberian virgin coconut oil memiliki efek positif terhadap pruritus (Cahyati et al., 2015; Mara T et al., 2014; Melastuti et al., 2016). 5. Kelebihan dan kekurangan Virgin coconut oil dalam penelitian yang dilakukan oleh Bello et al., (2018) : Kelebihan : o Penggunaan aman, efektif dan murah o Melembabkan kulit dan menjaga elasitas kulit o Mempercepat proses penyembuhan o Anti oksidant, anti inflamasi dan anti bakteri