Anda di halaman 1dari 4

Nama: Syifa Salsabila (19.

017)
DIII-Keperawatan/Tk.1
Mata Kuliah: KDM 2
Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah : Dr. Linda Presti Fibriana., S.Kep.Ners.,M.Kes

Asuhan Keperawatan Luka


Definisi
Menurut Ali (2010) Asuhan Keperawatan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi data
tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat dari
jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi
kebutuhan pasien. Dokumentasi asuhan Keperawatan merupakan bagian dari proses asuhan
keperawatan yang dilakukan secara sistematis.
Tujuan
1. Sebagai media untuk mendefinisikan focus Keperawatan bagi klien dan kelompok
2. Untuk membedakan tanggung gugat perawat dengan anggota tim kesehatan lainnya
3. Sebagai sarana melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah diberikan keada klien
4. Sebagai data yang dibutuhkan secara administrasi dan legal formal
5. Memenuhi persyaratan hukum,akreditasi,dan professional
6. Untuk memberikan data yang berguna dalam bidang pendidikan dan penelitian
Manfaat
1. Aspek Hukum
2. Kualitas Pelayanan
3. Keuangan
4. Pendidikan
5. Peneitian

A. Pengkajian Keperawatan
Menurut Smith, Duell, & Martin (2008), inti dari pemeriksaan integritas kulit adalah dengan
melakukan:
1. mengkaji tanda kerusakan kulit dan adanya erupsi lesi;
2. mengkaji warna kulit;
3. memeriksa penurunan turgor kulit;
4. mengevaluasi adanya keluhan gatal dan mati rasa;
5. mengevaluasi tekstur kulit;
6. mengkaji higenitas secara umum;
7. melakukan observasi peningkatan atau penurunan pigmentasi dan perubahan warna;
8. mengevaluasi kondisi klien untuk menentukan apakah kemungkinan memerlukan bantuan
peralatan yang sesuai atau model bed atau kasur khusus.

Adapun secara khusus, pengkajian pasien dengan luka dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anamnesis
a.Tanggal dan waktu pengkajian -> mengetahui perkembangan penyakit
b. Biodata yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat dan lain lain.
c. Keluhan utama
d. Riwayat kesehatan yang meliputi kesehatan sekarang, riwayat penyakit dahulu, status
kesehatan keluarga, serta status perkembangan
e. Aktivitas sehari-hari
f. Riwayat psikososial

2. Pemeriksaan luka
Perawat dapat melakukan pemeriksaan luka dengan metode inspeksi dan palpasi untuk
mendapatkan data tentang luka yang meliputi:
1. Melihat penampilan luka (tanda penyembuhan luka) seperti:
a. Perdarahan
b. Proses inflamasi (kemerahan & pembengkakan)
c. Proses granulasi jaringan (yaitu menurunnya reaksi inflamasi pada saat pembekuan
berkurang)
d. Jaringan parut atau bekas luka (scar) akibat fibroblas dalam jaringan granulasi
mengeluarkan kolagen yang membentuknya serta berkurangnya ukuran parut yang
merupakan indikasi terbentuknya keloid.
2. Benda asing atau bahan2 pengontaminasi pada luka, misal: tanah, pecahan kaca atau
benda asing lain.
3.Ukuran, kedalaman dan lokasi luka.
4. Drainase, pembengkakan, bau yang kurang sedap dan lokasi nyeri pada daerah luka.
 

B. Diagnosa Keperawatan
Dalam Diagnosis keperawatan beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kurang nya perawatan pada daerah luka.
b. Nyeri akibat terputusnya kontinuitas jaringan.

C. Perencanaan Keperawatan
Tujuan dari intervensi keperawatan bagi klien dengan gangguan integritas kulit
dan luka sebagai berikut:
1. Meningkatkan hemostasis luka.
2. Mencegah infeksi.
3. Mencegah cedera jaringan yang lebih lanjut.
4. Meningkatkan penyembuhan luka.
5. Mempertahankan integritas kulit.
6. Mengembalikan fungsi normal jaringan.
7. Memperoleh rasa nyaman (mengurangi nyeri).
D. Rencana Tindakan
a. Mencegah terjadinya infeksi dengan cara menjaga atau mempertahankan agar luka tetap dalam
keadaan bersih
b. Mengurangi nyeri & mempercepat proses penyembuhan luka dengan cara melakukan
perawatan luka secara aseptic

Apabila Anda akan melaksanakan tindakan perawatan luka, perhatikan prinsip-prinsip


perawatan luka di bawah ini:
1. Pembersihan & pencucian luka
a. Luka kering (tidak mengeluarkan cairan) dibersihkan dengan teknik swabbing,
yaitu ditekan & digosok pelan2 menggunakan kasa steril atau kasa bersih yang
dibasahi dengan air steril atau NaCl 0,9%.
b. Luka basah (mudah berdarah) dibersihkan dengan teknik irigasi, yaitu di semprot
lembut dengan air steril atau NaCl.

2. Memilih pembalut
Pembalut luka merupakan sarana vital untuk mengatur kelembaban kulit, menyerap
cairan yang berlebih, mencegah infeksi & membuang jaringan mati. Pembalut yang
dipakai disesuaikan dengan kondisi/keadaan luka. Contoh pembalut diantaranya:
a. Pembalut yang mengandung calsium alginate: berbahan rumput laut, menjadi
gel jika bercampur cairan luka, menyerap cairan luka, merangsang proses
pembekuan darah, mencegah kontaminasi bakteri pseudomonas. Hydarioactive
gel dapat membantu proses pelepasan jaringan mati
b. Hydariocoloid: mempertahankan kelembaban luka, menyerap cairan,
menghindari infeksi, bengkak atau mengalami infeksi

3. Tidak boleh membuat sebuah luka menjadi luka baru. Hindari tindakan menggaruk
luka atau kulit di sekitar luka.

4. Luka baru
a. Luka baru yang kotor dibersihkan dengan air & sabun & dikeringkan dengan kain
bersih atau kasa steril.
b. Bila luka dangkal & terdengan di bagian yang tidak bergerak dibiarkan terbuka
agar proses penyembuhan cepat
c. Bila luka bersih tidak usah pakai antiseptik atau salep antibiotik. Bila luka kotor
sebaiknya ditutup dengan kasa steril
d. Untuk mempercepat penyembuhan, luka operasi harus dijaga agar tidak terkena
air

5. Luka Basah
a. Menghilangkan pus
Membuka luka serta mengalirkan nanah. Untuk mengurangi pembentukan
nanah luka harus dibersihkan dengan cairan fisiologis dan apabila luka basah bisa
diganti balutan beberapa kali
b. Menjaga kelembaban luka
E. Evaluasi
Evaluasi terhadap masalah luka secara umum dapat dinilai dari sempurna nya proses
penyembuhan luka, tidak ditemukan adanya tanda radang,tidak ada pendarahan,luka dalam
keadaan bersih dan tidak ada keloid atau skiatrik.

Daftar Pustaka
A.Aziz Alimul.H . 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika

https://www.slideshare.net/mobile/chuliecsztstefanerszt/konsep-luka-dan-asuhan-keperawatan-
pada-luka

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/KDM-2-
Komprehensif.pdf

http://himika-ssg.blogspot.com/2016/12/pengertian-tujuan-dan-manfaat-asuhan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai