PengertianKebugaranJasmaniadalah
Kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang berlebihan dan
masih memiliki sissa cadangan tenaga untuk mengisi waktu luang. Kebugaran Jasmani terdiri
dari dua bagian yaitu kebugaran jasmani yang berkaitan dengan ketrampilan (skill related fitness)
dan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan Kesehatan (healt related fitness). Kebugaran
jasmani yang berkaitan dengan Kesehatan terdiri dari :
A. DayaTahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya seperti jantung
dan paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya. Untuk
meningkatan daya tahan dalam hal ini menyangkut organ tubuh yaitu jantung dan paru-
paru maka bentuk latihannya adalah dengan cara :
lari 2,4 km
lari 12 menit
lari naik turun bukit
B. KEKUATAN (Power)
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi terhadap suatu tahanan atau
beban. Macam-macam bentuk latihan kekuatan antara lain sebagai berikut :
1. Kekuatan maksimal
Kekuatan maksimal adalah kemampuan otot dalam kontraksi maksimal untuk melawan atau
menahan beban yang maksimal. cara meningkatkan latihan otot ini adalah dengan bentuk
latihan beban (weight training)
2. Kekuatan daya ledak
Adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan
kecepatan yang tinggi pada suatu gerakan yang utuh. cara meningkatkan latihan otot ini
adalah dengan bentuk latihan beban (weight training)
3. Kuat dan tahan lama (Power Endurance)
Adalah kemampuan tahan lama kekuatan otot untuk melawan beban yang tinggi
intensitasnya. Misalnya renang, dayung dan balab sepeda. cara meningkatkan latihan otot
ini adalah dengan bentuk latihan beban (weight training)
Ditinjau dari tipe kontraksi otot latihan tahanan/beban terbagi dalam 3 katagori yaitu :
1. Kontraksi isometrik adalah kontraksi otot atau sekelompok otot melawan beban yang tidak
bergerak. Kontraksi ini sering disebut kontraksi statis
2. Kontraksi isotonik adalah suatu kontraksi otot atau sekelompok otot yang terdapat
pemanjangan dan pemendekan otot. Kontraksi ini sering disebut dengan kontraksi dinamis.
Kontraksi isometrik terdiri dari dua bentuk kontraksi yaitu kontraksi kosentrik yaitu terjadi
pemendekan otot saat terjadi kontraksi dan kontraksi eksentrik yaitu terjadi pemanjangan
pada otot saat terjadi kontraksi. Latihan yang biasa dilakukan untuk kontraksi isotonik
adalah menggunakan alat seperti barbel, dumbel, katrol, dirinya sendiriorang lain dan
sebagainya.
3. Kontraksi isokenetik. Kontraksi ini merupakan cara untuk mengurangi kerugian dari
kontraksi isometrik dan kontraksi isotonik
Kekuatan otot adalah sebuah kemampuan otot untuk melakukan suatu kontraksi guna
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Daya tahan otot adalah kemampuan otot
untuk melakukan suatu gerakan secara terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan.
Ada beberapa cara untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot yaitu:
1. Sit up: melatih kekuatan otot perut
2. Push up: melatih kekuatan otot lengan
3. Back up: melatih kekuatan otot punggung
4. Pull up: melatih kekuatan otot lengan dan bahu
5. Latihan naik turun bangku untuk melatih kekuatan otot tungkai/kaki
C. KOMPOSISI TUBUH
Komposisi tubuh adalah persentase berat tubuh yang terdiri dari jaringan nonlemak dan jaringan
lemak. Menilai komposisi tubuh adalah langkah penting dalam mengevaluasi status kesehatan
seseorang. Komposisi tubuh didefinisikan sebagai proporsi relatif dari jaringan lemak dan jaringan
bebas lemak dalam tubuh. Komposisi tubuh terdiri dari empat komponen utama, yaitu jaringan
lemak tubuh total (total body fat), jaringan bebas lemak (fat-free mass), mineral tulang (bone
mineral), dan cairan tubuh (body water). Dua komponen komposisi tubuh yang paling umum diukur
adalah jaringan lemak tubuh total dan jaringan bebas lemak. Tubuh manusia terdiri atas cairan dan
zat padat. Zat padat menyusun 40% tubuh manusia seperti protein, lemak, mineral, karbohidrat,
material organik dan non organic, 60% sisanya adalah cairan. Pembagian 60% dari komposisi cairan,
20% merupakancairan ekstraselular dan 40% nya adalah cairan intraselular. Komposisi tubuh
tersusun atas massa lemak (Fat Mass) dan massa non lemak (Free Fat Mass). Komposisi tubuh
seperti lemak, otot, cairan badan, kerangka akan mengalami perubahan. Berat badan akan semakin
meningkat karena energi dari makanan akan ditimbun sebagai lemak cadangan (Storage Fat).
Penurunan aktivitas kerja fisik terjadi secara bersamaan dengan penimbunan lemak cadangan
(Storage Fat) dimana akan berpengaruh terhadap komposisi tubuh
Body Mass Index (BMI) Body Mass Index (BMI) merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan
atau membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Walaupun dinamakan “indeks”, BMI
sebenarnya adalah rasio yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan
kuadrat tinggi badan (dalam meter). Interpretasi BMI tergantung pada umur dan jenis kelamin anak,
karena anak lelaki dan perempuan memiliki lemak tubuh yang berbeda. Berbeda dengan orang
dewasa, BMI pada anak berubah sesuai umur dan sesuai dengan peningkatan panjang dan berat
badan. BMI digunakan untuk penilaian obesitas akan tetapi bukan merupakan indeks adipositas
karena tidak membedakan jaringan tanpa lemak (lean tissue) dan tulang dari jaringan lemak. Untuk
ketepatan dalam riset diperlukan dual x-ray absorptiometry yang dapat menentukan secara tepat
komposisi tubuh. The World Health Organization (WHO) pada tahun 1997, The National Institute of
Health (NIH) pada tahun 1998 dan The Expert Committee on Clinical Guidelines for Overweight in
Adolescent Preventive Services telah merekomendasikan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa
Tubuh (IMT) sebagai baku pengukuran obesitas pada anak dan remaja di atas usia 2 tahun. BMI
merupakan petunjuk untuk menentukan kelebihan berat badan berdasarkan Indeks Quatelet (berat
badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m 14 2 )). Body Mass
Index (BMI) dapat diperoleh dengan perhitungan rumus sebagai berikut:
berat badan (kg)
BMI =
tinggi badan (m) x tinggi badan (m)
contoh : jika seseorang memiliki tinggi badan 161 cm dan berat badan 58 Kg maka untuk
menghitung Indek Mass Tubuh adalah sebagai berikut :
berat badan (kg)
BMI =
tinggi badan (m) x tinggi badan (m)
56 kg
BMI =
1,61 m x 1, 61 m
56 kg
BMI =
2, 59
BMI = 21, 62 (Normal)
< 17 Kurus
17 – 23 Normal
23 – 27 Kegemukan
> 27 Obesitas
Kategori BMI untuk Perempuan
Nilai BMI Kategori
< 18 Kurus
18 – 25 Normal
25 – 27 Kegemukan
> 27 Obesitas
BMI mempunyai keunggulan utama yakni dapat menggambarkan lemak tubuh yang berlebihan,
Pengukurannya hanya membutuhkan 2 hal yakni berat badan dan tinggi badan, yang keduanya
dapat dilakukan secara akurat oleh seseorang dengan sedikit latihan. Keterbatasannya adalah
membutuhkan penilaian lain bila dipergunakan secara individual.
D. KELENTUKAN (fleksibility)
Kelentukan atau flexibility berkaitan dengan keberadaan ruang gerak persendian dan elastisitas otot
yang lebih luas. Kelentukan dapat diartikan sebagai kemampuan menggerakkan persendian dan otot
pada seluruh ruang geraknya. Selain persendian, kelentukan juga ditentukan oleh keelastisan otot-
otot tendon dan ligamen.
1. Diawali dengan berdiri tegak, kaki dibuka, kedua tangan dipinggang, dan pandangan ke
depan.
2. Kepala dipatahkan ke kiri dan ke kanan sebanyak 2×4 hitungan.
3. Kepala dianggukkan ke bawah dan ke atas sebanyak 2×4 hitungan.
4. Kepala diputar ke kanan sebanyak empat hitungan.
5. Kepala diputar ke kiri sebanyak empat hitungan.
Latihan Kelentukan Sendi Pinggul
Tujuannya yaitu untuk melenturkan sendi dan otot pinggul. Cara melakukannya:
1. Mengambil sikap berdiri tegak, kaki rapat, dan tangan lurus di atas kepala.
2. Tekuk lutut kemudian ayunkan lengan dari bawah sampai ke atas kepala.
3. Lakukan gerakan ini secara bergantian dari bawah ke atas dan sebaliknya, sebanyak 5
hitungan.
Latihan Kelentukan Otot Pinggang
Tujuannya yaitu untuk melenturkan otot-otot pinggang. Cara melakukannya:
1. Mengambil sikap berdiri dengan kaki dibuka dan kedua tangan di pinggang.
2. Bengkokkan pinggang ke kiri dan ke kanan bergantian sebanyak 2×5 hitungan.
3. Luruskan lengan ke atas kemudian bengkokkan pinggang ke kiri dan ke kanan bergantian
sebanyak 2×5 hitungan.
4. Letakkan kedua tangan di pinggang kemudian putar badan 5 kali ke kanan dan 5 kali ke
kiri.
Latihan Kelentukkan Sendi Lutut
Tujuannya yaitu untuk menguatkan persendian lutut. Cara melakukannya:
1. Diawali berdiri kaki kanan melangkah ke depan kemudian lutut kaki depan ditekuk.
2. Kedua telapak tangan menumpu di lantai dan sejajar dengan kaki depan.
3. Renggutkan pinggul ke bawah berulang-ulang dengan posisi kaki bergantian.
4. Lakukan gerakan ini ke depan dan ke belakang sebanyak 2×4 hitungan.
Latihan Kelentukan Pergelangan Kaki
Cara melakukannya:
1. Berdiri dengan ujung kaki (jinjit). Tahan sampai delapan kali hitungan kemudian
berjalan.
2. Ambil sikap berdiri. Injakkan sisi telapak kaki kanan dan kiri. Tahan sampai delapan kali
hitungan.
3. Pergelangan kaki diputar ke kanan dan ke kiri pada sikap berdiri. Masing-masing kaki
dilakukan sampai 8 kali hitungan.
Latihan Kelentukan Pergelangan Tangan
Cara melakukannya:
1. Menggerakkan telapak tangan kanan dan kiri ke atas dan ke bawah dan menahannya
sampai delapan kali hitungan.
2. Merapatkan kedua punggung tangan dan menekannya. Tahan sampai sepuluh kali
hitungan.
E. MACAM-MACAM CARA PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
Menurut Badan Pembina UKS Departemen Pendidikan dan KebudayaanJawa Tengah (1982:
84-86) bahwa untuk mengetahui status tingkat kesegaran jasmani ada beberapa macam tes
kesegaran jasmani antara lain:
A. Pengertian Senam
1. Pendaratan (landings)
2. Posisi statis (static position
3. Gerak berpindah tempat (locomation)
4. Ayunan (swings)
5. Putaran (rotations)
6. Lompatan (springs)
7. Layangan dan ketinggian (flight and height)