Anda di halaman 1dari 7

WS VCO (21072018) BY MBAK INES SETYAWAN

Malam ini kita mau belajar tentang cara membuat VCO. Ada yang tahu
singkatan VCO apa?. Ada beberapa alasan kenapa belajar membuat VCO
penting yaitu ketergantungan kita terhadap minyak sawit sangat besar.
Kegunaan minyak sawit dalam kehidupan kita salah satunya yang terbesar
adalah untuk bahan makanan (hampir semua makanan pabrikan), sabun dan
shampo dan juga kosmetik. Ada beberapa alasan kenapa minyak sawit itu
buruk, minyak sawit meskipun cair di suhu kamar sejatinya adalah lemak jenuh,
yang bisa menyebabkan berbagai penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh
darah. Ada alasan lain kenapa penggunaan minyak sawit perlu dikurangi.
Berikut alasannya hutan rusak, sumber air terganggu, dan ekosistem terganggu.

Kalau diperhatikan gambar satelitnya luas hutan hujan tropis semakin


menyempit, karena ekspor bahan makanan indonesia terbesar adalah minyak
sawit kesan nya tanpa penghasilan dari sawit kita tidak bisa hidup. Padahal di
jangka panjang kita tidak bisa hidup dengan pola kpns. Konsumsi sawit kita
sekarang.
Apa beda minyak kelapa Barco dengan VCO? Minyak kelapa Barco kalau
dalam bahasa inggris tidak disebut sebagai VCO tetapi sebagai copra oil.
1. Copra oil berasal dari daging kelapa yg dikeringkan sedangkan VCO dari
daging kelapa segar.
2. Copra oil warnanya agak kuning sedangkan vco transparant seperti air
3. Copra oil diperoleh dengan proses pemanasan tinggi sehingga lebih bersifat
karsinogen seperti minyak jelantah yg dipakai berulang kali sehingga
manfaat copra oil kurang copra oil juga lebih rentan tengik masa pakainya di
bawah 2 tahun sedangkan VCO tidak mudah tengik tetap bisa dipakai setelah
disimpan 2 tahun.
VCO sebenarnya juga tergolong lemak jenuh. tetapi apa bagusnya? VCO
meskipun tergolong lemak jenuh rantai lemaknya tidak panjang VCO juga
mengandung asam laurat. Asam lauratnya tinggi setara dengan air susu ibu Itu
menyebabkan VCO mudah diserap dan dibakar tubuh, meningkatkan kolesterol
baik HDL tetapi ada syaratnya, jangan dimakan bersama makanan tinggi
karbohidrat. Jadi kalau VCO dipakai untuk menggoreng donat lalu donatnya
digulai dan kita makan 10 butir efek baiknnya tenggelam Teman teman yang
kelebihan BB bisa mencoba mengganti 1 kali makan dengan 1 sdm VCO. Untuk
pengganti nutrisi makan VCO tidak sebanding, tetapi VCO efektif membuat orang
orang yang kelebihan berat badan dan selalu lapar tidak merasa lapar dan kalap.
VCO juga bersifat anti bakteri, virus dan jamur, karena dia bukan obat
sebenarnya tidak ada takaran.
Ada 3 metode pembuatan VCO. 2 metode memerlukan modal besar yang
satu tidak. Ketiga metode itu adalah cold press, sentrifugasi, dan fermentasi. Inti
dari ketiga metode di atas adalah sama yaitu mengeluarkan minyak yg
terperangkap di dalam sel daging kelapa.
1. Metode cold press
Sel daging kelapanya digencet sampai pecah, Alat cold press menggunakan
tekanan untuk memecah sel dan harganya mahal, paling murah 5 jutaan.

2. Metode sentrifugasi prinsipnya juga sama.


Dinding dan membran sel daging kelapa dipecah menggunakan gaya
setrifugal atau putar. Alatnya harganya mahal.
NOTE: Juicer tidak cukup kuat untuk memecah sel kelapa, Paling membuat
rangkaian selnya terpisah pisah
3. Metode fermentasi
Cara termurah tetapi tidak tecepat. Metode ini ada kerentannya. Di metode
fermentasi sel daging kelapa dipecah dengan merusak dinding dan
membrannya dengan bantuan mikroba atau enzim. Mikroba apa yang bisa
dipakai? Ada bermacam macam tetapi ada kelebihan dan kekuranganannya.
Misalnya santan bisa dibiarkan begitu saja sampai asam dan bakteri liar
memecahnya, tetapi hasilnya sangat minimal. Kedua fermentasi bisa
dilakukan dengan enzim getah pepaya. Hasilnya juga kurang banyak.
Fermentasi dengan jamur Rhizopus oligosphorus atau jamur tempe bisa
menghasilkan VCO yang banyak tetapi lebih rentan membuat VCO asam.
Begitupun jamur saccharomyces yang ada di ragi roti. Efeknya VCO yg
dihasilkan rentan asam. Metode fermentasi yang saya akan saya bagikan
kali ini adalah metode fermentasi masyarakat asli banyuwangi, tidak rusak
tapi bau asam tidak enak.
Caranya:
1) Pilih air kelapa yang manis (air kelapa bisa kita dapatkan gratis di pasar)
2) Simpan air kelapa di wadah yang bersih
3) Cuci 2 cabai kecil yg batangnya segar. (cabai bisa apa saja)
4) Petik 2 batang cabai tersebut dan masukkan ke dalam air kelapa. Tutup
wadah dan peram selama 2 hari. Pangkal batang cabe adalah habitat asli
bakteri Lactobacillus plantarum. Bakteri ini mengubah gula yang ada di
air kelapa menjadi cuka. Cukanya disebut werak. Jadi yg dipakai
memfermentasi air kelapa menjadi cuka adalah batang cabai bukan
buah cabainya.
5) Setelah cuka siap dalam 2 hari, pergi ke pasar dan pilih beberapa kelapa
tua. Minta tukang kelapa memerasnya menjadi santan tanpa tambahan
air atau kalau dia tidak mau, dengan 10% air saja. Cuka yg bagus baunya
asam segar, warnanya keruh, dan sedikit berbuih, kalau baunya busuk
jangan dipakai. Ukur santan kental yg kita dapat tadi per liter dan
masukkan ke dalam plastik kiloan (maaf jadi nyampah plastik karena ini
terbaik saat di tahap belajar). Per liter santan kental teteskan 1 tetes
werak atau cuka air kelapa ini. Digeletakkan saja di dapur asal tertutup
rapat.

NOTE:
a) Air kelapa dari 1 buah + 2 batang cabai
b) Kalau santannya kelapa tua. Untuk cukanya baru kelapa muda yg
airnya manis.
c) Werak tahan 5 hari setelahnya bisa berubah menjadi alkohol jadi
harus masuk kulkas sebelumnya untuk menghentikan fermentasi.
d) Jika per liter santan diberi lebih dari satu tetes, maka VCO nya tidak
keluar dan malah santan nya jadi bubur.
e) Kalau cuma satu tetes lalu plastik santannya diikat lagi.
Penampakan dalm 24 jam seperti gambar ini:
Bawahnya air lalu atasnya VCO yg terperangkap di antara blondo.
VCO akan mengambang di atas air dan blondo karena berat jenis
nya lebih kecil dari keduanya.Pemisahan ini terjadi sesegera werak
dicampurkan. Begitu werak dicampurkan terlihat ada gelembung
gelembung VCO naik ke atas. Lama-lama jadi banyak.
f) Berapa lama dari saat ditetesi werak sampai vco terpisah? Harus
tepat 24 jam sampai proses berikutnya. Di atas 24 jam VCO jadi
asam. VCO tidak boleh bau asam harus bau kelapa.
6) Setelah 24 jam teman-teman lihat lapisan air di bawahnya? Tebal kan
ya. Santan harus segera ditetesi werak, tidak boleh ditunda, jangan
sampai masuk kulkas dulu. Dilarang keras.

Cara buang air di bawahnya adalah sbb.:


1) Kalau pakai galon dg kran di bawah ya tinggal dibuka kran nya sampai air
terbuang sebagian besar atau sampai perbatasan dg minyaknya. Kalau
masih pakai plastik gunting sedikit ujung plastik dan kucurkan air nya
sampai batas blondo santen. Jangan sampai VCO nya terbuang juga
sayang. Gelas juga bisa tapi sulit buang air nya.
2) Nah setelah hanya blondo dan VCO terpisah siapkan kain bersih apa saja
yang sudah direbus supaya steril. Kain keju atau kain tahu paling enak.
Saringannya dilapisi kain ya.
Airnya bisa dimanfaatkan untuk kompos.
3) Biarkan VCO menetes-netes selama 3 jam. Cara tercepat memisahkan
VCO dengan ampas dan air adalah dg memasukkan di freezer. VCO beku
disuhu 24 derajat C. Sedangkan air dan ampas di suhu 0 derajat C. Jadi
setelah 10 menit di freezer VCO nya akan beku terpisah dan bisa
dipegang tanpa lengket.
4) Bersihkan ampas dan air yg menempel di bawah VCO Beku. Jangan kena
air.

Waktu beku seperti lilin dilap tissue handuk saja sampai bersih. Soalnya
waktu di saring pun ada sedikit air dan ampas yg ikut. Kalau sudah dilap
VCO bekunya letakkan di wadah bersih di suhu ruang, dan VCO nya akan
jernih sempurna. Tinggal diwadahi botol. (1 botol 5 btr kelapa. Botol 500
ml). Harga pasar VCO per liter 140.000.
Nah sekarang bagaimana dengan werak yang banyak tersisa?

Werak bisa dipakai untuk:


1. Rujak gobed
dicampur bumbunya rujak, atau dipakai untuk air salad
2. Tahu Pong
a. Buat Sari Kedelai
➢ Kedelai direndam selama 2 jam, lepas kulit kedelai, cuci bersih.
➢ Haluskan kedelai/blender dengan tambahan air secukupnya (krn
nanti air juga akan terpisah dengan koagulasi tahu).
➢ Saring ampas kedelai hingga kita dapat sari kedelainya.
(menyaringnya dengan kain keju atau kain tahu diatas saringan).
b. Rebus sari kedelai
➢ Saat mendidih campurkan dengan werak (perbandingan nya 1 liter
sari kedelai tawar beri 1 SDM Werak)
➢ Kecilkan api, tak lama kemudian akan ada koagulasi (gumpalan tahu)
➢ Terus panaskan dengan api kecil sampai air terpisah dengan padatan
tahu
➢ Ambil padatannya dan taruh di kain yg berada diatas saringan (agar
airnya terpisah)
c. Beri pemberat utk mencetak tahu
➢ Beri pemberat diatas kain yang berisi padatan tahu
➢ Diamkan sekitar 10 menit. Jika tahu sudah padat dan kuat, tahu
dipotong-potong.

NOTE:
a. Jangan membuat yoghurt dari werak, krn airnya akan memisah.
Cara membuat bibit yoghurt
a) Perbandingannya 1 liter susu pasteurisasi dipanaskan 60 derajat.
b) Masukkan 2 tangkai cabai bersih
c) Masukkan termos supaya suhu susu tetap 60 derajat selama 8 jam.
d) Dalam 2 hari maksimal 5 hari bisa dipanen.
b. Kurang bagus mengganti citrun dengan werak dalam proses pembuatan
kejua mozzarella

Anda mungkin juga menyukai