Oleh :
Oleh :
i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
LEMBAR PENGESAHAN
Kelompok : 36
ii
PRAKATA
Penulis
iii
RINGKASAN
iv
Kopi jagung merupakan salah satu olahan produk agroindustri kopi dengan
penambahan jagung. Perpaduan antara kopi murni dengan jagung dimaksudkan
untuk menciptakan rasa dan aroma kopi yang baru. Pilihan Kopi yang digunakana
dalahjenis kopi robusta, karena jenis kopi tersebut merupakan kopi yang paling
banyak ditanam di Desa Oro Oro Ombo dan harga kopi tersebut relative lebih
murah dibandingkan jenis lainnya. Lokasi Pengolahan kopi jagung berada di Dusun
Kebonan, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kopi ini adalah biji kopi robusta
dan biji jagung kering.
Pengemasan produk kopi jagung ini menggunakan kemasan pouch dengan
ukuran 100 gr. Tujuan penggunaan pouch supaya terjaga kualitas dan mutu produk
hingga berada di tangan konsumen serta menambahkan label atau stiker pada
kemasan untuk menarik konsumen.
v
DAFTAR ISI
vi
3.2 BEP Suatu Usaha ............................................................................... 11
3.3 Business Plan ..................................................................................... 13
3.3.1 Pendahuluan ................................................................................ 13
3.3.2 Pemasaran .................................................................................... 15
3.3.3 Aspek Produksi/Operasi .............................................................. 16
3.3.4 Aspek Keuangan ......................................................................... 18
3.3.5 Kesimpulan .................................................................................. 18
3.4 Cash Flow .......................................................................................... 18
BAB 4. IMPLEMENTASI USAHA PKL TEMATIK ................................ 19
4.1 Marketing ( Off & Online ) ................................................................ 19
4.2 Efisiensi Produksi............................................................................... 19
4.3 Produktivitas ...................................................................................... 20
4.4 Action Plan ......................................................................................... 21
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 23
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 23
5.2 Saran................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 25
RANGKUMAN KEGIATAN HARIAN PKL TKWU ............................... 26
ABSENSI HARIAN KEGIATAN .............................................................. 28
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN .............................................................. 29
vii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
1.2.3. Manfaat
1.3.1. Lokasi
1.3.2. Waktu
September 2020.
metode pelaksanaan secara luring (terjun secara langsung ke lokasi) dan daring
(tidak terjun secara langsung ke lokasi). Pelaksanaan PKL TKWU ini diawali dari
pembekalan yang dilakukan sebelum pelaksanaan PKL TKWU pembekalan ini
berisi tentang penjelasan bagaimana persiapan, sopan santun, cara mengerjakan
BMC ( Bisnis Model Canvas ), dan materi pendukung lainnya dan juga materi
tentang pembuatan laporan, kemudian mahasiswa menuju ke lokasi PKL dengan
memulai dari mengidentifikasi potensi yang ada pada desa masing-masing
kemudian melakukan analisis setelah melakukan analisis barulah mahasiswa
membuat BMC (Bisnis Model Canvas) untuk mengetahui apakah potensi
Sumberdaya yang ada di desa tersebut dapat dijadikan sebagai suatu usaha.
BAB 2. KEADAAN UMUM BUMDES/INDUSTRI STRATEGIS
UMKM di Desa Oro Oro Ombo, kemudian menentukan satu UMKM yang sesuai
dengan kondisi lingkungan dan Sumber Daya Alam di desa tersebut. Sehingga kami
melakukan proses dan tahapan secara hulu ke hilir, seperti perawatan kebun, proses
pasca panen, roastery, produk untuk standar kopi specially kafe dan produk UMKM
Kopi. Usaha ini berdiri sejak tahun 2019 sehingga masih disebut sebagai usaha
baru, akan tetapi pemasaran yang dilakukan sudah baik terbukti dari penjualan yang
dilakukan hingga keluar kota. Terdapat tiga jenis kopi pada Juntos Coffee yang
dipasarkan yaitu, Robusta, Arabika, dan Liberika. Kopi Robusta merupakan salah
Perusuhaan ini berdiri karena pemilik usaha melihat adanya potensi dari
kebun kopi yang terdapat pada daerah Oro Oro Ombo, dimana kopi pada daerah
5
6
bubuk yang berada di Kawasan pertanian dan perkebunan di Desa Oro Oro Ombo,
Kec. Lumajang. Lahan pertanian yang berada di desa oro oro ombo meliputi cabai,
jagung, daun bawang, dan juga tanaman hortikultura lainnya. Sedangkan pada lahan
perkebunan terdiri dari kopi, tebu, cengkeh, dan salak. Lahan pertanian dan
perkebunan di desa tersebut sangat luas terutama pada perkebunan kopi sehingga
terbentuknya UMKM Kopi ini menjadi sangat berpotensi sebagai peluang usaha
Sumber daya manusia yang terdapat pada Juntos Coffee menurut pengamatan
kami yang telah dilakukan selama kegiatan PKL TKWU yaitu masih kurangnya
pemasaran yang merupakan era digital yang dilakukan melalui promo pemasaran
kedaerah lain.
2.4.2. Keuangan
2.4.3. Jejaring
Jejaring sosial yang telah dibuat oleh pihak Industri untuk memperluas
promosi dan pemasaran yaitu :
a. Facebook
b. Whatsapp
Dengan adanya beberapa jejaring sosial yang telah dibuat oleh pihak Juntos
Coffee dengan harapan memperluas promosi. Namun permasalahan yang terjadi
ialah kurangnya pengetahuan penambahan informasi melalui aplikasi sosial media
dan kurangnya promosi tersebut sehingga informasi tentang Industri tidak
tersebarluas atau minim tersampaikan pada banyak masyarakat sekitar.
BAB 3. ANALISIS USAHA PKL TEMATIK
11
12
Besar HPP dapat berubah-ubah seiring perubahan harga bahan baku, tenaga
kerja, dan pendukung.
Tabel 3.3 Tabel Harga Jual dan Perhitungan Keuntungan Kotor
HPP per produk Rp. 67.533
Harga jual per kemasan Rp. 25.000
Keuntungan kotor per produk Rp 42.533
Dapat di lihat pada tabel diatas keuntungan kotor per kemasan Rp.
42.533. Jika ingin memiliki besar keuntungan yang lebih besar, cara terbaik
adalah dengan menekan HPP, bukan dengaan menaikkan harga jual. Hal ini
dikarenakan harga jual harus sesuai dengan pasar. Menaikkan harga jual
berpotensi menyebabkan produk tidak laku di pasar.
= Rp. 1.013.000 : 15
= Rp. 67.533
b. Penerimaan
Total Penerimaan(TR) = Harga Jual Per unit x Jumlah Produksi
= Rp. 25.000 x 15
= Rp. 375.000
c. Keuntungan
Keuntungan = Penerimaan Total (TR) – Biaya Total (TC)
= Rp. 375.000 – Rp. 67.533
= Rp307.467
3.3.1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar ke-empat di dunia
setelah Brazil, Vietnam, dan Colombi dengan produksi rata-rata sekitar 700 ribu ton
per tahun atau sekitar 9% dari produksi kopi dunia (Ditjen Industri Agro
Kemenperin, 2019). Selain itu, produk-produk hasil perkebunan memiliki prospek
yang bagus untuk dikembangkan. Prospek itu antara lain adalah timbulnya industri
hulu sampai hilir, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan penghasilan
petani dengan nilai jual yang tinggi, tersedianya lahan yang cukup luas serta
menghasilkan aneka produk olahan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kopi merupakan salah satu komoditi pertanian yang sudah dikenal oleh
masyarakat, sehingga industri kopi memiliki potensial untuk dikembangkan. Pada
saat ini produksi kopi mempunyai produk dengan mutu yang bervariasi seiiring
dengan jumlah permintaan konsumen. Jenis tanaman kopi yang banyak ditanam
yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Kopi Robusta memiliki kandungan kafein yang
15
lebih tinggi dibandingkan dengan kopi jenis arabika. Oleh karena itu, banyak
masyarakat indonesia yang lebih menyukai kopi robusta daripada kopi arabika.
Meningkatnya konsumsi kopi robusta menandakan bahwa kopi robusta merupakan
kopi favorit yang banyak diminati oleh masyarakat.
Untuk lebih meningkatkan daya konsumsi dan harga jual kopi robusta maka
perlu adanya bentuk inovasi terhadap olahan kopi robusta. Inovasi yang dapat
dilakukan dapat berupa penambahan jagung pada olahan kopi robusta sehingga
akan menciptakan rasa kopi yang berbeda. Dilihat dari potensi yang ada di desa oro
oro ombo yaitu berupa lahan pertanian dan perkebunan yang luas, dan juga
pemanfaatan jagung yang kurang maksimal sehingga pemanfaatan jagung ini juga
membantu meningkatkan daya jual jagung yang ada didesa ini.
1) Tujuan
Mengembangkan produk kopi jagung yang sehat dan alami serta
memiliki kualitas mutu yang tinggi
2) Strategi
Dengan melakukan penanganan pada saat panen dan proses produksi
yang benar agar produk yang dihasilkan dan dipasarkan dapat diterima dan
dipercaya konsumen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.
16
3.3.2. Pemasaran
a. Peluang Pasar
Tidak dapat dipungkiri saat ini bahwa hasil turunan produk lebah banyak
digemari oleh masyarakat. Saat ini mengkonsumsi kopi tidak hanya untuk konsumsi
biasa, akan tetapi di jaman modern ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi kopi
untuk menstabilkan mood yang alami dan untuk kecantikan.
b. Produk yang dipasarkan
Kopi jagung merupakan salah satu olahan produk agroindustri kopi dengan
penambahan jagung. Perpaduan antara kopi murni dengan jagung dimaksudkan
untuk menciptakan rasa dan aroma kopi yang baru. Pilihan Kopi yang digunakana
dalahjenis kopi robusta, karena jenis kopi tersebut merupakan kopi yang paling
banyak ditanam di Desa Oro Oro Ombo dan harga kopi tersebut relative lebih
murah dibandingkan jenis lainnya. Lokasi Pengolahan kopi jagung berada di Dusun
Kebonan, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kopi ini adalah biji kopi robusta
dan biji jagung kering.
Pengemasan produk kopi jagung ini menggunakan kemasan pouch dengan
ukuran 100 gr. Tujuan penggunaan pouch supaya terjaga kualitas dan mutu produk
hingga berada di tangan konsumen serta menambahkan label atau stiker pada
kemasan untuk menarik konsumen
c. Segmentasi Pasar
Lokasi pemasaran untuk produk Kopi Jagung Berada di wilayah Kabupaten
Lumajang, Khususnya di daerah perkotaan dan daerah sekitar wisata serta toko
oleh-oleh.
d. Target dan Sasaran Pasar
Target pasar dari produk Kopi Jagung ini antara lain:
• Daerah Kampus
• Toko Sembako
• Toko Oleh-oleh
• Pasar
17
• Minimarket
e. Strategi Pemasaran
1) Strategi pemasaran yang kami gunakan untuk mencapai target kami adalah
Sistem pre order : kami menyediakan sistem pre order untukmemudahkan
konsumen yang melakukan pembelian secara online.
2) Mengutamakan keinginan konsumen dengan sistem produk yang bisa di
custom.
3) Pemberian diskon terhadap jumlah pembelian tertentu, Minimal 20 unit
produk.
4) Pemberian kartu member bagi pelanggan tetap.
f. Media Promosi
Usaha kami menggunakan berbagai media promosi untuk menunjang
pemasaran dan penjualan produk kami. Media tersebut antara lain :
• Social media
Mengingat banyaknya orang yang kini memiliki akun di jejaring
sosial.Maka, dari hal inilah usaha kami menggunakan Sosial Media
sebagai Media Promosi.Sosial Media yang di gunakan adalah Intragram,
Twitter, Facebook dan Whatsapp.
• Brosur
Untuk mempromosikan Produk ini kami juga menyediakan brosur yang
nantinya akan dibagikan di dalam kampus dan lokasi pemasaran lainnya.
• Media promosi secara langsung
Selain Media yang telah kami sebutkan, kami juga kan melakukan
kegiatan promosi dengan cara mulut ke mulut agar lebih mudah tersebar.
g. Sistem Distribusi
Ada 2 sistem distribusi yang digunakan:
• Secara langsung: melalui penawaran di swalayan daerah perkotaan
• Secara tidak langsung: melalui promosi media sosial
3.3.3. Aspek Produksi/Operasi
b Sumber Dana
Dana yang digunakan untuk mengembangkan usaha kopi jagung yaitu
didapat dari Dana pribadi untuk modal awal dan dana dari penjualan produk untuk
biaya selanjutnya
c Prediksi Pendapatan
Pendapatan untuk dalam sebulan yaitu 10 kemasan x Rp. 25.000 =
Rp.250.000.
3.3.5. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa rencana anggaran biaya yang digunakan untuk
melakukan bisnis kopi jagung yaitu tidak memerlukan biaya yang cukup mahal, dan
usaha ini dapat menjadikan suatu bisnis yang menarik dengan modal yang cukup
dan bisa memperoleh keuntungan yang tinggi. Dan pengembalian modal suatu
bisnis ini dapat dengan cepat diperolehnya. Usaha kopi jagung memberikan dampak
positif bagi unit usaha meskipun keadaan pandemi covid 19 tetap mengalami
kenaikan permintaan dari konsumen. Sehingga usaha ini memberi kontribusi yang
sangat besar bagi unit usaha juntos coffee.
4.3 Produktivitas
Pengertian Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan
hubungan antara hasil (jumlah barang dan atau jasa yang diproduksi) dengan
sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) untuk
menghasilkan hasil tersebut. Pengertian Produktivitas adalah hubungan antara
21
22
sekitar 30 kemasan dalam sebulan sedangkan unit usaha ini hanya mampu
memproduksi kurang lebih sebanyak 15-25 kemasan.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Praktik Kerja Lapang Tematik Kewirausahaan (PKL-TKWU) adalah
kegiatan mahasiswa untuk belajar bekerja praktis pada Unit Bisnis strategis yang
ada di masyarakat yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan ilmu yang
telah didapat di kampus dipadukan dengan keterampilan dan keahlian mahasiswa.
Mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak hanya bersifat kognitif dan
afektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual,
sosial dan manajerial. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman
praktis kepada mahasiswa dengan cara melakukan pendampingan bisnis dan
terlibat secara langsung dalam kegiatan siklus bisnis di masyarakat. Pembagian
kelompok ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Tingkat Politeknik Negeri Jember
dengan mempertimbangkan kompetensi mahasiswa berdasarkan asal program
studi mahasiswa dan kebutuhan di lapangan. Khususnya kelompok 36 yang
diterjunkan pada hari selasa, 18 Agusutus 2020 di Desa Oro Oro Ombo Kecamatan
Pronojiwo Kabupaten Lumajang.
Kopi jagung merupakan salah satu olahan produk agroindustri kopi dengan
penambahan jagung. Perpaduan antara kopi murni dengan jagung dimaksudkan
untuk menciptakan rasa dan aroma kopi yang baru. Pilihan Kopi yang digunakana
dalahjenis kopi robusta, karena jenis kopi tersebut merupakan kopi yang paling
banyak ditanam di Desa Oro Oro Ombo dan harga kopi tersebut relative lebih
murah dibandingkan jenis lainnya. Lokasi Pengolahan kopi jagung berada di Dusun
Kebonan, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kopi ini adalah biji kopi robusta
dan biji jagung kering.
Pengemasan produk kopi jagung ini menggunakan kemasan pouch dengan
ukuran 100 gr. Tujuan penggunaan pouch supaya terjaga kualitas dan mutu produk
hingga berada di tangan konsumen serta menambahkan label atau stiker pada
kemasan untuk menarik konsumen.
24
25
5.2 Saran
5.2.1. Pemerintah
5.2.2. Masyarakat
5.2.3. Mahasiswa
Bagi mahasiswa di tahun yang akan datang agar bisa mengembangkan lagi
program kerja yang telah berjalan dan masih dalam proses penyelesaian serta dapat
lebih membantu menyelesaikan masalah BUMDES dan Unit Usaha yang ada.
TKWU) ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
membutuhkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
26
RANGKUMAN KEGIATAN PKL TKWU
Kelompok : 36
Lokasi : Desa Oro OroOmbo, Kec. Pronojiwo, Kab. Lumajang
Pembimbing : Hariyono Rakhmad, S.Pd, M.Kom
27
28
Hari ke
Hari dan Tanggal :
Kelompok : 36
Lokasi : Desa Oro OroOmbo, Kec. Pronojiwo, Kab. Lumajang
Pembimbing : HariyonoRakhmad, S.Pd, M.Kom
3. HafidzImandaJzanuareri E41170757 L
4. Miranda Rizka Pratista D41170339 P
5. Amalia Novita Sari H42170327 P
6. GidionEsraRumbino H41172154 L
7. Fransisca Cindy Novelia A42171410 P
8. Kevin JanuarNurdiansyah C41171871 L
9. Novia Nurul Qomaril E41170987 L
10. Muhammad Irfan ShidqiLaksono E41171111 L
29
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
Pengenalan
perangkat desa dan
pengarahan untuk
kegiatan nya
Membantu
penyaluran kartu
Tani kepada
masyarakat desa Oro
oro ombo
Eksplore tempat
wisata dengan view
gunung Semeru
(singa tertawa)
bersama bapak
kepala desa
30
31
Penyusunan proker
bersama kelompok
Pembuatan mapping
desa
Pemanenan tomat
bersama ibu Kades
di lahan
Membantu mengajar
anak-anak Paud desa
Oro-oro Ombo
Eksplore tempat
Wisata yang sedang
dalam proses
pembangunan yaitu
P22 dan puncak B11
33
Wawancara UMKM
yang ada di desa Oro
oro ombo yaitu UD.
EKA JAYA.