1. Terdapat dua sampel protein yang hendak ditentukan kadarnya.

Sampel A adalah larutan protein

dengan konsentrasi cukup tinggi, diketahui kaya akan residu Arginin dan larutan mengandung
ammonium sulfat dalam jumlah yang cukup besar. Sampel B adalah larutan protein yang sangat
encer dan mengandung sodium laurel sulfat dalam jumlah yang cukup tinggi sebagai pengotor.
Usulkan metode yang menurut anda paling cocok digunakan untuk masing-masing sampel dan
jelaskan alasannya dengan singkat!

2. Hitung konsentrasi larutan uncircularied DNA (5’-ATGCGCA-3’) yang memberikan bacaan

absorbansi 1,25 sbb:
a. dengan memperhitungkan absorbansi molar dari monomer saja.
b. dengan memperhitungkan absorbansi molar dari monomer maupun stacking bases.

3. Kerjakan soal yang sama dengan no 2b di atas untuk douplexnya!

4. Hitung nilai Tm untuk larutan 50 nM DNA (kadar NaCl = 0,01 M) dengan sekuens berikut:
5’-ATGCGCAATGCGCG-3’
a. dengan metode Wallace
b. dengan metode Nearest Neighbour

5. Andaikan anda memiliki 2 jenis sampel larutan oligonukleotida (DNA) dengan sekuens berikut:
a. 5’- AAAgCgCTTT- 3’
b. 5’- ACgCTgAATT -3’
Jika diketahui konsentrasi molar keduanya adalah sama (misal: 50 nM), absorbansi larutan
manakah (larutan a atau larutan b) yang akan terbaca lebih besar? Jelaskan mengapa!