D I R E K T O R AT B I N A O P E R A S I DA N P E ME L I H A R A A N
D I RE K TO R AT J EN D E RA L S UM B E R DAYA AI R
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LANDASAN HUKUM
PAI IKSI
Pengelolaan Aset Indeks Kinerja
Irigasi Sistem Irigasi
Aplikasi/Sistem
Informasi SI-PAI SI-IKSI
E_PAKSI
I.PENGELOLAAN ASET IRIGASI
(Permen PUPR No.23/PRT/M/2015)
ASET IRIGASI
SDM institusi
Fas.pendukung
5
- Jaringan Irigasi : saluran, bangunan, dan bangunan
pelengkapnya yang merupakan satu
kesatuan yang diperlukan untuk
penyediaan, pembagian, pemberian,
penggunaan, dan pembuangan air
irigasi meliputi :
-
§ Kelembagaan
§ Sumber Daya Manusia
§ Bangunan Gedung
§ Peralatan
§ Lahan
9
Kegiatan PAI menurut Permen PU No. 23 /PRT/M/2015
SIPAI
5.Pemutakhir
3.Pelaksanaan
an Data
4. Evaluasi
10
1
INVENTARISASI ASET
IRIGASI
11
Inventarisasi aset
meliputi kegiatan : - pengumpulan data, dan
- registrasi aset
No Kantor Lapangan
1 Persiapan
Koordinator
Susun Rencana Inventarisasi
2
Inventarisasi
PAI
Pengadaan Alat
3 yg diperlukan
5 Fotocopi Form
Inventarisasi Koordinator
Lapangan
(Korlap)
Pengumpulan Rapat
6 Data Sekunder Regu Survei
Penelusuran
Survei
Lengkapi & Penelusuran & Operator
7 Validasi Data Isi Form, GPS, Komputer
Foto
Validator Data
Pemasukan PAI
8 Data ke
Komputer
Operator
Komputer
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PAI DALAM 1 WILAYAH
KEWENANGAN
KOORDINATOR PAI
OPERATOR SIPAI
Formulir Isian untuk inventarisasi aset irigasi terdiri dari 7 jenis formulir, yaitu :
IDENTITAS 2 Kewen/Kepem.
Badan Usaha
Pemerintah, status:
Badan Sosial
Pusat
P3A
Provinsi
Desa
Kab./Kota
Perseorangan
IRIGASI
4 Kode Daerah Irigasi
5 Wilayah Sungai
6 Kode Wilayah Sungai
Lain-lain, sebutkan
16 Luas potensial ha
18 Luas fungsional ha
20 Luas Tanam padi 1 tahun yang lalu (khusus padi) : Luas Tanam diharapkan setelah pelaksanaan RPAI*) :
MT1 MT2 MT3 MT1 MT2 MT3
ha ha
22 Catatan
*) Rencana Pengelolaan Aset Irigasi 5 tahun meliputi: perbaikan dan penggantian aset jaringan & peningkatan aset pendukung
DATA
DATA KETERSEDIAAN AIR
TAHUN :_______ D.I. ____________________
1
Keterangan Umum
Nama Bendung antara lain:
BANGUNAN 2 Kode Aset BMN BMD
1/2
DUNG)
5 Mercu : Mercu bulat Ambang lebar Ogee Lainnya:
6 Kolam olak Tipe USBR iv Tipe USBR iii Blok Halang Vlugter Lainnya
BENDUNG GERAK
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bendung dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
15 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .
Umur Aset
16 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET …………………………………
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….
Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal 2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun
e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)
k. Catatan :
Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan di saluran
BANG.
Bangunan ini merupakan (beri tanda X pada kotak yang sesuai) :
2 Bangunan Bagi Sadap Kode Aset Kode-kode untuk salah satu bangunan tsb :
Bangunan Bagi Kode Aset Kode Aset
Dimensi
Jumlah Pintu
Sal di sketsa
Bahan Pintu
Nama Saluran
tiap Pintu
tiap pintu
Layanan
Qdesain
(m3/det)
Jenis B.
(arah jarum jam
angkat
Tinggi
Lebar
Daya
pintu
debit
Ukur
Luas
mulai dari sal. 1)
(ha)
(m)
(m)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7 1
8 2
9 3
10 4
11 5
12 6
13 7
14 8
15 9
Isilah kolom (6) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Kayu; 2=Besi; 3=Skotbalok;
Isilah kolom (9) dengan angka : 1=PLN; 2=Genset; 3=Manual
Isilah kolom (10) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Romijn; 2=Cipoletti; 3=Crump de Gruyter; 4=Parshall;
5=CHO (Constant Head Orifice); 6=Drempel
Kolom (3) & (4) lihat Form isian untuk saluran yang sama.
16 Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Beton Pas. Batu
Lain-lain, sebutkan
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
17 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .
Umur Aset
18 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET BAGI SADAP
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….
Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun
e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)
k. Catatan :
Keterangan Umum
BANG.
1 Nomenklatur bangunan
2 Kode Aset BMN BMD
3 Nama saluran yang diseberangkan
SYPHO 4
5
Nama sungai/saluran/jalan/lainnya yang diseberangi
Pintu Pengatur
Pintu Pembuang
10 Luas areal layanan ha (lihat form isian untuk saluran yang sama)
Umur Aset
16 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET SIPHON
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….
Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun
e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)
k. Catatan :
BANG.
Keterangan Umum
Bang. Terjunan ini termasuk : (beri tanda X di kotak yang sesuai)
1 a. Bang. Terjunan di sal.Pembawa Kode Aset :
PELENGKAP
Nama Saluran (Primer/Sek)
Nomenklatur Bang. Kode BMN :
(GORONG-
2 b. Bang. Terjunan di sal.Drainase
Nama Saluran (Primer/Sek)
Nomenklatur Bang.
Kode BMD : 1/2
GORONG) Koordinat lokasi (GPS)
X=bujur Y=lintang Z=elevasi
Dimensi
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .
Umur Aset
11 Selesai dibangun tahun
Catatan : No.1 s/d 12 diisi saat inventarisasi pertama, kecuali ada perubahan Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET …………………………………
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….
Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal 2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun
e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)
k. Catatan :
Keterangan Umum
SALURAN 1
2
Nama saluran
Ruas saluran dari bangunan s/d
PRIMER/S 3
4
Panjang saluran (L) pada ruas ini m
Saluran ini merupakan : (beri tanda X pada kotak yang sesuai)
EKUNDER
√ a. Sal. Primer Pembawa
d. Sal. Muka
b. Sal. Sekunder Pembawa
e. Sal. Primer Drainase
c. Sal. Suplesi
f. Sal Sekunder Drainase
1/2
g. Sal. Pengelak Banjir Kode aset
5 BMN BMD
Dimensi
Profil tipe-1 Lining tipe-0
Lining tipe-1
Profil tipe-2
Profil tipe-3
Lining tipe-2
Foto digital
9 Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hulu ke arah hilir, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.
Umur Aset
10 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
FORM BLANGKO Lembar 2/2
ASET SALURAN
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….
Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun
e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)
k. Catatan :
Keterangan Umum
JALAN 1
2
Nama Jalan Inspeksi
Jalan ini merupakan : (beri tanda X pada salah satu kotak yang sesuai)
/AKSES
b. Jalan inspeksi pada Sal. Drainase BNM
1/2
c. Jalan Akses (menuju ke Bang. Air) BMD
Dimensi
Potongan melintang tipikal:
B
6 B= m
7 b= m
Lainnya, sebutkan :
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan ke arah memanjang, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .
Umur Aset
11 Selesai dibangun tahun
Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM BLANGKO Lembar 2/2
ASET JALAN INSPEKSI/AKSES
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….
Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun
e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
k. Catatan :
AIR TANAH
4
5
Ketersediaan air di m. hujan pada umumnya :
Pola tanam
Lebih Cukup Kurang
1/2
6 Luas Petak : Tersier Fungsional ha Potensial ha
7 Luas tanam padi 1 tahun yang lalu MT1-MT2-MT3 ha
Keterangan : P = Pipa; ST = Sal Terbuka; Kondisi : B=Baik; RR=Rusak Ringan; RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total
Fungsi : B=Baik; K=Kurang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi Ruas saluran = ruas antar box pembagi
Keterangan : B = Saluran Buatan; A = Parit Alam Ruas saluran = ruas antar bangunan
2/2
Keterangan : 1 = Jembatan; 2 = Gorong-gorong; 3 = Outlet; 4 = Bang. Pertemuan
20 Tujuan pekerjaan :
*) 1=Kend. Roda4; 2=Kend Roda3; 3=Sepeda Motor; 4=Sepeda; 5=Telpon; 6=HP; 7=Mesin babat rumput; 8=Penakar hujan
9=Komputer; 10=Peralatan Mekanik
Bila lembar ini kurang dapat ditambah sesuai kebutuhan
Tanggal survei : Tanda tangan penanggung jawab:
Nama penanggung jawab:
FORM SIPAI-T1 Lembar 1/2
JARINGAN IRIGASI TERSIER
INVENT JARINGAN
TAHUN :___________ D.I. _______________________________
JARIN 1
2
Nama Daerah Irigasi
Kecamatan Desa
Kode Daerah Irigasi
GAN 3
4
Nomenklatur Bang. Sadap
Ketersediaan air di m. hujan pada umumnya :
Kode
Lebih Cukup Kurang 1/2
TERSI 5 Pola tanam
ER
6 Luas Petak : Tersier Fungsional ha Potensial ha
7 Luas tanam padi 1 tahun yang lalu MT1-MT2-MT3 ha
8 Jaringan belum pernah ada pernah ada tapi hilang total ada s/d sekarang
Hanya diisi bila jaringan ada s/d sekarang
9 Ruas sal. Tersier tanpa lining dan dengan lining
No. Lining Tanpa Lining Usul biaya
L/TL Kode Aset
Ruas Kondisi Fungsi Pjg m Kondisi Fungsi Pjg m perbaikan Rp
Keterangan : L = Lining; TL = Tanpa Lining; Kondisi : B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang; RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total.
Fungsi : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak BerfungsiRuas = ruas antar box
10 Box Tersier
Jlh
Box Pintu
No. Box Pint Kode Aset
Kondisi FungsiUsul biaya perb Rp Kondisi Fungsi
Usul biaya perb Rp
u
2/2
Keterangan : 1 = Jembatan; 2 = Gorong-gorong; 3 = Outlet; 4 = Bang. Pertemuan
21 Tujuan pekerjaan :
*) 1=K. Roda4; 2=K Roda3; 3=K. roda 2; 4=Sepeda; 5=Telpon; 6=Handphone; 7=Mesin babat rumput; 8=Penakar hujan
9=Komputer; 10=Peralatan Mekanik
Bila lembar ini kurang dapat ditambah sesuai kebutuhan
Tanggal survei : Tanda tangan penanggung jawab:
Nama penanggung jawab:
ASET PENDUKUNG
PENGELOLAAN IRIGASI
FORM SIPAI-AP01 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
FORM SIPAI-AP02 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
INVENT PENDUKUNG KELEMBAGAAN
INVENT PENDUKUNG SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN :_______ D.I. _______________________________
TAHUN :_______ D.I. _______________________________
*) Untuk P3A didata di Jaringan Tersier **) BH = Badan Hukum; BBH = Bukan Badan Hukum
*) Diisi A untuk D3 Teknik Sipil; B untuk STM Teknik Sipil; C untuk ST atau SMP; D untuk SD.
Keterangan : Peng=Pengamat atau sederajat; POB=Petugas Operasi Bendung; PPA=Petugas Pintu Air; PS=Pekarya Saluran
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini. Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab: Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab: Nama Penanggung Jawab:
INVENTARISASI ASET PENDUKUNG FORM SIPAI-AP04 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
FORM SIPAI-AP03
INVENT PENDUKUNG BANGUNAN GEDUNG INVENT PENDUKUNG PERALATAN
TAHUN :_______ D.I. ___________________________ TAHUN :_______ D.I. ___________________________
B. Alat Komunikasi
Merek & no. seri alat File Jenis Kendaraan, pilih Tahun Kondisi
No. untuk OP DI ini Foto R4/R3/R2/S *)
Kode Aset
Pengadaan B/RR/RB/RT
*) Angka 1=Mesin Babat Rumput; 2=Kompaktor bermesin; 3=AWRL;4=Pelskal/Mistar duga; 5=Penakar Hujan; 6=Pilar HM
7=Pilar batas tanah; 8=Papan Operasi/Pasten; 9=Papan Larangan; 10=Portal/Palang Pintu/Patok; 11=Pagar; 12=Nomenklatur
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini. Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab: Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab: Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-AP05 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
INVENT PENDUKUNG LAHAN
TAHUN :_______ D.I. ___________________________
C Greenbelt Waduk
1 Waduk Curug Sektor Ki 1-2-5-1-03-001 10 tidak
2 Waduk Curug Sektor Ka 1-2-5-1-03-002 10 ya
3 dst
C Tanah Kosong
1 Ex-quarry Sal. TB 1-2-5-1-04-001 10 tidak
2 Ex-pool alat berat 1-2-5-1-04-002 10 tidak
Jumlah 104
Jumlah
*) Lihat di tabel Kode Aset Irigasi
**) Bilamana lahan memanjang atau luas koordinat dapat dibuat sebagai jalur, atau garis tepi lahan, dan tidak ditampilkan
dalam formulir ini tetapi disimpan dalam database.
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Tanggal survei : Tanda tangan Penanggung Jawab.:
Nama Penanggung Jawab:
4. Survei Penelusuran Jaringan Irigasi
1. Tujuan Survei Penelusuran Jaringan
Ditinjau dari absoluditas data statis tersebut merupakan juga data yang
absolut yaitu data yang tidak dapat diperdebatkan lagi kebenarannya.
Ø Baik;
Ø Rusak Ringan;
Ø Rusak Sedang
Ø Rusak Berat; dan
Ø Rusak Total.
Orang akan dengan mudah menyebutkan tingkatan kondisi suatu aset bila aset yang
bersangkutan Baik dan Rusak Total, karena kedua kondisi tersebut merupakan
kondisi-kondisi extrim yang sangat mudah untuk dibedakan. Sebagai indikator dapat
dipergunakan angka kuantitatif % untuk menentukan masuk kategori mana kondisi
suatu aset sebagai berikut :
Ø Baik
Ø Kurang
Ø Sedang
Ø Buruk
Ø Tidak Berfungsi
Fungsi dari aset harus dibedakan dengan kondisi dari aset. Hal tersebut karena tidak
selalu ada hubungan langsung kondisi dan fungsi suatu aset. Contoh : suatu saluran
mengalami kerusakan yang cukup berat hingga dapat dikategorikan RB (Rusak
Berat), namun masih bisa mengalirkan debit yang sebagaimana diperlukan.
Sebaliknya saluran yang kondisinya masih baik tetapi endapan lumpurnya tinggi,
maka fungsinya telah banyak berkurang.
Fungsi suatu aset irigasi tidak selalu diukur atas kemampuannya mengalirkan debit,
tetapi diukur atas kemampuannya melaksanakan fungsi yang ditugaskan pada aset
yang bersangkutan. Contoh : suatu bangunan terjunan rusak berat, dari
kemampuannya mengalirkan debit air masih 100% tetapi kemampuannya untuk
menghancurkan energi yang ada pada aliran air tersebut mungkin telah mendekati
0%.
Fungsi bangunan air yang mempergunakan pintu air lebih banyak tergantung dari
fungsi pintu air itu tersebut. Untuk PAI kondisi dan fungsi bangunan-bangunan air
dibedakan antara kondisi dan fungsi bangunan sipil dan kondisi dan fungsi dari
bangunan ME (mekanikal elektrikal / pintu).
Sebagai indikator dibawah ini diberikan indikator untuk menentukan kategori tingkatan
fungsi dari suatu aset.
Oleh karena itu diperlukan suatu Sistem Informasi Pengelolaan Aset Irigasi (SI-PAI).
51
Perencanaan Pengelolaan aset irigasi
meliputi rencana :
- Pengamanan aset,
- Pemeliharaan aset,
- Rehabilitasi aset,
- Peningkatan aset,
- Pembaharuan atau penggantian aset, dan/atau
- Penghapusan aset
54
3
PELAKSANAAN PENGELOLAAN
ASET IRIGASI
55
Pelaksanaan PAI
56
Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Aset
Irigasi
Dilaporkan setiap akhir tahun dan terdiri atas laporan :
- Kegiatan fisik, dan
- Kegiatan non fisik
Laporan disampaikan kpd :
- Dirjen SDA untuk kewenangan pusat,
- Gubernur untuk kewenangan provinsi, dan
- Bupati/walikota untuk kewenangan
kabupaten/kota
Pelaksanaan pengelolaan aset à setiap
tahun
57
4
EVALUASI PELAKSANAAN
PENGELOLAAN ASET IRIGASI
58
Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Aset
Irigasi
Dilakukan pada setiap akhir tahun untuk :
a. Mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan
PAI
b. Merumuskan masukan untuk PAI tahun
berikutnya
Gambaran tersebut pada huruf a antara lain :
- Berupa capaian tingkat layanan;
- Keterlambatan/hambatan pelaksanaan
mengkaji ulang kesesuaian antara rencana
dan pengelolaan aset irigasi à setiap akhir tahun
59
5
PEMUTAKHIRAN HASIL
INVENTARISASI ASET IRIGASI
60
Pemutakhiran hasil inventarisasi aset
Irigasi, untuk :
62
Sistem Informasi PAI untuk mendukung
pelaksanaan pengelolaan Aset Irigasi
D I R E K T O R AT B I NA O P E R A S I DA N P E ME L I H A R A A N
DI R EKT OR AT J EN DE R AL SU M B ER DAYA AI R
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MAKSUD PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI
1. Mengetahui kondisi dan fungsi prasarana irigasi, meliputi:
q bangunan utama dan kondisi kantong lumpur,
q saluran pembawa dan bangunannya,
q saluran pembuang dan bangunannya,
q jalan masuk/inspeksi, dan
q kantor, perumahan dan gudang.
2. Mengetahui besarnya produktifitas tanaman meliputi :
q pemenuhan kebutuhan air,
q realisasi luas tanam, dan
q produktivitas padi.
3. Mengetahui ketersediaan dan kemanfaatan sarana penunjang
meliputi :
q peralatan O&P,
q transportasi,
q alat-alat kantor UPTD/Pengamat dan
q alat komunikasi.
MAKSUD PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI
5. Aspek Dokumentasi 5%
Eva
6. Aspek kondisi P3A 10 %
luasi
70
FORMULIR INDEKS KINERJA JARINGAN IRIGASI
(berdasarkan Permen PUPR No:12/PRT/M/2015
REKAPITULASI FORMULIR I : DI.UTUH KABUPATEN DIISI OLEH PENGAMAT
(Permen PUPR No: 12/PRT/M/2015
FORMULIR I : DI.UTUH KABUPATEN DIISI OLEH PENGAMAT
1/4
2/4
3/4
4/4
Contoh : Indeks Kinerja Sistem Irigasi Utama
Optim
V. INDEKS KINERJA SISTEM IRIGASI Yang ada Maks Min um
% % % %
1. Prasarana Fisik diisi : 35,08 45 25 35
Kondisi
2. Produktivitas tanam dari : 11,15 15 10 12,5 fisik:
3. Sarana Penunjang data : 5,90 10 5 7,5 78% :
Kondisi
4. Organisasi Personalia perhit : 9,35 15 7,5 10 Sedang
5. Dokumentasi
ungan : 3,75 5 2,5 5
IKSI 6,45
6. P3A : 10 5 7,5
JUMLAH : 71,68 100 55 77,5
5. Aspek Dokumentasi 5%
Eva 6. Aspek kondisi P3A 20 %
luasi
79
INDIKATOR PENILAIAN ASPEK SISTEM IRIGASI TERSIER
80
FORMULIR I : REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER DIISI
OLEH KETUA P3A/JURU PENGAIRAN/PETUGAS OP/PETUGAS LAINNYA
Form I
Diisi Oleh …..
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER
I. DATA UMUM
1 Nama Daerah Irigasi :
2 Luas Daerah Irigasi :
3 Nama Petak Tersier :
4 Luas Petak Tersier : Ha
5 Nama Wil. Kerja Juru/Mantri :
6 Nama Wil. Kerja UPTD/Pengamat :
7 Nama Dinas Kabupaten/Kota :
8 Nama Dinas Provinsi :
9 Nama BBWS/BWS (untuk Kewenagan Pusat) :
:
2. Pengurus P3A : 0
3. Petugas Pembagi Air (PPA) : 0
4. Ketua Blok : 0 0
V. INDEKS KONDISI OP JARINGAN IRIGASI Yang ada Maks Min Optimum
% % % %
1. Prasarana Fisik : 25 15 20
2. Produktivitas tanam : 15 10 12.5
3. Kondisi OP : 20 10 15
4. Organisasi Personalia : 15 7.5 10
5. Dokumentasi : 5 2.5 5
6. P3A : 20 10 15
JUMLAH : 100 55 77.5
FORMULIR II : PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER DIISI OLEH
KETUA P3A/JURU PENGAIRAN/PETUGAS OP/PETUGAS LAINNYA
PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER Form II
CATATAN
ISI KOLOM 4 SESUAI KONDISI LAPANGAN DALAM PERSEN
KOLOM 2 ADALAH HASIL FINAL KONDISI JARINGAN
INDEKS PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER
1. Indeks Kinerja
Yg ada Maks Min Optimum Ketera
No. Indeks
(%) (%) (%) (%) ngan
1 Prasarana fisik 25 15 20
2 Produktivitas tanaman 15 10 12,5
3 Kondisi OP 20 10 15
4 Petugas OP/Org/SDM 15 7,5 10
5 Dokumentasi 5 2,5 5
6 P3A 20 10 15
JUMLAH 100 55 77,5
2. Kategori Kinerja
Berdasarkan hasil penilaian kinerja system irigasi tersier dihasilkan Indeks kinerja
dengan nilai :
• 80 – 100 : Kinerja sangat baik
• 70 – <80 : Kinerja baik
• 55 – <70 : Kinerja kurang
• <55 : Kinerja jelek
85
PENILAIAN KINERJA SUB SISTEM IRIGASI UTAMA
Nama D.I. : ……………………
BBWS/BWS : ……………………
Kabupaten : ……………………
Provinsi : ……………………
EVALUASI KINERJA SISTEM IRIGASI
KINERJA
Prasarana Fisik AREAL TERDAMPAK KONDISI JARINGAN IRIGASI (Ha) PER
LUAS AREAL Kondisi
Produktivitas Sarana Organisasi JARINGAN KETERANGAN
NO. NAMA JARINGAN IRIGASI LAYANAN Dokumentasi Kelembagaan TOTAL
Tanaman Penunjang Personalia IRIGASI
Indeks Kondisi Indeks Kondisi Rusak Rusak P3A
Indeks Teknis Baik Rusak Berat (SB,B,K,J)
Prasarana Fisik Kerusakan (B, RR, Ringan Sedang
RS, RB)
(Ha) (45%) (100%) (%) (0-10%) (>10-20%) (>20-40%) (>40%) (15%) (10%) (15%) (5%) (10%) (100%) (Rp)
17=(4+12+13+1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19
4+15+16)
1 Primer …………….
2 Primer …………….
3 Sekunder …………….
4 Sekunder …………….
5 Sekunder …………….
6 Sekunder …………….
7 Sekunder …………….
8 Sekunder …………….
9 Sekunder …………….
10 Sekunder …………….
dst….
2 SALURAN PRIMER ...................... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
2.1 Petak Tersier ........................
2.2 Petak Tersier ........................
2.3 dst....................
3 SALURAN SEKUNDER............................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
3.1 Petak Tersier ........................
3.2 Petak Tersier ........................
3.3 dst....................
4 SALURAN SEKUNDER............................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
4.1 Petak Tersier ........................
4.2 Petak Tersier ........................
4.2 dst....................
5 dst............ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
TOTAL ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ......
89
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA
SISTEM IRIGASI UTAMA DAN TERSIER (UTUH)
5. DOKUMENTASI … … 5. DOKUMENTASI … … …
6. GP3A/IP3A … … 6. P3A … … …
… … … … …
Catatan :
a. Alteratif 1 (untuk DI lebih dari 1000 ha)
- bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 80%
- bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 20%
b. Alteratif 2 (untuk DI antara 150 ha - 1000 ha)
- bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 60%
- bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 40%
c. Alternatif 3 (untuk Daerah Irigasi < 150 ha)
- bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 50%
- bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 50%
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI UTAMA DAN TERSIER
Contoh : Indeks Kinerja Gabungan (Utama dan Tersier) alt:1
Sistem Irigasi Utama Sistem Irigasi Tersier
Bobot yang Bobot yang Nilai
Bobot Bobot
Ada - Hasil Bobot Ada - Hasil Bobot Total
No. KOMPONEN Maksimum No. KOMPONEN Maksimum
Walkthrough (80%) Walkthrough (20%)
(%) (%)
(%) (%)
BBWS/BWS : ……………………
PROVINSI : ……………………
RERATA
TOTAL - -
D I R E K T O R AT B I NA O P E R A S I DA N P E ME L I H A R A A N
DI R EKT OR AT J EN DE R AL SU M B ER DAYA AI R
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1
Sistem Irigasi
• Sistem irigasi meliputi:
1. prasarana irigasi,
2. air irigasi,
3. manajemen irigasi,
4. kelembagaan pengelolaan
irigasi, dan
5. sumber daya manusia
95
Contoh Ploting Wilayah Kerja pada Skema Daerah Irigasi
Penyediaan Air
Pembagian Air
Intake
Penggunaan Air
Bangunan Bagi Sadap
Bang. Bagi
P3A
Pembagian Air
Bangunan Sadap
Pemberian Air
P3A
Bangunan Sadap Pemberian Air
Bangunan Sadap
P3A
P3A
Pemberian Air
Sal.Pembuang
Bangunan Sadap Sal.Pembuang P3A
P3A
Penggunaan Air
Sub Sistem Irigasi Barang
SKEMA D.I. BARANG
SubQSistem
(A = 4.408 ha, Primen Barang
= 1.4 lt/dt/ha) BENDUNG
BARANG
Sub Sistem Bendung
RB 1 RL 1 BL 1
L 1 Ka
Q = 0.772 m3/dt
RL 2
22 Ha 31 lt/dt
A = 495 Ha
Sub Sistem Sek. Makawa
BM 3
BM 2
SALURAN SEKUNDER
BM 1
MAKAWA
RM 1
GP3A
IP3A BB 1 BL 2
B 1 Ki 1 L 2 Ka L 2 Ki
A = 3184 Ha 19 Ha 27 lt/dt 54 Ha 76 lt/dt 17 Ha 24 lt/dt
Q = 0.967 m3/dt
Q = 0.661 m3/dt
RK 1
RL 3
KALI DOLOK
RS 1
A = 865 Ha
A = 620 Ha
A = 424 Ha
M 1 Ki 2
96 Ha 134 lt/dt
P3A K 1 Ki 2
70 Ha 98 lt/dt
KEDAWUNG
BK 2
Sek.Kedawung
S 1 Ka BS 1 S 1 Ki K 2 Ka RK 2 K 1 Ki 2 BL 3 L 3 Ki
SAMBAK
148 Ha 207 lt/dt 57 Ha 80 lt/dt 110 Ha 154 lt/dt A = 500 Ha 50 Ha 70 lt/dt 107 Ha 150 lt/dt
Sambak
Q = 0.780 m3/dt BK 1
Q = 1.030 m3/dt
Q = 0.608 m3/dt
Q = 0.495 m3/dt
P3A GP3A
RL 4
RK 3
RS 2
A = 660 Ha
A = 390 Ha
A = 317 Ha
GP3A
SEKUNDER
SEKUNDER
Sistem Sekunder
S 2 Ka BS 2 S 2 Ki BK 3 K 3 Ki L 4 Ka L 4 Ki
Sub Sistem
183 Ha 256 lt/dt 97 Ha 136 lt/dt 125 Ha 175 lt/dt 150 Ha 210 lt/dt 167 Ha 234 lt/dt
BL 4
Q = 0.413 m3/dt
Q = 0.593 m3/dt
RK 4
SALURAN
Sub SALURAN
A = 265 Ha
RS 3
A = 380 Ha
Keterangan
Sal. Induk Barang : 87 Ha
S 3 Ka BS 3 S 3 Ki K 4 Ka BK 4 K 4 Ki Sal. Sekunder Makawa : 2.319 Ha
140 Ha 196 lt/dt 130 Ha 182 lt/dt 50 Ha 70 lt/dt 70 Ha 98 lt/dt Sal. Sekunder Sambak : 865 Ha
Sal. Sekunder Kedawung : 620 Ha
Q = 0.172 m3/dt
Q = 0.226 m3/dt
A = 110 Ha
A = 145 Ha
---------------------------------------------------------
BK 5
TOTAL : 4.408 Ha
BS 4 K 5 Ki
S 4 Ka S 4 Ki K 5 Ka
60 Ha 84 lt/dt 50 Ha 70 lt/dt 75 Ha 105 lt/dt 70 Ha 98 lt/dt
BOBOT PENILAIAN PER-INDIKATOR
1. Kondisi Prasarana Fisik : 45 %
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
Kator 4. Organisasi Personalia : 15 %
5. Dokumentasi : 5%
Eva
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi
TOTAL : 100 %
98
2
BOBOT INDEKS KINERJA SUB-SISTEM
IRIGASI (IKSSI) SECARA UTUH
(UTAMA+TERSIER)
1. BOBOT PENILAIAN IKSI UTAMA : Sistem DI
1. Kondisi Prasarana Fisik (45%) : 45/45%
:Jaringan Irigasi Utama (Bendung, Primer dan Sekunder)
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
: Dalam 1 DI
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
: Dalam 1 DI
Kator 4. Organisasi Personalia : 15 %
: Dalam 1 DI
5. Dokumentasi : 5%
Eva : Dalam 1 DI
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi : Dalam 1 DI
TOTAL : 100/100 %
100
2. BOBOT PENILAIAN IKSI : SUB SISTEM BANGUNAN UTAMA
TOTAL : 68/100 %
101
3. BOBOT PENILAIAN IKSI : SUB SISTEM PRIMER
1. Kondisi Prasarana Fisik (32%) : 32/45 %
: Jaringan Irigasi Primer
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
: Dalam 1 Primer /1 DI
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
Kator : Dalam 1 Primer /1 DI
4. Organisasi Personalia : 15 %
: Dalam 1 Primer / 1 DI
5. Dokumentasi : 5%
Eva : Dalam 1 Primer / 1DI
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi : Dalam 1 Primer / 1DI
TOTAL : 87/100 %
102
4. BOBOT PENILAIAN IKSI : SUB SISTEM SEKUNDER
TOTAL : 87/100 %
103
INDEKS KINERJA SUB-SISTEM
IRIGASI (IKSSI) SECARA UTUH
(UTAMA+TERSIER)
1. PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI SECARA UTUH (UTAMA DAN TERSIER)
5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -
105
2. PENILAIAN KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI SECARA UTUH (B.UTAMA) DAN TERSIER
5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 68/100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -
106
3. PENILAIAN KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI SECARA UTUH UTAMA (PRIMER) DAN TERSIER
5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 87/100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -
107
4. PENILAIAN KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI SECARA UTUH UTAMA (SEKUNDER) DAN TERSIER
5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 87/100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -
108
3
REKOMENDASI TINDAK LANJUT INDEKS
KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI (IKSSI)
UTAMA
Kriteria Indeks Kinerja Sistem Irigasi :
1. Nilai Bobot 80 – 100 Kinerja Sangat Baik
2. Nilai bobot 70 – 79 Kinerja Baik
3. Nilai Bobot 55 – 69 Kinerja Kurang dan
Perlu Perhatian
4. Nilai Bobot < 55 Kinerja Jelek Perlu
Penanganan Segera
Klasifikasi Kondisi Fisik Jaringan Irigasi
CATATAN :
PR : Pemeliharaan rutin
PBP : Pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan
PBPJI : Pemeliharaan berkala yg bersifat perbaikan
PBPB : Pem.berkala yg bersifat perbaikan Berat/penggantian
R : Rehabilitasi Jaringan Irigasi (bersifat sistem)
Tkr : Tingkat kerusakan
Kriteria Rehabilitasi Jaringan Irigasi :
Rekomendasi Rehabilitasi Irigasi apabila
berdasarkan penilaian kondisi fisik jaringan
irigasi sbb :
1. Kondisi fisik (prasarana) irigasi yang perlu perhatian
bila :
q Jelek (rusak berat) : <27 (< 60%) atau
q Tingkat kerusakan : > 40 %
Maturnuwun