Anda di halaman 1dari 118

DASAR-DASAR PELAKSANAAN

PAI DAN IKSI (PAKSI)

Disampaikan oleh Djito pada acara :


SOSIALISASI PELAKSANAAN e_PAKSI
BBWS Serayu Opak, Tanggal 28 Agustus 2020

D I R E K T O R AT B I N A O P E R A S I DA N P E ME L I H A R A A N
D I RE K TO R AT J EN D E RA L S UM B E R DAYA AI R
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LANDASAN HUKUM

§ UU No.17 Tahun 2019 ttg Sumber Daya Air


§ Permen PUPR No.12/PRT/M/2015 ttg E&P
Irigasi
§ Permen PUPR No.23/PRT/M/2015 ttg
Pengelolaan Aset Irigasi
§ Permen PUPR No.14/PRT/M/2015 ttg Kriteria
dan Penetapan Status Daerah Irigasi
§ Permen PUPR No.30/PRT/M/2015 ttg
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi
PAKSI
(Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi)

PAI IKSI
Pengelolaan Aset Indeks Kinerja
Irigasi Sistem Irigasi

Dasar Hukum Permen PUPR Permen PUPR


No.23/PRT/M/2015 No.12/PRT/M/2015
• Data Aset • Nilai indeks Kinerja Sistem Irigasi
• Biaya Pemeliharaan • Kondisi Jaringan Irigasi
Keluaran al : • Kondisi dan Fungsi individual aset • Kondisi dan Kinerja Pendukung PI
• Prioritas Penanganan • Rekomendasi Pengelolaan Sistem
Irigasi

Aplikasi/Sistem
Informasi SI-PAI SI-IKSI

E_PAKSI
I.PENGELOLAAN ASET IRIGASI
(Permen PUPR No.23/PRT/M/2015)

Disampaikan oleh Djito pada acara :


SOSIALISASI PELAKSANAAN e_PAKSI
BBWS Serayu Opak, Tanggal 28 Agustus 2020
Permen PUPR: 23/2015

ASET IRIGASI

Jaringan Irigasi Pendukung pengelolaan irigasi

SDM institusi

Fas.pendukung

5
- Jaringan Irigasi : saluran, bangunan, dan bangunan
pelengkapnya yang merupakan satu
kesatuan yang diperlukan untuk
penyediaan, pembagian, pemberian,
penggunaan, dan pembuangan air
irigasi meliputi :
-

- jaringan irigasi primer;


- jaringan irigasi sekunder;
- jaringan irigasi tersier;

- Pendukung Pengelolaan Irigasi antara lain :


- kelembagaan pengelola irigasi;
- SDM à kualitas dan kuantitas;
- fasilitas pendukung (rmh,lahan,dll)
6
a. ASET JARINGAN IRIGASI :
1. Bangunan Utama Pembawa 2. Bangunan Pelengkap Pembawa
§ Bendungan § Kantong Lumpur; - drain inlet
§ Bendung (tetap,gerak) § Terjunan; - Jembatan Kend/org
§ Pengambilan bebas
§ Pompa elektrik § Got Miring; - Jembatan Desa
§ Pompa Hidrolik § Siphon; - Tempat Cuci
§ Bangunan Bagi § Talang; - TMH
§ Bangunan Bagi Sadap § Gorong-Gorong - Terowongan
§ Bangunan Sadap § Gorong-Gorong Silang
§ Bangunan Sadap Langsung
§ Pelimpah Samping
§ Pelimpah Corong
3. Saluran Pembawa
§ Saluran Primer
§ Saluran Sekunder
§ Saluran Suplesi
§ Saluran Muka
§ Jalan Inspeksi di Sal.
Pembawa
§ Jalan Akses
§ Terowongan
Bendung Bangunan longsor
7
4. Saluran 5. Bangunan
Drainase/Pembuang Drainase
§ Saluran Primer Drainase § Pintu Klep
§ Saluran Sekunder Drainase § Outlet
§ Saluran Gendong
§ Saluran Pengelak Banjir
§ Terjunan drainase
§ Jalan Inspeksi Drainase § Got Miring Drainase
§ Gorong-Gorong
Drainase
§ Jembatan Orang
Drainase
§ Jembatan Desa
Drainase
§ Bangunan
Pertemuan
§ Krib 8
b. Aset Pendukung :

§ Kelembagaan
§ Sumber Daya Manusia
§ Bangunan Gedung
§ Peralatan
§ Lahan

9
Kegiatan PAI menurut Permen PU No. 23 /PRT/M/2015

SIPAI

5.Pemutakhir
3.Pelaksanaan
an Data

4. Evaluasi

10
1
INVENTARISASI ASET
IRIGASI

11
Inventarisasi aset
meliputi kegiatan : - pengumpulan data, dan
- registrasi aset

terdiri : - aset jaringan irigasi, dan


- pendukung pengelolaan irigasi

Pengumpulan data dilakukan melalui :


- Pengumpulan data sekunder, dan
- Penelusuran jaringan irigasi
(primer dan sekunder) melibatkan
partisipasi P3A/GP3A/IP3A
12
1. Tahap Inventarisasi PAI
No Item Pekerjaan PAI Bobot
1 Penelusuran
1.a Dengan Perangkat GPS
1.b Pemotretan
1.c Identifikasi Bangunan / Saluran
2 Download hasil Pemetaan GPS / Cleaning Peta
3 Pengisian Identifikasi data pada Bangunan
3.a Data Statis
3.bData Dinamis
3.b.1 Data Kerusakan pada Pekerjaan Sipil + Photo
3.b.2 Data Kerusakan pada Pekerjaan M/E + Photo
4 Pengisian Identifikasi data pada Saluran
4.a Data Statis
4.bData Dinamis
4.b.1 Data Kerusakan pada Pekerjaan Sipil + Photo
4.b.2 Data Kerusakan pada Pekerjaan M/E + Photo
5 Pengisian Data Daerah Irigasi
5.a Data Kepemilikan, Sumber Air dan Pengguna Irigasi
5.bLuasan dan Pola Tanam
6 Pengisian Data Aset Pendukung
Kelembagaan ( Operator Jaringan,G/P3A dan Pengguna
6.a Jaringan )
6.bSumber Daya Manusia ( Pengamat )
6.cGedung / Kantor
6.dPeralatan
6.eLahan
6.f Indek Kinerja
7 Kinerja Aset Irigasi
8 Skenario Penanganan
9 Evaluasi
10 Laporan Daerah Irigasi ( Printing )
11 Rencana Pengelolaan Aset Irigasi
12 Validasi
13 Up - Load PAI ke Data Base Kementerian PU
PROSES INVENTARISASI ASET JARINGAN IRIGASI

No Kantor Lapangan

1 Persiapan

Koordinator
Susun Rencana Inventarisasi
2
Inventarisasi
PAI

Pengadaan Alat
3 yg diperlukan

Sosialisasi & Sosialisasi P3A


4 Pelatihan Calon / GP3A / IP3A
Tenaga terkait
pendukung Inv.

5 Fotocopi Form
Inventarisasi Koordinator
Lapangan
(Korlap)
Pengumpulan Rapat
6 Data Sekunder Regu Survei
Penelusuran

Survei
Lengkapi & Penelusuran & Operator
7 Validasi Data Isi Form, GPS, Komputer
Foto

Validator Data
Pemasukan PAI
8 Data ke
Komputer
Operator
Komputer
STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PAI DALAM 1 WILAYAH
KEWENANGAN

KOORDINATOR PAI

KOR INVENTARISASI KOR PELAKSANAAN RPAI

OPERATOR SIPAI

Korlap Inv Korlap Inv Korlap Pel Korlap Pel


PAI PAI PAI PAI
2. Tahap Kodefikasi PAI
§ Kode Aset Irigasi
Kode Aset Irigasi ini akan terisi secara otomatis oleh aplikasi
pengelolaan aset irigasi.
Alur pikir penentuan kode aset irigasi dalam pengembangan aplikasi
pengelolaan aset irigasi sebagaimana tercantum dalam penjelasan
berikut.
Sebelum menentukan kode dari aset irigasi terlebih dahulu perlu dibuat
struktur pengelompokan aset terlebih dahulu. Untuk aset irigasi yang
berupa jaringan maupun aset pendukung struktur pengelompokannya
adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Jaringan Kelompok Aset Pendukung Ketera
ngan
- Sub kelompok aset jaringan - Sub kelompok aset pendukung
- Sub sub kelompok aset - Sub sub kelompok aset
jaringan pendukung
- Jenis aset jaringan - Jenis aset pendukung
- Satuan aset - Satuan aset
Strukturisasi aset irigasi
3. FORMULIR : Isian Inventarisasi Aset Irigasi
1. Jenis Formulir Isian

Formulir Isian untuk inventarisasi aset irigasi terdiri dari 7 jenis formulir, yaitu :

a. Formulir Data Umum terdiri dari 3 Form masing-masing 1 lembar dengan


kode SIPAI-D01 s/d SIPAI-D03;
b. Formulir Bangunan Utama Pembawa terdiri dari 5 Form masing-masing
terdiri dari 2 lembar dengan kode SIPAI-BU01 s/d SIPAI-BU05;
c. Formulir Bangunan Pelengkap Pembawa terdiri dari 14 Form masing-
masing terdiri dari 2 lembar dengan kode SIPAI-BP01 s/d SIPAI-BP14;
d. Formulir Saluran terdiri dari 4 Form masing-masing terdiri dari 2 lembar
dengan kode SIPAI-S01 s/d SIPAI-S04;
e. Formulir Bangunan Drainase terdiri dari 4 Form masing-masing terdiri dari
2 lembar dengan kode SIPAI-BD01 s/d SIPAI-BD04;
f. Formulir Aset Pendukung terdiri dari 5 Form masing-masing terdiri dari 1
lembar dengan kode SIPAI-AP01 s/d SIPAI-AP05;
g. Formulir Jaringan Irigasi Air Tanah terdiri dari 2 Form masing-masing
terdiri dari 1 lembar dengan kode SIPAI-AT01 s/d SIPAI-AT02;
h. Formulir Jaringan Irigasi Tersier terdiri dari 2 Form masing-masing terdiri
dari 1 lembar dengan kode SIPAI-JT01 s/d SIPAI-JT02.
ASET JARINGAN
IRIGASI
FORM SIPAI-D01
INVENT JARINGAN
IDENTITAS DAERAH IRIGASI
TAHUN :_______

1 Nama Daerah Irigasi

IDENTITAS 2 Kewen/Kepem.
Badan Usaha
Pemerintah, status:
Badan Sosial
Pusat
P3A
Provinsi
Desa
Kab./Kota
Perseorangan

DAERAH 3 Nama kantor pengelola

IRIGASI
4 Kode Daerah Irigasi

5 Wilayah Sungai
6 Kode Wilayah Sungai

7 Nama Sumber/Suplesi Air 1

8 Nama Sumber/Suplesi Air 2

9 Nama Sumber/Suplesi Air 3

10 Nama Sumber/Suplesi Air 4

Lokasi Bangunan Pengambilan :


11 Kode Kabupaten/Kota
12 Nama Kecamatan
13 Nama Desa

14 Penggunaan Jaringan Irigasi (beri tanda X dalam kotak yang sesuai) :

Irigasi Air minum Perikanan Air Industri

Lain-lain, sebutkan

15 Pola tanam (beri tanda X dalam kotak yang sesuai) :

Padi-Padi-Padi Padi-Padi-Palawija Padi-Palawija-Palawija

Padi-Padi Padi-Palawija Padi

16 Luas potensial ha

17 Luas terbangun jaringan utama ha

18 Luas fungsional ha

19 Luas terbangun jaringan tersier ha

20 Luas Tanam padi 1 tahun yang lalu (khusus padi) : Luas Tanam diharapkan setelah pelaksanaan RPAI*) :
MT1 MT2 MT3 MT1 MT2 MT3
ha ha

21 Intensitas tanam (padi) % Intensitas tanam (padi) %

22 Catatan

*) Rencana Pengelolaan Aset Irigasi 5 tahun meliputi: perbaikan dan penggantian aset jaringan & peningkatan aset pendukung
DATA
DATA KETERSEDIAAN AIR
TAHUN :_______ D.I. ____________________

NAMA SUMBER AIR di sungai


DATA Qintake
Qintake renc
KETERSE
%
No. Bulan Periode Qsumber relisasi Keterangan
(m3/det) Renc/Real
(m3/det)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(6)/(5) (8)
DIAAN AIR 1 Januari
1
2
3
1
2 Februari 2 MT I
3
1
3 Maret 2
3
1
4 April 2
3
1
5 Mei 2
3
1
6 Juni 2 MT II
3
1
7 Juli 2
3
1
8 Agustus 2
3
1
9 September 2
3
1
10 Oktober 2 MT III
3
1
11 November 2
3
1
12 Desember 2 MT I
3
Catatan : Periode bisa 10 harian bisa 15 harian tergantung kebiasaan daerah masing-masing.
Bila tidak mencukupi dapat format ini dapat diperpanjang/di-copy lagi.
Batas Musim Tanam (MT) I, MT II, dan MT III tergantung daerah masing-masing

Tanggal survei : Tanda tangan Asesor :


Nama Asesor :
FORM SIPAI-BU02 Lembar 1/2
BENDUNG
Form Aset
ASET
INVENT JARINGAN
TAHUN :_______ D.I. _______________________________

1
Keterangan Umum
Nama Bendung antara lain:
BANGUNAN 2 Kode Aset BMN BMD

UTAMA 3 Koordinat lokasi (dari GPS)


X=bujur Y=lintang Z=elevasi

(BEN- 4 Tipe Bendung : Mercu Tetap

Bendung dengan Skotbalk


Bendung Gerak Bendung Karet Bendung Gergaji

1/2
DUNG)
5 Mercu : Mercu bulat Ambang lebar Ogee Lainnya:

6 Kolam olak Tipe USBR iv Tipe USBR iii Blok Halang Vlugter Lainnya

7 Material tubuh bendung Pasangan Batu Beton Bertulang


Dimensi
1
Penguras ) Intake ke saluran
Uraian Bendung Gerak
Kiri Kanan Kiri Kanan
8 Jumlah lubang pintu/Skotbalk
9 Bahan Konstruksi pintu
2
)
10 Tenaga Pengangkat
3
)

11 Dimensi setiap pintu (m) L= T= L= T= L= T= L= T= L= T=

12 Luas layanan (ha)


13 Debit Desain (m3/det)
1 2
) Hanya untuk bendung dengan mercu tetap ) Diisi angka 1 untuk Besi, 2 untuk Kayu, 3 untuk Beton
3
) Diisi angka 1 untuk PLN, 2 untuk Genset, 3 untuk Manual L= Lebar. T= Tinggi

14 Tinggi bendung (h=h1-h2) m Lebar mercu bendung (b) m

BENDUNG GERAK

BENDUNG MERCU TETAP

Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bendung dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
15 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .

Umur Aset
16 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET …………………………………
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….

a. Nilai Aset (diluar nilai tanah)


Taksiran biaya pembangunan yang diperlukan untuk membangun bangunan baru yang sama seperti
yang ada pada saat survei ini dilakukan, yang terdiri dari komponen Sipil dan Mekanikal-Elektrikal.
Biaya komponen Sipil Rp. ME Rp.

Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal

c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal 2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun

e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME

Pembaruan Aset +/-100%


Rehab Berat +/-75%
Perbaikan Sedang +/-40%
Pemeliharaan Berkala +/-20%
Pemeliharaan Rutin +/-1%

f. Data kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan perbaikan


Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S Rp Harga Rp Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S. Rp Harga Rp
Bocor/lubang ttk Pintu karatan/rusak bh
Gerusan m3 Pintu perlu diganti bh
Sedimen/waled m3 Mesin angkat rusak bh
Penurunan/miring ttk Mesin angkat ganti bh
Retak/patah/geser ttk Genset/listrik rusak bh
Longsor/menonjol ttk Genset/listrik ganti bh
B.Sipil diganti total bh Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan
Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin.
Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin. *) Coret yang tidak perlu

g. Areal pelayanan yang terpengaruh dari kerusakan/pekerjaan tersebut di atas. ha

h. Total biaya diperlukan Pek. Sipil Rp Pek. ME Rp


Untuk aset jaringan yang hanya terdiri dari komponen Sipil, komponen ME dikosongkan

Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


i Sangat Urgen (tahun ke-1/ke-2) Kurang Urgen (tahun ke-4)

Urgen (tahun ke-3) Jangka panjang (tahun ke-5)

j. Tujuan pekerjaan (pilih salah satu yang terpenting) :


Penggantian (manfaat diharapkan : mengembalikan kinerja ke semula)

Pemeliharaan (manfaat diharapkan : mencegah kinerja turun)


Peningkatan (manfaat diharapkan : kenaikan kinerja)

Perluasan (manfaat diharapkan : kenaikan areal pelayanaan)


Pengamanan (manfaat diharapkan : pencegahan erosi, longsoran, kecelakaan/kemanfaatan sosial)

Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)

k. Catatan :

Dapat diisi di kantor


Tanggal penelusuran lapangan : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-BU05 Lembar 1/2
ASET BANGUNAN BAGI / SADAP
INVENT JARINGAN
TAHUN :_______ D.I. _______________________________

Keterangan Umum
1 Nomenklatur bangunan di saluran

BANG.
Bangunan ini merupakan (beri tanda X pada kotak yang sesuai) :
2 Bangunan Bagi Sadap Kode Aset Kode-kode untuk salah satu bangunan tsb :
Bangunan Bagi Kode Aset Kode Aset

BAGI/ Bangunan Sadap


Bangunan Sadap Langsung
Kode Aset
Kode Aset
Kode BMN
Kode BMD' 1/2
SADAP 3 Koordinat lokasi (GPS)
X=lintang Y=bujur Z=elevasi

Dimensi

4 Jumlah cabang Sekunder

5 Jumlah cabang Tersier

6 Saluran 1 berlanjut ? (ya/tidak)

Jumlah Pintu
Sal di sketsa

Bahan Pintu
Nama Saluran

tiap Pintu

tiap pintu
Layanan
Qdesain
(m3/det)

Jenis B.
(arah jarum jam

angkat
Tinggi
Lebar

Daya

pintu

debit
Ukur
Luas
mulai dari sal. 1)

(ha)

(m)

(m)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7 1
8 2
9 3
10 4
11 5
12 6
13 7
14 8
15 9
Isilah kolom (6) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Kayu; 2=Besi; 3=Skotbalok;
Isilah kolom (9) dengan angka : 1=PLN; 2=Genset; 3=Manual
Isilah kolom (10) dengan angka : 0=Tidak ada; 1=Romijn; 2=Cipoletti; 3=Crump de Gruyter; 4=Parshall;
5=CHO (Constant Head Orifice); 6=Drempel
Kolom (3) & (4) lihat Form isian untuk saluran yang sama.
16 Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Beton Pas. Batu
Lain-lain, sebutkan
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
17 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .
Umur Aset
18 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET BAGI SADAP
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….

a. Nilai Aset (diluar nilai tanah)


Taksiran biaya pembangunan yang diperlukan untuk membangun bangunan baru yang sama seperti
yang ada pada saat survei ini dilakukan, yang terdiri dari komponen Sipil dan Mekanikal-Elektrikal.
Biaya komponen Sipil Rp. ME Rp.

Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal

c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun

e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME

Pembaruan Aset +/-100%


Rehab Berat +/-75%
Perbaikan Sedang +/-40%
Pemeliharaan Berkala +/-20%
Pemeliharaan Rutin +/-1%

f. Data kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan perbaikan


Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S Rp Harga Rp Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S. Rp Harga Rp
Bocor/lubang ttk Pintu karatan/rusak bh
Gerusan m3 Pintu perlu diganti bh
Sedimen/waled m3 Mesin angkat rusak bh
Penurunan/miring ttk Mesin angkat ganti bh
Retak/patah/geser ttk Genset/listrik rusak bh
Longsor/menonjol ttk Genset/listrik ganti bh
B.Sipil diganti total bh Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan
Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin.
Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin. *) Coret yang tidak perlu

g. Areal pelayanan yang terpengaruh dari kerusakan/pekerjaan tersebut di atas. ha

h. Total biaya diperlukan Pek. Sipil Rp Pek. ME Rp


Untuk aset jaringan yang hanya terdiri dari komponen Sipil, komponen ME dikosongkan

Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


i Sangat Urgen (tahun ke-1/ke-2) Kurang Urgen (tahun ke-4)

Urgen (tahun ke-3) Jangka panjang (tahun ke-5)

j. Tujuan pekerjaan (pilih salah satu yang terpenting) :


Penggantian (manfaat diharapkan : mengembalikan kinerja ke semula)
Pemeliharaan (manfaat diharapkan : mencegah kinerja turun)
Peningkatan (manfaat diharapkan : kenaikan kinerja)

Perluasan (manfaat diharapkan : kenaikan areal pelayanaan)


Pengamanan (manfaat diharapkan : pencegahan erosi, longsoran, kecelakaan/kemanfaatan sosial)

Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)

k. Catatan :

Dapat diisi di kantor


Tanggal penelusuran lapangan : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-BP05 Lembar 1/2
ASET SIPHON
INVENT JARINGAN
TAHUN :_______ D.I. _______________________________

Keterangan Umum

BANG.
1 Nomenklatur bangunan
2 Kode Aset BMN BMD
3 Nama saluran yang diseberangkan

SYPHO 4

5
Nama sungai/saluran/jalan/lainnya yang diseberangi

Koordinat lokasi (GPS)


X=bujur Y=lintang Z=elevasi
1/2
N Dimensi

Pintu Pengatur

Pintu Pembuang

5 Lebar lubang (b) m atau Diameter m


6 Tinggi lubang (h) m
7 Panjang lubang (L) m
8 Jumlah lubang bh
9 Q desain m3/det (lihat form isian untuk saluran yang sama)

10 Luas areal layanan ha (lihat form isian untuk saluran yang sama)

11 Dimensi setiap pintu pengatur L= T= m


12 Dimensi setiap pintu pembuang L= T= m L=Lebar; T=Tinggi
13 Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai)
Beton Pas. Batu
Lain-lain, sebutkan
14 Bahan pintu : Besi Kayu
Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
15 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .

Umur Aset
16 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET SIPHON
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….

a. Nilai Aset (diluar nilai tanah)


Taksiran biaya pembangunan yang diperlukan untuk membangun bangunan baru yang sama seperti
yang ada pada saat survei ini dilakukan, yang terdiri dari komponen Sipil dan Mekanikal-Elektrikal.
Biaya komponen Sipil Rp. ME Rp.

Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal

c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun

e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME

Pembaruan Aset +/-100%


Rehab Berat +/-75%
Perbaikan Sedang +/-40%
Pemeliharaan Berkala +/-20%
Pemeliharaan Rutin +/-1%

f. Data kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan perbaikan


Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S Rp Harga Rp Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S. Rp Harga Rp
Bocor/lubang ttk Pintu karatan/rusak bh
Gerusan m3 Pintu perlu diganti bh
Sedimen/waled m3 Mesin angkat rusak bh
Penurunan/miring ttk Mesin angkat ganti bh
Retak/patah/geser ttk Genset/listrik rusak bh
Longsor/menonjol ttk Genset/listrik ganti bh
B.Sipil diganti total bh Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan
Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin.
Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin. *) Coret yang tidak perlu

g. Areal pelayanan yang terpengaruh dari kerusakan/pekerjaan tersebut di atas. ha

h. Total biaya diperlukan Pek. Sipil Rp Pek. ME Rp


Untuk aset jaringan yang hanya terdiri dari komponen Sipil, komponen ME dikosongkan

Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


i Sangat Urgen (tahun ke-1/ke-2) Kurang Urgen (tahun ke-4)

Urgen (tahun ke-3) Jangka panjang (tahun ke-5)

j. Tujuan pekerjaan (pilih salah satu yang terpenting) :


Penggantian (manfaat diharapkan : mengembalikan kinerja ke semula)
Pemeliharaan (manfaat diharapkan : mencegah kinerja turun)
Peningkatan (manfaat diharapkan : kenaikan kinerja)

Perluasan (manfaat diharapkan : kenaikan areal pelayanaan)


Pengamanan (manfaat diharapkan : pencegahan erosi, longsoran, kecelakaan/kemanfaatan sosial)

Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)

k. Catatan :

Dapat diisi di kantor


Tanggal penelusuran lapangan : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-BP07 Lembar 1/2
ASET GORONG-GORONG
INVENT JARINGAN
TAHUN :_______ D.I. _______________________________

BANG.
Keterangan Umum
Bang. Terjunan ini termasuk : (beri tanda X di kotak yang sesuai)
1 a. Bang. Terjunan di sal.Pembawa Kode Aset :

PELENGKAP
Nama Saluran (Primer/Sek)
Nomenklatur Bang. Kode BMN :

(GORONG-
2 b. Bang. Terjunan di sal.Drainase
Nama Saluran (Primer/Sek)
Nomenklatur Bang.
Kode BMD : 1/2
GORONG) Koordinat lokasi (GPS)
X=bujur Y=lintang Z=elevasi

Dimensi

3 Lebar lubang gorong-gorong (b) m atau Diameter m


4 Tinggi lubang gorong-gorong (h) m
5 Panjang gorong-gorong (L) m
6 Jumlah lubang bh
7 Qdesain m3/det (lihat form isian untuk saluran yang sama)
8 Luas areal layanan ha (lihat form isian untuk saluran yang sama)

9 Bahan bangunan sipil (beri tanda X di kotak yang sesuai)


Beton Pas. Batu
Lain-lain, sebutkan

Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hilir ke arah hulu, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .

Umur Aset
11 Selesai dibangun tahun

Nilai Aset (diluar nilai tanah)


Taksiran Biaya Konstruksi yang diperlukan untuk membangun baru seperti bangunan
12 yang sama pada saat survei ini dilakukan
Rp

Catatan : No.1 s/d 12 diisi saat inventarisasi pertama, kecuali ada perubahan Dapat diisi di kantor
FORM SIPAI-BU02 Lembar 2/2
ASET …………………………………
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….

a. Nilai Aset (diluar nilai tanah)


Taksiran biaya pembangunan yang diperlukan untuk membangun bangunan baru yang sama seperti
yang ada pada saat survei ini dilakukan, yang terdiri dari komponen Sipil dan Mekanikal-Elektrikal.
Biaya komponen Sipil Rp. ME Rp.

Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal

c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal 2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun

e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME

Pembaruan Aset +/-100%


Rehab Berat +/-75%
Perbaikan Sedang +/-40%
Pemeliharaan Berkala +/-20%
Pemeliharaan Rutin +/-1%

f. Data kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan perbaikan


Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S Rp Harga Rp Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S. Rp Harga Rp
Bocor/lubang ttk Pintu karatan/rusak bh
Gerusan m3 Pintu perlu diganti bh
Sedimen/waled m3 Mesin angkat rusak bh
Penurunan/miring ttk Mesin angkat ganti bh
Retak/patah/geser ttk Genset/listrik rusak bh
Longsor/menonjol ttk Genset/listrik ganti bh
B.Sipil diganti total bh Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan
Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin.
Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin. *) Coret yang tidak perlu

g. Areal pelayanan yang terpengaruh dari kerusakan/pekerjaan tersebut di atas. ha

h. Total biaya diperlukan Pek. Sipil Rp Pek. ME Rp


Untuk aset jaringan yang hanya terdiri dari komponen Sipil, komponen ME dikosongkan

Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


i Sangat Urgen (tahun ke-1/ke-2) Kurang Urgen (tahun ke-4)

Urgen (tahun ke-3) Jangka panjang (tahun ke-5)

j. Tujuan pekerjaan (pilih salah satu yang terpenting) :


Penggantian (manfaat diharapkan : mengembalikan kinerja ke semula)

Pemeliharaan (manfaat diharapkan : mencegah kinerja turun)


Peningkatan (manfaat diharapkan : kenaikan kinerja)

Perluasan (manfaat diharapkan : kenaikan areal pelayanaan)


Pengamanan (manfaat diharapkan : pencegahan erosi, longsoran, kecelakaan/kemanfaatan sosial)

Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)

k. Catatan :

Dapat diisi di kantor


Tanggal penelusuran lapangan : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-S01 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET SALURAN
TAHUN :_______ D.I. _______________________________

Keterangan Umum

SALURAN 1
2
Nama saluran
Ruas saluran dari bangunan s/d

PRIMER/S 3
4
Panjang saluran (L) pada ruas ini m
Saluran ini merupakan : (beri tanda X pada kotak yang sesuai)

EKUNDER
√ a. Sal. Primer Pembawa
d. Sal. Muka
b. Sal. Sekunder Pembawa
e. Sal. Primer Drainase
c. Sal. Suplesi
f. Sal Sekunder Drainase
1/2
g. Sal. Pengelak Banjir Kode aset
5 BMN BMD

Dimensi
Profil tipe-1 Lining tipe-0

Lining tipe-1
Profil tipe-2

Profil tipe-3
Lining tipe-2

6 Data lapangan dari 1 ruas (m)


Tipe Tipe
b H Hl m Li La Panjang
profil lining Lining tipe-3

7 Luas layanan (ha) Lining tipe-4


8 Q max (m3/det)

Catatan : Inventarisasi jalur saluran dilakukan dengan


tracking menggunakan GPS.

Foto digital
9 Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan dari hulu ke arah hilir, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi.

Umur Aset
10 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI, untuk
inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2.
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blanko Lembar 2/2 dengan mengisi jenis aset
sesuai dengan lembar 1/2.
FORM BLANGKO Lembar 2/2
ASET SALURAN
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….

a. Nilai Aset (diluar nilai tanah)


Taksiran biaya pembangunan yang diperlukan untuk membangun bangunan baru yang sama seperti
yang ada pada saat survei ini dilakukan, yang terdiri dari komponen Sipil dan Mekanikal-Elektrikal.
Biaya komponen Sipil Rp. ME Rp.

Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal

c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun

e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME

Pembaruan Aset +/-100%


Rehab Berat +/-75%
Perbaikan Sedang +/-40%
Pemeliharaan Berkala +/-20%
Pemeliharaan Rutin +/-1%

f. Data kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan perbaikan


Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S Rp Harga Rp Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S. Rp Harga Rp
Bocor/lubang ttk Pintu karatan/rusak bh
Gerusan m3 Pintu perlu diganti bh
Sedimen/waled m3 Mesin angkat rusak bh
Penurunan/miring ttk Mesin angkat ganti bh
Retak/patah/geser ttk Genset/listrik rusak bh
Longsor/menonjol ttk Genset/listrik ganti bh
B.Sipil diganti total bh Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan
Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin.
Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin. *) Coret yang tidak perlu

g. Areal pelayanan yang terpengaruh dari kerusakan/pekerjaan tersebut di atas. ha

h. Total biaya diperlukan Pek. Sipil Rp Pek. ME Rp


Untuk aset jaringan yang hanya terdiri dari komponen Sipil, komponen ME dikosongkan

Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


i Sangat Urgen (tahun ke-1/ke-2) Kurang Urgen (tahun ke-4)

Urgen (tahun ke-3) Jangka panjang (tahun ke-5)

j. Tujuan pekerjaan (pilih salah satu yang terpenting) :


Penggantian (manfaat diharapkan : mengembalikan kinerja ke semula)
Pemeliharaan (manfaat diharapkan : mencegah kinerja turun)
Peningkatan (manfaat diharapkan : kenaikan kinerja)

Perluasan (manfaat diharapkan : kenaikan areal pelayanaan)


Pengamanan (manfaat diharapkan : pencegahan erosi, longsoran, kecelakaan/kemanfaatan sosial)

Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)

k. Catatan :

Dapat diisi di kantor


Tanggal penelusuran lapangan : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-S02 Lembar 1/2
INVENT JARINGAN
ASET JALAN INSPEKSI / AKSES
TAHUN :_______ D.I. _______________________________

Keterangan Umum

JALAN 1
2
Nama Jalan Inspeksi
Jalan ini merupakan : (beri tanda X pada salah satu kotak yang sesuai)

INSPEKSI a. Jalan inspeksi pada Sal. Pembawa Kode aset

/AKSES
b. Jalan inspeksi pada Sal. Drainase BNM
1/2
c. Jalan Akses (menuju ke Bang. Air) BMD

3 Ruas jalan dari bangunan s/d


4 Panjang jalan pada ruas ini m

5 Koordinat GPS jalur (x;y)


Koordinat tidak perlu dicatat
Dalam hal jalan inspeksi di sini. Kotak ini hanya untuk
berada di tanggul saluran pemberitahuan dan untuk
koordinat ini tidak diper- ditandai bahwa koordinat
lukan. telah di ambil dengan GPS

Dimensi
Potongan melintang tipikal:
B

6 B= m

7 b= m

8 Luas areal layanan saluran/bangunan pada ruas ini (ha) ha


(lihat form isian untuk saluran yang sama)
9 Material perkerasan Jalan Inspeksi/akses : (beri tanda X di kotak yang sesuai)

Tanpa perkerasan Sirtu (Pasir + Batu) Aspal Beton

Lainnya, sebutkan :

Foto digital
Foto yang diperlukan : (1) pemandangan umum bangunan ke arah memanjang, max. 2 foto;
(2) kerusakan yang ada, 1 foto per jenis kerusakan. Buatkan nama file dan keterangan masing-masing.
10 Foto sudah / belum diambil dan dicatat dalam Daftar Foto Dokumentasi .

Umur Aset
11 Selesai dibangun tahun

Catatan : Lembar 1/2 ini hanya diisi pada saat pertama kali inventarisasi dalam rangka PAI,
Untuk Inventarisasi tahun-tahun selanjutnya yang diisi hanya lembar 2/2
Halaman 2/2 untuk semua aset jaringan dipergunakan Blangko Lembar 2/2 dengan mengisi
jenis aset sesuai dengan lembar 1/2
Dapat diisi di kantor
FORM BLANGKO Lembar 2/2
ASET JALAN INSPEKSI/AKSES
INVENT JARINGAN
TAHUN : ………… D.I. ……………………………………….

a. Nilai Aset (diluar nilai tanah)


Taksiran biaya pembangunan yang diperlukan untuk membangun bangunan baru yang sama seperti
yang ada pada saat survei ini dilakukan, yang terdiri dari komponen Sipil dan Mekanikal-Elektrikal.
Biaya komponen Sipil Rp. ME Rp.

Kondisi (Isilah dengan: B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang;RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total)
b. Kondisi umum Bangunan Sipil Kondisi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal

c.
Fungsi (Isilah dengan : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi)
Fungsi umum Bangunan Sipil Fungsi umum Bangunan Mekanikal-Elektrikal
2/2
Usulan Pekerjaan Perbaikan
Apakah pernah direhabilitasi/perbaikan besar sehingga kondisi menjadi baik (seperti baru)?
d. Tidak Ya, pada tahun

e. Jenis Pekerjaan yang diperlukan sekarang (beri tanda X di kotak yang sesuai) :
Perkiraan % thd biaya
Jenis Pekerjaan membangun aset baru Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME

Pembaruan Aset +/-100%


Rehab Berat +/-75%
Perbaikan Sedang +/-40%
Pemeliharaan Berkala +/-20%
Pemeliharaan Rutin +/-1%

f. Data kerusakan dan estimasi usulan biaya pekerjaan perbaikan


Pekerjaan Sipil Pekerjaan ME
Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S Rp Harga Rp Kerusakan/perbakan Vol. Pek. H.S. Rp Harga Rp
Bocor/lubang ttk Pintu karatan/rusak bh
Gerusan m3 Pintu perlu diganti bh
Sedimen/waled m3 Mesin angkat rusak bh
Penurunan/miring ttk Mesin angkat ganti bh
Retak/patah/geser ttk Genset/listrik rusak bh
Longsor/menonjol ttk Genset/listrik ganti bh
B.Sipil diganti total bh Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan
Lain-lain: Penggantian, Rehab, Perbaikan Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin.
Sedang, Pem.Berkala, Pem.Rutin. *) Coret yang tidak perlu

g. Areal pelayanan yang terpengaruh dari kerusakan/pekerjaan tersebut di atas. ha

h. Total biaya diperlukan Pek. Sipil Rp Pek. ME Rp


Untuk aset jaringan yang hanya terdiri dari komponen Sipil, komponen ME dikosongkan

Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


i Sangat Urgen (tahun ke-1/ke-2) Kurang Urgen (tahun ke-4)

Urgen (tahun ke-3) Jangka panjang (tahun ke-5)

j. Tujuan pekerjaan (pilih salah satu yang terpenting) :


Penggantian (manfaat diharapkan : mengembalikan kinerja ke semula)
Pemeliharaan (manfaat diharapkan : mencegah kinerja turun)
Peningkatan (manfaat diharapkan : kenaikan kinerja)

Perluasan (manfaat diharapkan : kenaikan areal pelayanaan)

Pengamanan (manfaat diharapkan : pencegahan erosi, longsoran, kecelakaan/kemanfaatan sosial)


Efisiensi Operasi (manfaat diharapkan : operasi jaringan lebih lancar dan efisien)

k. Catatan :

Dapat diisi di kantor


Tanggal penelusuran lapangan : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-AT1 Lembar 1/2
JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
INVENT JARINGAN
TAHUN :___________ D.I. _______________________________

1 Nama Daerah Irigasi Kode Daerah Irigasi

JARINGAN 2 Kecamatan Desa

IRIGASI 3 Nomenklatur Bang. Sadap Kode

AIR TANAH
4

5
Ketersediaan air di m. hujan pada umumnya :

Pola tanam
Lebih Cukup Kurang
1/2
6 Luas Petak : Tersier Fungsional ha Potensial ha
7 Luas tanam padi 1 tahun yang lalu MT1-MT2-MT3 ha

8 Ruas pipa atau saluran terbuka


Masing-2 Lining Tanpa Lining Usul biaya perbaikan
P/ST Kode Aset
Ruas Sal. Kondisi Fungsi Pjg m Kondisi Fungsi Pjg m Rp

Keterangan : P = Pipa; ST = Sal Terbuka; Kondisi : B=Baik; RR=Rusak Ringan; RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total
Fungsi : B=Baik; K=Kurang; BR=Buruk; TB=Tidak Berfungsi Ruas saluran = ruas antar box pembagi

9 Aset Bangunan (Sumur Pompa, Box Pembagi, Pipa Naik/Riser Pipe)


Nomenklat S/B/ Pekerjaan Sipil Pek. Mekanikal Elektrikal (ME)
Kode Aset
ur P Kondisi Fungsi Usul biaya perb Rp Kondisi FungsiUsul biaya perb Rp

Keterangan : S = Sumur Pompa; B = Box Pembagi; P = Pipa Naik (Riser Pipe)

10 Ruas saluran Drainase Tersier Buatan dan Parit Alam


Masing-2 Panjang Usul biaya perbaikan
B/A Kode Aset Kondisi Fungsi
Ruas (m) Rp

Keterangan : B = Saluran Buatan; A = Parit Alam Ruas saluran = ruas antar bangunan

Bila lembar ini kurang dapat ditambah sesuai kebutuhan


FORM SIPAI-AT1 Lembar 2/2
JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
INVENT JARINGAN
TAHUN :___________ D.I. _______________________________

11 Bangunan Drainase Tersier


Nomenklat Jenis Usul biaya perbaikan
Kode Aset Kondisi Fungsi
ur 1/2/3/4 Rp

2/2
Keterangan : 1 = Jembatan; 2 = Gorong-gorong; 3 = Outlet; 4 = Bang. Pertemuan

Total Usulan biaya perbaikan jaringan pembawa tersier :


12 Saluran tanpa lining Rp Lining Rp
13 Box Rp Pintu Box Rp
14 Total biaya perbaikan pembawa Rp
Total usulan biaya perbaikan jaringan drainase tersier :
15 Saluran Rp Bangunan Rp
16 Total biaya perbaikan drainase Rp
17 Total biaya Jaringan Pembawa & Drainase Tersier Rp
18 Potensi luas panen padi bila perbaikan selesai MT1/MT2/MT3 ha

19 Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


Sangat Urgen Urgen Kurang Urgen Jangka Panjang

20 Tujuan pekerjaan :

Pembaruan Pemeliharaan Peningkatan Perluasan Pengamanan

21 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kode Aset


22 Tgl dibentuk Tgl SK Gubernur Tgl ber-Badan Hukum
23 No. Nama Pengurus & Anggota L/P Umur Pendidikan*) Jabatan dalam P3A Kode Aset

*) Isi : S1, D3, SLTA, SLTP, SD. L = Laki-laki; P = Perempuan


24 Kantor : Kode Aset belum ada sudah ada
25 Tempat pertemuan Kode Aset belum ada sudah ada
Merek & No. seri Tahun
26 Jenis aset, pilih angka Kondisi
No. masing-masing aset
1 s/d 10 *)
Kode Aset Pengadaan/
B/RR/RB/RT
pendukung Pembuatan

*) 1=Kend. Roda4; 2=Kend Roda3; 3=Sepeda Motor; 4=Sepeda; 5=Telpon; 6=HP; 7=Mesin babat rumput; 8=Penakar hujan
9=Komputer; 10=Peralatan Mekanik
Bila lembar ini kurang dapat ditambah sesuai kebutuhan
Tanggal survei : Tanda tangan penanggung jawab:
Nama penanggung jawab:
FORM SIPAI-T1 Lembar 1/2
JARINGAN IRIGASI TERSIER
INVENT JARINGAN
TAHUN :___________ D.I. _______________________________

JARIN 1

2
Nama Daerah Irigasi

Kecamatan Desa
Kode Daerah Irigasi

GAN 3
4
Nomenklatur Bang. Sadap
Ketersediaan air di m. hujan pada umumnya :
Kode
Lebih Cukup Kurang 1/2
TERSI 5 Pola tanam

ER
6 Luas Petak : Tersier Fungsional ha Potensial ha
7 Luas tanam padi 1 tahun yang lalu MT1-MT2-MT3 ha

8 Jaringan belum pernah ada pernah ada tapi hilang total ada s/d sekarang
Hanya diisi bila jaringan ada s/d sekarang
9 Ruas sal. Tersier tanpa lining dan dengan lining
No. Lining Tanpa Lining Usul biaya
L/TL Kode Aset
Ruas Kondisi Fungsi Pjg m Kondisi Fungsi Pjg m perbaikan Rp

Keterangan : L = Lining; TL = Tanpa Lining; Kondisi : B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang; RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total.
Fungsi : B=Baik; K=Kurang; S=Sedang; BR=Buruk; TB=Tidak BerfungsiRuas = ruas antar box

10 Box Tersier
Jlh
Box Pintu
No. Box Pint Kode Aset
Kondisi FungsiUsul biaya perb Rp Kondisi Fungsi
Usul biaya perb Rp
u

11 Ruas sal. Drainase Tersier tanpa lining dan dengan lining


No. Panjang Uslan biaya
B/A Kode Aset Kondisi Fungsi
Ruas (m) perbaikan Rp

Keterangan : B = Saluran Buatan; A = Parit Alam

Bila lembar ini kurang dapat ditambah sesuai kebutuhan


FORM SIPAI-T1 Lembar 2/2
JARINGAN IRIGASI TERSIER
INVENT JARINGAN
TAHUN :___________ D.I. _______________________________

12 Bangunan Drainase Tersier


Nomenklatu Jenis Usul biaya perbaikan
Kode Aset Kondisi Fungsi
r Bangunan 1/2/3/4 Rp

2/2
Keterangan : 1 = Jembatan; 2 = Gorong-gorong; 3 = Outlet; 4 = Bang. Pertemuan

Total Usulan biaya perbaikan jaringan pembawa tersier :


13 Saluran tanpa lining Rp Lining Rp
14 Box Rp Pintu Box Rp
15 Total biaya perbaikan pembawa Rp

Total usulan biaya perbaikan jaringan drainase tersier :


16 Saluran Rp Bangunan Rp
17 Total biaya perbaikan drainase Rp
18 Total biaya Jaringan Pembawa & Drainase Tersier Rp
19 Potensi luas panen padi bila perbaikan selesai MT1/MT2/MT3 ha

20 Urgensi pelaksanaan perbaikan (beri tanda X di kotak yang sesuai) :


Sangat Urgen Urgen Kurang Urgen Jangka Panjang

21 Tujuan pekerjaan :

Pembaruan Pemeliharaan Peningkatan Perluasan Pengamanan

22 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kode Aset


23 Tgl dibentuk Tgl SK Gubernur Tgl Badan Hukum
24 No. Nama Pengurus & Anggota L/P Umur Pendidikan*) Jabatan dalam P3A Kode Aset

*) Isi : S1, D3, SLTA, SLTP, SD. L = Laki-laki; P = Perempuan


25 Kantor : Kode Aset belum ada sudah ada
26 Tempat pertemuan Kode Aset belum ada sudah ada
Tahun
27 Jenis dan lokasi aset Jenis aset, pilih angka Kondisi
No. dalam DI ini 1 s/d 8 *)
Kode Aset Pengadaan/
B/RR/RB/RT
Pembuatan

*) 1=K. Roda4; 2=K Roda3; 3=K. roda 2; 4=Sepeda; 5=Telpon; 6=Handphone; 7=Mesin babat rumput; 8=Penakar hujan
9=Komputer; 10=Peralatan Mekanik
Bila lembar ini kurang dapat ditambah sesuai kebutuhan
Tanggal survei : Tanda tangan penanggung jawab:
Nama penanggung jawab:
ASET PENDUKUNG
PENGELOLAAN IRIGASI
FORM SIPAI-AP01 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
FORM SIPAI-AP02 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
INVENT PENDUKUNG KELEMBAGAAN
INVENT PENDUKUNG SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN :_______ D.I. _______________________________
TAHUN :_______ D.I. _______________________________

A. Lembaga Operator Jaringan


Nomenklatur Unit Kerja Tingkatan, pilih : Luas Daerah Layanan Merangkap DI A. Daftar Nama Operator Lapangan Status PNS
No. Pengelola di dalam DI ini Kode Aset Nama personil
S/P/J *) (ha) lain Ya/Tidak File Pendi Umur Peng Jabatan Luas laya-
No. lapangan yg melayani Kode Aset p.foto dikan nan (ha)
DI ini (th) . Juru POB PPA PS

*) S = Seksi; P = Pengamat; J = Juru

B. Lembaga Petani Pemakai Air


Nama Perkumpulan
Tingkatan, pilih Jumlah P3A yg Status IP3A/GP3A,
No. Petani Pemakai Air
IP3A/GP3A*)
Kode Aset
menjadi anggota pilih BH/BBH**)
dalam DI ini

B. Daftar Nama Operator Lapangan Status Non PNS


Nama personil Pendi
File Umur PengJabatan (beri tanda X) Luas laya-
No. lapangan yg melayani Kode Aset
p.foto
dikan*
nan (ha)
DI ini ) (th) . Juru POB PPA PS

*) Untuk P3A didata di Jaringan Tersier **) BH = Badan Hukum; BBH = Bukan Badan Hukum

C. Lembaga Pengguna Jaringan


Nama Org./Perusahaan Jenis Penggunaan
No. Pengguna Jar. Dalam DI Kode Aset No. Surat Izin
ini Air Minum Industri Perikanan

*) Diisi A untuk D3 Teknik Sipil; B untuk STM Teknik Sipil; C untuk ST atau SMP; D untuk SD.
Keterangan : Peng=Pengamat atau sederajat; POB=Petugas Operasi Bendung; PPA=Petugas Pintu Air; PS=Pekarya Saluran

Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini. Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab: Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab: Nama Penanggung Jawab:
INVENTARISASI ASET PENDUKUNG FORM SIPAI-AP04 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
FORM SIPAI-AP03
INVENT PENDUKUNG BANGUNAN GEDUNG INVENT PENDUKUNG PERALATAN
TAHUN :_______ D.I. ___________________________ TAHUN :_______ D.I. ___________________________

A. Daftar Bangunan Gedung Permanen A. Kendaraan Darat


Merek & no. pol. Kenda- File Jenis Kendaraan, pilih Tahun Kondisi
No. raan untuk OP DI ini Foto R4/R3/R2/S *)
Kode Aset
Pengadaan B/RR/RB/RT
Kondisi, Tahun
Unit Aset & File Jenis, pilih *) Luas GPS pintu
No lokasi Foto K/RK/RD/B/G
Kode Aset B/ Pengadaa
masuk
Bangunan RR/RB/RT n

*) R4 = Kend Bermotor Roda 4; R3 = Roda 3; R2 = Roda 2; S = Sepeda


B=Baik; RR=Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang; RB=Rusak Berat; RT=Rusak Total

B. Alat Komunikasi
Merek & no. seri alat File Jenis Kendaraan, pilih Tahun Kondisi
No. untuk OP DI ini Foto R4/R3/R2/S *)
Kode Aset
Pengadaan B/RR/RB/RT

*) K = Kantor; RK = Rumah-Kantor; RD = Rumah Dinas; B = Bengkel; G = Gudang


Kondisi B = Baik; RR = Rusak Ringan; RS=Rusak Sedang; RB = Rusak Berat; RT = Rusak Total
*) T = Telpon; HP = Handphone; TL = Telpon Lokal; HT = Handy Talky

B. Daftar Bangunan Gedung Semi Permanen


C. Peralatan & Perlengkapan OP
Tahun
Kondisi, Tahun Jenis dan lokasi aset File Jenis aset, Kondisi
Unit Aset & File Jenis, pilih *) Luas GPS pintu No. Kode Aset Pengadaan/
No Kode Aset B/ Pengadaa dalam DI ini Foto angka 1-10 *) B/RR/RB/RT
lokasi Foto K/RK/RD/B/G Bangunan masuk Pembuatan
RR/RB/RT n

*) Angka 1=Mesin Babat Rumput; 2=Kompaktor bermesin; 3=AWRL;4=Pelskal/Mistar duga; 5=Penakar Hujan; 6=Pilar HM
7=Pilar batas tanah; 8=Papan Operasi/Pasten; 9=Papan Larangan; 10=Portal/Palang Pintu/Patok; 11=Pagar; 12=Nomenklatur
Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini. Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab: Tanggal pengisian formulir : Tanda tangan Penanggung Jawab:
Nama Penanggung Jawab: Nama Penanggung Jawab:
FORM SIPAI-AP05 INVENTARISASI ASET PENDUKUNG
INVENT PENDUKUNG LAHAN
TAHUN :_______ D.I. ___________________________

A. Lahan perolehan Ganti Rugi


Bermasalah Koordinat GPS Lokasi
No Jenis dan Unit Aset Kode*) Luas (ha)
Ya/Tidak Lahan**)

A. Sempadan Saluran Pembawa


1 SI. Tarum Barat BTB1-BTB2, Ki 1-2-5-1-01-001 10 tidak
2 SI. Tarum Barat BTB1-BTB2, Ka 1-2-5-1-01-002 12 tidak
3 SS. Bulak Kapal BBK1-BBK2, Ki 1-2-5-1-01-003 9 ya
4 SS. Bulak Kapal BBK1-BBK2, Ka 1-2-5-1-01-004 11 ya
5 dst

B Sempadan Saluran Drainase


1 Drain K.Bencong HM01-HM05, Ki 1-2-5-1-02-001 12 tidak
2 Drain K.Bencong HM01-HM05, Ka 1-2-5-1-02-002 10 ya
3 dst

C Greenbelt Waduk
1 Waduk Curug Sektor Ki 1-2-5-1-03-001 10 tidak
2 Waduk Curug Sektor Ka 1-2-5-1-03-002 10 ya
3 dst

C Tanah Kosong
1 Ex-quarry Sal. TB 1-2-5-1-04-001 10 tidak
2 Ex-pool alat berat 1-2-5-1-04-002 10 tidak

Jumlah 104

B. Lahan bukan perolehan Ganti Rugi


Bermasalah Koordinat GPS Lokasi
No Jenis dan Unit Aset Kode*) Luas (m2)
Ya/Tidak Lahan**)

A. (Tulis Jenis Aset Lahan)


1 (Tulis identitas masing-2 unit aset)
2 dst
3 dst
B (Tulis Jenis Aset Lahan)
1 (Tulis identitas masing-2 unit aset)
2 dst
3 dst

Jumlah
*) Lihat di tabel Kode Aset Irigasi
**) Bilamana lahan memanjang atau luas koordinat dapat dibuat sebagai jalur, atau garis tepi lahan, dan tidak ditampilkan
dalam formulir ini tetapi disimpan dalam database.

Bilamana kurang dapat ditambah halaman baru dengan mengkopi halaman ini.
Tanggal survei : Tanda tangan Penanggung Jawab.:
Nama Penanggung Jawab:
4. Survei Penelusuran Jaringan Irigasi
1. Tujuan Survei Penelusuran Jaringan

Tujuan dari survei penelusuran jaringan adalah :


a. Untuk mengetahui tingkat kerusakan jaringan
secara mendetail;
b. Untuk memastikan posisi masing-masing aset
jaringan menggunakan GPS (Global Positioning
System);
c. Untuk membuat foto-foto dokumentasi dari aset
pada saat dilakukan survei;
d. Untuk meningkatkan rasa memiliki, tanggung
jawab, dan untuk mewujudkan efisiensi, efektifitas,
dan keberlanjutan sistem irigasi;
e. Untuk mendorong dan membuka kesempatan
seluas-luasnya bagi petani melalui GP3A/IP3A
untuk berpartisipasi dalam rangka OP irigasi
5. Kriteria Pengisian Formulir Inventarisasi
1. Ragam Data yang Diminta oleh Formulir Inventarisasi
Ditinjau dari waktu data yang diminta dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
:
Ø Data statis yang tidak berubah karena perjalanan waktu; dan
Ø Data dinamis yang berubah karena perjalanan wakru.
Contoh data statis adalah :
o Dimensi aset
o Jenis aset
o Bahan bangunan aset, dll.

Ditinjau dari absoluditas data statis tersebut merupakan juga data yang
absolut yaitu data yang tidak dapat diperdebatkan lagi kebenarannya.

Data statis tersebut mayoritas terdapat pada lembar 1 dari form-form


untuk aset jaringan.
Contoh data dinamis adalah :
o Nilai aset (baik nilai baru maupun nilai sesungguhnya);
o Kondisi dan fungsi aset; dan
o Permasalahan yang dihadapi oleh pengguna aset.
2. Kriteria Kondisi Aset

Seperti halnya kondisi fisik manusia banyak


dipengaruhi oleh faktor umur manusia itu sendiri.
Begitu pula aset irigasi kondisi fisiknya banyak
dipengeruhi oleh umur dari aset tersebut. Selain
umur aset irigasi dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti berikut :

Ø Survei, Investigasi, dan Desain;


Ø Pemilihan bahan bangunan;
Ø Pelaksanaan konstruksi;
Ø Pengoperasian;
Ø Pemeliharaan; dan
Ø Kejadian bencana alam
Penurunan kondisi dari aset telah dimulai sejak tahun pertama
aset selesai dibangun. Dari faktor umur aset kondisinya makin
lama makin memburuk sehingga pada suatu waktu aset
tersebut tidak lagi ekonomis untuk dipertahankan dan aset
perlu mengalami pembaruan (renewal). Setelah pembaruan
aset menjadi baru kembali dan umur ekonomisnya menjadi
panjang kembali. Di waktu-waktu antara selesai dibangun dan
diperbaharui tersebut aset mengalami perbaikan-perbaikan
atau peningkatan untuk memperpanjang umur ekonomisnya.

Dalam PAI tingkatan kondisi disebutkan secara kualitatif


menjadi 5 tingkat, yaitu :

Ø Baik;
Ø Rusak Ringan;
Ø Rusak Sedang
Ø Rusak Berat; dan
Ø Rusak Total.
Orang akan dengan mudah menyebutkan tingkatan kondisi suatu aset bila aset yang
bersangkutan Baik dan Rusak Total, karena kedua kondisi tersebut merupakan
kondisi-kondisi extrim yang sangat mudah untuk dibedakan. Sebagai indikator dapat
dipergunakan angka kuantitatif % untuk menentukan masuk kategori mana kondisi
suatu aset sebagai berikut :

Tingkat Kerusakan Kategori Kondisi


0 % - 10 % Baik
10% - 20% Rusak Ringan
20 % - 40 % Rusak Sedang
40% - 80% Rusak Berat
80 % - 100 % Rusak Total

Tabel-1 Indikator Kuantitatif Kondisi


1.
3. Kriteria Fungsi Aset
Dalam PAI tingkat kefungsian suatu aset dikategorikan menjadi 4 tingkatan, yaitu :

Ø Baik
Ø Kurang
Ø Sedang
Ø Buruk
Ø Tidak Berfungsi

Fungsi dari aset harus dibedakan dengan kondisi dari aset. Hal tersebut karena tidak
selalu ada hubungan langsung kondisi dan fungsi suatu aset. Contoh : suatu saluran
mengalami kerusakan yang cukup berat hingga dapat dikategorikan RB (Rusak
Berat), namun masih bisa mengalirkan debit yang sebagaimana diperlukan.
Sebaliknya saluran yang kondisinya masih baik tetapi endapan lumpurnya tinggi,
maka fungsinya telah banyak berkurang.

Fungsi suatu aset irigasi tidak selalu diukur atas kemampuannya mengalirkan debit,
tetapi diukur atas kemampuannya melaksanakan fungsi yang ditugaskan pada aset
yang bersangkutan. Contoh : suatu bangunan terjunan rusak berat, dari
kemampuannya mengalirkan debit air masih 100% tetapi kemampuannya untuk
menghancurkan energi yang ada pada aliran air tersebut mungkin telah mendekati
0%.
Fungsi bangunan air yang mempergunakan pintu air lebih banyak tergantung dari
fungsi pintu air itu tersebut. Untuk PAI kondisi dan fungsi bangunan-bangunan air
dibedakan antara kondisi dan fungsi bangunan sipil dan kondisi dan fungsi dari
bangunan ME (mekanikal elektrikal / pintu).

Sebagai indikator dibawah ini diberikan indikator untuk menentukan kategori tingkatan
fungsi dari suatu aset.

Penurunan Fungsi Kategori Fungsi


0 % - 10 % Baik
10% - 20% Kurang
20 % - 40 % Sedang
40% - 80% Buruk
80 % - 100 % Tidak Berfungsi

Tabel-5 Indikator Fungsi


6. PEMASUKAN DATA KE
KOMPUTER
PELATIHAN INVENTARISASI ASET IRIGASI

MODUL INI SAAT INI DIGANTIKAN


DENGAN APLIKASI ANDROID
1. Sistem Informasi PAI (SIPAI)

Hal-hal seperti ini merupakan suatu kenyataan :

• Kegiatan irigasi merupakan kegiatan aset intensif.


• Mayoritas dana irigasi dipakai untuk pengelolaan aset irigasi
• Pemilik, Pengelola, dan operator aset irigasi memerlukan informasi gambaran
yang lengkap tentang aset yang dikelolanya mulai dari saat selesai pembangunan
sampai penghapusan.

Oleh karena itu diperlukan suatu Sistem Informasi Pengelolaan Aset Irigasi (SI-PAI).

2. Peran SIPAI Dalam Inventarisasi

Cara kerja komputer

INPUT PROSES OUTPUT


7. Laporan Inventarisasi Aset Irigasi
No. Judul Format
1 Peta Daerah Irigasi SIPAI-INV01
2 Skema Irigasi SIPAI-INV02
3 Skema Bangunan SIPAI-INV03
4 Skema Kondisi Bangunan Sipil dan Saluran SIPAI-INV04
5 Skema Kondisi Bangunan ME dan Saluran SIPAI-INV05
6 Skema Fungsi Bangunan Sipil dan Saluran SIPAI-INV06
7 Skema Fungsi Bangunan ME dan Saluran SIPAI-INV07
8 Laporan Visual SIPAI-INV08
9 Data Ketersediaan Air SIPAI-INV09
10 Tabel Resume Kondisi Aset Jaringan SIPAI-INV10
11 Grafik Kondisi Bang. Sipil Menurut Jumlah SIPAI-INV11
Grafik Kondisi Bang. ME Menurut Jumlah
12 Rincian Kondisi Aset Jaringan dan Nilai Aset SIPAI-INV12
Baru
13 Resume Fungsi Aset Jaringan SIPAI-INV13
14 Grafik Fungsi Bang. Sipil Menurut Jumlah SIPAI-INV14
Grafik Fungsi Bang. ME Menurut Jumlah
15 Rincian Fungsi Aset Jaringan dan Nilai Aset SIPAI-INV15
Baru
16 Rincian Nilai Aset Baru dan Nilai Aset Nyata SIPAI-INV16
17 Kelembagaan SIPAI-INV17
18 Sumber Daya Manusia SIPAI-INV18
19 Laporan Visual Bangunan Gedung SIPAI-INV19
20 Laporan Visual Peralatan SIPAI-INV20
21 Lahan SIPAI-INV21
22 Laporan Konsolidasi Data Aset Jaringan Irigasi SIPAI-INV22
23 Laporan Konsolidasi Data Aset Pendukung SIPAI-INV23
Pengelolaan Irigasi
2
PERENCANAAN PENGELOLAAN
ASET IRIGASI

51
Perencanaan Pengelolaan aset irigasi
meliputi rencana :
- Pengamanan aset,
- Pemeliharaan aset,
- Rehabilitasi aset,
- Peningkatan aset,
- Pembaharuan atau penggantian aset, dan/atau
- Penghapusan aset

Perubahan rencana pengelolaan aset


irigasi dapat dilakukan :
- Terjadi bencana , alih fungsi dan pertimbangan
teknis lainnya,
- Termasuk pembiayaannya
52
Rencanaan Pengelolaan Aset Pendukung
Pengelolaan Irigasi meliputi rencana :

- Pembentukan dan pemberdayaan P3A,


- Pelatihan petugas O&P (juru, ppa,dll),
- Pemberdayaan dan pengaturan petugas O&P,
- Pembangunan, peningkatan, perbaikan,
pembaharuan, dan/atau penghapusan bang.
Kantor, rmh jaga dan bang. lainnya,
- Penambahan, perbaikan, penggantian, dan/atau
penghapusan peralatan dan perlengkapan O&P,
- Pengamanan fisik, penyelesaian permasalahan,
pengamanan dokumen tanah.
53
Perencanaan Pengelolaan Aset Irigasi
paling sedikit memuat :

- Tingkat pelayanan saat perencanaan


dilakukan dan tingkat pelayanan yg akan
dicapai,
- Rencana kegiatan yang perlu dilakukan untuk
mencapai tingkat pelayanan yg akan dicapai,
- Prioritas pelaksanaan kegiatan pengelolaan
aset irigasi,
- Perkiraan biaya yang diperlukan

54
3
PELAKSANAAN PENGELOLAAN
ASET IRIGASI

55
Pelaksanaan PAI

Fisik Non Fisik

a. Mengamankan; a. Mengoperasikan jaringan irigasi;


b. Memelihara; b. Memperkuat kelembagaan;
c. Merehabilitasi; c. Menambah jumlah, dan/atau
d. Meningkatkan; meningkatkan kemampuan SDM;
e. Memperbaraui; d. Menyempurnakan sistem
f. Mengganti, dan pengelolaan irigasi, dan
g. Menghapus aset jaringan e. Mengganti, memperbaiki, dan/atau
irigasi mengamankan aset pendukung
pengelolaan irigasi

56
Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Aset
Irigasi
Dilaporkan setiap akhir tahun dan terdiri atas laporan :
- Kegiatan fisik, dan
- Kegiatan non fisik
Laporan disampaikan kpd :
- Dirjen SDA untuk kewenangan pusat,
- Gubernur untuk kewenangan provinsi, dan
- Bupati/walikota untuk kewenangan
kabupaten/kota
Pelaksanaan pengelolaan aset à setiap
tahun
57
4
EVALUASI PELAKSANAAN
PENGELOLAAN ASET IRIGASI

58
Evaluasi Pelaksanaan Pengelolaan Aset
Irigasi
Dilakukan pada setiap akhir tahun untuk :
a. Mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan
PAI
b. Merumuskan masukan untuk PAI tahun
berikutnya
Gambaran tersebut pada huruf a antara lain :
- Berupa capaian tingkat layanan;
- Keterlambatan/hambatan pelaksanaan
mengkaji ulang kesesuaian antara rencana
dan pengelolaan aset irigasi à setiap akhir tahun
59
5
PEMUTAKHIRAN HASIL
INVENTARISASI ASET IRIGASI

60
Pemutakhiran hasil inventarisasi aset
Irigasi, untuk :

a. Menjaga keakuratan data aset irigasi, dan

b. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun dengan


menggunakan hasil inventarisasi tahun yg
bersangkutan
Data aset pendukung pengelolaan Irigasi
meliputi :
a. Jumlah dan status P3A/GP3A/IP3A;
b. Jumlah dan kualifikasi petugas O&P;
c. Jumlah dan kondisi bangunan gedung;
d. Peralatan O&P;
e. Luas lahan yg bersangkutan dengan kegiatan O&P
Pemutakhiran data à setiap akhir tahun 61
SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN ASET
IRIGASI

62
Sistem Informasi PAI untuk mendukung
pelaksanaan pengelolaan Aset Irigasi

Untuk menyelenggarakan sistem informasi PAI


diperlukan komponen :
a. Unit pengelola data aset irigasi;
b. Perangkat keras antara lain :
- komputer,
- GPS
- kamera digital

Aplikasi à harus mampu menampung substansi yg


terkandung dalam Permen PU PRNo: 23/PRT/M/2015
63
II. PENILAIAN / INDKES KINERJA
SISTEM IRIGASI (IKSI)

Disampaikan oleh Djito pada acara :


SOSIALISASI PELAKSANAAN e_PAKSI
BBWS Serayu Opak, Tanggal 28 Agustus 2020

D I R E K T O R AT B I NA O P E R A S I DA N P E ME L I H A R A A N
DI R EKT OR AT J EN DE R AL SU M B ER DAYA AI R
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MAKSUD PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI
1. Mengetahui kondisi dan fungsi prasarana irigasi, meliputi:
q bangunan utama dan kondisi kantong lumpur,
q saluran pembawa dan bangunannya,
q saluran pembuang dan bangunannya,
q jalan masuk/inspeksi, dan
q kantor, perumahan dan gudang.
2. Mengetahui besarnya produktifitas tanaman meliputi :
q pemenuhan kebutuhan air,
q realisasi luas tanam, dan
q produktivitas padi.
3. Mengetahui ketersediaan dan kemanfaatan sarana penunjang
meliputi :
q peralatan O&P,
q transportasi,
q alat-alat kantor UPTD/Pengamat dan
q alat komunikasi.
MAKSUD PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI

4. Mengetahui kondisi organisasi personalia, meliputi :


q organisasi O&P, dan
q personalia.

5. Mengetahui kondisi dan kelengkapan dokumentasi,


meliputi :
q buku data daerah irigasi,
q manual O&P, skema jaringan irigasi&skema bangunan, dan
q gambar pelaksanaan OP.

6. Mengetahui kondisi dan kinerja P3A/GP3A/IP3A,


meliputi:
q status dan kondisi P3A/GP3A/IP3A
q kinerja P3A/GP3A/IP3A
q partisipasi .
TUJUAN PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI

Untuk memberikan data tentang kinerja sistem


irigasi setiap daerah irigasi kewenangan
Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota yang dapat dijadikan dasar untuk
menyusun/menentukan program tindak lanjut
antara lain :
- apakah cukup dengan O&P (biasa)
- apakah harus dengan O&P plus perbaikan
berat (penggantian)
- atau perlu dengan rehabilitasi jaringan
irigasi.
PERMEN PUPR NO: 30/PRT/M/2015
Bagian Kelima

Rehabilitasi Jaringan Irigasi


Pasal 27

(1) Rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan melalui tahapan


sosialisasi dan konsultasi publik, penilaian indeks kinerja
sistem irigasi, survai, investigasi dan desain, pengadaan tanah,
pelaksanaan konstruksi, serta persiapan operasi dan
pemeliharaan.
(2) Rehabilitasi jaringan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilaksanakan berdasarkan urutan prioritas kebutuhan
perbaikan irigasi yang ditetapkan setelah memperhatikan
pertimbangan komisi irigasi.
(3) Masyarakat petani/P3A/GP3A/IP3A dapat berpartisipasi dalam
rehabilitasi jaringan irigasi dengan cara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 dan Pasal 18.
(4) Tahapan pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi dengan cara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 sampai dengan Pasal 19.
(Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015)
BOBOT PENILAIAN PER-INDIKATOR IRIGASI
UTAMA

1. Aspek Kondisi Prasaran Fisik 45 %


6
2. Aspek Produktifitas Tanam 15 %
Indi
3. Aspek Sarana Penunjang 10 %
Kator
4. Aspek Organisasi Personalia 15 %

5. Aspek Dokumentasi 5%
Eva
6. Aspek kondisi P3A 10 %
luasi

70
FORMULIR INDEKS KINERJA JARINGAN IRIGASI
(berdasarkan Permen PUPR No:12/PRT/M/2015
REKAPITULASI FORMULIR I : DI.UTUH KABUPATEN DIISI OLEH PENGAMAT
(Permen PUPR No: 12/PRT/M/2015
FORMULIR I : DI.UTUH KABUPATEN DIISI OLEH PENGAMAT
1/4
2/4
3/4
4/4
Contoh : Indeks Kinerja Sistem Irigasi Utama

Kebutuha Non Jum- Kekur


IV. PERSONALIA n PNS PNS lah angan.
org org org org org
1. Ranting/Pengamat/UPTD/Perwakilan Balai : 2 2 - 2 -
2. Staf Pengamat/UPTD : 10 4 2 6 4
3. Mantri/Juru Pengairan : 12 4 3 7 5
4. PPA/POB : 36 13 7 20 16

Optim
V. INDEKS KINERJA SISTEM IRIGASI Yang ada Maks Min um
% % % %
1. Prasarana Fisik diisi : 35,08 45 25 35
Kondisi
2. Produktivitas tanam dari : 11,15 15 10 12,5 fisik:
3. Sarana Penunjang data : 5,90 10 5 7,5 78% :
Kondisi
4. Organisasi Personalia perhit : 9,35 15 7,5 10 Sedang
5. Dokumentasi
ungan : 3,75 5 2,5 5
IKSI 6,45
6. P3A : 10 5 7,5
JUMLAH : 71,68 100 55 77,5

Bobot 70-79: KINERJA BAIK


BOBOT PENILAIAN PER-INDIKATOR IRIGASI
TERSIER
1. Aspek Kondisi Fisik Jaringan Tersier 25 %
6
2. Aspek Produktifitas Tanam 15 %
Indi 3. Aspek Kondisi OP Jaringan Tersier 20 %
Kator 4. Aspek Organisasi Personalia 15 %

5. Aspek Dokumentasi 5%
Eva 6. Aspek kondisi P3A 20 %
luasi

79
INDIKATOR PENILAIAN ASPEK SISTEM IRIGASI TERSIER

Dalam penentuan indikator (dinyatakan dalam prosentase) penilaian dibagi dalam


beberapa kelompok kondisi dan kinerja sebagai berikut :
1. Prasarana Fisik ada 4 indikator yang dinyatakan dalam KONDISI, yaitu :

Kondisi baik sekali (> 90- 100%) atau tingkat


0 - 10 %
kerusakan :
Kondisi baik (> 80 - 90%) atau tingkat kerusakan: > 10 – 20 %
Kondisi sedang (>60-80%) ]atau tingkat kerusakan: > 20 - 40 %
Kondisi jelek (< 60%) atau tingkat kerusakan : > 40 %

2. Untuk Non Fisik (produktivitas tanaman, kondisi OP, petugas OP/organisasi


personalia, dokumentasi dan P3A) ada 4 indikator dalam KINERJA , yaitu :
• Kinerja baik sekali : (> 90 - 100%)
• Kinerja baik : (> 80 - 90%)
• Kinerja cukup : (> 60 - 80%)
• Kinerja kurang/jelek: (< 60%)

80
FORMULIR I : REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER DIISI
OLEH KETUA P3A/JURU PENGAIRAN/PETUGAS OP/PETUGAS LAINNYA
Form I
Diisi Oleh …..
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER
I. DATA UMUM
1 Nama Daerah Irigasi :
2 Luas Daerah Irigasi :
3 Nama Petak Tersier :
4 Luas Petak Tersier : Ha
5 Nama Wil. Kerja Juru/Mantri :
6 Nama Wil. Kerja UPTD/Pengamat :
7 Nama Dinas Kabupaten/Kota :
8 Nama Dinas Provinsi :
9 Nama BBWS/BWS (untuk Kewenagan Pusat) :
:

II. RIWAYAT PENANGANAN


1. Nama Kegiatan : (tahun terakhir )
( Pembangunan/Rehabilitasi/Perbaikan Berat )
2. Tahun Pelaksanaan :
3. Jenis Penanganan : (Kontraktual dan Swakelola)
( Kontraktual / Swakelola )
4 Sumber Pendanaan (P3A/APBD/APBN)
(P3A/Bantuan Pemerintah)

III. DATA INVENTARISASI (P3A)


No. jenis Tersier
1. Luas Areal Wilayah Kerja P3A : Ha
2. Tipe Medan lapangan :
3. Panjang Saluran Tersier : Km
4. Panjang Saluran Kwarter : Km
5. Panjang Saluran Suplesi : Km
6. Panjang Saluran Pembuang : Km
7. Jumlah Boks Tersier : Bh
8. Jumlah Boks Kwarter : Bh
9. : Bh
(Gorong-gorong, Talang, Sipon,
Bangunan Akhir, Terjunan, Jembatan)
10 Jumlah Bangunan Lain-lain : Bh
11 Jumlah Pintu Pada Boks Tersier : Bh
12 Jalan Usaha Tani/Jalan Inspeksi : m
13 Debit Rencana Maximum dialirkan : m3/det

IV. PERSONALIA Kebutuh Yang ada Kekuranga


an Jumlah n
(org) (org)
1. Ketua P3A : 0

2. Pengurus P3A : 0
3. Petugas Pembagi Air (PPA) : 0

4. Ketua Blok : 0 0
V. INDEKS KONDISI OP JARINGAN IRIGASI Yang ada Maks Min Optimum
% % % %
1. Prasarana Fisik : 25 15 20
2. Produktivitas tanam : 15 10 12.5
3. Kondisi OP : 20 10 15
4. Organisasi Personalia : 15 7.5 10
5. Dokumentasi : 5 2.5 5
6. P3A : 20 10 15
JUMLAH : 100 55 77.5
FORMULIR II : PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER DIISI OLEH
KETUA P3A/JURU PENGAIRAN/PETUGAS OP/PETUGAS LAINNYA
PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER Form II

Nama Daerah Irigasi :


Diisi Oleh .......
1/3
Luas Areal Daerah irigasi : Ha
Jumlah Wilayah Kerja Pelaksanaan OP : Bh
Lokasi Kabupaten :
Nama Petak Tersier : ……….
Luas Areal : ………. Ha
Luas Wilayah : ………. Ha
Nama Ketua P3A : ……….

Bobot Nilai Indeks Kondisi


Keterang
Uraian Final Bagian Yang ada Maksimum
an
% % % 100%
1 2 3 4 5 6
I. PRASARANA FISIK … 100 … 25.00

1 Saluran Pembawa 14.98 … 100 … 14.00


1.1. Bentuk, Dimensi, Elevasi, dan Kapasitas tiap saluran … 50 … 7.00
cukup untuk membawa debit kebutuhan
/ Rencana maksimum.
1.2. Tinggi tanggul cukup untuk … 20 … 2.80
menghindari limpahan setiap
saat selama pengoperasian.
1.3. Kondisi Saluran Pembawa … 20 … 2.80

1,4, Tingkat Kerapatan Saluran … 10 … 1.40

2. Bangunan pada saluran pembawa … 100 …. 8.00


2.1. Bangunan Pengatur (Boks Tersier/ 11 …. 100 …. 2.00
Kwarter) lengkap dan
berfungsi.
a. Pada setiap sadap sub tersier dan kwarter, 50 … 1.00
setiap saat bangunan pengatur berfungsi …
b. Kerapatan Bangunan di Tersier (boks tersier, kwarter, pelengkap) … 50 … 1.00

2.2. Pengukuran debit dapat dilakukan …. 100 … 2.00


sesuai rencana operasi DI
a. Pada tiap bangunan pengatur … 50 … 1.00
(Boks Tersier)
b. Pada tiap bangunan pengatur … 50 … 1.00
(Boks Kwarter)

2.3. Bangunan Pelengkap berfungsi 37 …. 100 …. 2.00


dan lengkap.
a. Pada saluran Tersier dan … 40 … 0.80
Sub Tersier
b. Pada bangunan syphon, (org) … 40 … 0.80
gorong-gorong, jembatan,
talang, cross-drain tidak terjadi
sumbatan.
c. Jalan Usaha Tani … 10 … 0.20
d. Saung Pertemuan … 5 … 0.10
e. Pengamanan sampah … 5 … 0.10
… …
… …
2.4. Kondisi Bangunan … 100 … 2.00
a. Perbaikan bangunan pengatur
(Boks Tersier/Kwarter)
… 40 … 0.80
2/3
b. Mistar ukur, skala liter dan … 15 … 0.30
tanda muka air.
c. Papan Operasi. … 15 … 0.30
d. Bangunan pelengkap. … 15 … 0.30
e. Perbaikan Jalan usaha tani, saung pertemuan … 15 … 0.30
pengamanan sampah

3. Saluran Pembuang dan Bangunannya 0 … 100 … 3.00


3.1. Semua saluran pembuang dan bangunannya telah dibangun … 75 … 2.25
dan tercantum dalam daftar pemeliharaan serta telah diperbaiki
dan berfungsi.

3.2. Tidak ada masalah banjir yang menggenangi … 25 … 0.75

II. PRODUKTIVITAS PERTANAMAN … 100 … 15.00


( Tahun sebelumnya ) …
1. Pemenuhan kebutuhan air di pintu sadap … 60 … 9.00
( Faktor K )

2. Realisasi luas tanam (e) … 27 … 4.00


Luas baku (Ha) … (a)
Realisasi
Musim Tanam Tanam
(Ha)
- MT. I
- MT. II …
- MT. III …
Areal Tanam =Jumlah I,II,III … (b)
IP Maks ( % ) … (c)
Indeks Pertanaman (IP) … (d)
yang ada = (b)/(a)x100 %
Prosentase Realisasi Luas … (e)
Tanam = (d)/(c)x100 %
3. Produktivitas Padi (c) … 13 … 2.00

Produktvfitas padi rata-rata … (a)


( ton / ha )
Produktivitas padi yang ada … (b)
( ton / ha )
Prosentase Produktivitas (c)
padi = (b)/(a)x100 % …
Bila produktivitas padi yang ada > produktivitas
rata-rata maka Prosentase Produktivitas
padi ( c ) ditulis 100 %.

III. KONDISI OPERASI DAN PEMELIHARAAN … 100 … 20.00


1 Bobolan (pengambilan liar) dari saluran induk, sekunder, dan tersier … 30 … 6.00
2 Giliran Pembagian Air Pada Waktu Debit Kecil … 20 … 4.00
3 Pembersihan Saluran Tersier … 30 … 6.00
4 Perlengkapan Pendukung OP … 20 … 4.00
IV. PETUGAS PEMBAGI AIR/ORGANISASI PERSONALIA … 100 … 15.00
1. Ulu-ulu/petugas teknis P3A tersedia … 40 … 6.00 3/3
2. Ulu-ulu/petugas teknis P3A telah terlatih … 30 … 4.50
3. Ulu-ulu/petugas teknis P3A sering berkomunikasi dengan … 30 … 4.50
Petani dan Juru

V. DOKUMENTASI … 100 … 5.00


1. Buku Data Petak Tersier … 40 … 2.00
2.1. Buku Administrasi Organisasi … 10 … 0.50
2.2. Manual OP Tersier … 15 … 0.75
2.3. Jadwal dan Pola Tanam … 15 … 0.75
2. Peta dan gambar-gambar … 60 … 3.00
2.1. Peta wilayah kerja … 15 … 0.75
2.2. Peta Petak Tersier (Sosio Hidro) … 15 … 0.75
2.3. Skema jaringan irigasi tersier … 15 … 0.75
2.4. Gambar purnalaksana … 15 … 0.75

VI. PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) … 100 … 20.00


A. Jumlah P3A Desa = Bh
1. P3A sudah berbadan Hukum 2 … 10 … 2.00
2. Kondisi Kelembagaan P3A … 15 … 3.00
- Berkembang ( 100 % ) 2
- Sedang berkembang ( 60 % ) 0
- Belum berkembang ( 40 % )
- Belum terbentuk (0%) 1
3. Rapat Ulu Ulu / P3A Desa dengan … 10 … 2.00
Juru/Mantri/Penyuluh Pertanian
- 1/2 bulan sekali ( 100 % ) 0
- 1 bulan sekali ( 60 % ) 1
- Ada tidak teratur ( 40 % ) 0
- Belum ada (0%) 0
4. P3A aktif melakukan survei/penelusuran jaringan. … 15 … 3.00
5. Partisipasi anggota P3A dalam perbaikan jaringan dan … 15 … 3.00
penanganan Bencana Alam.
6. Kepatuhan anggota P3A terhadap Iuran digunakan … 10 … 2.00
untuk pengelolaan jaringan tersier
7. Kemampuan fungsional dan koordinasi P3A … 15 … 3.00
dalam perencanaan tata tanam dan pengalokasian air
8. Keterlibatan P3A dalam Monitoring dan Evaluasi … 10 … 2.00

TOTAL (I s.d. VI) … … 100.00

CATATAN
ISI KOLOM 4 SESUAI KONDISI LAPANGAN DALAM PERSEN
KOLOM 2 ADALAH HASIL FINAL KONDISI JARINGAN
INDEKS PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER

1. Indeks Kinerja
Yg ada Maks Min Optimum Ketera
No. Indeks
(%) (%) (%) (%) ngan
1 Prasarana fisik 25 15 20
2 Produktivitas tanaman 15 10 12,5
3 Kondisi OP 20 10 15
4 Petugas OP/Org/SDM 15 7,5 10
5 Dokumentasi 5 2,5 5
6 P3A 20 10 15
JUMLAH 100 55 77,5
2. Kategori Kinerja
Berdasarkan hasil penilaian kinerja system irigasi tersier dihasilkan Indeks kinerja
dengan nilai :
• 80 – 100 : Kinerja sangat baik
• 70 – <80 : Kinerja baik
• 55 – <70 : Kinerja kurang
• <55 : Kinerja jelek
85
PENILAIAN KINERJA SUB SISTEM IRIGASI UTAMA
Nama D.I. : ……………………
BBWS/BWS : ……………………
Kabupaten : ……………………
Provinsi : ……………………
EVALUASI KINERJA SISTEM IRIGASI
KINERJA
Prasarana Fisik AREAL TERDAMPAK KONDISI JARINGAN IRIGASI (Ha) PER
LUAS AREAL Kondisi
Produktivitas Sarana Organisasi JARINGAN KETERANGAN
NO. NAMA JARINGAN IRIGASI LAYANAN Dokumentasi Kelembagaan TOTAL
Tanaman Penunjang Personalia IRIGASI
Indeks Kondisi Indeks Kondisi Rusak Rusak P3A
Indeks Teknis Baik Rusak Berat (SB,B,K,J)
Prasarana Fisik Kerusakan (B, RR, Ringan Sedang
RS, RB)
(Ha) (45%) (100%) (%) (0-10%) (>10-20%) (>20-40%) (>40%) (15%) (10%) (15%) (5%) (10%) (100%) (Rp)
17=(4+12+13+1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19
4+15+16)
1 Primer …………….
2 Primer …………….
3 Sekunder …………….
4 Sekunder …………….
5 Sekunder …………….
6 Sekunder …………….
7 Sekunder …………….
8 Sekunder …………….
9 Sekunder …………….
10 Sekunder …………….
dst….

RERATA #DIV/0! #DIV/0! - - - - #DIV/0!

TOTAL - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

CATATAN : KONDISI FISIK CATATAN : KINERJA


1. BS: Baik Sekali; B: Baik; S: Sedang; J: Jelek 1. SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup; K: Kurang
2. Kondisi baik sekali :>90%; tingkat kerusakan <10% 2. Kinerja sangat baik sekali : IKSI 80-100
3. Kondisi baik : 80-90%; tingkat kerusakan ringan 10-20% 3. Kinerja baik : IKSI 70-79
4. Kondisi sedang : 60-79%;tingkat kerusakan sedang 21-40% 4. Kinerja cukup : IKSI 55-69 60
5. Kodisi jelek : <60%;tingkat kerusakan berat >40 %) 5. Kinerja Jelek : iIKSI <55
PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER
Nama D.I. : ……………………
BBWS/BWS : ……………………
Kabupaten : ……………………
Provinsi : ……………………
EVALUASI KINERJA SISTEM IRIGASI

AREAL TERDAMPAK KONDISI JARINGAN IRIGASI KINERJA PER


LUAS Prasarana Fisik
NAMA SALURAN PRIMER, (Ha) Kondisi JARINGAN
AREAL Produktivitas Organisasi KETERANGAN
NO. SEKUNDER / JARINGAN IRIGASI Kondisi O&P Dokumentasi Kelembagaan TOTAL IRIGASI
LAYANAN Tanaman Personalia
TERSIER Indeks Kondisi Indeks Kondisi Rusak Rusak P3A (SB,B,K,J)
Indeks Teknis Baik Rusak Berat
Prasarana Fisik Kerusakan (BS, B, S, Ringan Sedang
J)
(Ha) (25%) (100%) (%) (0-10%) (>10-20%) (>20-40%) (>40%) (15%) (20%) (15%) (5%) (20%) (100%)
17=(4+12+13+1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19
4+15+16)
1 Primer …………….
Tersier ………….
Tersier ………….
dst
2 Primer …………….
Tersier ………….
dst
3 Sekunder …………….
Tersier ………….
dst
4 Sekunder …………….
Tersier ………….
dst
5 Sekunder …………….
Tersier ………….
dst
RERATA #DIV/0! #DIV/0! - - - - #DIV/0!
TOTAL - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -

CATATAN : KONDISI FISIK CATATAN : KINERJA


1. BS: Baik Sekali; B: Baik; S: Sedang; J: Jelek 1. SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup; K: Kurang
2. Kondisi baik sekali :>90%; tingkat kerusakan <10% 2. Kinerja sangat baik sekali : IKSI 80-100
3. Kondisi baik : 80-90%; tingkat kerusakan ringan 10-20% 3. Kinerja baik : IKSI 70-79
4. Kondisi sedang : 60-79%;tingkat kerusakan sedang 21-40% 4. Kinerja cukup : IKSI 55-69 60
5. Kodisi jelek : <60%;tingkat kerusakan berat >40 %) 5. Kinerja Jelek : iIKSI <55
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI UTAMA DAN TERSIER
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI TERSIER PER DAERAH IRIGASI Form III
Diisi Oleh IP3A
Nama Daerah Irigasi :
Luas Areal Daerah irigasi : Ha
Jumlah Petak Tersier : Bh
Lokasi Kabupaten/Kota :
Lokasi Provinsi :
Lokasi BBWS/BWS :

PANJANG JUMLAH BOBOT KINERJA


LUAS
NOMOR URAIAN SALURAN BANGUNAN PRASARANA PRODUKTI KONDISI ORGANISASI
AREA (Ha) DOKUMENTASI P3A TOTAL
(m ) (Bh) FISIK VITAS OP PERSONALIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SALURAN PRIMER ...................... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
1.1 Petak Tersier ........................
1.2 Petak Tersier ........................
1.3 dst....................

2 SALURAN PRIMER ...................... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
2.1 Petak Tersier ........................
2.2 Petak Tersier ........................
2.3 dst....................

3 SALURAN SEKUNDER............................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
3.1 Petak Tersier ........................
3.2 Petak Tersier ........................
3.3 dst....................

4 SALURAN SEKUNDER............................ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......
4.1 Petak Tersier ........................
4.2 Petak Tersier ........................
4.2 dst....................

5 dst............ ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... .......

TOTAL ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ......

……….., …………….... 20....


Mengetahui, Diperiksa oleh : Dibuat oleh :
PPK ......................................... Direksi ..................................... Konsultan ...............................

………………...………………… ………………...………………… ………………...…………………

Nama : …………………. Nama : …….. Nama : ……..


NIP : ………………….

89
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA
SISTEM IRIGASI UTAMA DAN TERSIER (UTUH)

SISTEM IRIGASI UTAMA SISTEM IRIGASI TERSIER


Indeks Bobot Indeks Bobot BOBOT
No. URAIAN Kondisi (…. No. URAIAN Kondisi (….. TOTAL
yang Ada %) yang Ada %)
1. PRASARANA FISIK … … 1. PRASARANA FISIK … … …

2. PRODUKTIVITAS TANAM … … 2. PRODUKTIVITAS TANAM … … …

3. SARANA PENUNJANG … … 3. KONDISI OP … … …

4. ORGANISASI PERSONALIA … … 4. ORGANISASI PERSONALIA … … …

5. DOKUMENTASI … … 5. DOKUMENTASI … … …

6. GP3A/IP3A … … 6. P3A … … …
… … … … …

Catatan :
a. Alteratif 1 (untuk DI lebih dari 1000 ha)
- bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 80%
- bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 20%
b. Alteratif 2 (untuk DI antara 150 ha - 1000 ha)
- bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 60%
- bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 40%
c. Alternatif 3 (untuk Daerah Irigasi < 150 ha)
- bobot jaringan utama terhadap total kinerja sebesar 50%
- bobot jaringan tersier terhadap total kinerja sebesar 50%
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI UTAMA DAN TERSIER
Contoh : Indeks Kinerja Gabungan (Utama dan Tersier) alt:1
Sistem Irigasi Utama Sistem Irigasi Tersier
Bobot yang Bobot yang Nilai
Bobot Bobot
Ada - Hasil Bobot Ada - Hasil Bobot Total
No. KOMPONEN Maksimum No. KOMPONEN Maksimum
Walkthrough (80%) Walkthrough (20%)
(%) (%)
(%) (%)

1. PRASARANA FISIK 45 38,76 31,00 1. PRASARANA FISIK 25 10,26 2,05 33,06


PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
2.
TANAM
15 14,19 11,35 2. TANAM 15 14,19 2,84 14,19

3. SARANA PENUNJANG 10 2,25 1,80 3. KONDISI OP 20 14,40 2,88 4,68


ORGANISASI ORGANISASI
4.
PERSONALIA
15 14,30 11,44 4. PERSONALIA 15 10,88 2,18 13,62

5. DOKUMENTASI 5 4,10 3,28 5. DOKUMENTASI 5 1,28 0,26 3,54


6. GP3A/IP3A 10 2,90 2,32 6. P3A 20 11,90 2,38 4,70
TOTAL (UTAMA) 100 76,49 61,19 TOTAL (TERSIER) 100 62,90 12,58 73,78

2. Kategori Kinerja : 73,78 (Kinerja Baik)


Berdasarkan hasil penilaian kinerja sistem irigasi utama dan tersier dihasilkan Indeks
kinerja dengan nilai :
• 80 – 100 : Kinerja sangat baik
• 70 – <80 : Kinerja baik
• 55 – <70 : Kinerja kurang
• <55 : Kinerja jelek
91
REKAPITULASI PENILAIAN KONDISI JARINGAN IRIGASI SECARA UTUH (IRIGASI PERMUKAAN)
PER-PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017

BBWS/BWS : ……………………
PROVINSI : ……………………

INDEKS STATUS KONDISI JARINGAN


LUAS BOBOT (%)
KONDISI (%) IRIGASI (B,RR,RS,RB)
AREA
NAMA DAERAH PROVINSI/KAB TERSIE TERSIE KETERANG
NO. L UTAMA UTAMA TOTAL
IRIGASI UPATEN/ KOTA R R SECARA AN
UTAMA TERSIER
MAKS MAKS MAKS UTUH
(Ha) (80% (20%
100% 100% 100%
7=5X8 8=6X2
1 2 3 4 5 6 9=7+8 10 11 12 13
0% 0%

RERATA
TOTAL - -

PENJELASAN KOLOM 10; 11; 12 : TINGKAT KONDISI JARINGAN IRIGASI


1 Baik: tingkat kerusakan <10%
2 Rusak Ringan : tingkat kerusakan ringan 10-20%
3 Rusak Sedang : tingkat kerusakan sedang 21-40%
4 Rusak Berat : tingkat kerusakan berat >40 %
”KONSEP”
SUB SISTEM, REKOMENDASI
IKSI DAN AKNOP/AKNPI
Disampaikan oleh Djito pada acara :
SOSIALISASI PELAKSANAAN e_PAKSI
BBWS Serayu Opak, Tanggal 28 Agustus 2020

D I R E K T O R AT B I NA O P E R A S I DA N P E ME L I H A R A A N
DI R EKT OR AT J EN DE R AL SU M B ER DAYA AI R
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1

INDEKS KINERJA SUB-SISTEM


IRIGASI (IKSSI) UTAMA
Sistem Irigasi
Sistemèketerpaduan secara menyeluruh dari elemen
sistem yang saling berhubungan baik, secara
langsung atau tidak langsung guna mencapai
suatu tujuan atau produk akhir.

Sistem Irigasi
• Sistem irigasi meliputi:
1. prasarana irigasi,
2. air irigasi,
3. manajemen irigasi,
4. kelembagaan pengelolaan
irigasi, dan
5. sumber daya manusia
95
Contoh Ploting Wilayah Kerja pada Skema Daerah Irigasi
Penyediaan Air
Pembagian Air

Intake
Penggunaan Air
Bangunan Bagi Sadap
Bang. Bagi
P3A

Pembagian Air
Bangunan Sadap
Pemberian Air

P3A
Bangunan Sadap Pemberian Air

Bangunan Sadap
P3A
P3A
Pemberian Air
Sal.Pembuang
Bangunan Sadap Sal.Pembuang P3A
P3A

Penggunaan Air
Sub Sistem Irigasi Barang
SKEMA D.I. BARANG
SubQSistem
(A = 4.408 ha, Primen Barang
= 1.4 lt/dt/ha) BENDUNG
BARANG
Sub Sistem Bendung
RB 1 RL 1 BL 1

Sal. Induk Barang


IP3A A = 3891 Ha
Q = 6.731 m3/dt
A = 517 Ha
Q = 0.894 m3/dt

L 1 Ka

Q = 0.772 m3/dt
RL 2
22 Ha 31 lt/dt

A = 495 Ha
Sub Sistem Sek. Makawa
BM 3
BM 2
SALURAN SEKUNDER
BM 1
MAKAWA
RM 1
GP3A
IP3A BB 1 BL 2
B 1 Ki 1 L 2 Ka L 2 Ki
A = 3184 Ha 19 Ha 27 lt/dt 54 Ha 76 lt/dt 17 Ha 24 lt/dt

SALURAN SEKUNDER LAMOGO


A = 2031 Ha
Q = 3.168 m3/dt
M 1 Ki 3 M 1 Ki 1 Q = 14.967 m3/dt B 1 Ki 2
Q = 1.349 m3/dt

116 Ha 162 lt/dt 76 Ha 106 lt/dt 68 Ha 95 lt/dt

Q = 0.967 m3/dt

Q = 0.661 m3/dt
RK 1

RL 3
KALI DOLOK
RS 1
A = 865 Ha

A = 620 Ha

A = 424 Ha
M 1 Ki 2
96 Ha 134 lt/dt
P3A K 1 Ki 2
70 Ha 98 lt/dt

KEDAWUNG
BK 2

Sek.Kedawung
S 1 Ka BS 1 S 1 Ki K 2 Ka RK 2 K 1 Ki 2 BL 3 L 3 Ki
SAMBAK

148 Ha 207 lt/dt 57 Ha 80 lt/dt 110 Ha 154 lt/dt A = 500 Ha 50 Ha 70 lt/dt 107 Ha 150 lt/dt
Sambak

Q = 0.780 m3/dt BK 1
Q = 1.030 m3/dt

Q = 0.608 m3/dt

Q = 0.495 m3/dt
P3A GP3A

RL 4
RK 3
RS 2
A = 660 Ha

A = 390 Ha

A = 317 Ha
GP3A
SEKUNDER
SEKUNDER
Sistem Sekunder

S 2 Ka BS 2 S 2 Ki BK 3 K 3 Ki L 4 Ka L 4 Ki
Sub Sistem

183 Ha 256 lt/dt 97 Ha 136 lt/dt 125 Ha 175 lt/dt 150 Ha 210 lt/dt 167 Ha 234 lt/dt
BL 4
Q = 0.413 m3/dt
Q = 0.593 m3/dt

RK 4
SALURAN
Sub SALURAN

A = 265 Ha
RS 3
A = 380 Ha

Keterangan
Sal. Induk Barang : 87 Ha
S 3 Ka BS 3 S 3 Ki K 4 Ka BK 4 K 4 Ki Sal. Sekunder Makawa : 2.319 Ha
140 Ha 196 lt/dt 130 Ha 182 lt/dt 50 Ha 70 lt/dt 70 Ha 98 lt/dt Sal. Sekunder Sambak : 865 Ha
Sal. Sekunder Kedawung : 620 Ha
Q = 0.172 m3/dt

Q = 0.226 m3/dt
A = 110 Ha

A = 145 Ha

Sal. Sekunder Lamago : 517 Ha


RS 4

---------------------------------------------------------
BK 5
TOTAL : 4.408 Ha
BS 4 K 5 Ki
S 4 Ka S 4 Ki K 5 Ka
60 Ha 84 lt/dt 50 Ha 70 lt/dt 75 Ha 105 lt/dt 70 Ha 98 lt/dt
BOBOT PENILAIAN PER-INDIKATOR
1. Kondisi Prasarana Fisik : 45 %
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
Kator 4. Organisasi Personalia : 15 %

5. Dokumentasi : 5%
Eva
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi
TOTAL : 100 %
98
2
BOBOT INDEKS KINERJA SUB-SISTEM
IRIGASI (IKSSI) SECARA UTUH
(UTAMA+TERSIER)
1. BOBOT PENILAIAN IKSI UTAMA : Sistem DI
1. Kondisi Prasarana Fisik (45%) : 45/45%
:Jaringan Irigasi Utama (Bendung, Primer dan Sekunder)
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
: Dalam 1 DI
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
: Dalam 1 DI
Kator 4. Organisasi Personalia : 15 %
: Dalam 1 DI
5. Dokumentasi : 5%
Eva : Dalam 1 DI
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi : Dalam 1 DI

TOTAL : 100/100 %
100
2. BOBOT PENILAIAN IKSI : SUB SISTEM BANGUNAN UTAMA

1. Kondisi Prasarana Fisik (13%) : 13/45%


: Bangunan Utama (Bendung, dll)
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
: Dalam 1 DI
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
Kator : Dalam 1 DI
4. Organisasi Personalia : 15 %
: Dalam 1 DI
5. Dokumentasi : 5%
Eva : Dalam 1 DI
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi : Dalam 1 DI

TOTAL : 68/100 %
101
3. BOBOT PENILAIAN IKSI : SUB SISTEM PRIMER
1. Kondisi Prasarana Fisik (32%) : 32/45 %
: Jaringan Irigasi Primer
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
: Dalam 1 Primer /1 DI
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
Kator : Dalam 1 Primer /1 DI
4. Organisasi Personalia : 15 %
: Dalam 1 Primer / 1 DI
5. Dokumentasi : 5%
Eva : Dalam 1 Primer / 1DI
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi : Dalam 1 Primer / 1DI

TOTAL : 87/100 %
102
4. BOBOT PENILAIAN IKSI : SUB SISTEM SEKUNDER

1. Kondisi Prasarana Fisik (32%) : 32/45 %


: Jaringan Irigasi Sekunder ybs.
6 2. Sarana Penunjang : 10 %
: Dalam 1 UPTD/ Pengamat & Juru/Mantri Pengairan
Indi 3. Produktifitas Tanam : 15 %
Kator : Dalam 1 Sekunder ybs.
4. Organisasi Personalia : 15 %
: Dalam 1 UPTD/Pengamat & Juru/Mantri Pengairan
5. Dokumentasi : 5%
Eva : Dalam 1 UPTD/Pengamat
6. Kondisi P3A : 10 %
luasi : Dalam 1 Sekunder ybs

TOTAL : 87/100 %
103
INDEKS KINERJA SUB-SISTEM
IRIGASI (IKSSI) SECARA UTUH
(UTAMA+TERSIER)
1. PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI SECARA UTUH (UTAMA DAN TERSIER)

1. Rekapitulasi : Indeks Kinerja Sistem Irigasi Secara Utuh (1 DI)


Sistem Irigasi Utama Sistem Irigasi Tersier (1 DI)
Bobot yang Bobot yang
Bobot Ada Bobot Bobot Ada Bobot Nilai
No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIU No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIT Total
(%) Penilaian) (%) (%) Penilaian) (%)
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11=(5+10)
1. PRASARANA FISIK 45 - - 1. PRASARANA FISIK 25 - - -
PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
2.
TANAM
15 - - 2.
TANAM
15 - - -

3. SARANA PENUNJANG 10 - - 3. KONDISI OP 20 - -


ORGANISASI ORGANISASI
4.
PERSONALIA
15 - - 4.
PERSONALIA
15 - - -

5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -

2. Koefisien Bobot Sstem Irigasi (KBSI) :


a.Bobot SIU (5) = KBSIU x (4)
b.Bobot SIT (10) = KBSIT x (9)
c.DI.Luas < 150 Ha : KBSIU = 50%; KBSIT = 50%
d.DI.Luas 150-1.000 Ha : KBSIU = 60%; KBSIT = 40%
e.DI.Luas > 1.000 Ha : KBSIU = 80%; KBSIT = 20%

3. Nilai Total : Kolom 11 (A+B) à Kategori Kinerja : ......................

105
2. PENILAIAN KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI SECARA UTUH (B.UTAMA) DAN TERSIER

1. Rekapitulasi : Indeks Kinerja Sub-Sistem Irigasi Secara Utuh (B.Utama)


Sistem Irigasi Utama (B.Utama) Sistem Irigasi Tersier (1 DI)
Bobot yang Bobot yang
Bobot Ada Bobot Bobot Ada Bobot Nilai
No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIU No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIT Total
(%) Penilaian) (%) (%) Penilaian) (%)
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11=(5+10)
1. PRASARANA FISIK 13/45 - - 1. PRASARANA FISIK 25 - - -
PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
2.
TANAM
15 - - 2.
TANAM
15 - - -

3. SARANA PENUNJANG 10 - - 3. KONDISI OP 20 - -


ORGANISASI ORGANISASI
4.
PERSONALIA
15 - - 4.
PERSONALIA
15 - - -

5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 68/100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -

2. Koefisien Bobot Sstem Irigasi (KBSI) :


a.Bobot SIU (5) = KBSIU x (4)
b.Bobot SIT (10) = KBSIT x (9)
c.DI.Luas < 150 Ha : KBSIU = 50%; KBSIT = 50%
d.DI.Luas 150-1.000 Ha : KBSIU = 60%; KBSIT = 40%
e.DI.Luas > 1.000 Ha : KBSIU = 80%; KBSIT = 20%

3. Nilai Total : Kolom 11 (A+B) à Kategori Kinerja : ......................

106
3. PENILAIAN KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI SECARA UTUH UTAMA (PRIMER) DAN TERSIER

1. Rekapitulasi : Indeks Kinerja Sub-Sistem Irigasi Secara Utuh (Primer)


Sistem Irigasi Utama (Primer) Sistem Irigasi Tersier (1 Primer/1DI)
Bobot yang Bobot yang
Bobot Ada Bobot Bobot Ada Bobot Nilai
No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIU No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIT Total
(%) Penilaian) (%) (%) Penilaian) (%)
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11=(5+10)
1. PRASARANA FISIK 32/45 - - 1. PRASARANA FISIK 25 - - -
PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
2.
TANAM
15 - - 2.
TANAM
15 - - -

3. SARANA PENUNJANG 10 - - 3. KONDISI OP 20 - -


ORGANISASI ORGANISASI
4.
PERSONALIA
15 - - 4.
PERSONALIA
15 - - -

5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 87/100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -

2. Koefisien Bobot Sstem Irigasi (KBSI) :


a.Bobot SIU (5) = KBSIU x (4)
b.Bobot SIT (10) = KBSIT x (9)
c.DI.Luas < 150 Ha : KBSIU = 50%; KBSIT = 50%
d.DI.Luas 150-1.000 Ha : KBSIU = 60%; KBSIT = 40%
e.DI.Luas > 1.000 Ha : KBSIU = 80%; KBSIT = 20%

3. Nilai Total : Kolom 11 (A+B) à Kategori Kinerja : ......................

107
4. PENILAIAN KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI SECARA UTUH UTAMA (SEKUNDER) DAN TERSIER

1. Rekapitulasi : Indeks Kinerja Sub-Sistem Irigasi Secara Utuh (Sekunder)


Sistem Irigasi Utama (Sekunder) Sistem Irigasi Tersier (1 Sekunder)
Bobot yang Bobot yang
Bobot Ada Bobot Bobot Ada Bobot Nilai
No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIU No. KOMPONEN Maksimum (Hasil SIT Total
(%) Penilaian) (%) (%) Penilaian) (%)
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11=(5+10)
1. PRASARANA FISIK 32/45 - - 1. PRASARANA FISIK 25 - - -
PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
2.
TANAM
15 - - 2.
TANAM
15 - - -

3. SARANA PENUNJANG 10 - - 3. KONDISI OP 20 - -


ORGANISASI ORGANISASI
4.
PERSONALIA
15 - - 4.
PERSONALIA
15 - - -

5. DOKUMENTASI 5 - - 5. DOKUMENTASI 5 - - -
6. GP3A/IP3A 10 - - 6. P3A 20 - - -
A TOTAL (UTAMA) 87/100 - - B TOTAL (TERSIER) 100 - - -

2. Koefisien Bobot Sstem Irigasi (KBSI) :


a.Bobot SIU (5) = KBSIU x (4)
b.Bobot SIT (10) = KBSIT x (9)
c.DI.Luas < 150 Ha : KBSIU = 50%; KBSIT = 50%
d.DI.Luas 150-1.000 Ha : KBSIU = 60%; KBSIT = 40%
e.DI.Luas > 1.000 Ha : KBSIU = 80%; KBSIT = 20%

3. Nilai Total : Kolom 11 (A+B) à Kategori Kinerja : ......................

108
3
REKOMENDASI TINDAK LANJUT INDEKS
KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI (IKSSI)
UTAMA
Kriteria Indeks Kinerja Sistem Irigasi :
1. Nilai Bobot 80 – 100 Kinerja Sangat Baik
2. Nilai bobot 70 – 79 Kinerja Baik
3. Nilai Bobot 55 – 69 Kinerja Kurang dan
Perlu Perhatian
4. Nilai Bobot < 55 Kinerja Jelek Perlu
Penanganan Segera
Klasifikasi Kondisi Fisik Jaringan Irigasi

1.Kondisi baik sekali (90-100) : Tkr < 10% PR (harian-bln)


2.Kondisi baik (>80-90) : Tkr 10-20 % PBP (bln-thn)
3.Kondisi Sedang (60-80) : Tkr 21- 40% PBPJI (2-5 thn)
4.Kondisi Jelek (< 60) : Tkr > 40% PBPB/R(5/20 thn)

CATATAN :
PR : Pemeliharaan rutin
PBP : Pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan
PBPJI : Pemeliharaan berkala yg bersifat perbaikan
PBPB : Pem.berkala yg bersifat perbaikan Berat/penggantian
R : Rehabilitasi Jaringan Irigasi (bersifat sistem)
Tkr : Tingkat kerusakan
Kriteria Rehabilitasi Jaringan Irigasi :
Rekomendasi Rehabilitasi Irigasi apabila
berdasarkan penilaian kondisi fisik jaringan
irigasi sbb :
1. Kondisi fisik (prasarana) irigasi yang perlu perhatian
bila :
q Jelek (rusak berat) : <27 (< 60%) atau
q Tingkat kerusakan : > 40 %

2. Kondisi fisik (prasarana) irigasi perlu penanganan


segera bila :
q Jelek (rusak berat) : <25 (< 55 %), atau
q Tingkat kerusakan : > 45 %
”SIMULASI”
REKOMENDASI TINDAK LANJUT INDEKS
KINERJA SUB-SISTEM IRIGASI (IKSSI) UTAMA
KINERJA JELEK : 1/4
KINERJA KURANG : 2/4
KINERJA BAIK : 3/4
KINERJA SANGAT BAIK : 4/4
Sekian, terimakasih
atas perhatiannya dan semoga bermanfaat

Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai