Anda di halaman 1dari 4

Berapa detak jantung normal saat olahraga?

1. 20 tahun: normal 100-170 bpm, maksimal 200


bpm.
2. 30 tahun: normal 95-162 bpm, maksimal 190 bpm.
3. 35 tahun: normal 93-157 bpm, maksimal 185 bpm.
4. 40 tahun: normal 90-153 bpm, maksimal 180 bpm.
5. 45 tahun: normal 88-149 bpm, maksimal 175 bpm.
6. 50 tahun: normal 85-145 bpm, maksimal 170 bpm.
7. Jakarta –

Cara Hitung Detak Jantung Saat Olahraga


Berdasarkan Usia

Jakarta -
Ketika berolahraga, detak jantung akan terpacu lebih
tinggi dari kondisi normal. Level detak jantung tersebut
harus diperhatikan dengan baik agar tak membahayakan
kesehatan. Pertanyaannya, berapa detak jantung
maksimal yang aman untuk setiap orang?
Melansir berbagai sumber, ada metode dasar
penghitungan detak jantung maksimal berdasarkan usia.
Rumus mendapatkan angka detak jantung maksimal
yaitu 220 dikurangi usia dalam durasi per menit. Misal,
jika seseorang berusia 30 tahun maka detak jantung
maksimalnya berarti 220-30 sama dengan 190 beats per
minutes (bpm).
Angka maksimal tersebut tidak berarti harus tercapai
ketika berolahraga. Ada target detak jantung yang
menjadi batas aman ketika berolahraga agar jantung tak
bekerja terlalu lelah hingga berisiko fatal.
Target detak jantung dapat dihitung dengan
menggunakan metode angka cadangan detak jantung
(heart rate reserve). Langkah pertama dalam
perhitungan, yaitu ukur detak jantung normal saat
beristirahat, biasanya berkisar antara 60-100 bpm.
Untuk mendapatkan angka cadangan detak jantung,
kurangi detak jantung maksimal dengan detak jantung
saat istirahat. Sebagai contoh, jika orang berusia 30
tahun memiliki angka detak jantung maksimal 190 dan
detak jantung saat beristirahat 70, maka cadangan detak
jantungnya 190-70 sama dengan 120 bpm.
Mengacu pada American Heart Association, target
detak jantung untuk olahraga ringan sampai sedang
sebaiknya dipatok 50-70% dari angka maksimal.
Kisaran ini berlaku bagi orang-orang yang baru mulai
berolahraga atau kondisi tubuh kurang bugar. Namun,
apabila sudah terbiasa berolahraga dengan intensitas
tinggi dan memiliki kebugaran tubuh baik, targetnya
bisa ditingkatkan hingga 70-85% dari maksimal.
Cara perhitungan target detak jantung, dimulai dengan
mengalikan cadangan detak jantung dengan persentase
yang dipilih, lalu hasil perkalian tersebut ditambahkan
dengan detak jantung saat beristirahat. Berikut ini
simulasi perhitungan untuk orang berusia 30 tahun
dengan angka cadangan detak jantung 120 bpm.
(Kalikan cadangan detak jantung dengan 50%) 120 x
50% = 60, kemudian ditambahkan detak jantung saat
istirahat 70 bpm, sehingga didapatkan target detak
jantung 130 bpm.
(Kalikan cadangan detak jantung dengan 70%) 120 x
70% 84, ditambahkan detak jantung saat istirahat 70
bpm, maka target deak jantungnya 154 bpm.
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka target detak
jantung untuk olahraga ringan sampai sedang adalah
130-154 bpm.
Target detak jantung untuk olahraga intensitas tinggi
tinggal mencari perhitungan dengan variabel 70% dan
85%.
Agar olahraga semakin optimal dan baik untuk tubuh,
kamu mesti memantau detak jantung secara berkala.
Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan Samsung
Galaxy Watch 3 yang memiliki sistem pengukuran
detak jantung.
Informasi detak jantung ditampilkan lewat layar digital,
membuat pengguna dapat mengetahui detak jantung
secara real-time selama berolahraga. Di samping itu,
Galaxy Watch 3 juga memiliki built-in oxygen
measurement untuk menginformasikan level oksigen
dalam aliran darah.

Anda mungkin juga menyukai