Anda di halaman 1dari 2

Nama : RAHMAYANI

NIM : 19175012
Mata Kuliah : Elektrodinamika
Tanggal : 20 Nopember 2019
Tugas 1 (review jurnal)

Judul
Metode untuk memperkirakan diameter batang pohon dan aplikasinya untuk membedakan
hutan tropis Jawa-Indonesia.

Latar belakang
Teknologi penginderaan jauh telah menjadi teknologi yang efisien dan bermanfaat untuk
memantau hutan tropis di area yang luas. Masalah utama dalam pemantauan tropis adalah
kondisi mendung karena penggunaan teknologi pengideraan jauh memanfaatkan satelit.
Instrumen terbaik untuk memantau area ini adalah Synthetic Aperture Radar (SAR), karena
bekerja secara efektif meskipun dalam kondisi mendung. Namun, Gambar yang dihasilkan
Synthetic Aperture Radar (SAR) tidak mudah ditafsirkan karena mekanisme hubungan
hamburan balik radar yang rumit antara gelombang mikro dan tipe vegetasi. Banyak peneliti
mengembangkan model elektromagnetik dari vegetasi (misalnya Sarabandi 1989, Li et
al. 1999). Di sisi lain, tidak ada yang mencoba menemukan hubungan antara koefisien
hamburan balik radar dan karakteristik hutan tropis vegetasi, khususnya spesies yang
ditemukan di hutan tropis Indonesia.
Dalam penelitian ini, analisis masalah hamburan pada batang telah dilakukan untuk
memperkirakan hubungan antara diameter batang pohon dan koefisien hamburan balik- nya.
Maka dari itu kemungkinan hubungan ini untuk memperkirakan diameter batang rasamala
( Altingia exelsa ) dari gambar Synthetic Aperture Radar (SAR) Satelit Sumber Daya Bumi
Jepang (JERS-1) dievaluasi.
 
Novelty
Kebaharuan pada jurnal ini adalah menemukan hubungan koefisien hamburan balik dengan
diameter batang pohon di hutan tropis jawa-indonesia.
Metode
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode numerik yang dibandingkan
dengan meotde Finite Difference Time Domain (FDTD). Metode ini digunakan untuk
memperkirakan diameter batang dari data JERS-1 SAR.

Hasil
Hasil analisis untuk setiap spesies, diperoleh dengan mengganti parameter spesifikasi JERS-1
SAR ke persamaan turunan. Spesies yang termasuk dalam kelas hutan di setiap piksel
diasumsikan menjadi tumbuhan rasamala, karena spesies itu dominan di daerah penelitian.

Berdasarkan Tabel 2. Hasil ini menunjukkan bahwa pohon-pohon di zona hutan tropis sub-
montana dan montana memiliki batang diameter antara 0,3 m dan 0,4 m. Hasil ini cocok
dengan data dasar. Hubungan antara koefisien hamburan balik dengan diameter pohon, dan
pengaplikasian hasil diameter pohon untuk membedakan hutan tropis Jawa-Indonesia.

Kesimpulan
Analisis numerik dan percobaan dilakukan untuk menganalisis hubungan antara koefisien
hamburan balik dan diameter batang dari empat spesies Pohon Jawa-Indonesia. Hasil ini
berhasil memperkirakan diameter batang rasamala yang tersebar luas di hutan tropis Cisarua,
Jawa Barat, Indonesia. Sementara fokus penelitian ini terletak pada satu wilayah Jawa Barat,
Indonesia, diharapkan metode atau variasi ini berhasil digunakan dalam memperkirakan
diameter batang pohon di kawasan hutan tropis serupa di dunia.

Anda mungkin juga menyukai