Anda di halaman 1dari 4

SCIENTIA J. Far.

Kes
VOL. 9 NO. 1, Februari 2019

SCIENTIA Jurnal Farmasi dan Kesehatan


SCIENTIA Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus
Website : http://www.jurnalscientia.org/index.php/scientia

9 (1) ; 13-16, 2019

PEMBUATAN SIRUP BUAH KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa) DAN


PENETAPAN KADAR ZAT BESI (Fe) SERTA VITAMIN C

Dezi Ilham
STIKES Perintis Padang
Email: dezi.fkunand@gmail.com

ABSTRAK

Sirup didefinisikan sebagai produk minuman yang dibuat dari campuran air dan gula
dengan bahan dasar buah, daun, biji, akar dan bagian lain dari tumbuhan. Buah Karamunting
dapat dibuat sebagai bahan dasar sirup dan dapat digunakan sebagai obat cacing, luka, sakit
kepala, perut, diare dan sebagainya. Kandungan zat besi (fe) dan vitamin C pada buah
karamunting lebih unggul, dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Zat besi (fe) sangat
diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan, membantu kerja berbagai enzim dalam tubuh,
menanggulangi infeksi, membantu kerja usus untuk menetralisir zat toksin dan yang paling
utama untuk pembentukan hemoglobin. Vitamin C merupakan senyawa bersifat asam dengan
kegunaanya sebagai antioksidan dan berfungsi dalam pembentukkan kolagen, membantu
penyerapan zat besi, serta membantu memelihara pembuluh kapiler, tulang dan gigi. Penelitian
ini bertujuan mengetahui pembuatan sirup buah karamunting serta menentukan kadar zat besi
(Fe) dan Vitamin C. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen. Hasil Penelitian, sampel
sirup buah karamunting diukur kandungan besi total yang menghasilkan konsentrasi fe yaitu
0,0525 mg/L dalam berat 100 gr dan pengukuran kadar vitamin C didapatkan hasilnya 1,2465
mg/L dalam berat 100 gr.

Keyword:Sirup, buah karamunting (Rhodomyrtus tomentosa), kadar zat besi (Fe),vitamin C

ABSTRACT
Syrup is defined as a beverage product made from a mixture of water and sugar with the
basic ingredients of fruit, leaves, seeds, roots and other parts of plants. Caramunting fruit can be
made as a syrup base material and can be used as a worm medicine, wounds, headache,
stomach, diarrhea and so on. In DKBM the levels of iron (fe) and vitamin C in currymid fruit
are superior, compared to other fruits. Iron (fe) is needed by the body for growth, helps work
various enzymes in the body, cope with infections, helps the intestines work to neutralize toxins
and the most important for the formation of hemoglobin. Vitamin C is an acidic compound with
its use as an antioxidant and functions in forming collagen, helps absorb iron, and helps
maintain capillary vessels, bones and teeth. This study aims to determine the making of
caramunting syrup and determine the levels of iron (Fe) and Vitamin C. This research is an
experimental study. The results of the study, karimunting fruit syrup samples measured total
iron content which resulted in fe concentration of 0.0525 mg / L in a weight of 100 gr and the
measurement of vitamin C levels was 1.2465 mg / L in the weight of 100 gr.

Keywords:Syrup, caramunting fruit (Rhodomyrtus tomentosa), iron (Fe) levels, vitamin C

p-ISSN : 2087-5045 e-ISSN : 2502-1834 13


SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 9 NO. 1, Februari 2019

PENDAHULUAN usus untuk menetralisir zat-zat toksin dan


yang paling penting adalah untuk
Karamunting pembentukan hemoglobin (Provan, 2004).
(Rhodomyrtustomentosa) merupakan Vitamin C atau L-asam askorbat
tanaman liarberkayu yang termasuk ke merupakan senyawa bersifat asam dengan
dalam famili Myrtaceae (jambu- rumus empiris C6H8O6 (berat molekul =
jambuan).Karamunting mempunyai nama 176,12 g/mol). Kegunaan Vitamin C
yang berbeda di beberapa daerah antara lain adalah sebagai antioksidan dan berfungsi
Kalamunting (Pekanbaru), Haramonting penting dalam pembentukan kolagen,
(Sumatera Utara), dan Harendong Sabrang membantu penyerapan zat besi, serta
(Jawa Barat). membantu memelihara pembuluh kapiler,
Rhodomyrtus tomentosa (Ait)Hassk tulang, dan gigi.
(Myrtaceae), di daerah Sumatera Barat Di pasaran terdapat berbagai
dikenal dengan nama karamuntiang, secara jenis minuman, namun yang dapat
tradisional telah digunakan sebagai obat berfungsi sebagai kesehatan sangatlah
cacing pada manusia, obat luka, kudis, sakit sedikit. Berdasarkan fungsinya, minuman
kepala, sakit perut dan diare, menahan yang banyak beredar di pasaran di
pendarahan dan mencegah infeksi setelah kelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu
melahirkan. Buahnya digunakan sebagai minuman pelepas dahaga, minuman
antibisa dan diare, dan dapat dibuat selai, perangsang, dan minuman penyehat. Sirup
yang di India disebut thaonthi (Fahmi,.dkk, buah karamunting termasuk ke dalam
2012). minuman yang menyegarkan dan juga
Dalam penelitian yang dilakukan sebagai minuman yang menyehatkan,
di Vietnam tahun 2014 oleh Thi Ngoc Ha karena kandungan zat gizi buah
Lai, dkk di dapat kadar buah karamuting karamunting seperti Fe dan Vitamin C
dalam berat 100 gram yaitu kadar lemak yang unggul dari beberapa buah-buahan
0,07%, protein 0,12%, kadar abu 2%, Fe yang lain dan manfaatnya baik bagi tubuh.
4,20 mg, dan kadar Vitamin C dalam berat Pembuatan sirup mempermudah
150 gram yaitu 5,62 mg dan Vitamin E 3,89 konsumen untuk mengkonsumsinya dan
mg. dapat menyimpannya dalam jangka
Kadar Fe pada buah karamunting panjang, namun karena buah karamunting
yang tua lebih banyak dari yang muda dan bukan buah-buahan yang biasa di
masak kadar Fe pada buah yang tua yaitu konsumsi, dan mamiliki kandungan zat gizi
sebesar ± 19,1 mg/100 g buah seperti zat besi (Fe) dan Vitamin C. Maka
karamunting.(Samah,.dkk, 2008 ). penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Dibandingkan dengan buah- mengenai pembuatansirupbuah
buahan lain kandungan zat besi (Fe) dan karamunting(Rhodomyrtus tomentosa)
vitamin C pada buah karamunting lebih danpenetapan kadar zat besi (Fe)
unggul. Dalam Daftar Komposisi Bahan sertavitaminC sehingga dapat memberikan
Makanan (DKBM) tahun 2013 dengan informasi kepada mahasiswa (khususnya),
berat 100 gram kandungan zat besi (Fe) dan masyarakat (umumnya), tentang kadar
pada buah Anggur 0,60 mg, apel, 0,00 mg, zat besi (fe) dan vitamin C yang terdapat
jambu air 1,00 mg, manggis 1,00 mg, dan pada sirup buah Karamunting
salak bali 2,10 mg. Sedangkan Vitamin C (Rhodomyrtus tomentosa).
pada buah anggur 4,0 mg, apel 5,0 mg,
jambu air 1,00 mg, manggis 2,0 mg, dan METODE PENELITIAN
salak bali 0,4 mg. Kandungan zat gizi pada
buah karamunting tidak terdapat dalam Penelitian ini menggunakan metode
DKBM. eksperimen untuk mengetahui kadar fe (Zat
Zat besi (Fe) sangat diperlukan Besi) dan Vitamin C pada sirup buah
oleh tubuh untuk pertumbuhan, membantu karamunting. Buah Karamunting dipilih,
kerja berbagai macam enzim dalam tubuh, cuci, dipotong-potong, kemudian rebus gula
menanggulangi infeksi, membantu kerja dan air setelah mendidih buah karamunting

p-ISSN : 2087-5045 e-ISSN : 2502-1834 14


SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 9 NO. 1, Februari 2019

yang sudah di potong-potong dimasukkan Kadar Vitamin C Sirup Buah


kedalam rebusan air dan gula. Pemasakan Karamunting
dilakukan selama 30 menit dengan suhu Pengukuran kadar vitamin C pada
70oC, kemudian sirup disaring dan sirup karamunting diawali dengan
dimasukkan ke dalam botol yang sudah penentuan panjang gelombang serapan
disterilkan. Kemudian Sirup buah maksimum. Panjang gelombang larutan
karamunting di uji untuk menentukan kadar induk vitamin C 100 ppm dengan
fe (zat besi) dengan metode spektrofotmeter pada panjang gelombang
spektrofotometri serapan atom (SSA) dan 200 – 400 nm didapatkan serapan
vitamin C dengan spektrofotometri UV- maksimum 262 nm.
Visibel.
Lineritas senyawa vitamin C
HASIL DAN PEMBAHASAN ditetapkan dengan membuat deret standar
sebanyak 5 konsentrasi pada rentang 3
Kadar Zat Besi (Fe) Sirup Buah ppm, sampai dengan 7 ppm pada panjang
Karamunting gelombang 262 nm.
Larutan standar besi dibuat dengan Larutan vitamin C murni pada
konsentrasi berturut-turut 0,5 ppm, 1 ppm, panjang gelombang 262 nm dibuat rentang
2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, 6 ppm, lalu dibaca linear dari konsentrasi 3 ppm, 4 ppm, 5
pada alat AAS dan didapatkan hasil ppm dan 7 ppm. Hasil perhitungan kurva
absorbansi dari larutan standar besi. standart vitamin C didapatkan persamaan
linear y = 0,269 + 0,0433x dengan R² =
Tabel 1. Pengukuran Larutan Standar Besi 0,991.
untuk Kurva Kalibrasi
No Konsentrasi Absorbansi Tabel 2. Konsentrasi Standar Vitamin C
(ppm) Konsentrasi
No Absorbansi
1 0,5 0,0213 (ppm)
1 3 0,396
2 1 0,0316
2 4 0,439
3 2 0,0543
3 5 0,502
4 3 0,0819 4 6 0,526
5 4 0,0968 5 7 0,569
6 6 0,1338
Tabel 3. Konsentrasi Sampel Sirup Buah
Sampel sirup buah karamunting Karamunting
diukur kandungan besi total dengan No Konsentrasi Absorbansi
menggunakan Spektrofotometri Serapan 1 10/0,75 x 10/5 0,535
Atom (SSA)-nyala dengan absorban 0,0252 2 10/0,75 x 10/5 0,537
fe murni berdasarkan kurva standar dari fe 3 10/0,75 x 10/5 0,539
murni yang menghasilkan konsentrasi fe Rata-rata 0,537
pada sirup buah karamunting yaitu, 0,0525
mg/l. Sampel sirup buah karamunting
Pada penelitian yang dilakukan di dibaca pada gelombang 262 nm sebanyak 3
Vietnam oleh Lai, 2014 kadar zat besi (fe) kali pengulangan. Rata-rata absorbannya
pada buah karamunting dalam berat 100 gr adalah 0,537. Untuk mendapatkan kadar
yaitu 4,20 mg. dapat dibandingkan dengan vitamin C pada sampel sirup buah
hasil penelitian kandungan zat besi (fe) karamunting, maka tinggi absorban tersebut
sirup buah karamunting yaitu 0,0525 mg ditentukan dengan linear y = 0,269 +
dalam berat 100 gr. Karena proses 0,0433x, sehingga kadar yang didapat
pengolahan dengan perebusan maka setelah dikalikan dengan faktor pengencer
kandungan zat besi (fe) pada sirup buah (2x) hasilnya adalah 1,2465 mg/l.
karamunting akan mengalami penurunan. Pada penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Lai, 2014 vitamin C pada

p-ISSN : 2087-5045 e-ISSN : 2502-1834 15


SCIENTIA J. Far. Kes
VOL. 9 NO. 1, Februari 2019

buah karamunting dalam berat 100 gr yaitu DKBM (Daftar Komposisi


3, 746 mg. Pemanasan selama pengolahan BahanMakanan) INDONESIA.2013.
dapat menyebabkan terjadinya degradasi
vitamin C. hal ini disebabkan panas dapat Lies, Suprapti. (2004).
mempercepat terjadinya oksidasi vitamin C. Keripik,ManisanKering,danSirupNang
Menurut Winarto, 1997 vitamin C ka. Yogyakarta: Kanisisus.
mudah teroksidasi dan proses tersebut
dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, Ngoc, T., Lai, C., Andre, H., Rogez,
oksidator serta oleh katalis tembaga dan E.,Mignolet, T., Nguyen. (2014).
zat besi. Pada proses pengolahan pangan, Nutritional Compositionand
kehilangan vitamin C akibat reaksi antioxidant properties of thesim fruit
enzimatis jumlahnya sangat sedikit, (Rhodomyrtus tomentosa). Food
sedangkan reaksi non enzimatis menjadi Chemistry.Available from:
penyebab utama hilangnya vitamin C http://dx.doi.org/10.1016/j.fodche
(Wong, 1989). m.2014.07.0810308-8146/Elsevier
Ltd.All rights reserved. Accessed
KESIMPULAN February 2015

Kadar Fe Sirup buah karamunting Provan, D., Singer, C.R.J., Baglin, T., and
menggunakan uji zat besi (Fe) secara Lilleyman, J., (2004). IronDeficiency
spektofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala Anemia. In: OxfordHandbook of
yaitu 0,0525 mg/L dan kadar vitamin C Clinical Haematology.2nd ed.
sirup buah karamunting menggunakan uji Oxford:Oxford University Press: 56-
Spektrofotometri Uv-Vis, yaitu 1,2465 58.
mg/L.
Samah, Harun, Djamal, Ratnawilis, Abbas,
Ginting dan Rasyid. (2008). Penentuan
DAFTAR PUSTAKA Kadar Fe danSenyawa Aktif Lainnya
Dalam Buah Karamunting
Anggi Pratama . Aplikasi LabView sebagai (Rhodomyrtustomentosa W. Ait) Yang
Pengukur Kadar Vitamin C dalam Digunakan Sebagai Obat Anemia
Larutan Menggunakan Metode Titrasi Pada Wanita Hamil. ProjectReport.
Iodimetri. Universitas Andalas. (Unpublished)
http://eprints.undip.ac.id/25483/1/
ML2F003483.PDF.2011.Diakses pada Fahmi, R., Rullah K., Rahmat R.D., Lucida
tanggal 18 April 2014 pukul 21.20 H., Manjang Y., Nordin L., Dachriyanus
WIB (2012),
PengembanganPotensiRhodomyrtone
BSN (Badan Standarisasi Nasional) (2013). Sebagai Bahan AktifSediaan Topikal,
SNI 3544-1994 Tentang Sirup. Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Jakarta:Badan Standarisasi Nasional. Andalas, Fak. Farmasi Universitas
Hal. 1-2. Andalas.
..

p-ISSN : 2087-5045 e-ISSN : 2502-1834 16

Anda mungkin juga menyukai