Anda di halaman 1dari 20

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID

DARI BUAH / SAYUR

Rizki Febriyanti, M. Farm., Apt


Laboratorium Fitokima
DIII Farmasi PoliTeknik Harapan Bersama Tegal

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


ISOLASI FLAVONOID
Flavonoid
Senyawa yang tergolong dalam senyawa fenol
dengan ciri adanya cincin aromatik ,terdiri 15 C
dengan konfigurasi C6-C3-C6

8
O 1' B
2 2'
A
5 4

II O
I
Benzoil Cinnamoil
240-280 nm 300-380 nm

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam isolasi
Flavonoid adalah sifat kelarutannya

1. Aglikon flavonoid ---- senyawa polifenol


bersifat agak asam, larut dalam basa.
2. Flavonoid juga mempunyai gugus hidroksil ---
larut dalam pelarut polar ( air, etanol+air,
etanol, metanol)
3. Glikon (gula) dari flavonoid ---- bersifat lebih
polar, mudah larut dalam air

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


Prosedur
1. Bahan dimaserasi dengan MeOH:H2O (9:1)
 saring
2. Didapat ampas dan filtrat
3. Filtrat diuapkan sp 1/3 dari volume asal atau
MeOH habis
4. Ekstrak air yang didapat di+ heksan/CHCl3
5. Didapat fraksi heksan/CHCl3,dan fraksi air
(flavonoid)

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


PEMISAHAN
1. Kromatografi kertas, KLT ---- fase gerak
dengan asam asetat 15% : Butanol : Air
(4:1:5), penampak bercak sinar UV, uap
amonia.
2. Kromatografi kolom

HIDROLISIS
Untuk menganalisa lebih lanjut dengan cara
memutuskan gula dari aglikonnya

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


1. Hidrolisis asam
digunakan asam, dipengaruhi oleh asam, zat
gula,tempat gula terikat pada inti flavonoid.
2. Hidrolisis enzim
untuk menentukan sifat ikatan antara gula dan
flavonoidnya.
3. Hidrolisis basa
untuk memutuskan gula secara selektif dan
untuk gula yang tidak bisa dilakukan dengan
hidrolisis asam.

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


Isolasi hesperidin dari kulit jeruk
200 g kulit jeruk
Ekstraksi dgn pet.eter 3x
disaring, diuapkan

Eks. PE residu
Ekstraksi dengan MeOH 3x

Eks. MeOH
Kristalisasi dgn
as.asetat encer
Hesperidin rham
(TL. 252-254 oC)
glu

hesperidin
Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4
Solubility of active metabolite

• Xanthophylls, Polymethoxy flavones, Lipid,


Hexane, PE, Resin, Chlorophylls, Terpenoids (volatile
Toluene oil), Triterpenes, Steroids, Coumarins,

• All above mentioned groups,


CHLOROFORM Anthraquinones, Free alkaloids,
Dichloromethane • Curcuminoids, Free phenols

•All above mentioned groups, Flavonoid


DIETHYL ETHER aglycones, Phenolic acid

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


Solubility of active metabolite

ETHYL ACETATE, • All above mentioned groups, Flavonoid


monoglycosides, Other glycosides
acetone

•All above mentioned groups, Flavonoid diglycosides,


ETHANOL Tannin,

•All above mentioned groups starting from those


dissolved in diethyl ether, Alkaloid salts, Flavonoid
HOT WATER polyglycosides, Mono- and Disaccharides, Amino acids
and Proteins

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


KLT

Fase diam

Fase gerak

Kesesuaian pelarut

visualisasi
Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4
KLT (Flavonoid/quercetin)

Fase diam •selulosa

Fase gerak •BAW (4:1:5, fase atas )


Kesesuaian
pelarut •metanol

Visualisasi •deteksi UV 366 & NH3


Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4
KLT (Spray Reagent)

Minyak Atsiri • Anisaldehid/Vanilin H2So4

• Sitroborat
Flavonoid • NH3

Alkaloid • Dragendrof

Fenolik • FeCl3, Folin ciocalciteau

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID
DARI BUAH / SAYUR
Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan dapat melakukan isolasi flavonoid dari buah/sayur berikut
analisi kualitatif flavonoid dengan metode KLT.
Cara Kerja
1. Timbang 20 gram serbuk bahan/sampel segar, tambahkan 70 mL Etanol 96%,
direfluks selama 30 menit
2. Saring campuran dengan corong dan kain flanel, sehingga diperoleh filtrat yang
jernih
3. Hasil ekstrak cair etanol diuapkan diatas WB hingga diperoleh ekstrak
kental,kemudian ditimbang
4. Ditambah dengan 10mL air panas,homogenkan
5. Ekstrak air dipartisi dengan n-heksan sebanyak 15mL dengan corong pisah
6. Pisahkan fase air dan n-heksan
7. Fase air kemudian ditambah dengan 10mL etil asetat,partisi dengan corong pisah
kembali dengan cara seperti pada n-heksan
8. Pisahkan fase air dan etil asetat
9. Fase air dipartisi kembali dengan n-butanol 10mL seperti point (7)
10. Pisahkan fase air dan n-butanol
11. Uapkan fase n-butanol yang diperoleh,ditimbang
12. Lakukan analisis KLT
Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4
Analisa KLT :
Fase diam : plat KLT lapis silica gel aktif (dioven kurang lebih 3 menit)
• beri garis batas bawah dan batas atas pada plat KLT
• totolkan hasil isolasi pada garis batas bawah plat KLT
• masukkan plat KLT kedalam bejana KLT yang telah berisi fase gerak
• tunggu hingga fase gerak mencapai garis batas atas plat KLT
• angkat plat KLT dari dalam bejana,tunggu hingga kering
• lihat dibawah sinar lampu UV
• analisa Rf

Fase gerak : n-butanol:asam asetat:air (4:1:5)


Deteksi : sinar UV 366 nm (untuk flavonoid) catat harga Rf dan fluoresensi, ,
catat harga Rf yang berwarna kuning.
Semprot kromatogram dg larutan KmnO4/kalium permanganat basa(untuk gula), catat
harga Rf dan warna yang terbentuk.

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


KASUS
• Untuk melakukan isolasi senyawa flavonoid, hal pertama yang
dilakukan adalah ekstraksi menggunakan metanol. Ekstrak
metanol kemudian dipekatkan dan setelah didapat ekstrak pekat
kemudian ditambah dengan N-heksana,
SOAL
• Fungsi penambahan N-heksana adalah :
• Untuk melarutkan flavonoid
• Untuk melarutkan senyawa dengan polaritas rendah
• Untuk melarutkan senyawa dengan polaritas yang tinggi
• Untuk melarutkan senyawa larut air
• Untuk melarutkan senyawa larut methanol
JAWABAN
• Untuk melarutkan senyawa dengan polaritas rendah

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


KASUS:
Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan fitofarmaka dari
ekstrak herba seledri. Seledri mengandung flavonoid dengan
komponen utama apigenin.

Pertanyaan soal :

Pelarut apakah yang sesuai untuk menyari apigenin?


A. Butanol-Air-asam asetat
B. Benzena-asam asetat-air
C. Heksan-Aseton-butanol
D. Kloroform-metanol-air
E. Asam asetat-Air-HCl

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


KASUS

Phyllanthi Herba sering digunakan untuk meningkatkan sistem imun dan juga
mampu berperan untuk menghambat kerusakan liver yang disebabkan oleh
senyawa hepatotoksin. Phyllanthi Herba mengandung senyawa quercetin
yang merupakan salah satu hasil metabolit sekunder dengan aktivitas sebagai
antioksidan kuat.

PERTANYAAN SOAL :
Termasuk golongan apakah metabolit sekunder dari tanaman diatas ?
A. Alkaloid
B. Terpenoid
C. Flavonoid
D. Tanin
E. Glikosida

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


KASUS:

Flavonoid adalah senyawa metabolit sekunder yang memiliki struktur inti C6-
C3-C6. Senyawa ini dapat digolongkan sebagai salah satu senyawa polifenol
karena memiliki dua atau lebih gugus hidroksil sehingga bersifat sedikit asam.
Umumnya flavonoid ditemukan berikatan dengan gula yang menyebabkan
senyawa ini lebih mudah larut dalam senyawa polar.

PERTANYAAN SOAL :

Pelarut apa yang cocok untuk digunakan melarutkan senyawa flavonoid ini?
A. Eter
B. Aseton
C. Etil Asetat
D. Kloroform
E. N-Heksan

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4


Referensi penelitian terkait
Isolasi Flavonoid:
Selamat Belajar ... !!!

Rizki F – Poltek Harber – Fitokimia– Semester 4

Anda mungkin juga menyukai