Anda di halaman 1dari 7

1.

• Tujuan magis berarti seniman atau perupa menjadikan karya seni berupa lukisan sebagai
bahan untuk mendatangkan sihir atau magis.
• Tujuan simbolis bermakna bahwa seniman memiliki tujuan melukis untuk menggambarkan atau
menyimbolkan suatu cita-cita kehidupan baik cita-cita pribadi maupun kelompok.
• Tujuan religius berarti pelukis melakukan kegiatan melukis untuk hasil karya seninya dijadikan
pengabdian atau persembahan terhadap Tuhan, Dewa, atau nenek moyang baik politheisme
maupun monotheisme.
• Tujuan ekspresi memiliki arti bahwa perupa melukis untuk mengekspresikan perasaannya
sendiri tanpa ada unsur lainnya.
• Tujuan estetis berarti pelukis melukis karena keindahan semata sehingga karya dapat dinikmati
sebagai dekorasi atau penghias.
• Tujuan komersil berarti pelukis memiliki keinginan melukis atas dasar mengutamakan selera
pembeli atau pelanggan karya seninya.

2. • Titik
Titik adalah unsur dalam lukisan dan memiliki peran yang penting. Hampir semua lukisan
dimulai dari titik. Teknik ini menjadi sangat vital pada sebuah lukisan.

• Garis
Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik
lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang,
warna , tekstur, dan lainnya

• Bidang
Merupkan pengembangan garis yang dibatasi oleh suatu bentuk sehingga membentuk bidang
yang dibentuk oleh beberapa sisi.
• Bentuk
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun
(shape) atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti
bulat, persegi, tak teratur dan lainnya. Sedangkan bentuk plastis adalah bentuk benda yang
terlihat karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut misalnya kulkas.
Jenis bentuk, antara lain:
Geometris
Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (ex : balok dan kubus) dan silindiris (ex: bola,
tabung)
Non geometris
Bentuk yang meniru objek yang ada di alam seperti: hewan, manusia, pohon dan masih banyak
lagi.

• Tekstur
Tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra
peraba. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan seperti lunak,
lembut, kasar dan halus.

• Warna
Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Kesan yang ditimbulkan warna
akan memberikan gambaran karya seni sesuai dengan kenyaataan yang ada.

• Gelap terang
Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan
benda.

• Ruang atau kedalaman


Ruang adalah luas sekumpulan bidang dan dimensi yang meliputi panjang, lebar dan tinggi.
Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan
warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.

3. Teknik Seni Lukis


a. Teknik Aquarel
Teknik aqurel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air (aquarel) dengan sapuan warna
yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.
b. Teknik Plakat
Teknik plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik maupun cat minyak
dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental. Sehingga memberi kesan yang colorfull pada
setiap karya.

c. Teknik Spray
Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan
menggunakan teknik ini yakni untuk menghasilkan lukisan yang lebih halus dan tampak lebih
visual.

d. Teknik Pointilis
Teknik ini membutuhkan kesabaran yang lebih daripada teknik lukis lainnya, karena cara kerjanya
dengan menggunakan titik-titik untuk menghasilkan lukisan yang menawan. Sering kali para
pelukis menggunakan gradasi warna untuk mengatur gelap terang lukisan.

e. Teknik Tempera
Teknik lukis tempera merupakan teknik melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke
dalam cat sebagai bahan perekat. Lukisan ini sebagian menggunakan kayu sebagai kanvasnya dan
ada juga yang langsung melukiskan ke tembok.
4. a. Jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya :
• Patung Religi.
Patung Religi dibuat dengan tujuan sebagai sarana beribadah dan bermakna religius bagi
sebagian umat beragama.
• Patung Monumen.
Patung Monumen dibuat untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang
bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau
• Patung Dekorasi.
Patung Dekorasi dibuat dengan tujuan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman, baik
taman rumah maupun taman bermain
• Patung Arsitektur.
Patung Arsitektur dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau
keindahan
• Patung Seni.
Patung Seni dibuat bertujuan sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya dinikmati
keindahan bentuknya
• Patung Kerajinan.
Patung Kerajinan biasanya dibuat untuk dijual, patung jenis ini dibuat oleh para pengrajin.

b. Jenis-jenis patung berdasarkan posisinya. :


• Patung Free Standing, merupakan jenis patung yang berdiri tegak.
• Patung Zonde merupakan jenis patung yang utuh dalam posisi yang beragam seperti duduk,
jongkok, tidur, berdiri dan lain-lain.
• Patung Bose merupakan patung setengah badan.
• Patung Tarso merupakan patung yang dibuat hanya bagian-bagian tertentu atau sebagian
tubuhnya saja.

c. Jenis-jenis patung berdasarkan perwujudannya :


• Patung figuratif (realis/representatif).
Berarti patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam, seperti manusia, binatang dan
tumbuhan. Dapat dikatakan patung ini nyata dalam perwujudannya dan tidak hanya abstrak atau
mengawang-awang. Contoh: patung pahlawan, patung macan, dsb.
• Patung nonfiguratif (imajinatif/nonrepresentatif).
Adalah patung yang tidak meniru alam, terlepas dari wujud-wujud tiruan yang ada di alam.
Patung ini perwujudannya tidak nyata dan bersifat abstrak, seperti: patung abstrak geometris,
patung berupa bentuk silinder runcing sebagai simbol bambu runcing, dsb.
5. Teknik berkarya dalam seni patung :
• Teknik Pahat
Teknik pahat biasanya dilakukan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar keras
seperti kayu, tulang, batu ganit, batu granit dan bahan dasar yang berstruktur keras lainnya
dengan cara mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar hingga membentuk patung
yang diinginkan.
• Teknik Butsir
Butsir merupakan salah satu teknik pembuatan patung dengan cara mengurangi bahan lunak
seperti tanah liat, gips malam dan bahan yang berstruktur lunak lainnya sehingga tercipta karya
patung yang memiliki nilai estetika.
• Teknik Kerangka
Modeling merupakan teknik dalam membuat patung dengan cara membuat model terlebih
dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya.
• Teknik Cor
Teknik ini biasanya digunakan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar Pembuatan
diawali dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung
yang telah dibentuk rupa patungnya.
• Teknik Mengukir
Teknik ukir adalah teknik berkarya seni rupa dengan cara membentuk atau mengurangi bahan
yang diukir menggunakan alat ukir

6. Jenis musik modern Indonesia :


a. Pop
• Penggunaan ritmik bebas
• Penggunaan alat musik yang sederhana
• Lagunya mudah dicerna karena tema yang disajikan seputar
• Terjadi sehari-hari
• Contoh : Hampa - Ari Lasso, Sepatu - Tulus

b. Rock
• Penggunaan alat musik yang dominan ; gitar, amplifer karena mengasilkan suara yang ariatif
dan menimbulkan suara yang keras
• Contoh : Bohemian Rhapsody - Queen, Satisfaction - The Rolling Stones

c. Jazz
• Penyajian musik jazz jarang karena masih sangat terbatasnya tempat menampilkan lagu jazz
• Kental dengan improvisasi
• Dalam musik ini, lagu asli masih datar, kemudian diubah menjadi lebih ekspresif sesuai
keinginan penyanyinya
• Contoh : Everybody Knew – Citra Scholastika, Could It Be – Raisa

d. Dangdut
• Masyarakat daerah terbiasa dengan dangdut sebagai salah satu kegemaran dalam
mengekspresikan perasaan
• Penggunaan alat musik seperti kendang dan seruling dengan pola irama yang mudah dipahami
• Contoh : Begadang - Rhoma Irama, Sekuntum Mawar Merah – Elvy Sukaesih

7. Lagu Unisono
Merupakan kegiatan bernyanyi dengan menggunakan satu suara. Biasanya diciptakan dalam pola
sederhana. Ada 2 hal yang harus dipelajari :
• Melodi utama – rangkaian nada yang telah dipilih untuk mewakili keinginan pencipta lagunya
agar sesuai dengan tema dan makna lagu tersebut
• Lirik – harus berkaitan dengan tema dan suasana lagu yang ingin dibuat oleh pencipta

8. Tahapan-tahapan dalam menggubah lagu unisono :


1) Tema Lagu – disesuaikan dengan keinginan
2) Menentukan birama
3) Membuat ritmik lagu
4) Melodi lagu
5) Pembuatan lirik lagu

9.

10. • menyanyi secara dengan cara bersahut-sahutan. (cannon)


• menyanyikan lagu secara berkelompok dengan suara satu (suara yang sama) disebut unisono

Anda mungkin juga menyukai