PPLi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Warga Bogor Pusing dan
Mual Setelah Hirup Limbah Pabrik", Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2021/03/21/200045478/puluhan-warga-bogor-pusing-
dan-mual-setelah-hirup-limbah-pabrik?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
1 komentar
Limbah medis milik rumah sakit dibuang di pinggir jalan, DLH Purwakarta ogah
bersihkan (Foto: Dian Firmansyah)
Purwakarta -
Diketahui limbah medis merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang
tidak bisa di buang sembarang tempat. Apalagi jika limbah itu bekas pasien yang
memiliki penyakit menular, maka akan sangat berbahaya bagi warga, lingkungan
maupun petugas yang mengangkut. Riyadi berharap adanya tindakan tegas dari pihak
terkait untuk segera menyelesaikan kasus buang limbah medis sembarangan ini demi
kenyamanan bagi masyarakat khususnya. "Iya perlu tindakan tegas dari pihak terkait
dari pihak yang membuang limbah maupun pihak terkait lainnya lah," ucapnya.
Sementara pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) enggan mengangkut sampah itu
karena sudah melanggar aturan. Sampah dibiarkan menumpuk agar diamankan oleh
pihak rumah sakit sebagaimana mestinya. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) Kabupaten Purwakarta, Iwan Kuswandi
mengatakan penemuan limbah medis tersebut diketahui Rabu (14/07/2021) kemarin.
"Betul itu kejadian kemarin kalo ga salah itu, sampai intinya petugas dari bidang
pengangkut sampah tidak berani mengambil, kalau melihat kondisi di lapangan seperti
itu jangan diambil, karena di khawatirkan nanti hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,"
terang Iwan. Dengan kejadian tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat untuk
melakukan Verifikasi Lapangan (Verlap) untuk menyelediki lebih lanjut atas banyaknya
sampah medis yang berserakan di pinggir jalan tersebut. "Kami secara cepat bahwa
hari ini langsung dilakukan verlap untuk mengetahui pasti kejadian sampah yang
berserakan tersebut," ujar Iwan. Terlihat dari barang medis yang di buang di pinggir
jalan tersebut terdapat seperti bekas masker, serta bekas botol infusan dari yang biasa
di pakai oleh pasien di rumah sakit. Menurut Iwan, sampah medis seharusnya di buang
di tempat khusus yang dimana harus terpisah dari sampah pada umumnya, sehingga
tidak ada pencemaran lingkungan, apalagi, jelas Iwan bahwa sampah medis tersebut
berada di Kategori Bahan Berbahaya dan Beracun. "Limbah medis itu harus
ditempatkan di TPS B3, di TPS B3 tempat khusus membuang limbah medis termasuk
seperti masker-masker sisa kemudian seperti botol-botol infusan," ucapnya. Tambah
Iwan, kejadian tersebut merupakan suatu pelanggaran yang tidak seharusnya di
lakukan oleh rumah sakit dimanapun berada, bahkan menurutnya disaat kondisi
pandemi Covid-19 ini menjadikannya rentan dalam sisa alat medis yang bisa dibilang
sudah terkontaminasi oleh para pasien. "Jelas itu sudah melanggar aturan mereka
sebetulnya tidak boleh membuang sembarangan limbah medis apalagi yang sudah
terkontaminasi kita khawatirkan ditambah kondisi saat ini (pandemi Covid-19),"
jelasnya.
Dilihat detikcom pada video yang beredar, petugas dari rumah sakit tengah
membersihkan sampah termasuk limbah medis yang berserakan itu. Saat detikcom
melihat ke lokasi, hanya tinggal sampah non medis yang ada di tempat itu, sedangkan
pihak rumah sakit belum ada yang memberikan keterangan terkait kejadian ini.