Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Studi Kasus Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


“Limbah Beracun Rumah Sakit dari Jakarta Hingga Surabaya dibuang di Tepi Jalan Cirebon.”

Oleh Kelompok 5 | D4 - 2A
Insani Kamila (P17334121416)
Maharani Nur Anika (P17334121423)
Mustika Khabiza (P17334121425)
Nisa (P17334121429)
Olla Anisa Aini (P17334121432)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIK POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2022

1
Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Manajemen Limbah, dengan judul “Studi Kasus Pencemaran
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) “Limbah Beracun Rumah Sakit dari Jakarta
Hingga Surabaya dibuang di Tepi Jalan Cirebon.”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari banduan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangundari berbagai
pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Bandung, 16 Oktober 2022

Penulis

2
Daftar Isi

JUDUL…................................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR….....................................................................................................................2
DAFTAR
ISI…........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
Definisi Limbah…......................................................................................................4
Definisi Limbah Cair…..............................................................................................4
Undang undang tentang pengelolaan limbah….........................................................5
BAB II ISI
Isi wawancara…..........................................................................................................6
BAB III
Kesimpulan….............................................................................................................7
Saran….......................................................................................................................7
PENUTUP…...........................................................................................................................8
DOKUMENTASI
KEGIATAN…........................................................................................................................9

3
BAB 4
PENDAHULUAN

A. Definisi Limbah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, limbah didefinisikan
sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia. Limbah adalah
bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak
dikelola dengan baik. Air limbah industri maupun rumah tangga (domestik) apabila
tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

B. Jenis Limbah Berdasarkan


Wujudnya 1.) Limbah cair
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan
kualitas air dan pengendalian pencemaran air menjelaskan pengertian dari limbah
yaitu sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Pengertian
limbah cair lainnya adalah sisa hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik
yang berupa cairan. Limbah cair dapat berupa air beserta bahan-bahan buangan lain
yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air.

2) Limbah Padat
Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik
yang berbentuk padat. Contoh dari limbah padat diantaranya yaitu: kertas, plastik,
serbuk besi, serbuk kayu, kain, dll.

3) Limbah Gas

C. Definisi Limbah B3

4
BAB 5
ISI

Seorang aktivis Lembaga Sanggar Lingkungan Hidup menemukan tumpukan limbah


medis B3 di antara tepi jalan dan sungai yang berlokasi di Cirebon. Menurut keterangan
beliau limbah medis B3 seperti jarum suntik bekas, ampul bekas, botol plastik infus bekas,
selang infus bekas, obat kadaluarsa, dan sampel darah telah bercampur dengan sampah
rumah tangga, tidak hanya itu beberapa limbah juga hanyut terbawa sungai.
Diketahui limbah medis B3 berasal dari sejumlah Rumah Sakit di Lampung,
Surabaya, Yogyakarta, Solo, Cirebon, dan Jakarta. Penumpukan terjadi akibat pihak ketiga
yang tidak bertanggung jawab dalam pengelolaannya, sehingga limbah mencemari
lingkungan di sekitar sungai. Limbah yang ada disekitar sungai memang dijadikan tempat
pembuangan akhir oleh warga sekitar karena tidak tersedianya TPA yang memadai,
ditambah kurangnya pengetahuan pihak rumah sakit terhadap pengelolaan limbah B3. Selain
itu, penyebab ditemukannya limbah B3 ilegal ini dikarenakan pihak rumah sakit tidak
mengetahui pasti alur dan tata cara pembuangan limbah B3 yang dilakukan oleh pihak
ketiga, sedangkan pihak ketiga tidak bertanggung jawab mengolah limbah tersebut.
Ada beberapa dampak yang disebabkan dari limbah B3 dari segi lingkungan dan
kesehatan manusia. Dampak pada lingkungan diantaranya seperti penurunan kualitas tanah,
Bau tidak sedap, kerusakan pada ekosistem yang mengancam kelangsungan hidup
organisme, salah satunya pencemaran air sungai. Pencemaran limbah B3 dapat mengganggu
kesehatan manusia seperti gangguan sistem pernafasan, gangguan pencernaan, serta
kerusakan berat terhadap jaringan paru-paru dan kerusakan hati.

Sebaiknya kasus pencemaran limbah B3 ini ditangani dengan cara sebagai berikut :
 Membangun fasilitas pengelolaan limbah B3 terintegrasi yang baru
 Mengadakan pengawasan terhadap pengelola limbah B3 khususnya di Rumah Sakit secara
berkala
 Memberi tindakan tegas berupa tindak pidana berdasarkan Pasal 104 UU 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Instansi Rumah Sakit membentuk tim khusus untuk pengelolaan limbah di rumah sakit
setempat sebelum diserahkan kepada pihak tersebut

Rencana Tindak Lanjut setelah kejadian adalah melaporkan temuan limbah B3 ilegal ke
pemerintah kabupaten setempat lalu ke tingkat provinsi. Saat ini di lokasi pembuangan
dipasang plang dengan tulisan “Dilarang Melakukan Kegiatan Apapun di Areal Ini” beserta
logo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dilakukan pula pengamanan
lokasi dan penyegelan karena adanya dugaan tindak pidana pasal 104 UU 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal itu menyebutkan bahwa
setiap orang yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup
tanpa izin, terancam pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak Rp3
miliar.

5
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

6
PENUTUP

Demikian makalah hasil wawancara ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Limbah. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu,kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangundari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

7
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai