Anda di halaman 1dari 1

sejarah manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

perkembangan managemen pada umumnya. sebelum permulaan abad kedua puluh manusia tidak
dihargai karena dianggap sebagai salah satu faktor produksi yang disamakan dengan mesin, uang,
metode dan sebagainya..

dalam perkembangan selanjutnya perhatian terhadap faktor manusia sebagai sumber daya manusia
jauh lebih besar. hal ini disebabkan oleh perkembangan pengetahuanmanajemen, organisasi serikat
kerja yang lebih akti" dan adanya kekurangan tenaga kerja. adanya faktor di atas, pada sekitar tahun
1950-an para ahli mengkaji kembali pentingnya peranan sumber daya manusia dalam kegiatan
organisasi.

manajemen sumber daya manusia muncul begitu manusia berkumpul untuk sebuahtujuan yang
sama. aktivitas msdm berawal dari tahun 1915 ketika militer amerika serikat mengembangkan suatu
korps pengujian psikologi, suatu tim penguji serikat buruh dan suatutim semangat kerja. Beberapa
orang yang terlatih dalam praktek-praktek di ketiga tim tersebut kemudian menjadi manajer-
manajer personalia di bidang industri.

Perkembangan MSDM didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan
tuntutan daya saing barang dan jasa yang dihasilkan. Para ahli pada abad ke-21 mengembangkan
MSDM menjadi suatu bidang studi yang khusus mempelajari peranandan hubungan manusia dalam
mencapai tujuan organisasi. Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomi, politik
dan sosial. MSDM akan terus berkembang sesuaidengan kemajuan peradaban, teknologi, dan
perundang-undangan negara di dunia.

Perkembangan MSDM terbagi dalam beberapa generasi:

1. Generasi Pertama (1800-1940an) : Manajemen Pra Personalia. Manusia masih dilihat


sebagai"aktor produksi, sebagai manusia mesin. Owner Manager pemilik sekaligus
pengelola,Pengelolaan SDM masih terpuruk.
2. Generasi kedua (1945-1960an) : Manajemen Personalia. Manusia dianggap sebagai
mesinyang mempunyai perasaan, munculnya serikat pekerja dan adanya analisis jabatan,
sertaadanya pengelolaan SDM yang lebih baik.
3. Generasi ketiga (1965-1970an) : HRM atau Manajemen Sumber Daya Manusia.
Manusiasebagai subjek dengan dimulainya pengenalan manajemen sumber daya manusia.
Serta Motivasi dan Perilaku kerja merupakan isu penting.
4. Generasi keempat (1975-1999) : Strategi MSDM. Mulai diterapkannya pola strategis
dalammengelola manusia, perkembangan perusahaan tergantung pada daya saing SDM nya,
sertamanusia sudah dianggap sebagai aset perusahaan.
5. Generasi kelima (2000 - sekarang) : Brainware Management (Manajemen Perangkat Otak).Di
Indonesia masalah sumber daya manusia baru mulai diperhatikan lebih serius pada
tahun1970-an. al ini dibuktikan dengan munculnya undang-undang tentang tenaga kerja,
peraturan upah minum dan kesejahteraan pegawai

Anda mungkin juga menyukai