Anda di halaman 1dari 39

“PERATURAN PERUSAHAAN DAN STANDARD

OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) CITRA GROUP”

JALAN ENCEP KARTAWIRIA NO 143 CIMAHI


TELEPON (022) 6645563
PERATURAN PERUSAHAAN CITRA GROUP
1) Karyawan

a) Status Karyawan

i) Karyawan Kontrak

(1) Karyawan kontrak adalah karyawan baru yang telah menandatangani surat kontrak
kerja dan kontrak berlaku maksimal 1 tahun.
(2) Kontrak kerja yang dimaksud adalah kontrak kerja untuk 3 bulan pertama, kontrak
kerja 3 bulan kedua dan kontrak kerja 6 bulan.
(3) Citra Group berhak tidak memperpanjang kontrak kerja apabila kontrak kerja tersebut
telah berakhir
(4) Karyawan kontrak wajib menyimpan jaminan berupa BPKB kendaraan yang masih
berlaku atau ijazah asli atau surat berharga lainnya
(5) Surat tersebut diberikan di akhir masa kontrak 3 bulan pertama
(a) Untuk kolektor, wajib langsung menyerahkan di akhir bulan pertama.
ii) Karyawan tetap

(1) Karyawan tetap adalah karyawan yang telah melalui masa kontrak selama 1 (satu)
tahun dan telah menandatangani perjanjian kerja

iii) Freelance

(1) Karyawan yang bersifat non kontrak atau karyawan freelance adalah karyawan yang
telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Perusahaan dan diberikan
kewenangan untuk melakukan hal hal yang tertuang dalam perjanjian kerjasama
(2) Karyawan Freelance wajib mengikuti seluruh peraturan perusahaan Citra Group, dan
Perusahaan berhak memutuskan perjanjian kerjasama apabila karyawan dengan status
freelance melakukan hal di luar kewenangan yang tertuang di dalam perjanjian
kerjasama
iv) Pelanggaran terhadap perjanjian kerja

(1) Seluruh pelanggaran terhadap perjanjian kerja, maka berefek pada diputusnya
hubungan kerja karyawan dengan perusahaan.

b) Kewajiban Karyawan

i) Hukum
(1) Setiap karyawan memiliki kewajiban untuk tunduk kepada peraturan perusahaan dan
peraturan hukum yang berlaku di wilayah hukum Republik Indonesia
ii) Standar Operasional Prosedur (SOP) Perusahaan
(1) Karyawan wajib melaksanakan tugas/pekerjaan dengan sebaik-baiknya, penuh
pengabdian, kesadaran dan bertanggung jawab
(2) Karyawan wajib menjaga dan merawat seluruh fasilitas yang diberikan oleh
perusahaan
(3) Setiap karyawan wajib menaati Jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan
(4) Karyawan wajib memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan dan persatuan
untuk menciptakan suasana kerja yang baik sesuai dengan harapan perusahaan.
(5) Karyawan wajib menyimpan rahasia perusahaan dan/atau rahasia-rahasia jabatan
dengan sebaik-baiknya.
(6) Karyawan wajib segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal
yang dapat membahayakan atau merugikan perusahaan, terutama dibidang keamanan,
keuangan dan materiil.
(7) Karyawan wajib menaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang dan/atau
orang lain yang ditunjuk olehnya.
(8) Karyawan dilarang untuk melakukan perbuatan yang dapat merusak atau merugikan
nama baik perusahaan, pimpinan atau teman sekerja dan harus memelihara kerjasama
yang baik diantara pegawai untuk menciptakan ketenangan kerja dan memelihara
ketertiban dalam perusahaan.
c) Hak karyawan
i) Gaji Karyawan

(1) Karyawan yang memiliki status karyawan kontrak dan karyawan tetap diberikan gaji
setiap bulannya sesuai dengan peraturan perusahaan
(2) Karyawan yang bersifat freelance diberikan komisi sesuai dengan peraturan
perusahaan.
(a) Untuk dealer syarat minimum adalah 9 order setiap bulannya, jika kurang dari 9
order, maka komisi dicairkan 50% dahulu untuk jaminan.
(3) Kenaikan gaji karyawan diberikan setiap 2 tahun sekali oleh manajemen (1 tahun
dengan status karyawan tetap).
(a) Khusus untuk karyawan kontrak yang memiliki prestasi luar biasa, maka pimpinan
cabang dapat mengajukan kenaikan gaji.
(4) Ketika karyawan naik jabatan atau turun jabatan, maka karyawan akan mengikuti
standar gaji karyawan yang
ii) Kasbon Karyawan
(1) Karyawan dengan status karyawan kontrak berhak memiliki kasbon dengan maksimal
30% dari gaji karyawan tersebut yang akan dipotong langsung dari gaji bulan
selanjutnya.
(2) Karyawan tetap memiliki hak kasbon yang sama dengan karyawan kontrak serta
ditambah dengan hak kasbon yang diangsurkan dengan kuota maksimal sesuai dengan
lama karyawan tersebut bekerja.
(3) Karyawan tetap yang telah bekerja minimal 5 tahun, boleh mengajukan pinjaman
ringan untuk perbantuan uang muka rumah atau uang muka kendaraan yang
diputuskan oleh manajemen.
(4) Kasbon yang dimaksud akan dicairkan setiap selasa atau jumat setelah tanggal 15
setiap bulannya.
(a) Khusus bagi karyawan yang mengajukan pinjaman ringan, maka pencairan akan
dilakukan setelah ada keputusan dari manajemen.
(5) Karyawan yang bersifat freelance tidak diperbolehkan mengajukan kasbon.
iii) Kesehatan karyawan
(1) Karyawan yang telah menjadi karyawan tetap selama 6 bulan, akan didaftarkan oleh
perusahaan untuk menjadi anggota asuransi kesehatean yang ditunjuk perusahaan.
(2) Karyawan kontrak dan karyawan yang baru saja menjadi karyawan tetap selama 6
bulan, akan diberikan penggantian biaya kesehatan apabila karyawan yang
bersangkutan sakit, adapun nominal penggantian akan diputuskan oleh manajemen.
iv) Tunjangan Hari Raya
(1) Tunjangan Hari raya diberikan kepada karyawan kontrak yang telah bekerja minimal 3
bulan, dan seluruh karyawan tetap.
(2) Maksimal karyawan tidak masuk adalah 24 hari kerja dalam satu tahun di luar sakit
dengan surat keterangan dokter dan cuti prestasi (12 dianggap mengambil hak cuti, dan
12 kali izin atau alpa) jika lebih dari 24 hari kerja maka THR dianggap hangus.
v) Hak cuti
(1) Karyawan kontrak tidak memiliki hak cuti.
(2) Karyawan tetap memiliki hak cuti selama 1 hari setiap bulannya dan diakumulasikan
selama 1 tahun.
(3) Hak cuti boleh diambil kapan saja dengan pemberitahuan minimal 3 hari sebelum hak
cuti tersebut diambil.
(4) Hak cuti dianggap hangus apabila tidak diambil dalam periode 1 tahun. Akhir periode
adalah saat penutupan periode untuk perhitungan tunjangan hari raya lebaran
(5) Cuti hamil akan diberikan pada karyawan tetap dengan ketentuan sbb:
(a) Karyawan tetap dengan masa kerja di bawah 1 tahun mendapat 1 bulan hak gaji cuti
hamil
(b) Karyawan tetap dengan masa kerja antara 1 dan 2 tahun mendapat 2 bulan hak gaji
cuti hamil
(c) Karyawan tetap dengan masa kerja di atas 2 tahun mendapat 3 bulan hak gaji cuti
hamil
d) Perihal Klaim dan potongan
i) Klaim
(1) Perusahaan berhak sesuai peraturan undang undang Pasal 24 ayat (1) huruf
a Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah (“PP
8/1981”) yang mengatakan bahwa salah satu yang dapat diperhitungkan dalam upah
adalah denda. Akan tetapi perlu diketahui bahwa denda atas pelanggaran sesuatu hal
(yang dilakukan oleh pekerja) hanya dapat dilakukan bila hal itu diatur secara tegas
dalam suatu perjanjian tertulis atau peraturan perusahaan.
(2) Berdasarkan peraturan di atas, maka Citra Group menerapkan aturan sbb:
(a) Marketing, Dealer, dan Koordinator Marketing
(i) Konsumen drop (konsdrop) adalah denda yang diberlakukan kepada Marketing,
Dealer, dan Koordinator Marketing jika konsumen tidak membayar A1 tepat
pada waktunya (1 bulan setelah DP). Denda tersebut akan dikembalikan ketika
konsumen telah membayar A1
(ii) Apabila Marketing menjual barang dengan harga di luar harga jual yang
ditetapkan maka denda berlaku sbb:
1. Apabila marketing memberikan diskon pada konsumen di luar peraturan
perusahaan, maka kekurangan pembayaran tersebut akan menjadi nominal
denda pada marketing.
2. Apabila marketing menjual dengan harga lebih tinggi pada konsumen, maka
marketing akan dikenakan denda sesuai selisihnya dan uang tersebut akan
dikembalikan pada konsumen.
(iii) Apabila konsumen bermasalah, maka marketing/koordinator marketing/ dealer
akan mendapatkan tanggung jawab untuk mengurus permasalahan yang ada,
atau sisa pembayaran konsumen menjadi tanggung jawab marketing dan
koordinator marketing (pengecasan 50-50) atau menjadi tanggung jawab Dealer
(pengecasan 100%)
(iv) Untuk kategori konsumen bermasalah yang berlaku di Citra Group adalah sbb :
1. Konsumen yang tidak layak (konsumen miskin, rumah tidak layak kirim)
dengan denda pengecasan sampai dengan lunas
2. Konsumen dengan jarak melewati batas maksimal radius kantor cabang.
denda pengecasan sampai dengan lunas
3. Konsumen fiktif denda pengecasan sampai dengan lunas
4. Konsumen kabur denda pengecasan sampai dengan angsuran ke 5.
5. Koordinator konsumen bermasalah (pengecasan sampai lunas)
(v) Adapun untuk konsumen yang mengalami hal berikut, maka konsumen tersebut
menjadi tanggung jawab perusahaan dan tidak menjadi tanggung jawab
marketing, koordinator marketing, dan atau dealer
1. Konsumen terkena musibah yang bukan musiman (banjir musiman tidak
dianggap sebagai musibah) seperti kebakaran, tanah longsor, banjir karena
kanal jebol, dsb.
2. Konsumen yang complain mengenai produk yang dijual oleh Citra Group ,
namun apabila barang rusak karena kesalahan penggunaan oleh konsumen,
maka tetap menjadi tanggung jawab marketing dan koordinator marketing
3. Konsumen yang meninggal dunia (wajib surat keterangan kematian dari
kelurahan) dan ahli waris tidak bersedia melanjutkan angsuran.
(vi) Penentuan tanggung jawab tersebut dilakukan melalui audit oleh Auditor pusat,
koordinator cabang, ataupun oleh area manager yang sedang bertugas.
Nb: Khusus untuk koordinator marketing, jika terjadi kehilangan barang di
mobil, maka denda akan diberikan pada koordinator marketing dengan nominal
harga jual barang.
(vii) Klaim barang batal
1. Apabila konsumen membatalkan pembelian secara angsuran sementara
konsumen sudah menggunakan barang tersebut, maka marketing/dealer
akan mendapatkan denda dengan kriteria sebanyak 1 angsuran ditambah
dengan Rp.50,000
2. Apabila pembelian secara angsuran batal dan konsumen tidak
mengembalikan barang hadiah yang diberikan perusahaan, maka
marketing/dealer akan mendapatkan denda senilai Rp,90,000
(viii) Sp hilang
1. Apabila marketing/dealer/team demo/koordinator marketing menghilangkan
Surat Pesanan, maka karyawan yang bersangkutan akan mendapatkan
denda Rp,10,000 per lembar surat pesanan.
(b) Kolektor
(i) Kartu
1. Kolektor dikenakan denda Rp, 10,000 apabila bagian tanda tangan
konsumen di halaman belakang kartu tagihan tidak ditandatangani oleh
konsumen.
2. Setiap pembayaran konsumen, maka konsumen wajib tanda tangan di kartu,
jika tidak, maka kolektor didenda Rp, 5,000
3. Kolektor dikenakan denda Rp, 20,000 untuk setiap kartu hilang yang ada di
dalam database kolektor tersebut.
(ii) Form kunjungan
1. Setiap kartu yang tidak tertagih wajib diberi form kunjungan dengan tanda
tangan konsumen beserta alasan konsumen tidak membayar tagihan di bulan
tersebut. Kartu tidak tertagih tanpa form kunjungan didenda Rp, 2,000/
kartu
(c) Driver
(i) Untuk kerusakan yang bersifat ditabrak, maka driver dikenakan denda
perbaikan sebanyak 50% dari nominal perbaikan kendaraan
(ii) Untuk kerusakan yang bersifat menabrak, maka driver dikenakan denda
perbaikan seluruhnya untuk perbaikan kendaraan.
(iii) Untuk kerusakan internal (mesin, oli, rem, dll) jika diakibatkan oleh kelalaian
driver dalam perawatan kendaraan maka driver dikenakan denda perbaikan
seluruhnya untuk perbaikan kendaraan.
(iv) Untuk kerusakan internal yang dikarenakan usia mobil atau dikarenakan usia
spare part, maka driver tidak dikenakan pengecasan sama sekali.
(v) Khusus untuk divisi freelance, setiap kehilangan barang maka driver dan team
demo senior dikenakan denda sesuai dengan harga jual barang tersebut.
(d) Staff Administrasi, Gudang, dan Pincab
ii) Kehilangan barang
(1) Staff Administrasi, gudang, dan Pincab akan dikenakan denda apabila terjadi
kehilangan barang di kantor cabang, denda berupa penggantian nominal barang yang
hilang, nominal barang dihitung dari harga jual barang tersebut. Total nominal
tersebut akan dibagi tiga antara Staff Administrasi, Gudang, dan Pincab.
iii) Denda Absensi
(1) Karyawan tetap dan kontrak yang terlambat akan dikenakan denda sebesar Rp. 2,500
untuk 30 menit pertama dan Rp 5,000 untuk 30 menit ke dua (total denda Rp, 7,500)
toleransi 5 menit, di atas 5 menit dikenakan denda.
(a) Uang denda karyawan tersebut akan ditabungkan di kantor pusat dan akan
dicairkan sesuai dengan kebutuhan.
(2) Karyawan yang terlambat selama 3 hari berturut turut, maka pada hari ketiga
dianggap alpa.
(3) Karyawan yang sakit dan memberikan surat keterangan dokter tidak mendapatkan
denda
(4) Karyawan yang sakit tanpa memberikan surat keterangan dokter mendapat denda Rp
20,000.
(5) Karyawan yang izin tidak resmi (tidak melalui pimpinan cabang) maka didenda Rp.
30,000
(6) Karyawan yang alpa (tidak ada keterangan) maka didenda Rp. 30,000
(7) Khusus bagi pimpinan cabang maka denda berlaku dua kali lipat.
iv) Potongan klaim
(a) Klaim akan dilakukan dengan memotong langsung gaji karyawan yang bersangkutan
saat pembayaran gaji bulan selanjutnya.
(b) Adapun untuk klaim yang melebihi 50% gaji karyawan yang bersangkutan, maka
potongan klaim akan disesuaikan oleh pihak perusahaan agar setiap bulan potongan
tidak melebihi 50% dari gaji karyawan yang bersangkutan.
(c) Khusus bagi karyawan yang telah non aktif, maka potongan akan dilakukan dari
50% komisi yang ditahan sebagai jaminan. Jika komisi kurang dari total potongan
klaim, maka ex karyawan yang bersangkutan akan dipanggil.
e) Larangan Karyawan
i) Kedisiplinan
(1) Karyawan yang tidak masuk selama 3 hari berturut turut tanpa kabar dianggap
mengundurkan diri dan haknya dianggap hangus.
(2) Karyawan dilarang meninggalkan perusahaan atau pekerjaannya selama jam kerja
dan/atau pulang cepat tanpa izin dari Pimpinan cabang dan atau manajemen.
(3) Karyawan dilarang untuk melanggar kesopanan maupun sopan santun dalam
pergaulan dan/atau minum-minuman yang sifatnya memabukkan dilingkungan
perusahaan.
(4) Karyawan dilarang melakukan perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri atau
orang lain.
(5) Karyawan dilarang menyimpan, menjual atau memperdagangkan barang-barang
apapun dalam perusahaan tanpa ijin.
(6) Karyawan dilarang mengadakan rapat-rapat/pertemuan-pertemuan dilingkungan
perusahaan tanpa ijin dari pimpinan perusahaan.
(7) Karyawan dilarang membawa orang lain/luar masuk dalam lingkungan perusahaan
tanpa ijin pihak atasan yang berwenang.
(8) Karyawan dilarang keras melakukan perbuatan asusila di lingkungan perusahaan
(9) Karyawan dilarang keras melakukan penyalahgunaan jabatan.
f) Pemutusan Hubungan Kerja
i) Karyawan yang mengundurkan diri
(1) Setiap karyawan yang akan mengundurkan diri diwajibkan mengajukan surat
pengunduran diri paling lambat 1 bulan sebelum hari pengunduran diri.
(2) Karyawan yang tidak mengajukan pengunduran diri, haknya dianggap hangus.
(3) Karyawan yang bersifat target (marketing, kolektor, pimpinan cabang) jika
mengundurkan diri, maka komisi akan ditahan 50%nya untuk jaminan jika ada
masalah, dan seluruh hasil pekerjaan akan diaudit oleh pihak kantor. Sisa seluruh
komisi akan dibayarkan ketika audit sudah selesai dilaksanakan.
(4) Karyawan yang bersifat non target, yaitu staff administrasi dan bagian gudang, akan
diberikan seluruh haknya jika kewajibannya telah dipenuhi.
(5) Pesangon akan diberikan 3 bulan setelah pemberian gaji terakhir.
(a) khusus untuk karyawan marketing dan koordinator marketing, pesangon akan
diberikan saat pembayaran komisi terakhir.
(b) Untuk kolektor, maka pesangon dan jaminan akan diberikan setelah audit, selama
lamanya 3 bulan.
(6) Jaminan surat berharga akan dikembalikan bersamaan dengan pemberian pesangon.
(7) Paklaring (surat keterangan kerja) akan diberikan jika kewajiban karyawan telah
dipenuhi.
ii) Karyawan yang Diputus hubungan kerjanya
(1) Setiap karyawan yang tidak mampu mengikuti standar yang telah ditentukan oleh
perusahaan akan diputus hubungan kerjanya.Bagi karyawan yang bersifat targeting,
komisi akan ditahan 50% untuk jaminan, dan akan dicairkan ketika audit sudah selesai
dilaksanakan. Untuk karyawan non targeting, maka haknya akan diberikan secara
penuh.
(2) Karyawan yang memiliki masalah dengan perusahaan dan dianggap menyalahi
peraturan perusahaan maka haknya dihanguskan.
(3) Pesangon akan diberikan secara normal sesuai dengan aturan perundang undangan
yang berlaku, jika tidak ada masalah dengan karyawan yang bersangkutan.
(4) Setiap pesangon yang diberikan akan diperhitungkan dengan segala masalah yang
ditimbulkan oleh karyawan.
(5) Karyawan yang melakukan penggelapan maka seluruh haknya dianggap hangus.
g) Tindak Pidana
i) Tindak pidana di dalam perusahaan
(1) Setiap karyawan yang melakukan tindak pidana di dalam perusahaan akan dilaporkan
kepada pihak kepolisian.
(2) Jika tindak pidana penggelapan atau penyalahgunaan jabatan dilakukan oleh karyawan
dikarenakan kelalaian pimpinan cabang, maka pimpinan cabang wajib bertanggung
jawab untuk menangani masalah tersebut atau mengganti kerugian perusahaan akibat
kelalaian yang dilakukannya.
ii) Tindak pidana di luar perusahaan
(1) Apapun tindak pidana yang dilakukan oleh karyawan di luar aktivitas dan kegiatan
kantor maka menjadi tanggung jawab masing masing karyawan.
(2) Adapun bagi karyawan yang diketahui memiliki urusan dengan pihak kepolisian
dikarenakan tindak pidana yang dilakukannya maka karyawan tersebut akan
dinonaktifkan sampai dengan proses hukum diselesaikan.
h) Bonus
i) Bonus rekrut
(1) Marketing
(a) Jika downline mencetak 36 dp dalam satu bulan, maka Upline akan mendapat uang
Rp, 100,000.
(b) Bonus Offreading :
(i) Upline mendapat bonus 2% dari setiap order yang diciptakan oleh downlinenya
1. Bonus tersebut diberikan ketika konsumen membayar angsuran ke 3.
2. Upline minimal 27 dp untuk pencairan 2% di angsuran ke 3.
(ii) Downline sampai dengan dp ke 36, mendapat komisi 8%, mulai dp ke 37 dan
seterusnya, maka mendapat komisi 10%
(iii) Bonus ini berlaku apabila Marketing Senior membantu mendidik dan menemani
Marketing Junior di lapangan selama 1 minggu berturut turut
(2) Dealer
(a) Jika Downline mencetak 18 dp dalam satu bulan, maka Upline akan mendapat uang
Rp, 100,000
(b) Bonus Offreading
(i) Upline mendapat bonus 2% dari setiap order yang dicetak oleh downlinenya.
1. Bonus tersebut diberikan ketika konsumen membayar angsuran ke 3.
2. Upline minimal 18 dp untuk pencairan 2% di angsuran ke 3.
(ii) Downline sampai dengan dp ke 18, mendapat komisi 10%, mulai dp ke 19 dan
seterusnya, maka mendapat komisi 12%
(iii) Bonus ini berlaku apabila Dealer Senior membantu mendidik dan menemani
Dealer Junior di lapangan selama 1 minggu berturut turut.
(3) Lain lain
(a) Apabila karyawan di luar dealer dan marketing merekrut karyawan sebagai
marketing atau dealer, maka karyawan tersebut hanya mendapat bonus rekrut saja.
(b) Pimpinan cabang tidak mendapat bonus apapun ketika merekrut.
(c) Apabila dealer atau staff marketing merekrut di luar cabang yang bersangkutan,
maka karyawan yang direkrut wajib ditraining di cabang yang sama oleh staff
marketing atau dealer yang bersangkutan selama minimal 1 minggu.
i) Diskon Khusus Karyawan.
i) Karyawan mendapat diskon khusus sebesar 35% untuk pembelian barang dagangan
perusahaan dengan ketentuan:
(1) Barang yang dibeli merupakan barang dengan kondisi baru,
(2) Pembelian bisa dilakukan untuk barang inti maupun barang hadiah, tapi tidak bisa satu
paket, hanya salah satu saja.
(3) Pembayaran dilakukan melalui kasbon claim dari perusahaan dan dilakukan 3 kali
potongan :
(a) 25% dari harga barang pada bulan pertama
(b) 20% dari harga barang pada bulan ke dua
(c) 20% dari harga barang pada bulan ke tiga.
(4) Selama masa potongan, karyawan dilarang untuk melakukan pembelian. Adapun ketika
lunas, maka karyawan boleh melakukan pembelian selanjutnya.
(5) Karyawan hanya diperbolehkan mengambil 1 jenis barang seumur hidup, contohnya
untuk barang jenis 7 Pink Rose Pan, karyawan hanya boleh mengambil 1 saja, tapi
diperbolehkan mengambil 7 Green Leaf Pan yang merupakan produk yang mirip,
namun berbeda jenis.
2) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERUSAHAAN
a) Umum
i) Peraturan kantor cabang
(1) Karyawan wajib menjaga seluruh fasilitas di kantor cabang.
(2) Karyawan diperbolehkan menginap di kantor cabang dengan catatan wajib membantu
mengurus dan merawat kantor cabang.
(3) Dilarang keras membawa keluarga untuk menginap di kantor cabang.
ii) Jumlah karyawan
(1) Jumlah karyawan untuk bidang targeting tidak dibatasi, hanya saja wajib disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan cabang.
(2) Jumlah karyawan di bagian gudang merangkap office boy/girl adalah 1 orang.
(a) Jika jumlah mobil mencapai 4 mobil dalam satu cabang, maka bag gudang akan
mendapat tunjangan lebih.
(3) Jumlah tenaga kerja di bagian administrasi mengacu kepada jumlah kartu dan
kendaraan operasional cabang. Jumlah admin yang diperbolehkan diatur sebagai
berikut
(a) 1 mobil dan jumlah kartu di bawah 750 kartu = 1 admin
(b) 1 mobil dan jumlah kartu di atas 750 kartu = 2 admin
(c) 2 mobil dan jumlah kartu di bawah 500 kartu =1 admin
(d) 2 mobil dan jumlah kartu 501 s/d 2000 kartu = 2 admin
(e) 2 mobil dan jumlah kartu di atas 2000 kartu = 3 admin
(f) 3 mobil dan jumlah kartu di bawah 1500 kartu = 2 admin
(g) 3 mobil dan jumlah kartu di atas 1500 kartu = 3 admin
(h) 4 mobil dan jumlah kartu di bawah 1500 kartu = 2 admin
(i) 4 mobil dan jumlah kartu di atas 1500 kartu = 3 admin
(j) Catatan : apabila jumlah admin cabang di bawah ketentuan di atas, maka setiap
admin akan mendapat tunjangan lebih yang disesuaikan dengan kondisi cabang.
iii) Fasilitas cabang
(1) Kantor cabang baru akan mendapatkan fasilitas televisi dengan catatan telah berdiri
selama 3 bulan atau telah 2 mobil (mana yang dicapai lebih dulu)
(2) Kantor cabang diberikan fasilitas komputer dan printer untuk pengerjaan harian
dengan jumlah komputer mengacu kepada jumlah kartu sbb:
(a) Jumlah kartu cabang di bawah 1000 = 1 komputer 1 printer
(b) Jumlah kartu cabang 1001 s/d 2500 kartu = 2 komputer 1 printer
(c) Jumlah kartu cabang 2501 s/d 3000 kartu = 3 komputer 1 printer
(d) Jumlah kartu cabang di atas 3000 kartu = 3 komputer 2 printer
iv) Jam Kerja
(1) Jam kerja normal adalah jam masuk mulai pukul 07.45 sampai dengan jam pulang
pukul 16.00
(2) Waktu istirahat normal adalah pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00
(3) Khusus di bulan ramadhan, jam masuk kerja berubah menjadi pukul 08.00
(4) Di hari sabtu, karyawan non targeting diperbolehkan pulang pada pukul 15.00
(setengah hari)
(5) Jam masuk kerja di waktu meeting cabang pada pagi hari diubah menjadi pukul 07.15
v) Hari Kerja
(1) Hari kerja normal adalah hari Senin sampai dengan hari Sabtu di setiap minggunya
(2) Hari libur kerja adalah hari Minggu, dan atau hari libur nasional, dan atau hari hari
yang ditunjuk menjadi pengganti hari libur.
(3) Karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit, wajib memberikan surat keterangan
dokter.
(4) Karyawan yang hendak izin, harus melaporkan kepada pimpinan cabang minimal satu
hari sebelumnya.
(5) Karyawan yang izin mendadak (ada musibah dsb) wajib memberitahukan alasan
kepada pimpinan cabang melalui telepon atau secara langsung melapor ke pimpinan
cabang. Karyawan tersebut dianggap mengambil hak cuti.
(6) Karyawan yang tidak masuk tanpa alasan yang dapat diterima dianggap alpa.
(7) Karyawan tetap dapat mengajukan cuti nikah yang berlangsung selama 3 hari.
(8) Karyawan dapat mengajukan cuti kapanpun selama ada acc dari pimpinan cabang.
Untuk pimpinan cabang melapor kepada pusat.
vi) Denda Absensi
(1) Karyawan tetap dan kontrak yang terlambat akan dikenakan denda sebesar Rp. 2,500
untuk 30 menit pertama dan Rp 5,000 untuk 30 menit ke dua (total denda Rp, 7,500)
toleransi 5 menit, di atas 5 menit dikenakan denda.
(a) Uang denda karyawan tersebut akan ditabungkan di kantor pusat dan akan
dicairkan sesuai dengan kebutuhan.
(2) Karyawan yang terlambat selama 3 hari berturut turut, maka pada hari ketiga
dianggap alpa.
(3) Karyawan yang sakit dan memberikan surat keterangan dokter tidak mendapatkan
denda
(4) Karyawan yang sakit tanpa memberikan surat keterangan dokter mendapat denda Rp
20,000.
(5) Karyawan yang izin tidak resmi (tidak melalui pimpinan cabang) maka didenda Rp.
30,000
(6) Karyawan yang alpa (tidak ada keterangan) maka didenda Rp. 30,000
(7) Pimpinan cabang yang melanggar dan terlambat maka denda dua kali lipat.
(8) Untuk pimpinan cabang yang tidak masuk kerja wajib melapor kepada koordinator
cabang, atau area manager cabang tersebut
vii) Meeting

(1) Meeting cabang dilakukan setiap 2 minggu sekali.


(2) Pada saat meeting, kantor cabang wajib menyiapkan makanan yang dikeluarkan
melalui kas kecil. Biaya yang diberikan adalah Rp. 7,500 untuk setiap karyawan setiap
meeting.
viii) Meeting khusus tanggal 1.

(1) Setiap tanggal satu pada tiap tiap bulannya, seluruh karyawan wajib masuk, dan
diadakan silaturahmi dan meeting.
(2) Pada tanggal 1, setiap divisi wajib melaporkan dan melaksanakan kewajiban sbb:
(a) Marketing & Team Demo
(i) Setiap marketing dan team demo wajib mencuci, membersihkan, dan
mempersiapkan seluruh peralatan demo termasuk piring, keranjang, dan Kit
Demo.
(ii) Seluruh marketing dan team demo mengadakan sharing dan latihan mengenai
teknik memasak, kelebihan, dan kekurangan barang barang yang akan dijual.
(iii) Marketing dan team demo wajib memberitahukan seluruh permasalahan yang
terjadi kepada pimpinan cabang.
(b) Kolektor
(i) Setiap kolektor wajib memastikan tidak ada kartu pegangannya yang hilang
sesuai dengan database yang dibuat di awal bulan sebelumnya.
(ii) Setiap kolektor wajib memberitahukan seluruh permasalahan yang ada kepada
pimpinan cabang. Bagi cabang yang memiliki koordinator kolektor maka
kolektor wajib memberitahukan dulu kepada koordinator kolektor.

(c) Driver
(i) Setiap driver wajib melakukan cuci steam pada kendaraannya dan melakukan
servis berkala bagi kendaraan yang sudah mencapai waktunya
(ii) Melaporkan seluruh permasalahan yang ada kepada pimpinan cabang.
(d) Administrasi
(i) Melakukan stok opname kartu
(ii) Melakukan stok opname barang dengan bagian gudang.
(iii) Mengirim laporan bulanan.
(iv) Mengirimkan rangkuman SDD
(v) Membuat laporan data untuk penggajian karyawan.
(e) Pimpinan cabang
(i) Membantu dan memastikan seluruh divisi untuk melakukan tugasnya.
(ii) Melakukan audit kartu
(iii) Melakukan audit barang
(iv) Melakukan audit laporan bulanan dan membuat data gaji karyawan.
(v) Membantu menyelesaikan setiap kesulitan yang dialami oleh seluruh bagian
ix) Kendaraan
(1) Setiap staff yang ada di cabang wajib menjaga dan merawat kendaraan operasional
milik perusahaan.
(2) Kendaraan wajib ganti Oli setiap 5,000 Km.
(3) Kendaraan wajib service rutin setiap 10,000 Km (untuk Grand max) atau 15,000 Km
(untuk Carry)
(4) Perpanjangan STNK dan Pajak dilakukan oleh pusat, Driver dan pimpinan cabang
wajib mengecek kapan pajak dan STNK kendaraan harus diperpanjang dan melaporkan
kepada bagian kepala Logistik. Apabila terlambat, maka denda keterlambatan menjadi
tanggung jawab pimpinan cabang.
(5) Dilarang keras menggunakan kendaraan operasional diluar kegiatan kerja dari CITRA
GROUP.
(6) Jika sopir tidak masuk, maka pengganti sopir wajib memiliki minimal SIM A
(a) Sopir pengganti diberikan tips mengemudi senilai Rp 20,000
(b) Sopir pengganti wajib merupakan karyawan Citra Group, apabila tidak ada yang
bisa membawa mobil, maka mobil tersebut dilarang keras berangkat.
(7) Setiap hari, barang wajib diturunkan dari mobil dan disimpan di kantor, dilakukan oleh
satu tim dan koordinator marketing bertanggung jawab penuh.
(8) Jumlah pinjaman barang di kendaraan terdiri atas:
(a) 25 unit barang inti berbagai jenis.
(b) 10 unit barang hadiah.
(9) Karyawan Citra Group dilarang keras meminjam kendaraan operasional perusahaan di
luar jam kerja, kecuali ada izin dari Area Manager.
(10) Jika kendaraan operasional perusahaan digunakan untuk mengorder di luar
hari kerja, maka pimpinan cabang wajib melapor kepada Area Manager, jika tidak,
maka pimpinan cabang dikenakan sanksi.
b) Marketing
i) Tugas harian
(1) Menawarkan dan menjual barang barang milik Citra Group baik secara kontan (cash)
ataupun secara Angsuran
(2) Mencari jadwal dan melakukan demo masak dengan terlebih dahulu mendapatkan izin
dari pihak yang berwenang.
(3) Mendemokan sebagian dan atau seluruh barang yang dibawa ketika melakukan demo
masak.
(a) Kit demo masak dibawa dari kantor dan setiap pulang demo wajib dibersihkan.
(b) Resep masakan dan bahan masakan disediakan terlebih dahulu di kantor. Untuk
bahan di luar kebiasaan bisa mengajukan kepada pimpinan cabang.
(4) Melakukan pendekatan (closing) kepada konsumen dengan tujuan memastikan
konsumen membeli barang yang ditawarkan.
(5) Mencatat seluruh penjualan yang dilakukan ke dalam surat pesanan, dan melengkapi
seluruh kolom isian pada surat pesanan.
(a) Nama Konsumen wajib diisi oleh nama yang umum dikenal oleh warga di sekitar
perumahan konsumen.
(b) Alamat konsumen wajib diisi selengkap lengkapnya, minimal kelengkapan adalah
RT/RW, kecamatan, kelurahan, nama jalan, dan nomor rumah.
(c) Kondisi pengiriman ditulis dengan kode BS (barang sudah) untuk barang inti yang
telah dikirimkan ke konsumen atau BB (barang belum) untuk barang yang belum
dikirimkan. Untuk kode HS (Hadiah sudah) dituliskan jika hadiah sudah dikirimkan
kepada konsumen dan kode HB (Hadiah belum) dituliskan apabila hadiah belum
dikirimkan kepada konsumen.
(d) Lembar surat pesanan berwarna kuning wajib diberikan kepada konsumen.
(e) Konsumen, koordinator marketing, dan marketing wajib membubuhkan tanda tangan
pada setiap surat pesanan.
(f) Setiap Konsumen wajib mencantumkan nomor telepon atau nomor HP yang aktif di
dalam surat pesanan.
(g) Bagi konsumen yang dikoordinir oleh satu orang, wajib dituliskan nama koordinator
di belakang nama konsumen.
(i) Konsumen yang mengkoordinir pembayaran, wajib menyertakan fotokopi KTP
yang masih berlaku.
(ii) Konsumen yang mengkoordinir, berhak atas hadiah yang ditetapkan oleh
perusahaan dengan kriteria:
1. Hadiah 5-1 dan hadiah 7-1 akan diberikan di angsuran ke 1
2. Hadiah 10-1 akan diberikan pada saat pelunasan angsuran yang tepat
waktu.
(h) Marketing tidak diperbolehkan mengirimkan barang inti, hanya diperbolehkan
mengirim barang hadiah saja.
(6) Menjaga kondisi dus, barang, dan hadiah yang dibawa saat demonstrasi masak.
(a) Jika ada dus yang rusak, maka akan menjadi tanggung jawab marketing.
(7) Memastikan kondisi konsumen layak untuk pembelian secara angsuran
(8) Menerangkan seluruh peraturan konsumen yang tertera pada SP lembaran kuning
kepada konsumen.
(9) Memastikan bahwa konsumen berada pada radius yang telah disepakati yaitu maksimal
jarak 50 km dari kantor cabang
(10) Marketing dilarang keras untuk melakukan penagihan kepada konsumen, kecuali
mendapat mandat dan izin dari pimpinan cabang.
(11) Setiap Order yang tercipta, wajib terlebih dahulu disurvey oleh koordinator
marketing.
(12) Marketing dilarang keras menerima order dari marketing yang lain.

ii) Tanggung jawab marketing


(1) Apabila konsumen bermasalah, maka marketing akan mendapatkan tanggung jawab
untuk mengurus permasalahan yang ada, atau sisa pembayaran konsumen menjadi
tanggung jawab marketing dan koordinator marketing (pengecasan 50-50)
(2) Untuk kategori konsumen bermasalah yang berlaku di Citra Group adalah sbb :
(a) Konsumen yang tidak layak (konsumen miskin, rumah tidak layak kirim)
(b) Konsumen dengan jarak melewati batas maksimal radius kantor cabang.
(c) Konsumen fiktif
(d) Konsumen kabur
(e) Koordinator konsumen bermasalah.
(3) Adapun untuk konsumen yang mengalami hal berikut, maka konsumen tersebut menjadi
tanggung jawab kantor dan tidak menjadi tanggung jawab marketing dan koordinator
marketing
(a) Konsumen terkena musibah yang bukan musiman (banjir musiman tidak dianggap
sebagai musibah) seperti kebakaran, tanah longsor, banjir karena kanal jebol, dsb.
(b) Konsumen yang complain mengenai produk yang dijual oleh Citra Group , namun
apabila barang rusak karena kesalahan penggunaan oleh konsumen, maka tetap
menjadi tanggung jawab marketing dan koordinator marketing
(c) Konsumen yang meninggal dunia (wajib surat keterangan kematian dari kelurahan)
dan ahli waris tidak bersedia melanjutkan angsuran.
(4) Penentuan tanggung jawab tersebut dilakukan melalui audit oleh Auditor pusat,
koordinator cabang, ataupun oleh area manager yang sedang bertugas.
c) Koordinator Marketing
i) Tugas harian koordinator marketing :
(a) Wajib mensurvey konsumen yang membeli barang dengan sifat penjualan secara
angsuran.
(i) Koordinator marketing wajib mengirimkan barang langsung ke rumah
konsumen.
1. Dalam kondisi tertentu, koordinator marketing diperbolehkan memandatkan
pengiriman barang kepada marketing/driver dengan tetap menerima seluruh
konsekuensinya.
(ii) Satu rumah hanya diperbolehkan mengambil maksimal 2 unit barang.
(iii) Koordinator berhak menolak pengiriman barang apabila konsumen yang telah
disurvey dirasa tidak layak.
(b) Wajib membantu dan memastikan setiap marketing di bawah kepemimpinannya
mencapai target.
(c) Wajib mengecek seluruh surat pesanan yang akan disetorkan ke kantor.
(d) Wajib memimpin, membantu, dan mengingatkan marketing yang dipimpin olehnya.
ii) Tanggung Jawab Koordinator Marketing
(1) Apabila konsumen bermasalah, maka koordinator marketing akan mendapatkan
tanggung jawab untuk mengurus permasalahan yang ada bersama dengan marketing
dan kolektor, atau sisa pembayaran konsumen menjadi tanggung jawab marketing dan
koordinator marketing (pengecasan 50-50)
(2) Untuk kategori konsumen bermasalah yang berlaku di Citra Group adalah sbb :
(a) Konsumen yang tidak layak (konsumen miskin, rumah tidak layak kirim)
(b) Konsumen dengan jarak melewati batas maksimal radius kantor cabang.
(c) Konsumen fiktif
(d) Konsumen kabur
(e) Koordinator konsumen bermasalah.
(3) Adapun untuk konsumen yang mengalami hal berikut, maka konsumen tersebut menjadi
tanggung jawab kantor dan tidak menjadi tanggung jawab marketing dan koordinator
marketing
(a) Konsumen terkena musibah yang bukan musiman (banjir musiman tidak dianggap
sebagai musibah) seperti kebakaran, tanah longsor, banjir karena kanal jebol, dsb.
(b) Konsumen yang complain mengenai produk yang dijual oleh Citra Group , namun
apabila barang rusak karena kesalahan penggunaan oleh konsumen, maka tetap
menjadi tanggung jawab marketing dan koordinator marketing
(c) Konsumen yang meninggal dunia (wajib surat keterangan kematian dari kelurahan)
dan ahli waris tidak bersedia melanjutkan angsuran.
(4) Penentuan tanggung jawab tersebut dilakukan melalui audit oleh Auditor pusat,
koordinator cabang, ataupun oleh area manager yang sedang bertugas.
d) Kolektor dan Koordinator Kolektor
i) Tugas Harian
(1) Melakukan penagihan kepada konsumen konsumen yang mengambil barang dengan
sistem angsuran.
(2) Memastikan setiap kartu telah ditandatangani oleh konsumen,
(a) Setiap kartu yang tidak ada tanda tangan konsumen di halaman belakang maka
kolektor didenda Rp.10,000
(b) Setiap bukti penagihan tanpa tanda tangan konsumen di kartu maka kolektor
didenda Rp, 5,000
(3) Memberikan kwitansi pembayaran kepada konsumen yang telah membayar uang
angsuran
(4) Menyetorkan seluruh uang angsuran ke kantor di hari yang sama.
(5) Menyelesaikan kartu masalah kategori di bawah 1 tahun
(6) Membantu konsumen dalam menangani masalah produk yang bisa dilakukan oleh
kolektor.
(7) Mencatat form kunjungan setiap kali konsumen tidak membayar dan memberikan janji
pembayaran berbeda tanggal.
(8) Pengiriman hadiah 5-1, 7-1 dan 10-1 dilakukan oleh kolektor sesuai dengan ketentuan,
apabila barang tidak sampai, maka kolektor akan dikenakan denda sesuai dengan
harga barang tersebut.
(9) Kolektor wajib melakukan pengiriman barang yang belum sempat dikirim oleh
koordinator marketing, dan kolektor akan mendapat fee Rp, 2,000.
(10) Untuk setiap order susulan yang marketingnya masih ada di cabang yang
bersangkutan, maka order susulannya adalah hak marketing tersebut, order susulan
boleh diberikan kepada marketing lain apabila marketing ybs sudah tidak ada di
cabang tersebut.
ii) Tanggung Jawab
(1) Apabila konsumen dilihat tidak layak untuk mengambil barang, maka kolektor wajib
segera melaporkan kepada pimpinan cabang atau jika ada koordinator kolektor, maka
wajib memberitahukan dahulu kepada koordinator kolektor.
(2) Apabila pimpinan cabang/koordinator kolektor telah memberikan perintah untuk
membatalkan barang, maka kolektor wajib membawa barang kembali dari konsumen.
(3) Setiap tanggal 1 setiap bulannya, kolektor diwajibkan melakukan stock opname kartu
sesuai database masing-masing
(4) Setiap tanggal 1 setiap bulannya, maka kolektor akan menerima kartu baru sesuai
dengan wilayah yang dipegang.
(5) Kolektor wajib mengatur kartu tagihan sesuai dengan wilayah dan tanggal yang telah
ditentukan sebelumnya.
(6) Setiap kartu yang hilang apabila dilakukan audit database dan kartu fisik akan
dikenakan denda kepada kolektor senilai Rp 20,000
(7) Kolektor dilarang keras memindahkan tanggung jawab kartu kepada kolektor lain
tanpa persetujuan pimpinan cabang/koordinator kolektor.
(8) Setiap kolektor wajib memiliki kendaraan roda dua pribadi serta SIM C dan atasnya
diberikan uang sewa dengan ketentuan :
(a) Sewa Service
(i) Di bawah 450 kartu : Rp, 75,000
(ii) Antara 451 kartu s/d 550 kartu : Rp. 100,000
(iii) Di atas 550 kartu : Rp. 125,000
(iv) Uang tersebut dicairkan bersamaan dengan Uang gaji karyawan setiap
bulannya
(b) Khusus bagi kolektor dengan status karyawan tetap diberikan uang service berat
kolektor yang diberikan setiap 6 bulan sekali dengan ketentuan sbb :

KOORDINATOR
KOLEKTOR
KOLEKTOR
Minimal Minimal Kartu Uang
Uang Service
Kartu Tertagih Service
Berat
Tertagih (pribadi) Berat
2400 210,000 1200 210,000
2700 235,000 1350 235,000
3000 260,000 1500 260,000
3300 285,000 1650 285,000
3600 310,000 1800 310,000
3900 335,000 1950 335,000
4200 360,000 2100 360,000
4500 385,000
4800 410,000
5100 435,000
5400 460,000
5700 485,000
6000 510,000
e) Driver
i) Tugas Harian
(1) Mengantarkan marketing dan koordinator marketing atau dealer dan tim demo untuk
mencari jadwal dan melakukan demonstrasi masak
(2) Mengantarkan marketing dan koordinator marketing atau dealer dan tim demo untuk
mengirimkan produk yang dijual.
(a) Driver wajib membantu menurunkan dan menaikkan barang ke lokasi demonstrasi
masak.
(3) Memastikan kendaraan layak jalan sebelum berangkat dari kantor cabang.
(a) Mengecek aki dan radiator kendaraan
(b) Mengecek oli kendaraan
(c) Mengecek ban kendaraan
(d) Memastikan gas, rem, dan setir berfungsi dengan baik.
(4) Memastikan radius tempat tujuan demonstrasi masak tidak lebih dari 50Km dari kantor
cabang.
(5) Meminta uang bensin kepada bagian administrasi. Setiap pembelian bensin wajib
disertai bon elektrik, jika menggunakan bon manual, maka driver mendapat sanksi.
(6) Driver wajib mencatat jumlah KM sesuai odometer pada bon pembelian bensin saat
akan berangkat dari kantor.
(7) Mengecek jadwal servis berkala kendaraan sesuai dengan ketentuan
(8) Mencuci kendaraan setiap hari dengan catatan boleh di sore hari setelah jam pulang
kerja ataupun di pagi hari sebelum masuk kerja.
(9) Membantu tim dalam mencapai target.
ii) Tanggung jawab
(1) Setiap Driver wajib memiliki Surat izin mengemudi minimal SIM A yang masih berlaku.
(2) Setiap Driver wajib mengecek seluruh kondisi kendaraan.
(3) Ketika kondisi kendaraan dinilai tidak layak jalan maka harus segera melaporkan
kepada pimpinan cabang.
(4) Driver wajib memperhatikan keselamatan dan kenyamanan tim yang dibawa olehnya,
apabila driver membawa kendaraan dengan ugal-ugalan, maka driver tersebut diputus
hubungan kerjanya dan haknya dianggap hangus.
(5) Membawa kendaraan untuk servis berkala.
(6) Ketika terjadi tabrakan, apabila driver menjadi pihak yang menabrak, maka seluruh
kerusakan mobil menjadi tanggung jawab driver. Jika ditabrak, maka penggantian
biaya ditanggung bersama dengan perusahaan.
(7) Mengecek tanggal jatuh tempo pajak dan perpanjang stnk, apabila terlewat, maka
denda keterlambatan ditanggung oleh driver dan pimpinan cabang.
f) Team Demo
i) Tugas harian Team demo :
(1) Team demo :
(a) Wajib mensurvey konsumen yang membeli barang dengan sifat penjualan secara
angsuran.
(b) Wajib membantu dan memastikan setiap dealer yang ditangani mencapai target.
(c) Wajib mengecek seluruh surat pesanan yang akan disetorkan ke kantor.
(d) Wajib memimpin, membantu, dan mengingatkan dealer yang ditemani olehnya.
(2) Membantu dealer mencari jadwal dan melakukan demo masak.
(3) Mendemokan sebagian dan atau seluruh barang yang dibawa ketika melakukan demo
masak.
(a) Kit demo masak dibawa dari kantor
(b) Resep masakan dan bahan masakan disediakan terlebih dahulu di kantor. Untuk
bahan di luar kebiasaan bisa mengajukan kepada pimpinan cabang.
(4) Mencatat seluruh penjualan yang dilakukan ke dalam surat pesanan, dan melengkapi
seluruh kolom isian pada surat pesanan.
(a) Nama Konsumen wajib diisi oleh nama yang umum dikenal oleh warga di sekitar
perumahan konsumen.
(b) Alamat konsumen wajib diisi selengkap lengkapnya, minimal kelengkapan adalah
RT/RW, kecamatan, kelurahan, nama jalan, dan nomor rumah.
(c) Kondisi pengiriman ditulis dengan kode BS (barang sudah) untuk barang inti yang
telah dikirimkan ke konsumen atau BB (barang belum) untuk barang yang belum
dikirimkan. Untuk kode HS (Hadiah sudah) dituliskan jika hadiah sudah dikirimkan
kepada konsumen dan kode HB (Hadiah belum) dituliskan apabila hadiah belum
dikirimkan kepada konsumen.
(d) Lembar surat pesanan berwarna kuning wajib diberikan kepada konsumen.
(e) Konsumen, koordinator marketing, dan marketing wajib membubuhkan tanda tangan
pada setiap surat pesanan.
(5) Menjaga kondisi dus, barang, dan hadiah yang dibawa saat demonstrasi masak.
(6) Memastikan kondisi konsumen layak untuk pembelian secara angsuran
(7) Menerangkan seluruh peraturan konsumen yang tertera pada SP lembaran kuning
kepada konsumen.
(8) Memastikan bahwa konsumen berada pada radius yang telah disepakati yaitu maksimal
jarak 50 km dari kantor cabang.
ii) Tanggung Jawab
(1) Team Demo wajib untuk mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan,
(2) Team Demo wajib membantu cabang untuk mencapai target yang diterapkan
perusahaan.
(3) Team Demo hanya bertugas untuk membantu cabang menangani kartu kartu masalah
yang telah ditetapkan.
g) Dealer
i) Tugas harian
(1) Menawarkan dan menjual barang barang milik Citra Group baik secara kontan (cash)
ataupun secara Angsuran
(2) Mencari jadwal dan melakukan demo masak.
(3) Melakukan pendekatan (closing) kepada konsumen dengan tujuan memastikan
konsumen membeli barang yang ditawarkan.
ii) Tanggung Jawab
(1) Apabila konsumen bermasalah, maka Dealer akan mendapatkan tanggung jawab untuk
mengurus permasalahan yang ada, atau sisa pembayaran konsumen menjadi tanggung
jawab sepenuhnya dari Dealer
(2) Untuk kategori konsumen bermasalah yang berlaku di Citra Group adalah sbb :
(a) Konsumen yang tidak layak (konsumen miskin, rumah tidak layak kirim)
(b) Konsumen dengan jarak melewati batas maksimal radius kantor cabang.
(c) Konsumen fiktif
(d) Konsumen kabur
(e) Koordinator konsumen bermasalah.
(3) Adapun untuk konsumen yang mengalami hal berikut, maka konsumen tersebut menjadi
tanggung jawab kantor dan tidak menjadi tanggung jawab Dealer.
(a) Konsumen terkena musibah yang bukan musiman (banjir musiman tidak dianggap
sebagai musibah) seperti kebakaran, tanah longsor, banjir karena kanal jebol, dsb.
(b) Konsumen yang complain mengenai produk yang dijual oleh Citra Group , namun
apabila barang rusak karena kesalahan penggunaan oleh konsumen, maka tetap
menjadi tanggung jawab Dealer
(c) Konsumen yang meninggal dunia (wajib surat keterangan kematian dari kelurahan)
dan ahli waris tidak bersedia melanjutkan angsuran.
(4) Penentuan tanggung jawab tersebut dilakukan melalui audit oleh Auditor pusat,
koordinator cabang, ataupun oleh area manager yang sedang bertugas.
h) Staff Administrasi
i) Tugas harian
(1) Mempersiapkan seluruh keperluan Staff Marketing, Koordinator Marketing, Kolektor,
dan Koordinator kolektor.
(2) Memastikan kerapihan administrasi sesuai dengan tiap-tiap kebutuhannya
(a) Kas kecil
(i) Setiap pengeluaran kas kecil wajib dengan bon atau kwitansi.
(ii) Setiap pengeluaran kas kecil dibuat Bukti keluar kas.
(b) Kas Besar
(i) Memastikan seluruh uang setoran dicatat di dalam kas besar.
(ii) Memastikan setiap pagi uang kas besar disetorkan ke bank di bawah pukul
11.00.
(c) Stok barang
(i) Memastikan stok barang fisik sesuai dengan data stok barang yang dimiliki oleh
pusat dan cabang
(ii) Jika ada selisih antara data cabang dan data stok barang dari pusat,
administrasi wajib mencari sumbernya dalam waktu 3 x 24 jam, jika tidak
ditemukan, maka administrasi, pimpinan cabang, dan bagian gudang wajib
bertanggung jawab untuk penggantian barang tersebut.
(d) Kartu
(i) Setiap order yang bersifat angsuran, maka administrasi wajib membuat kartu
tagihan yang dibuat setiap hari
(ii) Setiap kartu baru tersebut disusun berdasarkan tanggal order dan wajib
diberikan kepada pimpinan cabang di awal bulan untuk dibagikan kepada
kolektor dan koordinator kolektor
(iii) Setiap kartu yang telah dibagikan kepada kolektor, wajib dimasukkan ke dalam
database kartu tagihan yang dibuat 3 (tiga) lembar dan dibagikan untuk
Pimpinan cabang, kolektor yang bersangkutan, dan untuk data apabila
auditor/koordinator cabang/area manager memerlukannya.
(iv) Staff administrasi wajib membubuhkan tanda tangan, cap tanggal, serta cap
cabang untuk setiap kartu yang angsurannya telah diproses ke dalam laporan
harian.
(e) Kwitansi
(i) Setiap kartu baru wajib dibuatkan kwitansi untuk penagihan di bulan
selanjutnya.
(ii) Setiap kali konsumen membayar tagihan dan telah disetorkan, maka
administrasi wajib membuat kwitansi baru untuk bulan selanjutnya.
(iii) Dilarang keras membuat kwitansi baru apabila konsumen belum membayar
tagihan sebelumnya.
(f) Laporan
(i) Laporan wajib dikirimkan setiap hari sabtu (atau hari lain jika hari sabtu libur)
dan setiap tanggal 1 (atau tanggal lain jika tanggal 1 libur) setiap bulannya
(3) Staff administrasi dilarang keras mengotak atik, mengubah, mengurangi, dan atau
menambahkan apapun di dalam setiap format yang telah dibuat oleh pusat.
i) Gudang (Office Boy/Girl)
i) Tugas Harian
(1) Menyiapkan bahan demo untuk Marketing / Team Demo di setiap pagi
(2) Menyiapkan kebutuhan barang setiap kendaraan
(3) Memberikan uang setoran, surat pesanan, dan kartu tertagih dari hari sebelumnya
kepada bagian Administrasi
(4) Menyetorkan uang ke bank setelah direkap oleh bagian administrasi.
(5) Melakukan cek fisik barang dan data stok barang bersama dengan admin barang.
(6) Mengecek kondisi dan kelengkapan barang dagangan yang dikirim oleh pusat.
(7) Mengecek kondisi barang batalan dibantu oleh pimpinan cabang
(8) Menerima uang setoran dari koordinator marketing/team demo, kolektor, dan
koordinator kolektor apabila admin sudah pulang, dan mencatat barang yang terjual
serta kartu yang telah tertagih.
(9) Membantu admin mencatat kartu bawa kolektor untuk keesokan harinya.
j) Pimpinan Cabang
i) Tugas harian Pimpinan Cabang
(1) UMUM
(a) Memimpin roda perusahaan di kantor cabang masing-masing dengan prinsip
kebersamaan dan kekeluargaan
(b) Memimpin meeting setiap hari dan meeting sesuai dengan jadwal kepentingan
(c) Memberikan contoh dan sikap yang positif untuk bawahannya
(d) Memberikan solusi pada setiap masalah yang muncul
(e) Membantu langsung turun kelapangan apabila perlu/dibutuhkan atau perlu
penanganan langsung oleh pimpinan cabang
(f) Memberikan arahan dan nasehat yang baik dan positif
(g) Memberikan peringatan (baik secara lisan ataupun surat peringatan), apabila ada
staff yang melakukan tindakan diluar aturan perusahaan atau staff yang tidak
mencapai target
(h) Memberikan laporan-laporan atau masukan-masukan ke pusat jika ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan atau untuk kemajuan perusahaan
(i) Memberikan kebijakan-kebijakan dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke pusat (K.
Baru, Barang, Ijin kerja, dll)
(j) Memastikan seluruh fasilitas dan aset kantor cabang dirawat dengan baik.
(k) Mampu menggantikan seluruh staff yang di bawahnya ketika karyawannya tidak
hadir.
(2) ADMINISTRASI & GUDANG
(a) Mengawasi jalannya keadministrasian secara menyeluruh
(b) Mengecek uang masuk (kas besar) dan uang keluar (kas kecil) setiap hari
(c) Apabila ada selisih uang kas, baik kas besar maupun kas kecil, maka menjadi
tanggung jawab pimpinan cabang.
(d) Pimpinan cabang dilarang keras menggunakan kas kecil dan kas besar untuk
kepentingan pribadi, sanksi jika melakukan hal tersebut adalah dua kali lipat dari
nominal yang digunakan.
(e) Mengecek laporan mingguan yang akan dikirim, memeriksa dan memberikan tanda
tangan (jika arsip sudah dibaca)
(f) Mengecek stok barang minimal 2x dalam 1 minggu
(g) Mengecek fisik pembelanjaan bahan demo dan keperluan kantor terhadap
administrasi
(h) Membantu administrasi apabila tugas-tugas adm banyak (yang bisa dikerjakan)
(3) KOORDINATOR MARKETING, MARKETING, TEAM DEMO, DAN DEALER
(a) Memberikan motivasi, solusi dan masukan-masukan yang baik terhadap koordinator
marketing, marketing, team demo, dan dealer.
(b) Menyelesaikan permasalahan team secara bersama-sama
(c) Membuat suasana team marketing yang kondusif dan harmonis
(d) Membantu masing-masing team dan staff marketing agar tercapai targetnya
(4) KOLEKTOR dan KOORDINATOR KOLEKTOR
(a) Memantau jalannya penagihan dengan masing-masing kolektor setiap hari (form
kartu bawa, kartu tertagih dll)
(b) Membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan kolektor dilapangan (turun
langsung bila perlu) atau hanya memberikan solusi dikantor
(c) Memberikan arahan dan kiat khusus agar penagihan bisa berjalan dgn baik dan
targetnya tercapai
(5) DRIVER
(a) Mengawasi perawatan dan kebersihan kendaraan
(b) Menegur dan memberikan peringatan jika driver malas kerja atau kurang baik akan
perawatan kendaraan
(c) Melaporkan ke pusat apabila ada hal-hal yang kurang layak/kerusakan dalam
kendaraan (konsultasi)
(d) Memantau adm dalam hal BBM (buku mobil)
ii) Tanggung Jawab
(1) Setiap ada kejadian penggelapan atau tindak pidana pemakaian uang oleh karyawan
dengan nominal di atas Rp,2,500,000, maka biaya pelaporan terhadap pihak kepolisian
akan dibagi dua antara pimpinan cabang dengan perusahaan atau mengganti kerugian
perusahaan sebesar 50% atas kerugian tersebut.
k) Auditor

Anda mungkin juga menyukai