Anda di halaman 1dari 4

Koperasi Simpan Pinjam Syariah Syariah

“..............................”
No. Badan Hukum :
Alamat : ......................

PERATURAN KHUSUS
PENGURUS KSPS “.........................................”
Nomor : ......./Persus/....../..........

Tentang :

SISTEM PENGGAJIAN DAN BONUS KARYAWAN

Menimbang :
1. Karyawan sebagai bagian dari manajemen yang melaksanakan
operasional koperasi, perlu mendapatkan imbalan sesuai dengan
produktivitasnya.
2. Imbalan bagi karyawan dalam bentuk gaji dan bonus juga
memiliki manfaat untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam
melaksanakan pekerjaanya.
3. Dalam rangka memberikan gaji dan bonus yang proporsional
kepada karyawan, diperlukan pengaturan mengenai sistem
penggajian dan bonus karyawan.

Mengingat :

1. Pasal 17 dan pasal 57 Undang-undang Perkoperasian Nomor 17


Tahun 2013 tentang Perkoperasian
2. Pasal.........Anggaran Dasar Koperasi......................
3. Pasal .............Anggaran Rumah Tangga Koperasi...................

Memutuskan

Menetapkan : Peraturan Khusus Sistem Penggajian dan Bonus Karyawan


Koperasi............

BAB 1

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud :

1. Koperasi yang dimaksud dalam keputusan ini adalah Koperasi Simpan Pinjam
“.......”
2. Karyawan adalah personalia diluar pengawas dan pengurus yang diangkat oleh
pengurus sebagai pengelola
3. Gaji adalah imbalan berupa uang yang diberikan oleh Kopersi sebagai imbal jasa
kepada karyawan Koperasi.
4. Gaji pokok ialah gaji ditentukan dalam suatu daftar pengupahan/penggajian yang
dituangkan dalam suatu Surat Keputusan Koperasi.
5. Bonus adalah adalah tambahan imbalan atau gaji yang diberikan sebagai bagian
dari Surplus Hasil Usaha untuk meningkatkan gairah kerja Pengawas,
Pengurus, dan karyawan Koperasi. Besarnya bonus ditetapkan berdasarkan
keputusan Rapat Anggota.
BAB II

SISTEM PENGGAJIAN

Pasal 2

1. Koperasi berhak penuh untuk menetapkan besarnya penerimaan upah/gaji masing–


masing karyawan.
2. Penetapan besarnya penerimaan upah/gaji sebagaimana dimaksud ayat 1
berdasarkan penilaian jabatan dan prestasi kerjanya.
3. Sistem pengupahan/penggajian meliputi : upah/ gaji pokok ditambah tunjangan
sebagai bonus.

Pasal 3
Gaji dan Bonus

1. Setiap karyawan berhak mendapatkan gaji pokok dan bonus yang diterimakan
setiap bulan.
2. Penentuan besarnya gaji pokok mengacu pada penilaian jabatan.
3. Penentuan besarnya bonus mengacu pada penilaian prestasi kerja.
4. Penentuan penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan oleh Pengurus dengan
mengacu pada pedoman penilaian pretasi kerja.

Pasal 3
Kenaikan Upah/ Gaji
1. Kenaikan Upah/ Gaji didasarkan atas :
a. Prestasi kerja.
b. Masa kerja.
2. Kenaikan termasuk dilakukan dengan melihat kemampuan dan kondisi koperasi.
3. Kenaikan gaji dibahas dan diputuskan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Pasal 4
Jenis-jenis Bonus

1. Bonus diberikan dalam bentuk tunjangan makan, tunjangan transport dan


tunjangan hari raya.
2. Tunjangan makan diberikan kepada karyawan setiap hari masuk kerja.
3. Tunjangan transport adalah tunjangan transportasi yang diberikan kepada
karyawan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan sarana transportasi
untuk dipakai karyawan dengan mengingat fungsinya dan pemberiannya sesuai
hari masuk kerja.
4. Koperasi memberikan tunjangan hari raya kepada karyawan sebesar 1 (satu) bulan
kali upah/gaji pokok.
5. Bagi karyawan yang masa kerjanya belum mencapai satu tahun , THR ditentukan
secara proporsional dengan masa kerja yang telah dijalaninya tersebut.
6. Koperasi memberikan pakaian kerja kepada karyawan.
7. Pengaturan besarnya tunjangan makan dan tunjangan transportasi diatur
tersendiri.

Pasal 5

Gaji dalam Masa Sakit

1. Bila seorang karyawan karena sakit tidak bisa melakukan kewajiban kerjanya
berdasarkan Surat Keterangan Dokter, maka penggajian diatur sebagai berikut :
a. 2 (dua) bulan pertama dibayar 100 %
b. 2 (dua) bulan kedua dibayar 75 %
c. 2 (dua) bulan ketiga dibayar 50 %
d. Bulan berikutnya dibayar 25 %
2. Apabila ternyata kemudian belum juga sembuh dari sakitnya/ belum mampu untuk
bekerja kembali dalam waktu 12 bulan, maka koperasi dapat memutuskan
hubungan kerja dengan karyawan tersebut.

Pasal 6

Gaji dalam Masa Skorsing

1. Kepada karyawan yang melakukan pelanggaran tata tertib koperasi dan


mendapatkan skorsing, maka beasarnya gaji yang diterimakan sebesar 50 % dari
gaji pokok dan tidak diberikan bonus apapun.
2. Pembebasan Tugas Sementara ini diberikan maksimal dalam jangka waktu paling
lama 6 (enam) bulan.

Pasal 7

Cara pembayaran

1. Cara Pembayaran upah/gaji dilakukan pada awal bualn setap bulannya.


2. Pembayaran dilakukan oleh Pengurus dengan memasukkan gaji dan bonus pada
rekening koperasi milik masing-masing karyawan.

Pasal 8

Ketentuan Penutup

1. Pengaturan penggajian ini berlaku sejak diandatangani dan tidak berlaku surut.
2. Hal-hal lain yang belum diatur dan dianggap perlu, akan diatur kemudian.
Keputusan in berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di : ...................
Tanggal : ...................

Koperasi Simpan Pinjam


........................................

Ketua Sekretaris

(..............................) (..........................)

Anda mungkin juga menyukai