Anda di halaman 1dari 46

Menilai Tingkat Kesehatan

KSP/USP Koperasi
Kode unit : KJK.SP02.026.01
BIODATA
RATNA SAKTIJANINGDIJAH,SE,MSA

FASILITATOR
WIDYAISWARA AHLI MADYA
UPT DIKLAT KOPERASI & UKM
PROVINSI JAWA TIMUR
JL. RAYA KARANGLO 76 SINGOSARI
MALANG
Rumah : Jl. Putrimalu 18 Malang
Telp. O341402440/08123246938
email : saktijaningdijah@yahoo.co.id
No. Reg. 65900 002522 FS 2012
No. Reg. PLK 086.00325.2014
2013
KODE UNIT : KJK.SP 02.026. 01

JUDUL UNIT : Menilai Tingkat Kesehatan

DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan tentang keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang
dibutuhkan untuk menilai tingkat kesehatan pada Koperasi Jasa Keuangan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan Penilaian Tingkat 1. Parameter penilaian tingkat kesehatan disediakan.
Kesehatan 2. Metode penilaian masing-masing aspek dan komponen
disiapkan.
3. Sistem penilaian melalui nilai kredit atau reward system
dalam angka dengan nilai kredit 0 -100 disiapkan.
4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penilaian
kesehatan diidentifikasi.
5. Data base sebagai media penilaian disajikan.
2. Menghitung Rasio Penilaian 1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif,
Tingkat Kesehatan manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian &
pertumbuhan dan jatidiri diidentifikasi.
2. Komponen dari 7 (tujuh) aspek dalam bentuk rasio-
rasio dihitung.
3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan
presentase bobot dilaksanakan.
3. Merumuskan skor dan predikat 1. Skor hasil penilaian dirumuskan untuk menetapkan
penilaian tingkat kesehatan predikat tingkat kesehatan
  2. Hasil penilaian tingkat kesehatan dianalisis dan
dievaluasi
4. Melaporkan Hasil Kegiatan 1. Format laporan disiapkan.
Penilaian Tingkat Kesehatan 2. Laporan hasil kegiatan penilaian tingkat kesehatan
dibuat dan dilaporkan.
BATASAN VARIABEL :
 
1. Kontek Variabel :
Unit ini berlaku untuk merencanakan, menghitung, merumuskan,
dan melaporkan hasil penilaian tingkat kesehatan, yang digunakan
untuk menilai tingkat kesehatan pada KSP/USP Koperasi
 
2.Perlengkapan untuk menilai tingkat kesehatan pada KSP/USP
Koperasi, mencakup :
2.1 Perangkat lunak penilaian kesehatan.
2.2 Komputer dan printer.
2.3 Alat tulis kantor.
 
3.Tugas/pekerjaan untuk menilai tingkat kesehatan pada KSP/USP
Koperasi meliputi :
3.1 Merencanakan penilaian tingkat kesehatan.
3.2 Menghitung rasio penilaian tingkat kesehatan.
3.3 Merumuskan skor dan predikat penilaian tingkat kesehatan.
3.4 Melaporkan hasil kegiatan penilaian tingkat kesehatan.
 
4. Peraturan untuk menilai tingkat kesehatan pada KSP/USP Koperasi
adalah :

4.1 Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No


20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
4.2 Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No
14/Per/M.KUKM/XII/2008 tentang Perubahan atas Permenkop
20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
4.3 Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi &
UKM RI No 06/Per/Dep.6/IV/2016

4.4 Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan


Khusus lain yang berlaku di masing-masing Koperasi
PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan prosedur penilaian :
Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus
dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai
unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait :
1.1 KJK.SP02.012.01: Menyusun Laporan Keuangan dan
Menghitung Rasio Keuangan.
2. Kondisi penilaian :
2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang
terkait dengan persiapan, penghitungan, perumusan, dan
pelaporan hasil kegiatan penilaian tingkat kesehatan.
2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di
tempat kerja.
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi
ini sebagai berikut :
3.1 Manajemen keuangan.
3.2 Akuntansi.
3.3 Auditing.
4. Keterampilan yang dibutuhkan :
Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung
unit kompetensi ini sebagai berikut :
4.1 Menyusun laporan keuangan.
4.2 Menganalisis rasio keuangan.
4.3 Melakukan audit.
 
5. Aspek kritis :
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk
diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi
ini, sebagai berikut :
5.1 Pemahaman terhadap ketentuan penilaian.
5.2 Tingkat objektivitas dalam penilaian.
KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2

3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 2

4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 3

5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2

6. Memecahkan masalah 3

7. Menggunakan teknologi 2
EK 1
MERENCANAKAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN

KUK 1.1. Parameter penilaian tingkat kesehatan disediakan


Dalam merencanakan penilaian kesehatan yang perlu disiapkan adalah pedoman dan
peraturan-peraturan yang memuat petunjuk tentang aspek-aspek apa saja yang akan
dinilai, antara lain :
1. PermenKop dan UKM RI No.20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi
2. PermenKop dan UKM RI No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan atas
PermenKop dan UKM RI No.20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi
3. Perdep Bid Pengawasan Kementerian Koperasi & UKM RI No 06/Per/Dep.6/IV/2016

TUJUH ASPEK YANG DINILAI


4. Permodalan
5. Kualitas Aktiva Produktif
6. Manajemen
7. Efisiensi
8. Likuiditas
9. Kemandirian dan Pertumbuhan
10. Jatidiri
KUK 1.2. Metode penilaian masing-masing aspek dan komponen disiapkan

Aspek dan komponen dalam penentuan penilaian kesehatan

I. ASPEK PERMODALAN
1. Rasio Modal sendiri terhadap Total asset, bobot penilaian
= 6%
2. Rasio Modal sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang
beresiko, bobot penilaian = 6%
3. Rasio Kecukupan Modal Sendiri, bobot penilaian = 3%

II. KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF


1. Rasio Volume pinjaman anggota terhadap Volume
pinjaman diberikan, bobot penilaian = 10%
2. Rasio Resiko pinjaman bermasalah terhadap Pinjaman
diberikan, bobot penilaian = 5%
3. Rasio Cadangan resiko terhadap Pinjaman bermasalah,
bobot penilaian = 5%
4. Rasio Pinjaman beresiko terhadap Pinjaman diberikan,
KUK 1.2. Metode penilaian masing-masing aspek dan komponen disiapkan

Aspek dan komponen dalam penentuan penilaian kesehatan

III. MANAJEMEN
1. Manajemen Umum, bobot penilaian = 3%
2. Kelembagaan, bobot penilaian = 3%
3. Manajemen Permodalan, bobot penilaian = 3%
4. Manajemen Aktiva, bobot penilaian = 3%
5. Manajemen Likuiditas, bobot penilaian = 3%

IV. EFISIENSI
1. Rasio Beban operasional anggota terhadap Partisipasi
bruto, bobot penilaian = 4%
2. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor, bobot penilaian
= 4%
3. Rasio Efisiensi pelayanan, bobot penilaian = 2%
KUK 1.2. Metode penilaian masing-masing aspek dan komponen disiapkan

Aspek dan komponen dalam penentuan penilaian kesehatan

V. LIKUIDITAS
1. Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban lancar, bobot
penilaian = 10%
2. Rasio Pinjaman diberikan terhadap Dana yang diterima,
bobot penilaian = 5%
VI. KEMANDIRIAN DAN PERTUMBUHAN
1. Rentabilitas Asset, bobot penilaian = 3%
2. Rentabilitas Modal sendiri, bobot penilaian = 3%
3. Kemandirian operasional pelayanan, bobot penilaian =
4%
VII. JATI DIRI KOPERASI
1. Rasio Partisipasi bruto, bobot penilaian = 7%
2. Rasio Promosi Ekonomi Anggota, bobot penilaian = 3%
KUK 1.3. Sistem penilaian melalui nilai kredit atau reward system dalam angka
dengan nilai kredit 0-100 disiapkan

Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset


- Hasil Rasio P(1) ≤ 0%, Nilai = 0
- Setiap kenaikan rasio 4% mulai dari 0%, Nilai ditambah 5
- Maksimum Nilai = 100
- Untuk rasio 60%-100%, setiap kenaikan 4% Nilai dikurangi 5
Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan Yang Berisiko
- Hasil Rasio P(2) ≤ 0%, Nilai = 0
- Setiap kenaikan rasio 1% mulai dari 0%, Nilai ditambah 1
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Kecukupan Modal Sendiri
- Membandingkan Nilai Modal Tertimbang dengan Nilai ATMR dikalikan 100 %
- P(3) < 4 Nilai = 0
KUK 1.3. Sistem penilaian melalui nilai kredit atau reward system dalam angka
dengan nilai kredit 0-100 disiapkan

Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan


- Menghitung rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan
dikalikan 100%
Rasio Resiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman yang Diberikan
- Hasil Rasio KAP(2) ≥ 45%, Nilai = 0
- Setiap penurunan rasio 1% dari 45%, Nilai ditambah 2
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Cadangan Resiko terhadap Pinjaman Bermasalah
- Hasil Rasio KAP(3) 0%, Nilai = 0
- Setiap kenaikan ratio 1%, mulai dari 0%, Nilai ditambah 1
- Maksimum nilai = 100
Rasio Pinjaman yang Beresiko terhadap Pinjaman yang Diberikan
- Hasil rasio >30, nilai 25
- Maksimum nilai = 100
KUK 1.3. Sistem penilaian melalui nilai kredit atau reward system dalam angka
dengan nilai kredit 0-100 disiapkan

Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto


- Hasil Rasio E(1) ≥ 100%, Nilai = 0
- 95% < X ≤ 100%, Nilai = 50
- Setiap penurunan rasio 5 %, Nilai ditambah 25
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor
- Hasil Rasio E(2) > 80%, Nilai = 25
- Setiap penurunan rasio 20%, Nilai ditambah 25
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Efisiensi Pelayanan
- Hasil Rasio E(3) > 15%, Nilai = 0
- Rasio 10% – 15 %, Nilai = 50
- Setiap penurunan rasio 1 %, Nilai ditambah 5
- Maksimum Nilai = 100
KUK 1.3. Sistem penilaian melalui nilai kredit atau reward system dalam angka
dengan nilai kredit 0-100 disiapkan

Rasio Kas
- Hasil Rasio L(1) 10% - 15%, Nilai = 100
- Rasio 15% - 20%, Nilai = 50
- Rasio ≤10%, Nilai = 25
- Rasio > 20%, Nilai = 25
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima
- Hasil Rasio L(2) < 60 %, Nilai = 25
- Setiap kenaikan rasio 10%, Nilai ditambah 25
- Maksimum Nilai = 100
Rentabilitas Aset
- Hasil Rasio KP(1) < 5%, Nilai = 25
- Setiap kenaikan rasio 2,5%, Nilai ditambah 25
- Maksimum Nilai = 100
KUK 1.3. Sistem penilaian melalui nilai kredit atau reward system dalam angka
dengan nilai kredit 0-100 disiapkan

Rentabilitas Modal Sendiri


- Hasil Rasio KP(2) ≤ 3%, Nilai = 25
- Setiap kenaikan rasio 1%, Nilai ditambah 25
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan
- Hasil Rasio KP(3) ≤ 100 %, Nilai = 0
- Rasio > 100%, Nilai = 100
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Partisipasi Bruto
- Hasil Rasio JDK(1) < 25%, Nilai = 25
- Setiap kenaikan rasio 25%, Nilai ditambah 25 s/d rasio diatas 75%
- Maksimum Nilai = 100
Rasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA)
- Hasil Rasio JDK(2) < 5%, Nilai = 0
- Ratio 5% - 7.5%, Nilai = 50
- Setiap kenaikan rasio 2.5%, Nilai ditambah 25
- Maksimum Nilai = 100
KUK 1.4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penilaian kesehatan
diidentifikasi
Faktor-faktor menurunkan satu tingkat kesehatan koperasi :
a. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan intern maupun ekstern
b. Salah pembukuan/tertunda pembukuan.
c. Pemberian pinjaman yang tidak sesuai dengan prosedur.
d. Tidak menyampaikan laporan tahunan atau laporan berkala 3 kali berturut- turut.
e. Mempunyai volume pinjaman di atas Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus
juta rupiah) tetapi tidak diaudit oleh akuntan publik.
f. Manajer USP belum diberikan wewenang penuh oleh pengurus untuk mengelola
usaha

Faktor-faktor yang dapat menurunkan tingkat kesehatan koperasi langsung menjadi


DALAM PENGAWASAN KHUSUS, antara lain :
a. Adanya perselisihan intern yang diperkirakan akan menimbulkan kesulitan dalam
pengembangan koperasi yang bersangkutan.
b. Adanya campur tangan pihak di luar koperasi atau kerja sama yang tidak wajar
sehingga prinsip Koperasi tidak dilaksanakan dengan benar.
c. Rekayasa pembukuan atau window dressing sehingga berdampak pada penilaian
menjadi keliru.
d. Koperasi melakukan kegiatan usaha simpan pinjam tetapi tidak dibukukan secara
benar.
PERTANYAAN
1. Sebutkan 2-3 faktor yang menurunkan satu tingkat
kesehatan koperasi.
2. Sebutkan 2-3 faktor yang dapat menurunkan tingkat
kesehatan koperasi langsung menjadi tidak sehat.
KUK 1.5. Data base sebagai media penilaian disajikan
 Laporan Keuangan, terdiri dari :
Neraca
Perhitungan Hasil Usaha
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan Atas Laporan Keuangan
 Buku Besar Pinjaman dan Buku Pembantu Piutang
 Buku Obligo Pinjaman dan Agunan
 Program kerja dan Rencana Anggaran & Pendapatan Belanja
 Struktur Organisasi, Uraian Tugas & Program Kerja
 Dokumen Sistem Operating Procedure
 Dokumen Annual Disclosure (Pernyataan Tahunan)
 Dokumen Kebijakan Akuntansi tentang Cadangan Penyisihan Piutang
 Dokumen Kebijakan Pinjaman
 Dokumen Kerjasama atau SPPP (Surat Persetujuan Pencairan Pinjaman)
 Buku Pembantu Aging Schedule
 LDR (Loan to Deposit Ratio) Policy
 Asset Liability Management
 Peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh koperasi
 Pedoman yang diterapkan oleh koperasi
KUK 1.5. Data base sebagai media penilaian disajikan

Menyiapkan instrument penilaian kesehatan


• Jika menggunakan aplikasi sistem akuntansi komputer maka yang disiapkan
adalah software penilaian kesehatan
• Jika menggunakan manual maka instrument penilaian kesehatannya berupa :
1. Kertas kerja penilaian kesehatan

2. Kertas kerja perhitungan parameter manajemen dalam penilaian kesehatan


EK 2
MENGHITUNG RASIO PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN
KUK 2.1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas,
kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi diidentifikasi
I. ASPEK PERMODALAN
1. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset
Modal sendiri
P(1)   100 %
Total asset
2. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan Yang Berisiko
Modal sendiri
P(2)   100 %
Pinjaman diberikan yg berisiko
3. Kecukupan Modal Sendiri
Modal sendiri tertimban g
P3   100%
ATMR
KUK 2.1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi,
likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi diidentifikasi
II. ASPEK KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
1. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan
Vol. pinj. pd anggota
KAP(1)   100 %
Vol. pinjaman
2. Rasio Resiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman yang Diberikan
Re sikoPinjaman Bermasalah
KAP2  100%
Pinjaman yang Diberikan
3. Rasio Cadangan Resiko terhadap Pinjaman Bermasalah
Cadangan resiko
KAP(3)   100 %
Pinjaman bermasalah
4. Rasio Pinjaman yang beresiko terhadap pinjaman yang diberikan

Pinjaman yg beresiko
KAP(4)   100 %
Pinjaman yg diberikan
KUK 2.1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi,
likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi diidentifikasi
III. ASPEK MANAJEMEN
Meliputi 5 Komponen Penilaian :

1. Manajemen Umum, 12 pertanyaan


2. Kelembagaan, 6 pertanyaan
3. Manajemen Permodalan, 5 pertanyaan
4. Manajemen Aktiva, 10 pertanyaan
5. Manajemen Likuiditas, 5 pertanyaan
KUK 2.1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi,
likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi diidentifikasi
IV. ASPEK EFISIENSI
1. Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto
Biaya Operasional Anggota
E(1)   100 %
Partisipasi bruto

2. Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor

Beban usaha
E (2)   100 %
SHU kotor
3. Rasio efisiensi pelayanan

Biaya karyawan
E (3)   100 %
Volume pinjaman
KUK 2.1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi,
likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi diidentifikasi
V. ASPEK LIKUIDITAS
1. Rasio Kas
Kas  Bank
L 1   100 %
Kewajiban Lancar

2. Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima

Pinjaman yg diberikan
L 2    100 %
Dana yg diterima
KUK 2.1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi,
likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi diidentifikasi
VI. ASPEK KEMANDIRIAN DAN PERTUMBUHAN

1. Rentabilitas Aset

SHU sebelum pajak


KP1   100 %
Total asset
2. Rentabilitas Modal Sendiri

SHU bagian anggota


KP(2)   100 %
Total modal sendiri
3. Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan

Partisipas i neto
KP(3)   100 %
Beban usaha  Beban perkoperas ian
KUK 2.1. Aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi,
likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan jatidiri koperasi diidentifikasi

VII. ASPEK JATIDIRI KOPERASI


1. Rasio Partisipasi Bruto
Partisipasi Bruto
KP(1)   100 %
Partisipasi Bruto  Pendapatan
3. Rasio Promosi Ekonomi Anggota (PEA)

PEA
KP(2)   100 %
Simpanan Pokok  Simpanan Wajib
KUK 2.2. Komponen dari 7 (tujuh) aspek dalam bentuk rasio-rasio dihitung
1) Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset.
2) Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan Yang Beresiko.
3) Rasio Kecukupan Modal Sendiri
4) Rasio Volume Pinjaman Kepada Anggota terhadap Total Volume Pinjaman
Diberikan.
5) Rasio Resiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman Yang Diberikan.
6) Rasio Cadangan Resiko terhadap Resiko Pinjaman Bermasalah.
7) Rasio Pinjaman Berisiko terhadap Pinjaman Diberikan
8) Rasio Beban Operasional terhadap Partisipasi Bruto
9) Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor
10) Ratio Kas
11) Rasio Pinjaman Yang Diberikan terhadap Dana Yang Diterima.
12) Rasio Rentabilitas Aset, Rentabilitas Modal Sendiri, Kemandirian Operasional
13) Rasio Partisipasi Bruto
14) Rasio Promosi Ekonomi Anggota
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
Berdasarkan hasil perhitungan rasio dari aspek permodalan, kualitas aktiva
produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian & pertumbuhan dan
jatidiri, selanjutnya dilakukan penghitungan skor dengan rumus Nilai Kredit x
Bobot.
1. Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset (Permodalan)
Rasio (%) Nilai Bobot Skor
0 ≤ X < 20 25 6 1,50
20 ≤ X < 40 50 6 3,00
40 ≤ X < 60 100 6 6,00
60 ≤ X < 80 50 6 3,00
80 ≤ X ≤ 100 25 6 1,50

2. Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri (Permodalan)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


≤4 0 3 0,00
4<X≤6 50 3 1,50
6<X≤8 75 3 2,25
>8 100 3 3,00
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
3. Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman yang diberikan berisiko (Permodalan)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


0 < X < 10 0 6 0,0
10 < X < 20 10 6 0,6
20 < X < 30 20 6 1,2
30 < X < 40 30 6 1,8
40 < X < 50 40 6 2,4
50 < X < 60 50 6 3,0
60 < X < 70 60 6 3,6
70 < X < 80 70 6 4,2
80 < X < 90 80 6 4,8
90 < X < 100 90 6 5,4
≥ 100 100 6 6,0
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
4. Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Total Pinjaman Diberikan (kualitas
aktiva produktif)
Rasio (%) Nilai Bobot Skor
≤ 25 0 10 0,00
25 < X ≤ 50 50 10 5,00
50 < X ≤ 75 75 10 7,50
> 75 100 10 10,0

5. Perhitungan Rasio Resiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman yang Diberikan (kualitas
aktiva produktif)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


> 45 0 5 0
40 < X ≤ 45 10 5 0,5
30 < X ≤ 40 20 5 1,0
20 < X ≤ 30 40 5 2,0
10 < X ≤ 20 60 5 3,0
0 < X ≤ 10 80 5 4,0
=0 100 5 5,0
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
6. Perhitungan Rasio Cadangan Resiko terhadap Pinjaman Bermasalah (kualitas aktiva produktif)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


0 0 5 0
0 < X ≤ 10 10 5 0,5
10 < X ≤ 20 20 5 1,0
20 < X ≤ 30 30 5 1,5
30 < X ≤ 40 40 5 2,0
40 < X ≤ 50 50 5 2,5
50 < X ≤ 60 60 5 3,0
60 < X ≤ 70 70 5 3,5
70 < X ≤ 80 80 5 4,0
80 < X ≤ 90 90 5 4,5
90 < X ≤ 100 100 5 5,0
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
7. Perhitungan Rasio Pinjaman yang beresiko terhadap pinjaman yang diberikan
(kualitas aktiva produktif)
Rasio (%) Nilai Bobot Skor
> 30 25 5 1,25
26 – 30 50 5 2,50
21 – 26 75 5 3,75
< 21 100 5 5,00

8. Perhitungan Rasio Beban Operasional Anggota terhadap Partisipasi Bruto (efisiensi)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


≥ 100 0 4 1
95 ≤ X < 100 50 4 2
90 ≤ X < 95 75 4 3
0 ≤ X < 90 100 4 4
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan

9. Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor (efisiensi)


Rasio (%) Nilai Bobot Skor
> 80 25 4 1
60 < X ≤ 80 50 4 2
40 < X ≤ 60 75 4 3
0 < X ≤ 40 100 4 4

10. Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan (efisiensi)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


≤5 100 2 2,0
5 < X ≤ 10 75 2 1,5
10 < X ≤ 15 50 2 1,0
> 15 0 2 0,0
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
11. Perhitungan Rasio Kas terhadap Kewajiban Lancar (likuiditas)
Rasio (%) Nilai Bobot Skor
≤ 10 25 10 2,5
10 < X ≤ 15 100 10 10
15 < X ≤ 20 50 10 5
> 20 25 10 2,5

12. Perhitungan Rasio Pinjaman Yang Diberikan terhadap Dana Yang Diterima (likuiditas)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


< 60 25 5 1,25
60 ≤ X < 70 50 5 2,50
70 ≤ X < 80 75 5 3,75
80 ≤ X < 90 100 5 5,00
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
13. Perhitungan Rentabilitas Aset (kemandirian dan pertumbuhan)
Rasio (%) Nilai Bobot Skor
≤5 25 3 0,75
5 < X ≤ 7,5 50 3 1,50
7,5 < X ≤ 10 75 3 2,25
> 10 100 3 3,00

14. Perhitungan Rentabilitas Modal Sendiri (kemandirian dan pertumbuhan)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


<3 25 3 0,75
3≤X<4 50 3 1,50
4≤X<5 75 3 2,25
≥5 100 3 3,00
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
15. Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan (kemandirian dan pertumbuhan)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


≤ 100 0 0 0
> 100 100 4 4
16. Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto (jati diri koperasi)

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


< 25 25 7 1,75
25 ≤ X < 50 50 7 3,50
50 ≤ X < 75 75 7 5,25
≥ 75 Promosi Ekonomi
17. Perhitungan 100 Anggota (jati diri7 koperasi) 7,00

Rasio (%) Nilai Bobot Skor


≤5 0 3 0,00
5 < X ≤ 7,5 50 3 1,50
7,5 < X ≤ 10 75 3 2,25
> 10 100 3 3,00
KUK 2.3. Perhitungan rasio melalui perkalian nilai kredit dengan presentase
bobot dilaksanakan
ASPEK MANAJEMEN
1. Manajemen Umum, 12 pertanyaan, bobot = 3%

Setiap jawaban “ya” / positif (+) Nilai = 0.25


2. Kelembagaan, 6 pertanyaan, bobot = 3%
Setiap jawaban “ya” / positif (+) Nilai = 0.5
3. Manajemen Permodalan, 5 pertanyaan, bobot = 3%
Setiap jawaban “ya” / positif (+) Nilai = 0.6
4. Manajemen Aktiva, 10 pertanyaan, bobot = 3%

Setiap jawaban “ya” / positif (+) Nilai = 0.3


5. Manajemen Likuiditas, 5 pertanyaan, bobot = 3%
Setiap jawaban “ya” / positif (+) Nilai = 0.6
Skor = Menjumlahkan nilai dari 5 komponen Aspek Manajemen
EK 3
MERUMUSKAN SKOR DAN PREDIKAT PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN
KUK 3.1. Skor hasil penilaian dirumuskan untuk menetapkan predikat tingkat
kesehatan

NO SKOR PREDIKAT
1 80 ≤ X < 100 SEHAT

2 66 ≤ X < 80 CUKUP SEHAT

3 51 ≤ X < 66 DALAM PENGAWASAN

4 < 51 DALAM PENGAWASAN


KHUSUS
KUK 3.2. Hasil penilaian tingkat kesehatan dianalisis dan dievaluasi
1. Analisis Dan Evaluasi
Dari hasil penilaian kesehatan, masih terdapat beberapa aspek dan
komponen yang belum mencapai skor maksimal adalah :
-
-
Hal-hal yang menyebabkan aspek dan komponen belum mencapai skor
maksimal tersebut, karena :
-
-
2. Saran/rekomendasi untuk merumuskan strategi peningkatan kesehatan
misalnya:
- Visi, misi dan tujuan koperasi harus ada secara tertulis dengan surat
keputusan pengurus
- Membuat secara tertulis kebijakan usaha dan kebijakan akuntansi dengan
keputusan pengurus
- Pengelolaan buku administrasi organisasi harus dikerjakan secara tertib
dan benar
- Setiap pemberian pinjaman perlu analisa kredit yang mantap agar tidak
terdapat pinjaman yang diberikan macet
- Pembentukan cadangan penghapusan pinjaman harus lebih besar dari
taksiran atas pinjaman yang diberikan yang macet
- Diusahakan pertumbuhan modal sendiri dapat mencapai diatas 10 % dari
tahun sebelumnya dan setara atau lebih besar dari pertumbuhan aset
EK 4
MELAPORKAN HASIL KEGIATAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN

KUK 4.1. Format Laporan Disiapkan


Manajer melaporkan kepada pengurus/general manager (GM) dengan memo yang
memuat rekomendasi.
Hasil pelaksanaan kegiatan penilaian tingkat kesehatan dilaporkan dengan
menggunakan:
1 Form Laporan Evaluasi
contoh
2 Form Laporan Hasil Kegiatan secara berkala

KUK 4.2. Laporan Hasil Kegiatan Penilaian Tingkat Kesehatan


Dibuat dan Dilaporkan
1. Pelaporan
Manajer Kop mendiskusikan dengan para kepala bagian mengenai Hasil kegiatan
penilaian tingkat kesehatan, maka manajer atau pengelola Kop menuangkannya dalam
form Penilaian Tingkat Kesehatan Kop yang sudah standar.
KUK 4.2. Laporan Hasil Kegiatan Penilaian Tingkat Kesehatan Dibuat dan
Dilaporkan

2. Menyusun Laporan
Hasil penilaian tingkat kesehatan yang telah dibuat, disusun rekomendasi atas
permasalahan yang dihadapi koperasi dan menuangkannya dalam form yang telah
tersedia, kemudian bersama laporan dikirimkan kepada pengurus untuk ditindaklanjuti
pengurus jika diperlukan.

3. Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pelaksanaan


Pengelola koperasi harus bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan penilaian
tingkat kesehatan KJK, dalam bentuk :
1) Laporan evaluasi yang akurat
2) Laporan hasil kegiatan secara berkala tepat waktu
Praktek
1. Dari data manajemen dan keuangan yang ada,
diminta Bpk/Ibu menghitung ratio dan skor dari 7
aspek penilaian kesehatan koperasi dan
predikatnya.
2. Lakukan analisis dan evaluasi dari hasil penilaian
kesehatan.
3. Berikan saran/rekomendasi kepada pengurus dari
hasil analisis dan evaluasi untuk meningkatkan
kinerja koperasi.

KERTAS
KERJA
Referensi
...............,Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Kementerian Koperasi dan UKM RI
...............,2008. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No
20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam.
Kementerian Koperasi dan UKM RI.
...............,Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No
14/Per/M.KUKM/XII/2008 tentang Perubahan atas
Permenkop 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit
Simpan Pinjam
..............., Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi
dan UKM RI No 06/Per/Dep.6/IV/2016 Tentang Pedoman
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit
Simpan Pinjam Koperasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai