Anda di halaman 1dari 4

1. Dilapangan pada umumnya mengukur gas apa saja?

Jawab: Gas atau uap di udara yang diukur yaitu hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO),
karbondioksida CO2), hydrogen sulfide (H2S), oksigen(O2).

2. Jelaskan prinsip dasar Gas detector!


Jawab: Prinsip operasi didasarkan pada reaksi oksidasi dari gas yang mudah terbakar dan
oksigen dari udara pada elemen katalitik heterogen.

3. Penyerapan gas bisa terbaca oleh gas detector melalui apa?


Jawab: Sensor

4. Pada grafik flammable range di area mana pengukuran gas bisa aman dan alasannya
apa?
Jawab:
LEL dan UEL diukur dari persentase suatu gas di udara berdasarkan volume. Pada
konsentrasi di bawah LEL dan di atas UEL, suatu gas tidak meledak. Jadi suatu bahaya
ledakan dapat terjadi jika suatu gas berada pada konsentrasi di udara antara LEL dan UEL.
Di sinilah percikan api berasal. Gas dapat meledak saat berada pada ambang antara 5 %
LEL dan 15 % UEL dari volume udara.

5. Jelaskan pengertian flammable range!


Jawab: Flammable Range merupakan batas antara maksimum dan minimum konsentrasi
campuran uap bahan bakar dan udara normal, yang dapat menyala/ meledak setiap saat
bila diberi sumber panas. Di luar batas ini tidak akan terjadi kebakaran.

6. Apa itu LEL dan UEL!


Jawab:
LEL (Lower Explosive Limit)  Potensi bagi suatu gas untuk meledak ditentukan oleh
batas bawah ledakan atau disebut dengan Lower Explosive Limit.

UEL (Upper Explosive Limit) Batas atas ledakan atau disebut Upper Explosive Limit.

7. Apa yg anda lakukan jika area yang terpapar tidak bisa diukur dengan gas detector,
dimana gas detector nya sensornya udah over limit?
Jawab: Menghentikan pekerjaan dan menyelamatkan para pekerja disekitar area dengan
memberi tahu para pekerja lalu mencari alat yang memadai.

8. Gas detector apa yang biasa anda pakai di lapangan?


Jawab: MSA (Multi Gas Detector)

9. SOP gas detector itu apa saja, coba ceritakan!


Jawab:
 ON
 Cek baterai – power – catu daya
 Flushing dengan Fresh Air (Udara segar)
 Kalibrasi
 Pengukuran
 Pencatatan (recording)
 Flushing dengan fresh air
 OFF
Menghidupkan kemudian mengecek baterai dan cek semua indicator untuk
memastikan semua dalam kondisi baik. Lalu melakukan flushing agar udara yang
masuk ke gas detector merupakan udara yang bersih. Selanjutnya melakukan kalibrasi
dan melakukan pengukuran di area yang akan dilakukan pekerjaan.
Mencatat hasil record yang ada pada gas detector, kemudian melakukan flushing
kembali apabila ada gas – gas lain yang teridentifikasi didalam sensor gas detector.
Terakhir matikan.

10. Jelaskan arti jembatan wheatstone!


Jawab: Merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur suatu tahanan yang
tidak diketahui besarannya. Dimana kegunaan dari Jembatan Wheatstone adalah untuk
mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada galvanometer sama
dengan nol (karena potensial ujung-ujungnya sama besar).

11. Perbedaan gas detector dan explosive meter, jelaskan!


Jawab: Gas detector merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi/mengetahui
keberadaan gas-gas di udara dan mengukur konsentrasi/kadar gas-gas di udara.
Sedangkan explosive meter merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi dan
mengukur kandungan gas atau uap suatu zat yang mudah menyala / mudah terbakar di
udara.

Anda mungkin juga menyukai