Anda di halaman 1dari 11

Persaudaraan yang Dibawa Sampai kita semua.

Marilah kita senantiasa

ke Surga meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita


kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar kita
‫الحائر‬
َ ‫القلب‬
َ ‫ فهدى‬،‫السرائر‬
َ ‫ ونقّى‬،‫الضمائر‬
َ ‫الحمد هلل الذي أصل َح‬
hidup bahagia di dunia dan di akhirat kelak.
،‫ وأشه ُد أَ ْن ال إلهَ إال هللاُ وحدَه ال شريكَ له‬،‫البصائر‬
ِ ‫طريق أولي‬
ِ ‫إلى‬
ً‫ أنقى العالمينَ سريرة‬،‫وأشه ُد أن سيِّدَنا ونبينا محمداً عب ُد هللاِ ورسولُه‬ Jamaah sidang Jumat rahimakumullah

ِ ‫ (وعلى آله وصحبِه و َم ْن سا َر على هدي ِه إلى‬،ً‫وأزكاهم سيرة‬


‫يوم‬
Dalam syariat agama Islam ini ada satu ibadah
.‫الدين‬
ِ yang oleh Allah subhanahu wa ta’ala dijadikan
suatu ibadah yang seolah-olah menjadi tanda
َ‫ق تُقَاتِ ِه َوال تَ ُموتُ َّن إِال َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬ َّ ‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬
akan adanya keimanan di hati seseorang. Allah
‫ق ِم ْنهَا َزوْ َجهَا‬ َ َ‫س َوا ِح َد ٍة َوخَ ل‬ ٍ ‫يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي خَ لَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬
subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-
‫ث ِم ْنهُ َما ِر َجاال َكثِيرًا َونِ َسا ًء َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي تَ َسا َءلُونَ بِ ِه َواألرْ َحا َم‬ َّ َ‫َوب‬
Hujurat ayat 10:
‫إِ َّن هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬
‫يَاأَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ ال َس ِديدًا * يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم‬ ْ ُ‫ُوا بَ ۡينَ أَ َخ َو ۡي ُكمۡۚ َوٱتَّق‬
َ‫وا ٱهَّلل َ لَ َعلَّ ُكمۡ تُ ۡر َح ُمون‬ ۡ َ ‫إِنَّ َما ۡٱل ُم ۡؤ ِمنُونَ إِ ۡخ َوةٌ فَأ‬
^ْ ‫صلِح‬

ِ ‫َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَوْ ًزا ع‬


‫َظي ًما‬ “Orang-orang beriman itu sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikanlah
Jamaah sidang Jumat rahimakumullah
(perbaikilah hubungan) antara kedua
Pertama-tama senantiasa kita bersyukur saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-Hujurat:
nikmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada 10)
Jamaah sidang Jumat rahimakumullah

Jamaah sidang Jumat rahimakumullah Ketika kita melihat tafsir ayat ini, Al Imam Al
Qurthubi mengatakan, “Ukhuwah karena
Ketika kita melihat Lebih Detail terhadap ayat
agama, karena dasar keimanan kepada Allah
ini, seolah-olah Allah mengatakan bahwa
Subhanahu Wa Ta’ala itu jauh lebih kuat
orang-orang yang tidak bersaudara terhadap
dibandingkan dengan persaudaraan karena
orang-orang yang beriman, adalah orang-
nasab. Sebab, persaudaraan karena nasab
orang yang tidak beriman kepada Allah
atau darah akan terputus dengan perbedaan
Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini dikuatkan
agama. Akan tetapi ukhuwah karena agama
dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi
tidak akan pernah terputus meskipun
wasallam yang diriwayatkan oleh Imam
hubungan nasab atau darah itu terputus.”
Bukhari:
Pertanyaannya, ukhuwah yang bagaimana
‫ال ي ُْؤ ِمنُ أَ َح ُد ُك ْم َحتَّى ي ُِحبَّ ألَ ِخي ِه َما ي ُِحبُّ لِنَ ْف ِس ِه‬
yang diharapkan oleh Islam? Ukhuwah yang
“Salah seorang di antara kalian tidaklah bagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah
beriman (dengan sempurna) sampai ia Shallallahu Alaihi Wasallam? Ukhuwah yang
mencintai saudaranya sebagaimana ia bagaimana yang dicontohkan oleh para
mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan sahabat radhiallahu anhum?
Muslim)
Dalam hal ini, banyak dalil yang kanan atau apa yang dikerjakan oleh tangan
menyebutkannya, di antaranya adalah dengan kanan kita. Tangan kanan kita akan berusaha
satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam sedemikian rupa untuk menutup luka di tangan
Bukhari dan Muslim. Rasulullah Shallallahu kiri supaya darah itu tidak terus mengalir
Alaihi Wasallam mengatakan: dengan deras.

ْ ‫^ل ْال َج َس^ ِد ْال َوا ِح^ ِد إِ َذا‬


‫اش^تَ َكى‬ ِ ^َ‫َمثَ ُل ْال ُم ْؤ ِمنِينَ فِي تَ َوا ِّد ِه ْم َوتَ َرا ُح ِم ِه ْ^م َوتَ َع^^اطُفِ ِه ْم َك َمث‬ Kemudian apa yang dilakukan oleh kaki kita?
‫ِم ْنهُ عُضْ ٌو تَدَاعَى لَهُ َسائِ ُر ْال َج َس ِد بِال َّسهَ ِر َو ْال ُح َّمى‬ Kaki kita akan berusaha untuk mencari obat
agar luka yang dialami oleh tangan kiri
“Perumpamaan kaum Muslimin dalam saling
tersebut tidak menjadi parah. Kemudian Apa
mengasihi, saling menyayangi, dan saling
yang dilakukan oleh kedua mata kita? mata
menolong di antara mereka seperti
kita juga akan mencari obat. Tidak hanya itu
perumpamaan satu tubuh. Tatkala salah satu
kedua mata kita juga terkadang sampai ikut
anggota tubuh merasakan sakit, maka anggota
menangis karena menahan atau ikut
tubuh yang lainnya akan merasakan pula
merasakan pedih yang dialami oleh tangan kiri
dengan demam dan tidak bisa tidur.” (HR
kita. Seperti itulah gambaran Rasulullah
Muslim)
Shallallahu Alaihi Wasallam tentang
Ketika tangan kiri kita terluka, tergores oleh persaudaraan orang-orang yang beriman.
pisau; mengalir darah dengan derasnya, kita
Ketika ada saudara kita yang sedang
dapat melihat apa yang dilakukan oleh tangan
membutuhkan bantuan, kita hendaknya
membantu mereka dengan apa yang bisa kita Rasulullah juga menggambarkan suasana pada
miliki. ketika ada tetangga kita yang sedang hari kiamat. Bahwa ketika orang-orang ahli
tertimpa musibah, ujian dari Allah subhanahu neraka sudah dimasukkan ke dalam neraka.
wa ta’ala maka kita berusaha untuk mencoba Ahli surga sudah masuk ke dalam surga,
meringankan beban saudara kita. Rasulullah penduduk surga saling mencari saudaranya.
Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan dalam Mereka meminta kepada Allah: ya Allah,
hadits yang lain. saudara kami mana ya Allah? Ya Allah saudara
kami di mana? Ya Allah mereka dulu shalat
ُ ‫ْال ُم ْؤ ِمنُ لِ ْل ُم ْؤ ِم ِن َك ْالبُ ْنيَا ِن يَ ُش ُّد بَ ْع‬
‫ضهُ بَ ْعضًا‬
berjamaah bersama kami. Ya Allah mereka
“Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya dulu berpuasa bersama kami. Ya Allah mereka
seperti satu bangunan, sebagiannya dulu juga berhaji bersama kami. Ya Allah
menguatkan yang lainnya.” (HR Bukhari dan apakah mereka engkau masukkan ke dalam
Muslim). neraka ya Allah? Kemudian Allah berfirman,
“Pergilah kamu menuju neraka kemudian
ُ‫ْال ُم ْؤ ِمنُ أَ ُخو ْال ُم ْؤ ِم ِن اَل يخذلهُ وال يحقره َواَل يُ ْسلِ ُمه‬
keluarkan dari mereka siapa di antara mereka
“Seorang mukmin adalah saudara bagi mukmin yang engkau kenal.”
lainnya, dia tidak membiarkannya (di dalam
Dalam konteks itulah, Imam Ibnu Jauzi
kesusahan), tidak merendahkannya, dan tidak
rahimakumullah memberikan pesan kepada
menyerahkannya (kepada musuh)”. (HR
sahabat-sahabatnya, “Bila kalian masuk ke
Bukhari dan Muslim).
dalam surga, kemudian kalian tidak mendapati khawatir nantinya kita akan dikumpulkan
aku berada di antara kalian di dalamnya, maka mereka.
tanyakan kepada Allah perihal aku.”
Persahabatan yang dijalin karena kepentingan
Jamaah sidang Jumat rahimakumullah duniawi tidak mungkin bisa langgeng. Bila
manfaat duniawi sudah tidak diperoleh
Lebih besar daripada manfaat di dunia,
biasanya mereka dengan sendirinya berpisah
persaudaraan akan membawa keajaiban di
bahkan mungkin saling bermusuhan. Berbeda
akhirat. Rasulullah dalam salah satu hadits
dengan persahabatan yang dijalin karena Allah,
menyebutkan bahwa seseorang akan masuk
mereka akan menjadi saudara yang saling
surga bersama orang yang dicintainya. Ini
mengasihi dan saling membantu, dan
adalah jawaban beliau ketika ditanya oleh
persaudaraan itu tetap akan berlanjut hingga
seorang Arab Badui yang menyatakan tidak
di negeri Akhirat. Allah berfirman, artinya,
memiliki bekal untuk akhirat kecuali mencintai
"Teman-teman akrab pada hari itu
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
sebagiannya menjadi musuh bagi

Maka cintailah cintailah para ulama, orang- sebagian yang lain kecuali orang-orang

orang beriman dan saleh agar di hari kiamat yang bertakwa." (QS. Az-Zukhruf: 67)
kita dikumpulkan bersama mereka. Sebaliknya,
Demikian khutbah yang dapat kami sampaikan , semoga berguna
jangan berikan cinta dan kekaguman kepada dan bermanfaat bagi kita semua.

bintang film atau pemain bola, supaya


ِ ‫^ إِنَّهُ ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر‬،ُ‫ فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬. َ‫أَقُوْ ُل قَوْ لِ ْي هَ َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُ^ر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ْال ُم ْسلِ ِميْن‬
‫َّح ْي ُم‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ‪ ,‬اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َح ْمدًا َكثِ ْيرًا َك َما أَ َم َر‪ .‬أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬
‫ك‪ ‬‬
‫لَهُ َوأَ ْشهَ ُ^د أَ َّن ُم َح ِّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِإِحْ َسا ٍن إِلَى‬
‫ي بِتَ ْق َوى هللاِ‪ ،‬فَاتَّقُوا هللاَ َح َّ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ‬ ‫يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‪ ،‬أَ َّما بَ ْعدُ؛ ِعبَا َد هللاِ‪ ،‬أُوْ ِ‬
‫ص ْي ُك ْ^م َوإِيَّا َ‬
‫تَ ُموْ تُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ نَ‬

‫ُصلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي يَا أَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬


‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا^‬ ‫إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي َ‬
‫تَ ْسلِ ْي ًما‪.‬‬
‫صلَّيْتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل‬ ‫اللَّهُ َّم َ‬
‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد‪َ ،‬ك َما َ‬
‫ار ْكتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى آ ِل‬ ‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد‪َ ،‬ك َما بَ َ‬ ‫إِب َْرا ِه ْي َم‪َ ،‬وبَ ِ‬
‫ض اللَّهُ َّم ع َْن ُخلَفَائِ ِه الرَّا ِش ِد ْينَ ‪َ ،‬وع َْن‬ ‫إِب َْرا ِه ْي َم‪ ،‬فِي ال َعالَ ِم ْينَ إِنَّ َ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ ،‬وارْ َ‬
‫ص َحابَ ِة أَجْ َم ِع ْينَ ‪َ ،‬وع َْن ال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ‬
‫ت ال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ ‪َ ،‬وع َْن َسائِ ِر ال َّ‬ ‫أَ ْز َوا ِج ِه أُ َّمهَا ِ‬
‫ت إِلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‪َ ،‬و َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا أَرْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ ‪.‬‬
‫َوال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬

‫ت‪ ،‬األَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم‬


‫ت‪َ ،‬و ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ُّدعَا ِء‪.‬‬ ‫ت‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫َواألَ ْم َوا ِ‬
‫اللَّهُ َّم اجْ َعلْ َج ْم َعنَا هَ َذا َج ْمعا ً َمرْ حُوْ ماً‪َ ^،‬واجْ َعلْ تَفَرُّ قَنَا ِم ْن بَ ْع ِد ِه تَفَرُّ قا ً َم ْعصُوْ ماً‪^،‬‬

‫اآلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬


‫اب النَّ ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫َربَّنَا آتِنَا في ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفي ِ‬
‫ِعبَا َد هللاِ ‪:‬‬
‫(( إِ َّن هللاَ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوا ِإلحْ َس ِ‬
‫ان َوإِ ْيتَا ِء ِذي القُرْ بَى َويَ ْنهَى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر‬
‫َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ ))‬
MENYONGSONG TAHUN BARU MASEHI Kini kita semua berada di penghujung tahun
2019 dan Beberapa hari lagi kita akan segera

Kaum muslimin sidang jum'at yang memasuki tahun baru 2020. Ini menunjukkan

berbahagia. bahwa usia kita akan bertambah satu tahun

Banyak sekali bahkan tidak terhitung nikmat lagi. Akan tetapi bertambahnya usia, hari demi

Allah yang telah dikaruniakan kepada kita hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun,

sekalian, di antaranya adalah nikmat iman. menunjukkan pula bahwa jatah hidup kita

Nikmat Allah yang satu ini adalah nikmat yang makin berkurang .

paling besar dan paling mulia dibanding


dengan nikmat-nikmat Allah yang lain yang Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al

telah dikaruniakan kepada kita. Oleh karena itu Quran Surah Al A'rof 34

marilah kita syukuri nikmat iman ini dengan


meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT َ‫َولِ ُكلِّ أُ َّم ٍة أَ َج ٌل ۖ فَإ ِ َذا َجا َء أَ َجلُهُ ْم اَل يَ ْستَأْ ِخرُونَ َسا َعةً ۖ َواَل يَ ْستَ ْق ِد ُمون‬
dengan takwa yang sebaik-baiknya. Kita
Arinya: "Maka apabila ajal mereka telah
tunaikan segala perintah-Nya dan kita jauhi
datang, mereka tidak dapat mengundurkan
segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita dan memajukan sesaat pun."
memperoleh kebahagiaan di dunia dan
Oleh karena itu kita sebagai orang-orang
kebahagiaan di akhirat kelak.
beriman kepada Allah dan hari akhir, di saat-
Kaum muslimin sidang jum'at yang
saat pergantian tahun, baik tahun masehi
berbahagia.
maupun tahun hijriyah,kita harus perilaku kita dalam menghadapinya. Oleh
berintrospeksi. Apakah tahun-tahun yang telah karena itu marilah kita hadapi dan kita sambut
kita lalui itu banyak diisi dengan amal-amal tahun masehi berikutnya dengan peningkatan-
saleh atau tidak. Jika banyak diisi dengan peningkatan amal saleh dan kita sambut
amal-amal saleh, maka kita termasuk orang- dengan banyak bertaubat. Banyak sekali ayat-
orang yang beruntung, dan juga sebaliknya ayat Al Quran yang memerintahkan kita untuk
tahun lalu diisi dengan amal-amal negatif , bertaubat, di antaranya QS Al Tahrim: 8
maka kita termasuk ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا تُوبُوا إِلَى هَّللا ِ تَوْ بَةً نَصُوحًا َع َس ٰى َربُّ ُك ْم أَ ْن يُ َكفِّ َر‬
orang-orang yang merugi dan orang-orang ‫ت تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا اأْل َ ْنهَا ُر‬ ٍ ‫َع ْن ُك ْم َسيِّئَاتِ ُك ْم َويُ ْد ِخلَ ُك ْم َجنَّا‬
yang menjadi korban waktu.
Kaum muslimin sidang jum'at “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
rahimakumullah. kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat
yang semurni-murninya). Mudah-mudahan
Tahun ini yang penuh suka dan duka yang Rabbmu akan menutupi kesalahan-
membawa keberuntungan dan kerugian bagi kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam
kita akan segera berakhir dan meninggalkan jannah yang mengalir di bawahnya sungai-
kita untuk selama-lamanya. Untuk selanjutnya sungai “
kita akan menghadapi tahun baru 2020 ,
tegasnya bisa menguntungkan dan bisa Sebesar apapun dosa kita dan sebanyak

merugikan kita lagi, tergantung sikap dan apapun maksiat yang telah kita lakukan,
asalkan kita bertaubat dengan taubat yang saat itu saya {Umar}berkata; Ya Rasulullah
bersungguh-sungguh dan taubat yang penuh apa yang membuat tuan tersenyum?
penyesalan, serta banyak mohon ampun Rasulullah saw. bersabda: Bahwasanya orang
kepada Allah SWT, Insya Allah, Allah SWT akan sakit ini tidak bisa bertaubat dengan lisannya.
menerima taubat kita dan mengampuni segala Ia hanya bisa mengarahkan pandangannya ke
dosa dan kesalahan kita, karena Allah Maha langit, di mana hatinya penuh dengan
Penerima Taubat dan Maha Pengampun. Ada penyesalan. Saat itu Allah SWT berfirman: Hai
satu keterangan bahwa Allah Maha menerima Malaikat-Ku, sesungguhnya hambaku ini tak
taubat seseorang selagi belum meninggal bisa bertaubat dengan lisannya, ia hanya bisa
dunia, walaupun taubat dan penyesalannya bertaubat dan menyesal dalam hatinya, maka
dilakukan pada saat menjelang kematiannya, tidaklah Kusia-siakan taubat dan
sebagaimana telah diriwayatkan oleh sahabat penyesalannya. Saksikanlah sesungguhnya Aku
Umar bin Khottob, ia berkata: Saya menengok telah mengampuninya.
bersama Rasulullah saw. salah seorang Sekalipun ada keterangan seperti itu, namun
sahabat Anshar, saat itu ia sedang kita tidak diperbolehkan merencanakan bahwa
sakratulmaut, lalu Rasulullah saw. bersabda taubat kita nanti saja atau ditunda - tunda,
kepadanya: Bertaubatlah kepada allah. Akan Kaum muslimin jama'ah jum'at
tetapi lisannya sudah tidak bisa mengucapkan rahimakumullah.
apa-apa, namun kedua matanya diarahkannya Orang bertaubat itu ada cara-caranya dan ada
ke langit, lalu Rasulullah saw. tersenyum. Pada ciri-cirinya. Ba'dul Hukama' menjelaskan
bahwa ciri-ciri orang bertaubat itu ada empat melanjutkan perbuatan keji mereka, karena
macam, yaitu: mereka tahu pasti { mengenai akibatnya }".
1. Mengekang lisan dari ucapan-ucapan yang Kaum muslimin rahimakumullah.
berlebih-lebihan: ghibah, adu domba dan Apabila kita mampu bertaubat dengan cara-
dusta. cara dan ciri-ciri tersebut, maka menunjukkan
2. Lenyapnya sifat hasud dalam hati dan bahwa kita benar-benar menjadi orang-orang
merasa tidak punya musuh di masyarakat. beriman dan bertakwa kepada Allah SWT yang
3. penuh penyesalan atas dosanya, memohon akan memperoleh balasan berupa ampunan
ampun dari dosa-dosa terdahulu dan benar- dan surga.
benar taat beribadah kepada Allah SWT. Akhirnya marilah kita memohon kepada Allah
SWT, semoga kita terus-menerus memperoleh
sebagaimana termaktub dalam Al Quran surah curahan rahmat dan hidayah serta keberkahan
Ali Imran : 135 yang artinya” dari Allah SWT ditahun 2020 Masehi nanti .
Artinya:"Dan orang-orang yang apabila Amiiin Yrb.
berbuat keji atau menganiaya diri, maka Demikian khutbah yang dapat kami
mereka segera ingat kepada Allah, lalu mereka sampaikan , semoga berguna dan bermanfaat
segera beristigfar kepada-Nya atas dosa-dosa bagi kita semua.
mereka. Dan siapa lagi yang mengampuni ْ َ‫ ف‬. َ‫أَقُوْ ُل قَوْ لِ ْ^ي هَ َذا َوأَ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم َولِ َسائِ ِر ْال ُم ْس ^لِ ِم ْين‬
ُ‫ إِنَّه‬،ُ‫اس ^تَ ْغفِرُوْ ه‬
kalau bukan Allah ? Lalu mereka tidak ِ ‫ه َُو ْال َغفُوْ ُر الر‬
‫َّح ْي ُم‬
‫‪Khutbah Kedua‬‬
‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ‪ ,‬اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َح ْمدًا َكثِ ْيرًا َك َما أَ َم َر‪ .‬أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ‪ ‬‬
‫ك لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح ِّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َو َعلَى آلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم‬ ‫َش ِر ْي َ‬
‫ي بِتَ ْق َوى هللاِ‪ ،‬فَاتَّقُوا‬ ‫ان إِلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‪ ،‬أَ َّما بَ ْع ُد؛ ِعبَا َد هللاِ‪ ،‬أُوْ ِ‬
‫ص ْي ُك ْم َوإِيَّا َ‬ ‫بِإِحْ َس ٍ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ نَ‬
‫هللاَ َح َّ‬
‫صلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي يَا أَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا‬ ‫إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ^ يُ َ‬
‫تَ ْسلِ ْي ًما‪.‬‬
‫صلَّيْتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬
‫آل‬ ‫اللَّهُ َّم َ‬
‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد‪َ ،‬ك َما َ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد‪َ ،‬ك َما بَا َر ْكتَ َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى‬
‫ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬
‫إِ ْب َرا ِه ْي َم‪َ ،‬وبَ ِ‬
‫ض اللَّهُ َّم ع َْن ُخلَفَائِ ِه الر ِ‬
‫َّاش ِد ْينَ ‪،‬‬ ‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ ،‬وارْ َ‬ ‫آل إِ ْب َرا ِه ْي َم‪ ^،‬فِي ال َعالَ ِمي َ^ْن إِنَّ َ‬
‫ِ‬
‫ص َحابَ ِة أَجْ َم ِع ْينَ ‪َ ،‬وع َْن ال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ‬
‫ت ال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ ‪َ ^،‬وع َْن َسائِ ِر ال َّ‬ ‫اج ِه أُ َّمهَا ِ‬
‫َوع َْن أَ ْز َو ِ‬
‫ك يَا أَرْ َح َم الر ِ‬
‫َّاح ِم ْينَ ‪.‬‬ ‫ت إِلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‪َ ،‬و َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِ َ‬ ‫َوال ُم ْؤ ِمنَا ِ^‬
‫ت‪ ،‬األَحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم‬
‫ت‪َ ^،‬و ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْؤ ِمنِي َ^ْن َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ُّدعَا ِء‪.‬‬ ‫ت‪ ،‬إِنَّ َ‬ ‫َواألَ ْم َوا ِ‬
‫اللَّهُ َّم اجْ َعلْ َج ْم َعنَا هَ َذا َج ْمعا ً َمرْ حُوْ ماً‪َ ،‬واجْ َعلْ تَفَرُّ قَنَا ِم ْن بَ ْع ِد ِه تَفَرُّ قا ً‬
‫َم ْعصُوْ ماً‪،‬‬
‫اآلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‪.‬‬ ‫َربَّنَا آتِنَا في ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفي ِ‬
‫ِعبَا َد هللاِ ‪:‬‬
‫ان َوإِ ْيتَا ِء ِذي القُرْ بَى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَحْ َشا ِء‬ ‫ْ‬
‫اإلحْ َس ِ‬ ‫(( إِ َّن هللاَ يَأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َو ِ‬
‫َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ ))‬

Anda mungkin juga menyukai