Anda di halaman 1dari 3

PPKN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PPKN


Diampu oleh : Iffah Nur Hayati S.H.,M.Hum.

Disusun Oleh :

Nama Ilham Habib Zulfi Ansyah


NIM 20504244028
KELAS PPKN C 20
RESUME FILM MERAH PUTIH

Film “Merah Putih” merupakan sebuah film nasionalisme, persatuan,


persahabatan, dan toleransi agama untuk bersama-sama berjuang
mempertahan kemerdekaan, yang di mulai oleh kehidupan 5 pria di
Sekolah Tentara Rakyat. Mereka adalah Amir , Marius , Thomas , Soerono
dan Dayan . Tujuan mereka satu, mempertahankan kemerdekaan
Indonesia dari tangan Belanda yang di pimpin oleh Van Mook ke jantung
kota Jawa Tengah.

Amir adalah seorang guru yang tergugah hatinya setelah melihat muridnya di tembak
mati oleh orang Belanda, sedangkan Thomas berasal dari keluarga peternak ayam yang
bersuku Manado dan beragama Kristen. Sedangkan Marius adalah kaum atas asal Batavia.
Alasan mereka pun berbeda untuk menjadi tentara, Thomas lebih berniat karena dia ingin
membalas dendam atas ayahnya yang dibunuh tentara Belanda. Sehingga ada konflik pribadi
yang melibatkan Marius dan Thomas yang sedikit mengganggu perjuangan mereka dalam
mempertahankan negara Indonesia.

Hari demi hari mereka lalui di Sekolah Tentara Rakyat, tiba saatnya
mereka lulus dan di perkenankan untuk kembali ke rumah masing –
masing, dan pada saat itu ada acara yang di gelar di sebuah desa, namun
secara tiba – tiba terjadi penyerangan yang di lakukan oleh pihak
Belanda, secara serentak mereka membalas serangan demi serangan
yang di lancarkan pihak belanda, hingga pagi menjelang siang. Banyak
korban yang berjatuhan dan mati tertembak oleh tantara Belanda,
termasuk kepala tentara pejuang Indonesia, sehingga secara otomatis
kepala tentara pejuang Indonesia berpindah tangan ke Amir. Kemudian
dari sinilah di buatlah sebuah rencana perang gerilya yang akan mereka
lakukan untuk membalas dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi dan pada
keesokan harinya mereka berkumpul di sebuah tempat, yaitu di sebuah
jembatan yang nantinya akan mereka gunakan untuk menghadang
bantuan yang di kirim oleh pemerintahan belanda, kemudian di setiap
orang di bagi untuk melakukan tugasnya masing –masing.

Hari yang di nantikan pun tiba, semua alat perang seperti senjata,
bambu runcing, sudah di persiapkan, begitu juga dengan penempatan
posisi masing – masing, ada yang berada di jalan bersama dengan hewan
ternak, yang di gunakan untuk menghambat laju mobil yang di gunakan
tentara Belanda, ada yang di atas pohon sebagai pengintai dan pemberi
informasi apabila mobil yang membawa tentara Belanda datang.

Pada siang hari yang sedikit mendung, iringan mobil dan truk yang
membawa tentara Belanda pun datang, dengan santai para tentara dan
komandan Belanda bercanda, sambil kadang tertawa lepas, mereka tidak
tahu bahwa sebentar lagi mereka akan di gempur habis – habisan oleh
tentara pejuang Indonesia, seseorang yang dari tadi berada di atas pohon
begegas turun dan memberitahukan bahwa tentara Belanda hampir tiba,
kemudian Amir menyuruh kepada semuanya untuk mempersiapkan diri
sesuai dengan posisi masing – masing.

Kemudian jembatan di penuhi oleh domba dan beberapa petani, termasuk Thomas yang
berpura – pura menjadi pengembala domba tersebut. Iringan mobil dan truk tentara Belanda
sampai di jembatan tersbut, karena di halangi oleh para petani dan domba tersebut, kemudian
mereka berhenti dan mengusir para petani dan domba tersebut, pada saat itu Thomas mencuri
kesempatan tersebut dengan mendekati sebuah mobil tangki minyak dan menyelipkan
beberapa bom di belakangnya mobil tangki minyak tersebut, kemudian Thomas terjun ke
sungai, bersamaan dengan meledaknya tangki minyak yang di bawa oleh tentara Belanda dan
terjadilah baku tembak yang di lakukan oleh tentara Belanda dengan tentara pejuang
Indonesia yang di bantu oleh penduduk setempat. Satu demi satu tentara Belanda berjatuhan,
ledakan demi ledakan yang terus terdengar, tentara Belanda pun mulai kewalahan dan
akhirnya menyerah di tangan tentara pejuang Indonesia.

NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM FILM “MERAH PUTIH”


1. Nasionalisme
2. Keberagaman (Bhinneka Tunggal Ika)
3. Kebangsaan
4. Saling menghargai antar sesama
5. Kerukunan beragama
6. Patriotisme
7. Persatuan dan Kesatuan

Anda mungkin juga menyukai