Disusun Oleh:
Agnes Natalia Sitorus
Miftahul Jannah
M. Athallah N.R.
Rusyda Amalia
T.Fitra Narafir
Vanya Luthfiya Rahmah
i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
AGNES NATALIA SITORUS
MIFTAHUL JANNAH
MUHAMMAD ATHALLAH N.A.
RUSYDA AMALIA
TEUKU FITRAH NARAFIR
VANYA LUTHFIYA RAHMAH
Menyetujui,
Guru Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan karya
ilmiah yang berjudul Kemampuan Siswa SMA Negeri Satu Banda Aceh. Berbahasa
Aceh di Lingkungan Sekolah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Shalawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW karena telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah ini berisi tentang Kemampuan Siswa SMA Negeri Satu Banda
Aceh Berbahasa Aceh di Lingkungan Sekolah. Hal yang ingin dilihat adalah
bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam berbahasa Aceh dalam kehidupan sehari
– hari, terutama di lingkungan sekolah.
Kami sangat berharap penelitian ini nantinya dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta kesadaran kita mengenai penggunaan bahasa Aceh. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Penyusun
iii
Daftar Isi
iv
4.2 Analisa Data.......................................................................................................15
4.2 Hasil Penelitian.................................................................................................23
BAB V PENUTUP......................................................................................................24
5.1 Kesimpulan........................................................................................................24
5.2 Saran..................................................................................................................24
LAMPIRAN................................................................................................................26
v
ABSTRAK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
vii
menjadi subjek penelitian adalah 105 siswa. Hal yang dilihat adalah penggunaan
bahasa Aceh siswa sudah sangat lancar, masih bercampur dengan bahasa Indonesia,
atau bahkan tidak bisa sama sekali.
1.4 Hipotesis
Selama menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Banda Aceh di kelas XI-MIPA-1, hal
yang kami dapatkan adalah hanya segelintir siswa yang mampu berbahasa Aceh
dengan lancar, sedangkan sebagian besarnya hanya mampu berbahasa Aceh
bercampur dengan bahasa Indonesia. Sisanya adalah siswa yang tidak mampu
memahami bahasa Aceh sama sekali.
1.5 Tujuan
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan tujuan dari karya ilmiah ini,
yaitu:
1. Menambah pengetahuan pembaca dalam memahami bahasa Aceh
2. Menyadarkan pembaca untuk lebih menghargai dan mencintai bahasa Aceh
1.6 Manfaat
Manfaat dari karya tulis ini adalah:
1. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kesadaran dalam
menghargai dan menggunakan bahasa Aceh.
2. Bagi sekolah, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
dokumentasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru.
viii
BAB II
LANDASAN TEORITIS
ix
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi
bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam
komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas
memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam
lingkungan hidup manusia.
7. Depdiknas
Pengertian bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan
manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.
8. Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126)
Bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai
tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.
9. Sudaryono
Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna
sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu
sumber terjadinya kesalahpahaman.
10. Saussure
Definisi bahasa adalah objek dari semiologi.
11. Mackey (1986:12)
Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form
and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu
sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu
tatanan dalam sistem-sistem.
12. Wibowo (2001:3)
Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi
(dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai
sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan
pikiran.
13. Walija (1996:4)
Definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk
menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
x
14. D.P. Tambulan (1994:3)
Pengertian bahasa adalah untuk memahami pikiran dan perasaan, serta
menyatakan pikiran dan perasaan.
15. H.G. Brown (1987:4)
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan
melalui organ-organ ujaran dan didengar di antara anggota-anggota masyarakat, serta
menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna konvensional secara
arbitrer.
16. Harimurti Kridalaksana (1985:12)
Menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan
untuk komunikasi oleh kelompok manusia.
17. Finoechiaro (1964:8)
Arti bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan
semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari
sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi.
18. Fodor
Bahasa merupakan sistem tanda serta simbol yang saling berhubungan dengan
memiliki sifat yang konvensional dimana mempunyai sifat ataupun ciri-ciri tertentu
yang dipunyai pada situasi atau benda yang dimaksud tersebut.
19. Bolinger
Bahasa merupakan sistem fonem yang terbentuk karena perbedaan bunyi,
sintaksis, serta sistem morfem untuk dapat mengungkapkan makna yang ada
hubungannya dengan dunia luar, dunia luar yang dimaksud adalah kenyataan.
20. Carol (1961:10)
Bahasa merupakan sistem bunyi atau urutan bunyi vokal yang terstruktur yang
digunakan atau dapat digunakan dalam komunikasi internasional oleh kelompok
manusia dan secara lengkap digunakan untuk mengungkapkan sesuatu, peristiwa, dan
proses yang terdapat di sekitar manusia.
xi
21. I.G.N. Oka dan Suparno (1994:3)
Pengertian bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrer yang
digunakan oleh sekelompok manusia (masyarakat) sebagai alat komunikasi.
22. Kamus Linguistik (2001:21)
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para
anggota suatu masyarakat untuk kerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan
diri.
23. Soejono (1983:01)
Arti bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam
hidup bersama.
24. Mc. Carthy
Bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan kemampuan
berpikir
25. William A. Haviland
Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan
tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara
dalam bahasa itu.
26. Gorys Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1)
Ada dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai
alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
27. Owen dalam Stiawan (2006:1)
Definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared
combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols
(bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang
dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
xii
28. Tarigan (1989:4)
Ada dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis,
barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-
lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
29. Santoso (1990:1)
Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara
sadar.
30. Syamsuddin (1986:2)
Ia memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai
untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat
yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang
jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga
dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
31. Pengabean (1981:5)
Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang
terjadi pada sistem saraf.
xiii
2.3 Fungsi Bahasa
1. Untuk tujuan praktis, yaitu mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
2. Untuk tujuan artistik, yaitu manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan
seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
3. Alat untuk menyalurkan arti kepercayaan, norma dan nilai-nilai yang ada di
masyarakat.
4. Sebagai alat untuk berpikir.
5. Sebagai alat kontrol sosial.
6. Untuk tujuan pembelajaran, sebagai media dalam mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan, baik itu yang masih berada pada ruang lingkup bahasa itu sendiri,
ataupun diluar ruang lingkup bahasa, seperti pengetahuan sejarah dan ilmu
pengetahuan yang lainnya.
7. Sebagai sarana memahami diri dan orang lain.
8. Sebagai sarana berekspresi.
9. Membangun karakter dan kecerdasan.
10. Untuk tujuan filologis, fungsi bahasa untuk mempelajari berbagai naskah tua
untuk menyelidiki latar belakang dari sejarah manusia, perkembangan bahasa itu
sendiri, dan lain sebagainya. Sebagai pedoman untuk melihat adanya kenyataan di
suatu masyarakat.
xiv
bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah
saling melengkapi dalam perkembangannya.
xv
1. Ee dibaca seperti huruf "e" dalam kata "dekat"; contohnya: le (banyak).
2. Èè dibaca seperti huruf "e" dalam kata "besok"; contohnya: lè (dulu).
3. Éé dibaca seperti huruf "e" dalam kata "kue"; contohnya: lé (oleh).
4. Ëë tidak ditemui padanannya dalam bahasa Indonesia.
5. Öö tidak ditemui padanannya dalam bahasa Indonesia.
6. Ôô dibaca seperti huruf "o" dalam kata "soto", "foto", "tato"; contohnya: bôh
(taruh), sôh (tinju), tôh (mengeluarkan).
7. Oo dibaca seperti huruf "o" dalam kata "tolong", "kota"; contohnya: boh (buah),
soh (kosong), toh (mana).
2.7 Dialek
Saat ini, belum ada kajian menyeluruh mengenai dialek Bahasa Aceh. Walau
bagaimanapun, terdapat sekurang-kurangnya 10 dialek dalam Bahasa Aceh. Dialek
tersebut adalah Pasè, Peusangan, Matang, Pidië, Buëng, Banda, Daya, Meulabôh,
Seunagan dan Tunong.
xvi
Juga tidak cukup dengan hanya berkomunikasi bersama keluarga atau teman
menggunakan bahasa daerah.
Bahasa daerah harus memiliki fungsi yang lebih daripada sekedar menjadi alat
komunikasi lisan. Selain edukasi dan alat komunikasi, bahasa daerah juga harus
memiliki fungsi etika dan estetika agar masyarakat dapat melestarikan bahasa daerah
dengan rasa tanggung-jawab.
Untuk fungsi etika, masyarakat dapat mendidik generasi mudanya untuk
menggunakan bahasa daerah yang paling sempurna dan tingkat tinggi. Fungsi etika
juga dapat ditemukan pada peninggalan sejarah atau karya-karya tulis nenek moyang.
Nenek moyang mewariskan nasihat-nasihat, nilai-nilai kehidupan dan kebajikan
dalam bahasa daerah. Masyarakat harus mempelajari bahasa daerah untuk kemudian
menginterpretasikan maknanya ke dalam kehidupan sekarang. Dengan adanya fungsi
etika, diharapkan masyarakat akan memiliki rasa tanggung-jawab menjaga bahasa
daerahnya masing-masing.
Bahasa daerah juga harus memiliki fungsi estetika. Penting sekali
menggunakan bahasa daerah sebagai alat untuk menunjukkan suatu keindahan yang
berasal dari daerah masing-masing. Bahasa daerah harus bisa dimanfaatkan untuk
membuat karya-karya seni musik dan sastra. Ketika masyarakat dapat merasakan
keindahan yang ada dalam bahasa daerah, diharapkan masyarakat dapat
menggunakan bahasa daerah dengan rasa bangga. Dengan adanya fungsi etika dan
estetika, masyarakat diharapkan dapat melestarikan bahasa daerah dengan rasa
tanggung-jawab dan dengan rasa bangga. Sehingga masyarakat dapat memaknai juga
nilai-nilai kehidupan yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
xvii
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan - peraturan, dan
sebagainya (Arikunto, 2002: 158). Metode ini digunakan untuk memperoleh data
tentang jumlah siswa di SMA Negeri 1 Banda Aceh.
xviii
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek penelitian
yang dapat terdiri dari mausia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa,
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Populasi yang penulis gunakan sebagai objek penelitian adalah siswa – siswi SMA
Negeri 1 Banda Aceh. Berdasarkan data statistik bulan maret 2019, jumlah peserta
didik di SMA Negeri 1 Banda Aceh adalah 641 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, (Arikunto, 2002: 29
109). Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis
metode random sampling. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena di dalam
pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi
sehingga semua subjek-subjek dalam populasi dianggap sama. Adapun caranya
adalah dengan memberikan kuisoner kepada 5 siswa – siswi dari setiap kelas di SMA
Negeri 1 Banda Aceh.
xix
berdasarkan data hasil 105 kuesioner, kemudian diolah untuk mendapatkan nilai
persentase. Tahap-tahap pengolahan data tersebut adalah:
1. Penyuntingan semua daftar pertanyaan data kuesioner, data yang berhasil
dikumpulkan selanjutnya diperiksa terlebih dahulu dan dikelompokkan.
2. Penyusunan dan perhitungan data penyusunan dan perhitungan data dilakukan
secara manual dengan menggunakan alat bantu berupa komputer.
3. Tabulasi Data yang telah disusun dan dihitung selanjutnya disajikan dalam bentuk
tabel. Pembuatan tabel tersebut dilakukan dengan cara tabulasi langsung karena data
langsung dipindahkan dari data ke kerangka tabel yang telah disiapkan tanpa proses
perantara lainnya. (Singarimbun, 1994: 248).
xx
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN MASALAH
NAMA YA TIDAK
Eva Murida 7 3
Lisa Kharisma 5 5
Sri Wahyuni 1 9
Syifa Adzkia 2 8
Latifa 5 5
Inaya Alfatia 3 7
JUMLAH 23 37
X MIPA 2
NAMA YA TIDAK
xxi
Haura Nadifa 6 4
Ubaidillah Al-Azhar 3 7
Cintya Rachmi Kiryant 5 5
Asyima Putri 7 3
JUMLAH 21 19
X MIPA 3
NAMA YA TIDAK
T.M Chalid Al-Kausar 5 5
Alwi Nahar I. 7 3
Nabila Balqis 6 4
Ulya Adaila 7 3
Zaki Ikram 8 2
JUMLAH 33 17
X MIPA 4
NAMA YA TIDAK
Nadhira Maghfira Aqli 3 7
Galuh Samira 4 6
T. Abrar Darwin 7 3
Helen Sonia Herman 5 5
Nadiatul Firda 3 7
JUMLAH 22 28
X MIPA 5
xxii
NAMA YA TIDAK
Dian Zahara 4 6
Siti Nurrahmasita 7 3
Maulyan Ulva 4 6
Alya Humaira 7 3
Raissa Camilla 7 3
JUMLAH 29 21
X IPS 1
NAMA YA TIDAK
Aksa Ashura 3 7
Azluna Syifa 7 3
Asiah 4 6
Ade Via Rusmanidar 5 5
Gracella Leonardo 3 7
Cut Cahya Chairani 6 4
JUMLAH 28 32
X IPS 2
NAMA YA TIDAK
Putri Ferina 4 6
Alya Humaira Putri 6 4
Gina Fakhrana 8 2
Nazwa Musyada 5 5
Putri Balqis Nasla 7 3
JUMLAH 30 20
xxiii
XI MIPA 1
NAMA YA TIDAK
Rachel Mutia Lonteng 4 6
Bunayya Aldisa 8 2
Nur Fakhirah 3 7
Dhea Intan Shalira 5 5
Lakseumana Ceudah N.A 3 7
JUMLAH 23 27
XI MIPA 2
NAMA YA TIDAK
M. Ridha Farukhi 7 3
M. Alif Khairullah 4 6
M. Zulhamsyah 5 5
M. Ikram Muzaffar 5 5
M. Abrar Rizki 3 7
JUMLAH 24 26
XI MIPA 3
NAMA YA TIDAK
Cintya Geubrina Putri 5 5
Suherdi Ananda 3 7
Farra Aura Yarani 6 4
Juang Pamungkas A.H 3 7
xxiv
Arif Rifqi 6 4
JUMLAH 23 27
XI MIPA 4
NAMA YA TIDAK
Siti Farika 5 5
Nurul Amelia Ananda 7 3
Muhammad Fauzan 1 9
Putri Nadhila 4 6
Rizki Yuliani Maulidina 7 3
JUMLAH 24 26
XI MIPA 5
NAMA YA TIDAK
Jihan 7 3
Ghaliza Shafura 5 5
Qamara Ramadhana 2 8
Kunti Nuraini W. 3 7
Dita Zafira T. 4 6
JUMLAH 21 29
XI IPS 1
NAMA YA TIDAK
Hasuna Firaamadani 2 8
xxv
Hanifa Humaira 0 10
Ade Afra Helma 2 8
Naabila Ratu Humaira 3 7
Cut Annisa Zahra Humaira 6 4
JUMLAH 13 37
XI IPS 2
NAMA YA TIDAK
Adilla Tasya 7 3
Zidane Habiburrahman 7 3
Dicky Praatama 6 4
Pasha Raseena Purtoe 5 5
Alya Maghfirah 4 6
JUMLAH 29 21
XII MIPA 1
NAMA YA TIDAK
Fachrul M. Raja 6 4
Zafira Nabilah 2 8
Sirin Huaina 5 5
Alsudais 4 6
Irham Syah Putra 10 0
JUMLAH 27 23
XII MIPA 2
xxvi
NAMA YA TIDAK
Restu Aurelly Titania 4 6
Hilwa Nabila 7 3
Zaiska Rizka Humaira 2 8
Mudhaffar F. Imran 6 4
Buleun Humaira 7 3
JUMLAH 26 24
XII MIPA 3
NAMA YA TIDAK
Cut Rania Natasha Filza 7 3
Dedek Sukam Nurridzky 8 2
Tiara Haji Faradiba 8 2
Tia Anggita Tambunan 1 9
Irfan Arif Maulana 8 2
JUMLAH 32 18
XII MIPA 4
NAMA YA TIDAK
M. Farel Zohirfan 3 7
Aisha Shakira 8 2
Desta Ananda Maris 5 5
Anti Maisa 6 4
Rana Zakirah 5 5
JUMLAH 29 23
xxvii
XII MIPA 5
NAMA YA TIDAK
Hilal Arqaan Pratama 2 8
Fadhillah Khairunnisa 7 3
Raudhah Salsabila 8 2
Farhan Nur Ramadhan 5 5
Teuku Fatwa Rajasyah 6 4
JUMLAH 28 22
XII IPS 1
NAMA YA TIDAK
Thalia Asyifa 2 8
Aliza Zulmi 1 9
Muhammad Hanif Fachma 3 7
Chairuzzaman 5 5
Ricky Ramadhany 6 4
JUMLAH 17 33
XII IPS 2
NAMA YA TIDAK
Hafidz Reza Ananda 8 2
Intan Tilka Rianti 5 5
Alif Naufal Farras 4 6
Kramulla 10 0
Tiara Alifa Safrika 5 5
xxviii
JUMLAH 32 18
Chart Title
600
500
400
300
200
100
0
X XI XII Jumlah
YA TIDAK
xxix
xxx
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan hasil penelitian yang dijelaskan pada bab IV
diatas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibicarakan pada bab IV di atas, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan siswa SMA Negeri 1 Kota Banda Aceh dalam
menggunakan bahasa Aceh, baik kemampuan menggunakan ejaan maupun
kemampuan menggunakan unsur leksikal adalah kurang mampu.Hal ini terbukti
melalui nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 50,423. Kesalahan yang banyak
dilakukan peserta didik adalah kurangnya penerapan Bahasa Aceh dalam kehidupan
sehari – hari.
5.2 Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian kami, maka kami dapat mengemukakan
saran, diantaranya adalah:
1. Diperlukan kesadaran dari siswa - siswi agar mampu melestarikan bahasa Aceh.
2. Hindari penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia secara bersamaan
karena dapat megurangi makna dari bahasa itu sendiri dan juga agar suku lain tidak
tersinggung akan bahasa daerah dari suku yang satu dengan adanya kata yang sama
namun arti berbeda.
3. Sebaiknya penggunaan bahasa Aceh dapat direaliasaikan dalam kehidupan
sehari - hari melalui metode - metode tertentu.
xxxi
DAFTAR PUSTAKA
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/0088526127E181A44067
https://www.kompasiana.com/is13/54f77fc4a33311e1738b45bb/bahasa-daerah-
terancam-punah-mengapa-suatu-tinjauan-sosiologis
xxxii
http://www.kuttabku.com/2017/01/pengertian-bahasa-menurut-kamus-besar-
bahasa-indonesia-kbbi-dan-fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi-bagi-manusia-
secara-umum.html
http://pengertianparaahli.com/pengertian-bahasa/
http://makalahterkini.blogspot.com/2016/02/makalah-bahasa-daerah.html
https://bahasaaceh.files.wordpress.com/2010/02/dialek-bahasa-aceh.pdf
https://www.zonareferensi.com/pengertian-bahasa/
http://warmayy.blogspot.com/2014/01/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-daerah-
dan.html
http://www.wikiwand.com/ms/Bahasa_Aceh
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Aceh
xxxiii
LAMPIRAN
xxxiv
NAMA YA TIDAK
Eva Murida 7 3
Lisa Kharisma 5 5
Sri Wahyuni 1 9
Syifa Adzkia 2 8
Latifa 5 5
Inaya Alfatia 3 7
JUMLAH 23 37
NAMA YA TIDAK
Eva Murida 7 3
Lisa Kharisma 5 5
Sri Wahyuni 1 9
Syifa Adzkia 2 8
Latifa 5 5
Inaya Alfatia 3 7
JUMLAH 23 37
xxxv
NAMA YA TIDAK
Haura Nadifa 6 4
Ubaidillah Al-Azhar 3 7
Cintya Rachmi Kiryant 5 5
Asyima Putri 7 3
JUMLAH 21 19
NAMA YA TIDAK
T.M Chalid Al-Kausar 5 5
Alwi Nahar I. 7 3
Nabila Balqis 6 4
Ulya Adaila 7 3
Zaki Ikram 8 2
JUMLAH 33 17
NAMA YA TIDAK
Nadhira Maghfira Aqli 3 7
Galuh Samira 4 6
T. Abrar Darwin 7 3
Helen Sonia Herman 5 5
Nadiatul Firda 3 7
JUMLAH 22 28
xxxvi
NAMA YA TIDAK
Dian Zahara 4 6
Siti Nurrahmasita 7 3
Maulyan Ulva 4 6
Alya Humaira 7 3
Raissa Camilla 7 3
JUMLAH 29 21
NAMA YA TIDAK
Aksa Ashura 3 7
Azluna Syifa 7 3
Asiah 4 6
Ade Via Rusmanidar 5 5
Gracella Leonardo 3 7
Cut Cahya Chairani 6 4
JUMLAH 28 32
NAMA YA TIDAK
Putri Ferina 4 6
Alya Humaira Putri 6 4
Gina Fakhrana 8 2
Nazwa Musyada 5 5
Putri Balqis Nasla 7 3
JUMLAH 30 20
NAMA YA TIDAK
xxxvii
Rachel Mutia Lonteng 4 6
Bunayya Aldisa 8 2
Nur Fakhirah 3 7
Dhea Intan Shalira 5 5
Lakseumana Ceudah N.A 3 7
JUMLAH 23 27
NAMA YA TIDAK
M. Ridha Farukhi 7 3
M. Alif Khairullah 4 6
M. Zulhamsyah 5 5
M. Ikram Muzaffar 5 5
M. Abrar Rizki 3 7
JUMLAH 24 26
NAMA YA TIDAK
Cintya Geubrina Putri 5 5
Suherdi Ananda 3 7
Farra Aura Yarani 6 4
Juang Pamungkas A.H 3 7
Arif Rifqi 6 4
JUMLAH 23 27
NAMA YA TIDAK
Siti Farika 5 5
Nurul Amelia Ananda 7 3
xxxviii
Muhammad Fauzan 1 9
Putri Nadhila 4 6
Rizki Yuliani Maulidina 7 3
JUMLAH 24 26
NAMA YA TIDAK
Jihan 7 3
Ghaliza Shafura 5 5
Qamara Ramadhana 2 8
Kunti Nuraini W. 3 7
Dita Zafira T. 4 6
JUMLAH 21 29
NAMA YA TIDAK
Hasuna Firaamadani 2 8
Hanifa Humaira 0 10
Ade Afra Helma 2 8
Naabila Ratu Humaira 3 7
Cut Annisa Zahra Humaira 6 4
JUMLAH 13 37
NAMA YA TIDAK
Adilla Tasya 7 3
Zidane Habiburrahman 7 3
Dicky Praatama 6 4
Pasha Raseena Purtoe 5 5
xxxix
Alya Maghfirah 4 6
JUMLAH 29 21
NAMA YA TIDAK
Fachrul M. Raja 6 4
Zafira Nabilah 2 8
Sirin Huaina 5 5
Alsudais 4 6
Irham Syah Putra 10 0
JUMLAH 27 23
NAMA YA TIDAK
Restu Aurelly Titania 4 6
Hilwa Nabila 7 3
Zaiska Rizka Humaira 2 8
Mudhaffar F. Imran 6 4
Buleun Humaira 7 3
JUMLAH 26 24
NAMA YA TIDAK
Cut Rania Natasha Filza 7 3
Dedek Sukam Nurridzky 8 2
Tiara Haji Faradiba 8 2
Tia Anggita Tambunan 1 9
Irfan Arif Maulana 8 2
JUMLAH 32 18
xl
NAMA YA TIDAK
M. Farel Zohirfan 3 7
Aisha Shakira 8 2
Desta Ananda Maris 5 5
Anti Maisa 6 4
Rana Zakirah 5 5
JUMLAH 29 23
NAMA YA TIDAK
Hilal Arqaan Pratama 2 8
Fadhillah Khairunnisa 7 3
Raudhah Salsabila 8 2
Farhan Nur Ramadhan 5 5
Teuku Fatwa Rajasyah 6 4
JUMLAH 28 22
NAMA YA TIDAK
Thalia Asyifa 2 8
Aliza Zulmi 1 9
Muhammad Hanif Fachma 3 7
Chairuzzaman 5 5
Ricky Ramadhany 6 4
JUMLAH 17 33
NAMA YA TIDAK
Hafidz Reza Ananda 8 2
Intan Tilka Rianti 5 5
xli
Alif Naufal Farras 4 6
Kramulla 10 0
Tiara Alifa Safrika 5 5
JUMLAH 32 18
YA TIDAK
X 189 174
XI 157 193
XII 191 161
Jumlah 537 528
Chart Title
600
500
400
300
200
100
0
X XI XII Jumlah
YA TIDAK
xlii
Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Mampukah Anda memahami bahasa
Aceh yang diutarakan oleh orang
lain?
2. Mampukah Anda berbahasa Aceh
dengan lancar?
3. Apakah Anda menggunakan bahasa
Aceh dalam percakapan sehari –
hari?
4. Apakah ayah dan ibu Anda
menggunakan bahasa Aceh dalam
percakapannya?
5. Apakah lingkungan sekitar rumah
Anda menggunakan bahasa Aceh?
6. Dalam berkomunikasi di jejaring
social, apakah Anda cenderung
menggunakan bahasa Aceh?
7. Sebagai seorang pemuda/pemudi
Aceh yang melihat lunturnya
xliii
penggunaan bahasa Aceh sekarang.
Apakah Anda ingin melestarikan
bahasa Aceh?
8. Dalam lingkungan sekolah, apakah
Anda menggunakan bahasa Aceh?
9. Apakah guru Anda pernah
menggunakan bahasa Aceh dalam
kegiatan belajar mengajar?
10. Setujukah Anda, apabila sekolah
menetapkan bahasa Aceh menjadi
mata pelajaran?
xliv