PENANGANAN ANAK
DENGAN ADHD
Oleh:
Prof. Dr. Juke R. Siregar, Psikolog Klinis Digitally signed by
Juke R. Siregar
DN: cn=Juke R.
Siregar, o=IPK
Indonesia, ou,
email=sekretariat@i
pkindonesia.or.id,
c=ID
Date: 2021.02.20
23:07:05 +07'00'
ADHD bukan sesuatu
yang baru dikenal 1
sejak 1902 istilah
bervariasi ADHD
2
4
Pendekatan Biopsikososial
Masalah kompleks
Terampil Rentang
interview & gangguan mild
observasi severe
Tampilan simptom
bervariasi; berbeda dari
individu/hari ke hari
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
I. Pengertian ADHD
Satu dimensi gangguan tingkah laku manusia yang dapat terjadi pada setiap individu,
ditampilkan dalam derajat berbeda-beda. Dikatakan gangguan bila gejala perilaku tersebut
ditampilkan bersifat mal-adaptif secara signifikan dan tidak sesuai dengan ciri tahap
perkembangan.
Gangguan fisiologis yang bersifat kronis berkaitan dengan kapasitas individu untuk
mengatur dan menahan (inhibisi) tingkah laku serta mempertahankan perhatian (atensi)
untuk menyelesaikan tugas dengan kemampuan/cara yang sesuai dengan perkembangan
individu.
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
II. ADHD DARI SUDUT
PANDANG
BIOPSIKOSOSIAL
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
2.1. ADHD dari Sudut Pandang
Biopsikososial
Biologi
(fungsi otak)
Psikologi Sosial
(perilaku – (interaksi
fungsi dengan
eksekutif) lingkungan)
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
2.2. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Tingkah laku ke lingkungan sosial
non adaptif
Attention Deficit
Hyperactivity Disorder
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
3.1. ADHD dari Sudut Pandang Biologis
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.1. Pengertian ADHD
Konsep Dasar Psikologis
Kondisi gangguan perkembangan neurologis yang dapat terjadi pada
pra sekolah, anak usia sekolah, remaja, orang dewasa di seluruh dunia.
Dasar biologis yang berkaitan dengan lobus frontal dan pre frontal
cortex – (dopamine sebagai neurotransmitter atau region di otak yang
disfungsi sehingga lemah/defisit dalam pengendalian dan awareness.
Adanya:
Defisit dalam fungsi eksekutif di lobus frontal yang mencakup atensi,
memori, perencanaan dan organisasi
Defisit dalam pengendalian reaksi emosi impulsif meningkat
Defisit dalam pengendalian motorik hiperaktif
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.2. Tipe ADHD
Predominant in-atensi.
Menampilkan 6 atau lebih simptom in-atensi, + 6 bulan, simptom impulsif dan hiperaktif tampil,
tapi tidak signifikan dengan jumlah harus ada sesuai kriteria.
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.2. Tipe ADHD
Predominant impulsif – hiperaktif
Menampilkan 6 atau lebih simptom hiperaktif/impulsif dan hanya beberapa simptom in-atensi tapi tidak
signifikan, dengan jumlah sesuai kriteria.
Karakteristik dan simptom hiperaktif (DSM V): Karakteristik dan simptom impulsif (DSM V):
• Tidak bisa diam, selalu bergerak seperti ada motor yang menimbulkan
gerak • Berbicara terlalu banyak
• Meninggalkan bangku di kelas atau situasi yang menuntut duduk • Melakukan interupsi (menyela) atau menerobos
• Sering berlari atau memanjat dalam situasi yang tidak sesuai (apabila orang lain, ketika berbicara atau bermain
sudah remaja atau menginjak dewasa, maka sering tampak gelisah) • (selalu) Menjawab pertanyaan sebelum
• (aktif) Menggerakan tangan/kaki ketika sedang duduk pertanyaan tersebut selesai
• Sulit bermain atau melakukan aktivitas beristirahat dengan tenang • Sulit menunggu giliran dalam bermain dan
• Berbicara terlalu banyak beraktivitas
• Melakukan interupsi (menyela) atau menerobos orang lain, ketika
berbicara atau bermain
• Selalu menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan tersebut selesai
• Sulit menunggu giliran dalam bermain dan beraktivitas
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.2. Tipe ADHD
Presentasi Kombinasi
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.3. Karakteristik Utama ADHD (DSM V)
3 KARAKTERISTIK INTI
In – atensi
Impulsif - Hiperaktif
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.4. Kekuatan Anak dengan ADHD
● Energik
● Spontan
● Kreatif
● Persistent
● Inovatif
● Imaginatif
● Ready for action
● Risk-taking
● Charming
● Memiliki banyak ide
● Intelligent
● Playful
● Memiliki keinginan untuk mengambil kesempatan dan mencoba hal baru
● Mampu menemukan solusi baru
● Mampu mengambil solusi dalam situsi krisis
● Memiliki talenta (artistik, musik, atletik)
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
V. ADHD DAN FUNGSI
EKSEKUTIF
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.1. Pengertian Fungsi Eksekutif
FUNGSI EKSEKUTIF
Fungsi Eksekutif berkaitan dengan
keterampilan komponen kognitif yang
berfungsi untuk meregulasi pikiran, perasaan,
tingkah laku untuk mencapai suatu tujuan
(Branstetter, 2014).
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.2. Model
Fungsi FUNGSI EKSEKUTIF
Eksekutif (BEKERJA SAMA DALAM KOMBINASI
YANG BERVARIASI)
(BROWN, 2005)
ATENSI PENGELO-
MEREN- LAAN MENGATUR MEMONI-
FOKUS, MENG- CANAKAN, FRUSTRASI, & MENG- TOR, MENG-
MEMPER- INGAT MENGOR- PERU- ARAHKAN EVALUASI
TAHANKAN, GANISASI BAHAN GERAK KELUAR
PENG-ALIHAN EMOSI DARI DIRI
PERENCA-
REGULASI REGULASI META
ATENSI (I) DAYA INGAT NAAN,
EMOSI GERAK KOGNISI
ORGANI-SASI
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.3. Komponen Fungsi Eksekutif
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.3.1. Atensi
Pengertian
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
Atensi Kemampuan berespon
terhadap tugas/aktivitas yang
spesifik Kemampuan menyelesaikan
FOKUS tugas/aktivitas hingga
Mampu memusatkan perhatian pada
beberapa tugas dalam waktu yang (1) selesai dan benar dalam
sama jangka waktu tertentu
DIVIDED SUSTAINED
(2)
(5) ATENSI
Kemampuan mengabaikan
rangsang yang datang dari dalam
Fleksibilitas mengalihkan ALTERNATE SELECTIVE diri maupun luar diri
perhatian
(4) (3)
Keluhan Guru:
Keluhan Orang Tua:
• Suka melamun
• Kalau diberitahu sesuatu suka seperti tidak
• Sulit mengikuti instruksi, tugas yang dilakukan salah
mendengar (masuk dari telinga yang satu
• Kalau dipanggil suka seperti tidak mendengar
keluar dari telinga yang lain)
• Sulit mempertahankan perhatian selama
• Tampak bisa memperhatikan karena bisa
melakukan tugas
bertahan selama berjam-jam saat Tidak diperkenankan untuk
• Mudah teralih pada tugas yang bukan tugasnya
bermain game diperbanyak atau disebar
(melihat sesuatu, mendengar bunyi sesuatu) tanpa seijin Prof. Dr. Juke R.
Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
Pentingnya Atensi
Atensi akan mengarahkan seseorang untuk:
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
Bentuk FOKUS SUSTAINED SELECTIVE ALTERNATE DIVIDED
Atensi KEMAMPUAN
BERESPONS
KEMAMPUAN
MEMPERTA-
KEMAMPUAN
MENGABAIKAN
KEMAMPUAN
MEMINDAHKAN
KEMAMPUAN
BERESPON
TERHADAP HANKAN RANGSANGAN ATENSI ANTARA SECARA
RANGSANG PERHATIAN YANG NON TUGAS DAN SIMULTAN
SPESIFIK PADA SITUASI TARGET (LUAR) MASUK KE PADA 2 ATAU
ATAU TUGAS BENTUK POLA LEBIH TUGAS
CIRI: MESKIPUN ADA CIRI: JAWABAN YANG YANG
EYE CONTACT GANGGUAN, TETAP BEKERJA BERBEDA TUNTUTAN-
CAPAI, BOSAN NYA
MENDENGAR- DALAM JANGKA MENDIAMKAN CIRI:
BERBEDA
WAKTU ADA MENDENGARKAN
KAN (SIMPLE -
TERTENTU, DAN MELIHAT GURU
INSTRUKSI RANGSANGAN SINGLE -
KETIKA DIKTE (SENSE
LENGKAP, DARI LUAR AUDITIVE, SENSE KOMPLEK)
MENGULANG BENAR VISUAL)
INSTRUKSI CIRI: MENENGOK KE CIRI:
MELAKUKAN RANGSANGAN MEMINDAHKAN
MELAKUKAN
TUGAS SECARA DARI LUAR, EKSPRESI VERBAL
MELAKUKAN 2 ATAU LEBIH
TEPAT, BENAR DARI GURU KE
INSTRUKSI TAPI KEMBALI TUGAS
TULISAN
SECARA SESUAI MENYELESAI- SERENTAK
TEPAT, BENAR INSTRUKSI KAN TUGAS BERKESINAMBUNGA DENGAN
DALAM N ANTARA SENSE BENAR
MENYELESAI- JANGKA AUDITIVE
KAN TUGAS WAKTU MENDENGAR IDE –
DENGAN WAKTU DIPINDAHKAN KE
TERTENTU,
TULISAN
TERTENTU HINGGA FLEKSIBILITAS
Tidak diperkenankan untuk SELESAI DAN
diperbanyak atau disebar PEKERJAAN BENAR
tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. SELESAI, BENAR
Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.3.2. Daya Ingat
Kemampuan mereproduksi informasi yang baru diterima atau yang pernah diterima
TIPE DAYA INGAT (MILLER)
MEMPERTAHANKAN
INFORMASI YANG
INFORMASI SETELAH
INFORMASI YANG DISIMPAN DALAM
DITERIMA OLEH
MENJADI FOKUS JANGKA WAKTU
SENSE.
PADA SAAT “ITU” YANG LAMA -
BERLANGSUNG
PERMANEN
SINGKAT
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.3.3. Perencanaan & Organisasi
Kemampuan menyusun perencanaan, mengorganisasi untuk mencapai tujuan (goal)
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.3.4. Regulasi Emosi
Kemampuan untuk mengelola emosi dalam kaitan pencapaian
tujuan/penyelesaian tugas secara lengkap
Kemampuan untuk berpikir sebelum bertindak
Kemampuan untuk menunda atau menahan reaksi emosi dengan menilai
segala faktor
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
Pentingnya Regulasi Emosi
Memampukan anak untuk mengendalikan
emosinya, sehingga dapat mengembangkan
kemampuannya dalam menghadapi kesulitan,
menghadapi situasi baru dan dalam menjalin relasi
sosial.
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
5.3.5. Regulasi Gerak
Menahan untuk bertindak sesuai dengan waktu yang tepat
Mengontrol diri dan situasi spesifik untuk memutuskan
bagaimana dan kapan bergerak (bereaksi)
Melakukan gerakan/tindakan yang sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan
Mengontrol diri dan situasi selama bergerak/bereaksi
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
Pentingnya Regulasi Gerak
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
VI. ASESMEN ADHD
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
Multi disiplin
Klinikal Interview
Asesmen
ADHD Gangguan perkembangan
Perkembangan normal &
sejalan dengan rentang neuropsikologikal
kehidupan
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa Rumah Sekolah Peer
seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
6.2. Komponen Evaluasi Secara
Komprehensif Bagi ADHD
Sumber Metode Fokus Tujuan Material
Skala Rating Evaluasi tampilan tingkah laku di rumah; peer Derajat tampilan Kuesioner:
tingkah laku • Behavior rating scale
• SPAHI
• Perkembangan anak
• Guru Interview Perilaku sesuai settingnya Gambaran -
• Konselor Klinikal perilaku di
• Guru Les setiap setting
dsb
Skala Rating Evaluasi tampilan tingkah laku sesuai setting Derajat tampilan Kuesioner:
tingkah laku • Behavior rating scale ADHD
• SPAHI
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
6.2. Komponen Evaluasi Secara Komprehensif
Bagi ADHD
Sumber Metode Fokus Tujuan Material
Anak Interview klinikal • Pemahaman tentang dirinya Gambaran tentang diri anak
• Pemahaman tentang ADHD dengan ADHD; komorbid
• Pemahaman tentang (bila ada)
kekuatan/kelemahan dengan
ADHD
Observasi klinikal – Tingkah laku ADHD di setting Gambaran tentang perilaku Tergantung setting
langsung klinikal, play ground, play room anak dengan ADHD;
komorbid (bila ada)
Asesmen Evaluasi atensi, impulsivitas Gambaran mengenai TOVA
neuropsychological keterampilan atensi,
impulsivitas
Asesmen • Aspek kecerdasan; sosial, emosi Gambaran anak secara • Tes kecerdasan
psychological • Motorik menyeluruh berkaitan • Tes kemampuan dasar
• Konsep diri; harga diri; percaya sebagai pribadi; kondisi belajar
diri ADHD; komorbiditas • Rating scale tentang
• Fungsi eksekutif diri pribadi
• Kemampuan dasar belajar • Rating scale tentang
keterampilan sosial
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
6.3. Simptom yang mirip dengan ADHD (Rief, 2016)
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
Tidak mudah
mendiagnosa 1. Symptom serupa
2. Penyebab representasi
tingkah laku ADHD
banyak
Klinikal YA TIDAK
Klarifikasi Keluhan Apakah beberapa symptom muncul sebelum usia 12 tahun?
Simptom + sign
YA
Dasar dalam menentukan awal TIDAK
Tahap II pengklasifikasian gangguan Apakah beberapa symptom muncul pada 1 atau 2 setting?
teori psikopatologi
YA
Tidak
Apakah symptom tersebut tercampur dengan symptom lain, TIDAK
Klasifikasi memenuhi
atau menurunkan fungsi sosial – akademik. Diagnosa kriteria
DSM-5
Tahap III ICD 10 YA
Differential
PPDGJ III TIDAK
Menguji symptom berkaitan dengan medis atau gangguan mental.
Pengujian Kebenaran
Asesmen lanjutan: Melakukan interview lanjutan + interview untuk menguatkan symptom TIDAK
Tahap IV Interview klinikal
Memperkuat symptom
Observasi klinikal
Pemberian tes psikologi yang berkaitan dengan ADHD untuk TIDAK
Tes psikologi (formal & informal) memperjelas symptom
Referal jika diperlukan Memperkuat symptom TIDAK
Memberikan tes neuropsychology untuk memperkuat symptom
• Hanya memenuhi kriteria gangguan • Hanya memenuhi kriteria gangguan • Memenuhi kriteria gangguan ADHD
ADHD Depresi dan Depresi
• Harus diperhatikan apakah ada symptom • Harus diperhatikan apakah ada • Comorbid
dari depresi yang jadi secondary ADHD, symptom dari ADHD yang jadi secondary • Tidak dapat disebutkan mana yang
yang perlu diperhatikan untuk menjadi depresi, yang perlu diperhatikan untuk primary dan mana yang secondary
fokus terapi menjadi fokus terapi • Kedua diagnosis menjadi fokus
• Tidak comorbid • Tidak comorbid treatment
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
VIII. TREATMENT
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.1. Pendekatan Multimodal
a. Pengertian
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
b. Gambar Treatmen dengan Pendekatan Multimodal
Medikasi
Terapi
PSIKOLOG Okupasi
•Fungsi eksekutif ANAK Bila
Pendekatan
•Akademik DENGAN Terapi dibutuhkan
integratif
•Sosial - personal ADHD Wicara
Paedagog
Supporting
Keluarga
Sekolah
Supporting
Pendekatan Multimodal dalam treatmen bagi anak dengan ADHD (Juke, 2017)
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
4.2. Treatmen ADHD dari Sudut
Pandang Psikologi
a. Pengertian & Tujuan
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
b. Bentuk Treatment
Pendekatan Informal
Pendekatan Formal dengan menggunakan
integrative treatment (rangkaian pelatihan dengan
menggunakan integrasi psikoedukasi, pendekatan
behavior dan menggunakan media games yang
bersifat therapeutic.
Coaching
Konseling
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
c. Sifat Treatmen Individu dengan ADHD
Gangguan perkembangan neurologis bukan illness
DEWASA
ANAK AKHIR
7-12 Tahun
ANAK AWAL
PENGEMBANGAN
2-6 TAHUN
TIM KERJA
PEMBENTUKAN
-Medis
-Psikolog
TIM KERJA
-Orang tua
MULTIMODAL -Medis
-Guru, guru khusus.
-Psikolog
Konselor, guru
-Orang tua
olahraga
-Guru
-Terapis (Okupasi,
-Terapis (Okupasi,
paedagog, speech
speech therapy,
therapy, fisioterapi)
fisioterapi)
Formal
Informal Informal
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar tanpa
Juke, 2018
seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis
a. Tujuan Treatmen pada Anak dengan ADHD
A
Membantu klien dan keluarga menyadari mengenai ADHD sebagai sesuatu hal
yang harus ditangani dengan:
1) Didiagnosa ADHD tetapi diagnosa tidak mengurangi kemampuan berkarya
2) Menerima disabilitas tetapi tidak mencap mereka; berbeda tetapi tidak kurang
penting di dalam keberadaannya.
3) Optimis untuk masa depan dengan mendorong mengikuti treatmen secara
konsisten dengan berorientasi ke kehidupan dewasa secara mandiri
TUJUAN Unsur pendidikan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap orang tua/keluarga;
guru; anak dengan ADHD dalam pelaksanaan treatmen Psikoedukasi
Juke, 2017
C
Anak
Integrasi:
• Psikoedukasi
Meningkatkan atau menurunkan
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau disebar
• Modifikasi tingkah laku disertai
komponen fungsi eksekutif, akademik,
tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, M.Pd, Psikolog dengan media yang mengandung
pengembangan sosial personal
Klinis nilai terapeutik
b. Bagan Mekanisme Tim Kerja dalam Treatmen Anak dengan ADHD
Psikolog
1 2
5
3
Anak
Orang Tua dengan Guru
ADHD
Kolaborasi
1= Psikolog – Orang tua
2= Psikolog – Guru
3= Psikolog – Anak dengan
4
ADHD
7 4= Orang tua – Guru
6
5= Psikolog – Peer
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak atau
6= Guru – Peer
disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R. Siregar, Peer 7= Orang tua – Peer
M.Pd, Psikolog Klinis Juke, 2019
C. Tahapan Treatmen Anak Dengan ADHD
TAHAP Tujuan PENDEKATAN
• Memberikan pengetahuan mengenai ADHD
dan pengasuhan
TAHAP I: Program pelatihan • Membantu memahami diri dalam
bagi orang tua pengasuhan
• Mengembangkan keterampilan dalam
pengasuhan
• Memberikan pengetahuan mengenai ADHD
• Mengembangkan pengelolaan proses Psikoedukasi
TAHAP II: Program pelatihan
pembelajaran bagi anak dengan ADHD
bagi guru
• Mengembangkan lingkungan belajar yang
kondusif bagi anak dengan ADHD
TAHAPAN TREATMEN
ANAK DENGAN ADHD TAHAP III: integrasi antara
orang tua-guru-anak dengan • Mengintegrasikan peran orang tua – guru
ADHD dan anak dengan ADHD
Juke, 2017
• Memberikan pengetahuan mengenai ADHD Integratif
• Memberikan informasi mengenai latihan (integrasi
yang akan dijalani pendekatan
• Membantu meningkatkan atau menurunkan psikoedukasi,
TAHAP IV: Program pelatihan
tingkah laku yang spesifik berkaitan dengan behavior, dan
bagi anak
defisit elemen fungsi eksekutif – simptom media games
ADHD. yang
Tidak diperkenankan untuk diperbanyak
atau disebar tanpa seijin Prof. Dr. Juke R.
• Meningkatkan performansi akademik, therapeutic)
Siregar, M.Pd, Psikolog Klinis mengembangkan sosial – personal
Kepustakaan
● Achenbach & Resconla, dalam buku Mash, E. J & Wolfe. D. A. (2013). Abnormal Child Psychology (5th Ed.). Australia:
Wadsworth, Cengange Learning
● Achenbach & Resconla, dalam buku Mash, E. J & Wolfe. D. A. (2016). Abnormal Child Psychology (6th Ed.). Australia:
Wadsworth, Cengange Learning
● American Psychiatri Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, DSM-5 TM.
Washington DC: American Psychiatric Pub.
● Anderson, V. dkk. (2018). Executive Functions and the Frontal Lobes. New York: Taylor & Francis Group.
● Authier, J. The Psychoeducational Model: Definition, Contemporary Roots and Content. University of Nebraska
Medical Center.
● Barkley A. Russell. (2006). Attention-Deficit Hyperactivity Disorder : A Handbook for Diagnosis and Treatment (3rd
Ed.). New York: The Guildford Press.
● Blau, T.H. (1991). The Psychology Examination of The Child. New York: A. Willey - Interscience Pub, John Wilwwy &
Sons
● Bradbury C.L., dkk. (2010). Step by Step Help For Children with ADHD : A Self-Help Manual for Parents. London:
Jessica Kingsley Pub.
● Branstetter, Rebeccaa. (2014). The Everything Parent’s Guide To Children With Executive Functioning Disorder. New
York: Adams Media.
● Brown, T.E. (2005). Attention Deficit Disorder: Unfocused Mind in Children and Adults. New Heaven & London : Yale
University Press.
● Bryan K., dkk. (2015). An Introduction to Brain and Behavior (5th Ed.). New York: Worth Pub, Macmillan Learning.
● Daly, Brian P., Hildenbrand, Aimee K., Brown, Ronald T. (2016). ADHD in Children and Adolescents. USA: Hogrefe.
● Dawson, P & Guane, R. (2005). Executive Skills in Children and Adolescents : A Practical Guide to Assessment and
Intervention. New York : The Guildford Press.
● Fish, D. & Coles, C. (2005). Medical Education (Developing a Curicculum Practice). United Kingdom: Open
University Press.
● Flick, G.L. (1998). ADD/ADHD Behavior-Change Resource Kit : Ready to Use Strategies & Activities for Helping
Children with Attention-Deficit Disorder. New York: The Center for Applied Research in Education.
● Goldstein, S. & Nagliere, J.A. (2014). Handbook of Executive Functioning. New York: Springer.
● Harrison, C. & Rees Bronwyn. (2004). Attention Deficit Disorder: Therapist Manual. Brisbane Australia: The
University of Queensland.
● Harrison, C., Rees, B. & Ryan, P. (2004). Attention Deficit Hyperactivity Disorder: Information Booklet for
Parents. Brisbane Australia: The University of Queensland.
● Hayes, N. (2010). Understand Applied Psychology. U.S.: Mc Graw-Hill
● Herber, M. (2006). Clinical Child and Adolescent Psychology: From Theory to Practice. England: John Willey &
Sons Ltd.
● Jacobelli, F. & Watson, L.A. (2008). ADD/ADHD Drug Free: Natural Alternatives and Practical Exercises to Help
Your Child Focus. New York : Amacom.
● Juke Roosjati Siregar. (2011). Meneropong Kompetensi Profesi Psikolog: Area Psikologi Klinis Anak dan
Remaja. Bandung : Unpad Press.
● Kaplan & Sadock's. (2015). Synopsis of Psychiatry, Behavioral Sciences: Clinical Psychiatry (11th Ed.).
Philadelphia: Wolters Kluwer.
● Kearney, C.A. (2010). Casebook in Child Behavior Disorder. Canada : Wadsworth Cengage Learning
● Kolb, B., dkk. (2016). An Introduction to Brain and Behavior. United States America: Worth Pub.
● Larson, D. (1984). Teaching Psychological Skills. Monterey California : Brooks/Cole Pub Co.
● Luckens, E. & Mcfarlane, W.R. (2004). Brief Treatment and Crisis Intervention Psychoeducation as Evidence-
Based Practiced : Consideration for Practice, Research and Policy (Vol. 4 No.3). Oxford : University Press.
● Mash, E.J. & Wolfe, D.A. (2013). Abnormal Child Psychology (5th Ed.). Australia : Wadsworth Cengage Learning.
● Mash, E.J. & Wolfe, D.A. (2016). Abnormal Child Psychology (6th Ed.).Australia : Wadsworth Cengage Learning.
● Mc Closkey, G., dkk. (2009). Assessment and Intervention for Executive Function Difficulties. New York : Routledge
Taylor & Francis Group.
● Miltenberg, R.G. (2012). Behavior Modification: Principles & Procedures (5th Ed.). Australia: Wadsworth Cengage
Learning.
● Palladino, L.J. (2007). Find your Focus Zone: An Effective New Plan to Defeat Distraction and Overload. New York : Free
Press.
● Pinel, J.P. (2011). Bio Psychology (8th Ed.). Boston : Pearson.
● Plizka, S.R., Carlson, C.L., Swanson, J.M. (1999). ADHD with Comorbid Disorders: Clinical Assesment and Management.
New York: The Guilford Press.
● Rief, S.F. (1993). How to Reach and Teach ADD/ADHD Children: Practical Techniques, Strategies and Interventions for
Helping Children with Attention Problems and Hyperactivity. USA: The Center for Applied Research in Education.
● Santrock, J.W. (2014). A Tropical Approach to Life-Span Development: Seventh Edition. New York: Mc. Graw Hill
Education
● Schaefer, C.E. & Millman, H.L. (1981). How to Help Children with Common Problem: From Early Childhood Through
Adolescence - A Uniquely Practical, Reassuring and Effective Parenting Guide. New York: A Plume Book.
● Silver, L.B. (1999). Attention Deficit Hyperactivity Disorder.: A Clinical Guide to Diagnosis and Treatment for Health and
Mental Health Professionals, Second Edition. Washington DC: American Psychiatric Press. Inc.
● Smith, S.R. & Handler, L. (2007). The Clinical Assesment of Children and Adolescent: A Practitioner's Handbook. London:
Lawrence Eribaum Associates, Pub.
● Sohlberg, M.M. & Mateer, C.A. (2001). Cognitive Rehabilitation: an Integrative Neuropsychology Approach. New York :
The Guildford Press.
● Thomas, J. E. & Hersen, M. (2010). Handbook of Clinical Psychology Competencies. USA : Springer.
● Trull, T.J. & Prinstein, M.J. (2013). The Science andPractice of Clinical Psychology (8th Ed.). Australia: Wadsworth
Cengage Learning.
● Valett, R.E. (1969). Programming Learning Disabilities. California: Fearon Pub.
Terima
Kasih CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution