Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


“PERSONAL HYGIENE (ORAL HYGIENE)”

Disusun oleh :
Gita Fauzani ( 20015)

Tugas
(Komunikasi keperawatan)

PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA
Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810
Telepon / Fax : 021-5462852, Website : www.akperisvill.ac.id
Email : info@akperisvill.ac.id,akperislamicvillage@yahoo.co.id
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Defisit Keperawatan Diri
Ny. P. 25 tahun di rawat di ruang bunga RSU Tangerang sejak 3 hari yang lalu. Ny.P
mengatakan sudah 2 hari tidak menggosok gigi sehingga mulutnya terasa tidak nyaman dan
tidak segar, dari hasil pemeriksaan fisik di dapatkan mulut pasien tercium bau yang tidak
sedap.
.
PERTEMUAN ( 1 )
A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien (DS & DO)


DS :
 Pasien mengatakan mulutnya terasa tidak nyaman dan tidak segar.
DO : Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan mulut pasien tercium bau yang
tidak sedap.
2. Diagnosa Keperawatan :
Defisit Keperawatan Diri
DS:
 Pasien mengatakan mulutnya terasa tidak nyaman dan tidak
segar.
DO:
 Didapatkan mulut pasien tercium bau yang tidak sedap
Gangguan Pada Rasa Nyaman
DS: klien mengatakan mulutnya terasa tidak nyaman
DO: mulut klien tercium bau tidak sedap

3. Tujuan Khusus :
a. Membantu pasien dalam menangani apa yang dirasakan pasien
b. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri

4. Tindakan Keperawatan :
a. Melatih klien cara-cara perawatan kebersihan diri
b. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melakukan tindakan personal hygiene
f. Melatih klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1 . FASE ORIENTASI
 Salam Terapeutik
P : “Assalamualaikum, selamat pagi ibu?”

 Memperkenalkan diri
P: “Perkenalkan nama saya perawat Gita. Saya adalah Mahasiswa Keperawatan
Universitas Cendekia Abditama yang sedang praktek disini.” “Saya akan merawat
ibu selama lima hari ini. Boleh saya berkenalan?” “Nama ibu siapa dan senangnya
di panggil apa?” “Oh, baiklah mulai sekarang saya akan panggil dengan Ny.P
saja.”

 Evaluasi/Validasi
P: “Bagaimana perasaan Ny.P pagi ini?”
“Apakah Ny.P sudah merasa lebih baik dan bau mulut hilang?”

 Kontrak
a. Topik : “Baiklah ,saya akan melakukan pengkajian terhadap keadaan
Ny.P saat ini”

b. Tujuan : “Tujuan saya melakukan pengkajian hari ini untuk mendapatkan


data tentang keadaan Ny.P dan mengetahui kedaan Ny.P saat ini”

c. Waktu : “ Waktunya kurang lebih 10 menit yaa.”

d. Tempat : “Maaf Ny.P lebih nyaman diperiksa dimana?mau disini saja atau
diluar ruangan agar Ny.P dapat menghirup udara segar disana”
2. FASE KERJA
(Langkah – langkah tindakan keperawatan)
a. P = “Apa keluhan Ny.P saat ini?.”
b. P =“Berapa kali Ny.P menggosok gigi dalam sehari?”
“Apakah Ny.P sudah menggosok gigi hari ini?”
“Menurut Ny.P apa kegunaan menggosok gigi?”
Perencanaan Keperawatan
1. Anjurkan pasien untuk melakukan ORAL HYGIENE
2. Anjurkan pasien untuk melakukan perawatan diri
3. Siapkan keperluan pribadi(sikat gigi)
4. Sediakan lingkuangan terapeutik (suasana hangat dan rileks)
5. Monitor tingkat kemandirian
Implementasi
1 Membantu membersihkan gigi
2 Menghilangkan bau mulut , dengan cara menggosok gigi

Evaluasi
1.gigi tampak lebih bersih
2.Bau nafas tampak lebih segar
3.Pasien lebih fresh dan percaya diri
Persiapan Alat
1. Handuk
2. Perlak dan pengalasnya
3. Bengkok
4. Spatel lidah yang dibungkus kassa dalam bak injeksi
5. Pinset anatomis
6. Depper yang dibasahi NaCl 0,9% dalam kom tertutup
7. Tissue

Tahap Kerja
1. mencuci tangan
2. Membawa alat ke dekat pasien
3. Mempertahankan privacy pasien
4. Menurunkan penghalang tempat tidur pada tempat perawat berdiri.
Mengatur tinggi tempat tidur
5. Mengucapkan Basmallah
6. Mengatur posisi pasien dalam smi fowler , duduk atau berbaring
7. Mengatur posisi pasien ke dekat perawat. Pastikan kepala pasien
miring kea rah perawat
8. Meletakkan handuk diatas dada pasien
9. Meletakkan pelak dan pengalas serta bengkok di samping kepala
pasien
10. Memisahkan gigi atas dan bawah dengan bantalan spatel lidah
secara hati-hati
11. Menjepit depper dengan pinset dan bersihkan
• Langit-langit mulut dari arah dalam ke luar
• Gusi dalam atas kanan dan kiri
• Gigi dalam atas kanan dan kiri
• Gusi dalam bawah kanan dan kiri
• Gigi dalam bawah kanan dan kiri
• Gusi luar atas kanan dan kiri
• Ggi luar atas kanan dan kiri
• Gusi luar bawah kanan dan kiri
• Gigi luar bawah kanan dan kiri
• Dinidng mulut
• Lidah atas dan bawah
12. Mengeringkan mulut pasien dengan handuk atau tissue (jika bibir
psien pecah-pecah oleskan dengan gentian violet, dan jika kering
oleskan dengan borak gliserin)
13. Mengatur pasien pada posisi yang nyaman
14. Memasang penghalang tempat tidur pada tempat perawat berdiri.
Mengatur tinggi tempat tidur pasien
15. Merapihkan alat yang ada didkat pasien
3. FASE TERMINASI
1. Evaluasi Respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi Subjektif
P = “Bagaimana perasaan Ny.P setelah kita berbicara tentang
kebersihan diri, cara melakukan tindakan gosok gigi” “Sekarang
coba Ny.P sebutkan lagi apa saja cara-cara tindakan gosok gigi
yang baik yang Ny.P sudah lakukan tadi?” “Bagus sekali,
sekarang Ny.P sudah tau manfaat dan cara menggosok gigi yang
baik ya.”

b. Evaluasi Objektif
P = “Saya sangat senang melihat Ny.P sudah terlihat segar dan bisa
melakukan tindakan kebersihan diri secara mandiri .”

2. Rencana Tindak Lanjut (Apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan)

P = “Sekarang, mari kita masukkan pada jadwal harian Ny.P Mau berapa
kali sehari melakukan tindakan menggosok gigi?”
P = “Bagus, dua kali sehari yaitu pagi dan sore.” “Kalau pagi jam
berapa? Kalau sore jam berapa?” “Beri tanda M (mandiri) kalau
dilakukan tanpa disuruh, beri tanda B (bantuan) kalau di ingatkan
baru dilakukan dan beri tanda T (tidak) jika tidak melakukan.”

3. Kontrak Yang Akan Datang


a. Topik :
P = “Baik Ny.P, selanjutnya saya akan datang kembali untuk melatih
Ny.P melakukan tindakan kebersihan diri lebih lanjut”

b. Waktu :
P = “ waktunya jam 4 sore, selama 20 menit ya”

c. Tempat :
P = “Tempatnya diruangan ini yaa”
P = “ Terima kasih atas waktunya Ny.P , semoga lekas sembuh, saya
permisi dulu”

Tangerang, 2 Maret 2021


Mahasiswa

(Gita fauzani)
NIM : 20.015
ASKEP TINDAKAN ORAL HYGIENE

Ny. P. 25 tahun di rawat di ruang bunga RSU Tangerang sejak 3 hari yang lalu. Ny.P
mengatakan sudah 2 hari tidak menggosok gigi sehingga mulutnya terasa tidak nyaman dan
tidak segar, dari hasil pemeriksaan fisik di dapatkan mulut pasien tercium bau yang tidak
sedap.

A. PROSES KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN

Data Subjektif Data Objektif


 Pasien mengatakan bahwa  Mulut pasien tercium bau tidak
mulutnya terasa tidak nyaman dan sedap.
tidak segar

Pemeriksaan fisik (rambut) :


Mulut

 Warna, tekstur, kelembaban, adanya lesi bibir = Warna bibir luar kemerahan , tekstur lembut
tidak kering
 Jumlah Gigi = 28 gigi
 Caries gigi = terdapat caries pada gigi graham
 Edema gusi = tidak terdapat edema
 Lesi pada mulut = tidak terdapat lesi pada mulut
 Permukaan Lidah = tekstur lidah lembut tidak kering
 Bau mulut = tercium bau mulut

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Gangguan pada defisit perawat diri


DS : klien mengatakan bahwa sudah 3 hari tidak menggosok gigi,mulutnya
terasa tidak segar
DO : mulut klien tercium bau tidak sedap
 Ganguuan pada rasa nyaman
DS: klien mengatakan mulutnya terasa tidak nyaman
DO: mulut klien tercium bau tidak sedap
3. PELAKSANAAN

Defisit Keperawatan Diri

setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam,didapatkan kriteria hasil


membaik :

- kemampuan mandi meningkat

- kemampuan mengenakan pakian meningkat

- kemampuan ke toilet (BAB/BAK) meningkat

- Verbalisasi keinginan melakukan perawatan diri meningkat

- Minat melakukan perawatan diru

- Mempertahankan kebersihat mulut meningkat

Status kenyamanan :
- keluhan tidak nyaman meningkat
- Gelisah meningkat
- Pola hidup meningkat

4. PERENCANAAN

Intervensi utama :
Dukungan Perawatan Diri
Observasi
 Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
 Monitor tingkat kemandirian
 Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,berpakaian,berhias dan makan.
Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis. Suasana hangat, rileks, privasi)
 Siapkan keperluan pribadi (mis. Parfum, sikat gigi, dan sabun mandi)
 Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
 Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan
 Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi
 Anjurkaan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
5. EVALUASI

(defisit perawatan diri)


S: klien mengatakan mulutnya sudah terasa segar.
O: mulut klien sudah tidak tercium bau tidak sedap.
A: masalah defisit perawatan diri sudah teratasi.
P: intervensi dihentikan

(gangguan rasa nyaman )


S: klien mengatakan bahwa mulutnya terasa sudah nyaman.
O: klien sudah terlihat lebih baik.
A: masalah gangguan rasa nyaman sudah tertangani.
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai