Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

GASTRITIS KRONIS

DISUSUN OLEH:
NIKI NUGRAHANTI (20.030)
MATKUL:
KOMUNIKASI KEPARAWATAN
PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA
Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810
Telepon / Fax : 021-5462852, Website : www.akperisvill.ac.id
Email : info@akperisvill.ac.id, akperislamicvillage@yahoo.co.id
KASUS 1
Ny. S (32 tahun) dirawat diruangan mawar RSU Tangerang dengan diagnosis medis gastritis kronis,
klien dirawat sejak tiga hari yang lalu. Klien dirawat sejak tiga hari yang lalu. Klien dibawa oleh
keluarga ke RS karena dirumah badannya panas, muntah jika makan. Saat ini klien terlihat terbaring
lemah ditempat tidur . klien mengeluh mual dan tidak makan, klien juga mengeluh sesak saat
beraktifitas . Saat makan siang klien hanya menghabiskan ¼ porsi makan, klien terlihat lemah. Klien
mengatakan sejak sakit BB nya turun 2kg. Saat dikaji LLA klien 16cm, klien terlihat muntah-
muntah , klien terlihat pucat, akral teraba dingin. Badan klien teraba lengket , kuku klien terlihat
Panjang dan rambut klien teraba lengket . klien mengatakan sejak sakit belum pernah mandi , potong
kuku dan keramas . saat berbicara pun tercium bau tidak sedap dari mulut klien. Terpasang infus RL
20tts/menit pada tangan klien TD 90/80 mmHg, Nadi 120 x/mnit, Suhu 38◦C, RR 28 x/mnit klien
terlihat sesak, dan klien bernafas menggunakan otot tambahan pernafasan (asesoris) , suara nafas
vesikuler dan klien terpasang oksigen via nasal 4 liter/mnt. Klien mendapatkan therapi parasetamol
tablet 3x1 gr ( diberikan jika panas), Vomit 2x1 ampul. Klien direncanakan akan dipasang NGT .
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. S Nama Mahasiswa : Niki Nugrahanti


Usia : 32 tahun NIM : 20.030
Tanggal masuk RS : 6 juni 1989 Tanggal Pengkajian : 1 april 2021
Diagnosa Medis : Gastritis kronis

DATA DASAR KLIEN


I. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Tanggal Lahir : 16-06-1989
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Karper 4 Blok B 17 No.3 Pondok Permai
Nomor Telepon : 085730537647
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Nama Suami : Sudirman
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Karper 4 Blok B 17 No.3 Pondok Permai
Tanggal Lahir : 16-02-1980
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki

II. Alasan dirawat/kunjungan/keluhan utama:


-Keluhan utama: badannya panas, muntah jika makan, klien terlihat pucat

III. Riwayat Masa Lalu


a. Penyakit-
penyakit terdahulu
-Tidak ada riwayat penyakit terdahulu
b. Pernah
dirawat di rumah sakit
-Baru Pertama kali dirawat
c. Obat-obat
yang pernah digunakan
Baru awal digunakan:
- Paracetamol tablet
- Vomit 2x1 ampul
d. Tindakan
operasi
-Tidak ada tindakan operasi
e. Riwayat
Alergi
-Tidak ada riwayat alergi
f. Kecelakaan
-Tidak ada kecelakaan
g. Riwayat
Imunisasi : Lengkap
Jenis Imunisasi Diberikan Usia Keterangan
BCG  0 bulan Imunisasi diberikan
DPT 1  1 bulan Imunisasi dierikan

IV. Riwayat Keluarga


1. Penyakit yang pernah diderita ortu/saudara kandung/anggota
keluarga lain
-Tidak ada penyakit di derita
2. Penyakit yang sedang diderita ortu/saudara kandung/anggota
keluarga lain
-Tidak ada penyakit yang diderita
3. Riwayat penyakit herediter / keturunan / genetik
-Tidak ada riwayat penyakit

V. Riwayat Sosial
a. Hubungan
dengan anggota keluarga
-Klien tinggal bersama suaminya, yang bertanggung jawab secara ekonomi adalah
suami klien, merawat dan mengasuh pasien adalah suaminya, tidak berpengaruh
terhadap keluarga
b. Hubungan
dengan masyarakat
-Klien termasuk orang yang ramah
c. Pembawaan
secara umum
-Baik
VI. Kebutuhan Dasar
No Kebutuhan Di rumah Di RS
1 Asupan  Klien mengeluh  Klien mngeluh mual dam muntah
a. Nutrisi mual dan  Nafsu makan berkurang
muntah ketikan dikarenakan muntah terus
- Rasa mual / makan menerus sehingga lemas
muntah  Tidak nafsu  Klien hanya menghabiskan
- nafsu makan makan makanan ¼ porsi makan
- makanan yg  Bubur  Kebutuhan kalori: BB: 58 Kg TB:
170 Cm
disukai/tidak  Tidak 66,5+(9,6x58-2)+(1,7x170)+(4,7x
- alergi mempunyai 32)=66,5+289+150,4= 1.060,7
makanan riwayat alergi (BEE)
- kebutuhan  Tidak ada jenis 1.060,7x1,2x0,7= 890,988 (kalori
kalori diet yang dibutuhkan)
- jenis diet  Tidak di anjurkan diet
 Minuman yang
disukai air
 Minuman yang disukai air
mineral
b. Cairan mineral
 Tidak
- minuman yg  Intake :
dilakukan  infus: 1500cc
disukai/tidak intake dalam  Minum: 1200 cc
disukai 24 jam  obat-obatan:
- intake dlm  Tidak
24 jam dilakukan  Output :
- output dlm output dalam
24 jam 24 jam  - urine 1cc/58kg/24jam

1x58x24= 1.392cc
 Muntah 3x100
 cc= 300cc

 - IWL ( Insesible water loss)


15cc/58kgBB/1hari
15 x 58 x1 = 870 cc
Balance intake-output= 1500cc-
2.784cc= -1.284cc
 - Peningkatan Suhu
IWL+ 200 (38-36,8°C)
870+200 (1,2) = 1.110 cc

Eliminasi  3x seminggu  3x seminggu


a. BAB  Pagi- Sore hari  Pagi- Malam hari
 Kuning
- Frekuensi kecoklatan
 Kuning kecoklatan
- waktu  Tidak ada  Tidak ada
- warna  normal  normal
- penggunaan  Tidak ada darah  Tidak ada darah atau lendir
atau lendir  Tidak menggunakan
pencahar  Tidak
- konsistensi kolostomi atau ileustomi
menggunakan
- darah/lendir kolostomi atau
- kolostomi/ile Ileustomi
ustomi  6 jam sekali
 6 jam sekali  Kuning
 Kuning  1cc
b. BAK  1cc  Tidak bau
No Kebutuhan Di rumah Di RS
- Frekuensi  Tidak  Klien tidak mengalami
- Warna mengeluarkan inkontenensia
bau  Klien tidak mengalami
- Jumlah  Klien tidak
- Bau kencing berdarah (hematuria)
mengalami
 Klien tidak menggunakan
- Inkontinensi kencing
berdarah kateter
a
(hematuria)
- Hematuria  Klien tidak
- Kateter menggunakan
kateter
3 Pola istirahat / tidur  Klien tidak  Klien tidur tepat waktu dengan
- Waktu tidur bisa tidur ketentuan di RS pukul 8:30
- Lama tidur  mengeluh malam
- kebiasaan kesakitan  Lama tidur klien 5 jam
 Kebiasaan sebelum tidur klien
sebelum tidur pada perut
harus membersihkan tangan
- kesulitan dan dada dan kaki
tidur  Klien tidak mengalami
kesulitan dalam tidurnya
4 Personal hygiene  tidak pernah  klien mengatakan sejak sakit
- mandi mandi selama belum pernah mandi, potong
sakit
- cuci rambut  Klien tidak kuku dan keramas
- gosok gigi pernah mencuci  saat berbicara pun tercium
- ganti rambutnya bau tidak sedap dari mulut
pakaian  Pasien tidak klien
pernah gosok gigi
- gunting kuku sejak sakit
 Tidak
menggunting
kuku
5 Pola aktivitas/latihan  tidak bekerja  Kegiatan di waktu luang
- kegiatan  pukul 08.00- hanya tidur dan makan
dalam pekerjaan 10.00  Tidak dapat berolahraga
- kegiatan di  tidak ada jenis dikarena bedrest
permainan
waktu luang  Pasien merasa kelelahan
 Pasien merasa
- waktu/jenis saat beraktivitas dan
kelelahan saat
permainan beraktifitas dan merasakan sesak nafas dan
- olahraga merasakan  Klien hanya dapat
jenis sesak nafas berbaring ditempat tidur
frekuensi
- kesulitan
dalam hal:
pergerakan tubuh
mengenakan pakaian
berhajat
mandi
mudah merasa kelelahan
sesak nafas saat/setelah
beraktivitas
6 Seksualitas  sudah menikah  sudah menikah
- status  tidak ada rasa  tidak ada rasa nyeri pada
pernikahan nyeri pada daerah genetalia
- pola daerah
genetalia
seksualitas (menikah)
- ada rasa
nyeri pd daerah genitalia
No Kebutuhan Di rumah Di RS
7 Spiritualitas
- ibadah rutin
yg biasa dilakukan
- persepsi ttg
arti Tuhan

VII. Keadaan Kesehatan Saat Ini


a. Diagnosa
Medis
-Diare
b. Tindakan
Operasi
-Klien tidak melakukan tindakan operasi
c. Status Nutrisi
BEE (Basal Energy Expenditure) = Kebutuhan kalori basal
Rumus Harris-Benedict
♂ = 66 + [13,7 x BB(kg)] + [5 x TB(cm)] + [6,8 x usia(th)]
♀ = 65,5 + [9,6 x BB(kg)] + [1,7 x TB(cm)] + [4,7 x usia(th)]
Karena klien cowo maka,
♂ = 66 + [13,7 x 24,2(kg)] + [5 x 110(cm)] + [6,8 x 5(th)]
BEE (Basal Energy Expenditure) = 1.060,7
Kebutuhan kalori total = BEE x Faktor aktivitas x Faktor stress
BEE = 1.060,7x 1,2x 0,7 = 890,988 ( Kalori yang dibutuhkan)

Dimana :
Faktor aktifitas sehat 1,5
Faktor aktivitas tirah baring total 1,2
Bisa bergerak dari tempat tidur 1,3

Faktor Stress
Kondisi Faktor stress Kondisi
Faktor stress
Malnutrisi 0,7 Trauma 1,15
Pembedahan terencana tanpa komplikasiLuka bakar
1 10-30% 1-1,5
Kanker 1,1-1,45 30-50% 1,5-1,8
Peritonitis 1,15 75% 1,8-2
Fraktur 1,2
Infeksi berat 1,4-1,5

d. Status Cairan
Kebutuhan cairan
Dewasa 30-40cc/kg BB/hari
Anak <10kg 100cc/kg BB/hari
10-20kg 1000cc + 50cc (BB-10kg)
>20kg 1500cc + 20cc (BB-20kg)

Perhitungan input dan output cairan dalam 24 jam


Input Output
Air (makanan dan minuman) Urin 1cc/45kgBB/24 jam
Cairan infus/24 jam IWL (Insensible water loss)
Dewasa 15cc/45kgBB/24 jam
Anak (30-usia
(th))cc/kgBB/hari

Peningkatan suhu IWL+ 200 (suhu –36,8°C)


 IWL (Insensible water loss) 15x58x1= 870cc
Feses
 normal
Muntah
 mengalami mual dan muntah
Perdarahan
 tidak ada perdarahan
Cairan drain
 tidak ada
Cairan NGT
 Rencana akan dipasang

15/58kgBB/1 hari
15x 58x1 = 870cc
Peningkatan Suhu : IWL+ 200( 38-36,8)
870+200 (38⸰C-36,8◦C)
870+200 (1,2)
1.110
Urine Output : 1 x58 x 24 jam: 1.392cc

Output : 1.392+ 870 + 300= 2.562 cc


Intake :
Infus : 1500 cc
760 cc 1500cc + 20cc (58-20kg) = 38 x 20
------------------- +
2.260 cc

Intake – Output = 1500cc – 2.784cc+500 = 984cc (-)


Kebutuhan :

1500 +20(bb-20)
1500 + 20(58-20)
1500+ 20 (38)
1500+ 760 = 2.260

IMT = BB (kg)
---------
TB (m)
= 58 kg
---------
1,7 m
= 58 kg
---------
2,89 m
= 20,1

BBI pada perempuan


BB1 = (TB-100) – (TB-100) x 15%
= (170-100) – ( 170-100) x 15%
= 70 – (70 x 0,15)
= 70 – 10,5
= 59,5 Kg

Output :
Urine output: 1 x58 x 24 jam: 1.392 cc
IWL : 15x58= 870cc

Peningkatan suhu : 870+ 200(38-36,8) = 870+ 200(1,2) = 1.110cc


Tidak ada muntah dan tidak ada mual
Output : 1.392(urine output) + 870 (IWL)= 2.262

Intake atau Masukan /Input: Infus : 1500


Minum : 1200
------------------ +
2700 cc

Intake – Output : 1500cc – 1392cc = 108 cc

e. Obat-obat
No Nama Obat Dosis Waktu Cara pemberian
1. Parasetamol 3x1 Tab Jam 06.00 Cara pemberian
WIB, Jam Oral (Tablet)
14.00 WIB,
Jam 22.00
WIB
2 Vomit 2x1 ampul Jam 15.00 Cara pemberin IM
WIB, Jam (intra muskuler)
22.00 WIB

3 infus RL 20 tts/menit Cara pemberian


IM ( Intra
moskuler)

4 Nasal kanul 4liter/menit Cara pemberian

f. Aktivitas dan
Latihan
- Bedrest di Tempat Tidur
g. Pola tidur dan
istirahat
-Pola tidur bermasalah
h. Pola eliminasi
-Tidak bermasalah
i. Tindakan
Keperawatan
-Rencana akan dipasang NGT kembali dikarenakan bengkak,membantu menggunting kuku
pasien,memandikan pasien, membantu pasien untuk keramas,membantu pasien sikat gigi
j. Hasil
Laboratorium
-Tidak ada hasil laboratorium
k. Pemeriksaan
Diagnostik Lain
-Rontgent … Hasil…..
l. Lain-lain
VIII. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- Klien mengeluh mual dan sesak nafas
b. Kesadaran
- Compos mentis CM kesadaran penuh
c. Tanda-tanda vital: TD: 90/80mmHg, N:120x/mnt, P:21x/mnt, S:380 C
d. Berat badan : 58Kg Tinggi badan : 170 Cm
e. Lingkar kepala : 25Cm
f. Lingkar dada : 70 Cm
g. Lingkar perut: 90 Cm
SISTEM HASIL
SISTEM INTEGUMEN  Kulit kepala bersih
Rambut  Rambut berwarna hitam dan pendek
 Kulit kepala  Rambut klien tebal
 Distribusi rambut  Tekstur rambut lengket
 Tebal / tipis rambut  Tidak mudah rontok
 Berminyak dan teksture
rambut
 Mudah rontok
Kulit
 Warna kulit  Inspeksi : Warna kulit: Sawo matang, tidak ada lesi, tidak
ada edema
 Lesi pada kulit / jenis
 Edema / derajat
 Kelembaban kulit
 Turgor kulit
 Inspeksi Bentuk kuku: panjang
Kuku
 warna kuku merah muda,
 Bentuk kuku
 tekstur kuku: halus
 Teksture kuku
 Test capilary refill
SISTEM PENGINDRAAN Bentuk Kepala: Simetris
Kepala
Tidak Ada keluhan di kepala, tidak ada benjolan ataupun lesi.
 Sering sakit kepala, pusing,
jatuh atau kecelakaan akibat
tidak sadar diri
(unconsciousness).

Mata
 Kesimetrisan mata  Berbentuk simetris dan bulat
 Bulu mata, alis mata  Bulu mata simetris, alis mata simetris
 Struktur mata eksternal  Konjungtiva berwarna merah muda
 Sklera berwarna putih
 Konjungtiva bagian dalam
 Melakukan 6 lapang pandang
 Sklera  Respon pupil terhadap cahaya mengecil
 Kelenjar lakrimalis  Fungsil penglihatan baik
 6 lapang pandang  Reflek mengedip baik
 warna, bentuk, kesimetrisan,
ukuran pupil
 reaksi dan akomodasi pupil
 tanda peradangan
Telinga
 Kebersihan Aurikel  Aurikel klien bersih
 Pembengkakan tulang  Kuping klien simetris
mastoid  Fungsi pendengaran baik ( mampu mendengar detik jam, garpu
tala)
 Keutuhan membran timpani
 Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid
 Serumen
 Cairan yang keluar
SISTEM HASIL
 Kesimetrisan telinga
 Tes pendengaran
Hidung
 Konka nasal  Hidung berbentuk simetris
 Vestibula  Tidak ada lesi
 Septum lurus
 Mukosa hidung
 Concha nasal berwarna merah muda
 Sinus frontalis, maksilaris,  Fungsi penciuman baik ( mampu mencium bau minyak wangi)
sphenoid,ethmoid
 Cairan yang keluar dan
warna  Bibir simetris dan lembab
Mulut  Gigi klien lenkap
 Membran mukosa bibir dan bukal  Tidak ada bau mulut dan gigi bersih
 Warna, tekstur, kelembaban bibir  Membran mukosa mulut lembab
luar  Tidak ada pembengkakan pada gusi
 Warna, tekstur, kelembaban,  Lidah bersih dan pergerakan bebas
adanya lesi bibir dalam  Klien mampu merasakan garam itu asin
 Jumlah Gigi  Terdapat bau mulut tidak sedap
 Caries gigi
 Edema gusi
 Gusi berdarah
 Lesi pada mulut
 Perdarahan mulut
 Permukaan Lidah
 Langit-langit mulut, palatum,
uvula
 Tenggorokan
 Bau mulut
 Kesulitan menelan
 Tes rasa
SISTEM PERNAFASAN  Irama nafas: Reguler dan ireguler
 Bentuk dada  Suara nafas: baik dan teratur
 Konfigurasi dada  Tidak memiliki tekanan darah tinggi
 Palpasi tulang rusuk,  Tidak memiliki anemia
 Tidak ada batuk atau batuk darah,
prosesus spinosum
 Tactile (vocal) fremitus
 Pola/irama nafas
 Suara nafas
 Kedalaman nafas
 Usaha nafas/penggunaan
otot tambahan
 Frekuensi pernafasan
 Sputum
 Batuk / batuk darah
 Nyeri
 Rontgent terakhir.
Hasil :

SISTEM KARDIOVASKULAR  Bekerja dengan normal dan letaknya pada tempatnya


SISTEM HASIL
 Letak/anatomi jantung (5  Berdebar debar normal
key landmark)  Lep dep lep dep bunyi jantung
 Berdebar - debar  Tidak ada tekanan darah tinggi
 Bunyi jantung / Murmur  Tidak ada clubbing
jantung  Tidak ada, vena tidak bengkak
 Tekanan darah tinggi
 Anemia
 Distensi vena jugularis
 clubbing
 Varikosis vena
 Bengkak pada tungkai
SISTEM NEUROLOGIS Compos Mentis
Tingkat kesadaran
(CM/apatis/somnolen/letargi/koma) Nilai GCS: E6, M4,V5
Status mental
 Bahasa
 Orientasi
 Memori
 Rentang perhatian dan
penghitungan
Nilai GCS: E…M….V…..
Syaraf Pusat: N I – N XII
Refleks
 Refleks biseps
 Refleks triseps
 Refleks brachioradialis
 Refleks patella
 Refleks achiles
 Refleks plantar
 Tes sensasi wajah
SISTEM ENDOKRIN  Tidak ada kelenjar tiroid yang menyebabkan gondok
 Kelenjar tiroid  Tidak ada eksopthalmus
 Eksopthalmus  Tidak ada moon face
 Moon face  Kadar gulanya normal
 Kadar gula darah  Tidak ada riwayat penyakit gondok
 Riwayat penyakit gondok
SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Kekuatan otot +
 Kekuatan otot masi normal dan bekerja dengan baik
 Kram otot
 Bengkak atau edema tidak ditemukan pada otot
 Bengkak
 Nyeri sendi tidak ada
 Nyeri sendi  Kontratur pemendekan otot atau sendi tidak ada
 Kontraktur  Leher tidak nyeri ataupun bengkak
 Leher : nyeri, bengkak,
kaku, pergerakan terbatas,
atau pembengkakan
kelenjar.
SISTEM HASIL

SISTEM GASTROINTESTINAL  Berbentuk simetris


 Integritas kulit abdomen,  Tidak ada distensi abdomen
bentuk abdomen  Tidak ada bising usus
 Kontur dan kesimetrisan  Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
 Bising usus  Ukuran hepar 6 cm dan tidak teraba
 Palpasi abdomen (dangkal  Saat perkusi ginjal pasien tidak merasakan sakit
dan dalam)  Tidak ada nyeri tekan pada ginjal
 Perkusi abdomen
 Mual, muntah, kurang nafsu
makan, heartburn(rasa
terbakar, darah segar dalam
feses, feses berwarna hitam,
diare, konstipasi, nyeri
abdomen, gas yang
berlebihan, hemoroid, nyeri
pada rektum)

SISTEM GENITOURINARIA  Warna urin kuning


 Warna urin  Tidak ada nyeri saat berkemih
 Nyeri saat berkemih  Melakukan output urin dalama 24 jam
 Output urin dlm 24 jam  Tidak melakukan tindakan pasang kateter
 Terpasang kateter  Tidak ada kesulitan saat berkemih
 Frekuensi berkemih  Tidak ada darah saat berkemih
 Kesulitan untuk berkemih  Tidak ada infeksi saat berkemih
 Distensi vesika urinaria
 Ada darah dalam urin
 Inkontinensia urin
 Infeksi pada saluran kemih
 Ureterostomi
SISTEM REPRODUKSI  Payudara berbentuk simetris
 Payudara  Menstruasi lancer setiap sebulan sekali dan tidak ada
Kesimetrisan keputihan secara berlebihan
Teraba massa
Kondisi areola
Kondisi putting susu
 Penyakit hubungan seksual
seperti gonorea dan sifilis.
 Pada wanita : keputihan,
menstruasi
 Pada pria : gatal, bengkak,
ada massa

IX. Informasi Lain


Klien direncanakan akan dipasang NGT
X. Ringkasan Riwayat Keperawatan
Diagnosis gastritis kronis

ANALISA DATA

DATA PENUNJANG Kemungkinan Masalah Keperawatan


Subjektif dan objektif Penyebab
DS: Klien dibawa keluarga
ke rs dikarenakan dirumah PROSES PENYAKIT
badannya panas
HIPERTERMIA

DO : hasil pemeriksaan fisik


menunjukkan suhu 38◦C

DS: badan klien teraba


lengket,kuku klien terlihat
Panjang,rambut klien teraba KELAMAHAN DEFISIT
lengket dan tercium bau PERAWATAN DIRI
tidak sedap Ketika klien
berbicara

DO: klien mengatakan sejak


sakit belum pernah
mandi,kuku klien Panjang
belum keramas
DS: Klien mengatakan mual
dan tidak nafsu makan

DO: klien terlihat lemas, Ketidakmampuan Defisit nutrisi


pasien menghabiskan ¼ porsi mencerna makanan
makan

DS: Pasien mengatakan


sesak saat beraktivitas
DO: Pasien tampak sesak Pola nafas tidak efektif
klien bernafas menggunakan Upaya jalan napas
otot tambahan, terpasang
oksigen 4liter/menit, RR
28x/menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
MASALAH

NO DIAGNOSA TGL TGL PARAF


KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
Hipertermia dihubungkan
dengan proses penyakit ditandai
dengan
1. 1 April 4 April
DS: Klien dibawa keluarga ke rs
dikarenakan dirumah badannya
panas
DO : hasil pemeriksaan fisik
niki
menunjukkan suhu 38◦C
nugrahanti

Defisit perawatan diri


dihubungkan dengan kelemahan
ditandai dengan
2. DS: badan klien teraba 1 April 4 April Niki
lengket,kuku klien terlihat nugrahanti
Panjang,rambut klien teraba
lengket dan tercium bau tidak
sedap Ketika klien berbicara
DO: klien mengatakan sejak
sakit belum pernah mandi,,kuku
klien Panjang belum keramas

3. Defisit nutrisi dihubungkan


dengan ketidakmampuan
mencerna makanan ditandai
dengan 1 April 4 April
DS: Klien mengatakan mual dan
tidak nafsu makan
Niki
DO: klien terlihat lemas, pasien
nugrahanti
menghabiskan ¼ porsi makan
4. Pola nafas tidak efektif
dihubungkan dengan upaya jalan
napas ditandai dengan 1 April 4 April
DS: Pasien mengatakan sesak
saat beraktivitas
Niki
Nugrahanti

DO: Pasien tampak sesak klien


bernafas menggunakan otot
tambahan, terpasang oksigen
4liter/menit, RR 28x/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny.S


DIAGNOSA MEDIS : Gastritis kronis

DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN LUARAN
. DATA KEPERAWATAN INTERVERENSI KEPERAWATAN
1. Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen hipertermia
dihubungkan tindakan keperawatan
Observasi:
dengan proses setiap 8 jam maka
penyakit ditandai Termoregulasi -Identifikasi penyebab hipertermia
dengan membaik dengan (mis.dehidrasi,terpapar lingkungan
kriteria hasil: panas,penggunaan inkubator
DS: Klien dibawa
 Suhu tubuh -Monitor suhu tubuh
keluarga ke rs
membaik
dikarenakan -monitor kadar elektrolit
 Suhu tubuh
dirumah badannya
membaik -monitor haluaran urine
panas
DO : hasil -monitor komplikasi akibat hipertermia
pemeriksaan fisik
Terapeutik
menunjukkan suhu
38◦C -Sediakan lingkungan yang dingin
-longgarkan atau lepaskan pakaian
-basahi dan kipasi permukaan tubuh
-berikan cairan oral
-Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hyperhidrosis (keringet berlebih)
- lakukan pendinginan eksternal (mis, selimut
hipotermia atau kompres dingin pada
dahi,leher,dada,abdomen,aksila)
-hindari pemberian antipiretik atau aspirin
-berikan oksigen,jika perlu
Edukasi
-Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian cairam dan elektrolit
intravena.jika perlu
Setelah dilakukan Dukungan keperawatan diri
Defisit perawatan tindakan keperawatan
2. Observasi:
diri dihubungkan setiap 8 jam maka
dengan kelemahan perawatan diri -Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
ditandai dengan membaik dengan sesuai usia
DS: badan klien kriteria hasil:
teraba -Monitor tingkat kemandirian
-Kemampuan mandi
lengket,kuku klien - Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
meningkat
terlihat diri, berpakaian,berhias, dan makan
Panjang,rambut -kemampuan
klien teraba mengenakan pakaian Terapeutik:
lengket dan meningkat -Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis.
tercium bau tidak
sedap Ketika klien -verbalisasi keinginan Suasana hangat,rileks,privasi)
berbicara melakukan perawatan -Siapkan keperluan pribadi (mis.parfum,sikat
diri meningkat gigi,dan sabun mandi)
DO: klien
mengatakan sejak -minat melakukan -dampingi dalam melakukan perawatan diri
sakit belum pernah perawatan diri sampai mandiri
mandi,,kuku klien meningkat
Panjang belum -fasilitas untuk menerima keadaan
-mempertahanlam ketergantungan
keramas kebersihan diri
meningkat -fasilitas kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
-mempertahankan
kebersihan mulut -jadwalkan rutinitas perawatan diri
meningkat
Edukasi:
-Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan

Dukungan perawatan mandi


Observasi:
-Identifikasi usia dan budaya dalam membantu
kebersihan diri
-Identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan
-Monitor kebersihan tubuh
(mis.rambut,mulut,kulit,kuku)
-Monitor integritas kulit
Terapeutik:
-Sediakan peralatan mandi (mis. Sabun,sikat
gigi,shampo,pelembab kulit)
-Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
-Fasilitas menggosok gigi, sesuai kebutuhan
-Fasilitas mandi, sesuai kebutuhan

3. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi


dihubungkan tindakan keperawatan
Observasi
dengan setiap 8 jam maka
ketidakmampuan Status nutrisi -Identifikasi status nutrisi
mencerna meningkat dengan
makanan ditandai kriteria hasil: -identifikasi alergi dan intoleransi makanan
dengan
-porsi makanan yang -identifikasi makanan yang disukai
DS: Klien
dihabiskan meningkat -identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
mengatakan mual
dan tidak nafsu -kekuatan otot -identifikasi perlunya penggunaan selang
makan menguyah meningkat nasogastric
DO: klien terlihat -kekuatan otot menelan
-monitor asupan makanan
lemas, pasien meningkat
menghabiskan ¼ -monitor berat badan
porsi makan -verbalisasi keinginan
untuk meningkatkan -monitor hasil pemeriksaan laboratorium
nutrisi meningkat
Terapeutik
-sikap terhadap
-Lakukan oral hygine sebelum makan,jika perlu
makanan/minuman
sesuai dengan tujuan -fasilitas menentukan pedoman diet
Kesehatan meningkat (mis.piramida makanan)
-sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
-berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
-berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
-berikan suplemen makanan,jika perlu
-hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogatrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
-anjurkan posisi duduk,jika mampu
-ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
(mis.pereda nyeri,antiemetic), jika perlu
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan
jika perlu

4. Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan napas


efektif tindakan keperawatan
Observasi
dihubungkan setiap 8 jam maka pola
dengan upaya napas meningkat -monitor pola napas
jalan napas dengan kriteria hasil: (frekuesnsi,kedalaman,usaha napas)
ditandai dengan
DS: Pasien  Penggunaan -monitor bunyi napas tambahan
mengatakan sesak otot bantu (mis.gurgling,mengi,whezzing,ronkhi kering)
saat beraktivitas napas
meningkat -monitor sputum (jumlah warna aroma)
DO: Pasien  Frekuensi Terapeutik
tampak sesak klien napas
bernafas meningkat -pertahankan kepatenan jalan napas dengan
menggunakan otot  Tekanan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga
tambahan, inspirasi trauma servikal)
terpasang oksigen meningkat -posisikan semi fowler atau fowler
4liter/menit, RR
28x/menit -berikan minum hangat
-berikan fisioterapi dada,jika perlu
-lakukan penghisapan lender kurang dari 15
detik
-lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan
endotrakeal
-keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep
Mcgill
-berikan oksigen jika perlu
Edukasi
-anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika
kontraindikasi
-ajarkan Teknik batuk efektik
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspetoran ,mukolitik,jika perlu

LEMBAR IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny. S


DIAGNOSA MEDIS : Gastritis Kronis
NO. DX HARI TANDA
/ WAKT IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI TANGAN
TGL U (SOAP) (NAMA
JELAS)
Identifikasi penyebab hipertermia
(mis.dehidrasi,terpapar lingkungan
D.0022 Kami 07:00 panas,penggunaan inkubator S: Klien

Hipertermia s 1 WIB -Monitor suhu tubuh dibawa Niki

April -monitor kadar elektrolit keluarga Nugrahanti


-monitor haluaran urine
2021 dikarenakan
-monitor komplikasi akibat
hipertermia badannya

-Sediakan lingkungan yang dingin panas


-longgarkan atau lepaskan pakaian
O: klien
-basahi dan kipasi permukaan tubuh
terlihat pucat
-berikan cairan oral
A: Masalah
-Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami hyperhidrosis belum teratasi
(keringet berlebih)
P: interverensi
- lakukan pendinginan eksternal
(mis, selimut hipotermia atau dilanjutkan
kompres dingin pada
dahi,leher,dada,abdomen,aksila)
-hindari pemberian antipiretik atau
aspirin
-berikan oksigen,jika perlu
-Anjurkan tirah baring
-Kolaborasi pemberian cairam dan

elektrolit intravena.jika perlu

D.0109 Kami 15:00 -Mengidentifikasi kebiasaan S: Pasien


aktivitas perawatan diri sesuai usia
Defisiti s 1 WIB mengatakan
- Melakukan Monitor tingkat
perawatan April kemandirian badannya

diri 2021 -Mengidentifikasi kebutuhan alat menjadi segar Niki


bantu kebersihan diri,
berpakaian,berhias, dan makan O: Klien Nugrahanti
-Menyediakan lingkungan yang
terlihat segar
terapeutik (mis. Suasana
hangat,rileks,privasi) A: Masalah
-Menyiapkan keperluan pribadi
(mis.parfum,sikat gigi,dan sabun Teratasi
mandi)
P: Intervensi
-Mendampingi dalam melakukan
perawatan diri sampai mandiri dihentikan

- Melakukan fasilitas untuk


menerima keadaan ketergantungan
- Melakukan fasilitas kemandirian,
bantu jika tidak mampu melakukan
perawatan diri
-Menjadwalkan rutinitas perawatan
diri
-Menganjurkan melakukan
perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan
Dukungan perawatan mandi
-Mengidentifikasi usia dan budaya
dalam membantu kebersihan diri
D.0019 Kami -Identifikasi status nutrisi S: Klien tidak

Defisit s 1 -identifikasi alergi dan intoleransi merasakan


makanan
Nutrisi April mual dan Niki
-identifikasi makanan yang disukai
2021 -identifikasi kebutuhan kalori dan nafsu makan Nugrahanti
jenis nutrient
meningkat
-identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastric 0: klien

-monitor asupan makanan menghabiskan


-monitor berat badan
makanannya
-monitor hasil pemeriksaan
laboratorium sampai habis

-Lakukan oral hygine sebelum A: Masalah


makan,jika perlu
teratasi
-fasilitas menentukan pedoman diet
(mis.piramida makanan) P: Interverensi
-sajikan makanan secara menarik dihentikan
dan suhu yang sesuai
-berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
-berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
-berikan suplemen makanan,jika
perlu
-hentikan pemberian makanan
melalui selang nasogatrik jika
asupan oral dapat ditoleransi
-anjurkan posisi duduk,jika mampu
-ajarkan diet yang diprogramkan
-kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis.pereda
nyeri,antiemetic), jika perlu
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan jika perlu
D.0005 Kami monitor pola napas S: Klien
(frekuesnsi,kedalaman,usaha napas)
Pola nafas s 1 mengatakan
-monitor bunyi napas tambahan
tidak efektif April (mis.gurgling,mengi,whezzing,ronk tidak sesak
hi kering)
2021 lagi dan mulai Niki
-monitor sputum (jumlah warna
aroma) beraktivitas Nugrahanti
Terapeutik
O: Klien tidak
-pertahankan kepatenan jalan napas
dengan head-tilt dan chin-lift (jaw- menggunakan
thrust jika curiga trauma servikal)
oksigen untuk
-posisikan semi fowler atau fowler
bernafas
-berikan minum hangat
A: Masalah
-berikan fisioterapi dada,jika perlu
-lakukan penghisapan lender kurang teratasi
dari 15 detik
P: Interverensi
-lakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal dihentikan

-keluarkan sumbatan benda padat


dengan forsep Mcgill
-berikan oksigen jika perlu
Edukasi
-anjurkan asupan cairan
2000ml/hari, jika kontraindikasi
-ajarkan Teknik batuk efektik
-kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspetoran
,mukolitik,jika perlu

Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelopokkan data berdasarkan
subkategori diagnosis keperawatan
Kategori dan subkategori Data subjektif dan objektif
Respirasi Data subjektif:
-Tidak berespon

Data Objektif:
Fisiologis -RR 28x/mnt

Sirkulasi Data subjektif:


-Tidak berespon

Data Objektif:
-Frekuensi nafas 20x/mnt

Nutrisi & cairan Data subjektif:


Klien mengeluh lemas dan sesak
Data Objektif:
Suhu tubuh klien 38°C

Eliminasi Data subjektif dan Objektif tidak tersedia


Aktivitas & istirahat Data subjektif:
-
-klien belum mandi,keramas dan potong kuku
-klien mengeluh lemas dan klien terlihat pucat
Data Objektif:
-Tidak berespon

Neurosensori Data subjektif:


-therapi paracetamol tablet 3x1
- vomit ampul 2x1
Data objektif:
-Tidak berespon
Reproduksi dan seksualitas Data subjektif dan objektif tidak tersedia

Psikologis Nyeri dan kenyamanan Data subjektif:


-klien mengeluh lemas dan sesak
Data Objektif:
-klien terlihat lemah
-klien terpasang infus RL 20 tts/mnt
-klien terpasang oksigen via 4liter/mnt
- klien bernafas menggunakan otot tambahan
pernafasan

Anda mungkin juga menyukai