GASTRITIS KRONIS
DISUSUN OLEH:
NIKI NUGRAHANTI (20.030)
MATKUL:
KOMUNIKASI KEPARAWATAN
PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA
Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810
Telepon / Fax : 021-5462852, Website : www.akperisvill.ac.id
Email : info@akperisvill.ac.id, akperislamicvillage@yahoo.co.id
KASUS 1
Ny. S (32 tahun) dirawat diruangan mawar RSU Tangerang dengan diagnosis medis gastritis kronis,
klien dirawat sejak tiga hari yang lalu. Klien dirawat sejak tiga hari yang lalu. Klien dibawa oleh
keluarga ke RS karena dirumah badannya panas, muntah jika makan. Saat ini klien terlihat terbaring
lemah ditempat tidur . klien mengeluh mual dan tidak makan, klien juga mengeluh sesak saat
beraktifitas . Saat makan siang klien hanya menghabiskan ¼ porsi makan, klien terlihat lemah. Klien
mengatakan sejak sakit BB nya turun 2kg. Saat dikaji LLA klien 16cm, klien terlihat muntah-
muntah , klien terlihat pucat, akral teraba dingin. Badan klien teraba lengket , kuku klien terlihat
Panjang dan rambut klien teraba lengket . klien mengatakan sejak sakit belum pernah mandi , potong
kuku dan keramas . saat berbicara pun tercium bau tidak sedap dari mulut klien. Terpasang infus RL
20tts/menit pada tangan klien TD 90/80 mmHg, Nadi 120 x/mnit, Suhu 38◦C, RR 28 x/mnit klien
terlihat sesak, dan klien bernafas menggunakan otot tambahan pernafasan (asesoris) , suara nafas
vesikuler dan klien terpasang oksigen via nasal 4 liter/mnt. Klien mendapatkan therapi parasetamol
tablet 3x1 gr ( diberikan jika panas), Vomit 2x1 ampul. Klien direncanakan akan dipasang NGT .
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
V. Riwayat Sosial
a. Hubungan
dengan anggota keluarga
-Klien tinggal bersama suaminya, yang bertanggung jawab secara ekonomi adalah
suami klien, merawat dan mengasuh pasien adalah suaminya, tidak berpengaruh
terhadap keluarga
b. Hubungan
dengan masyarakat
-Klien termasuk orang yang ramah
c. Pembawaan
secara umum
-Baik
VI. Kebutuhan Dasar
No Kebutuhan Di rumah Di RS
1 Asupan Klien mengeluh Klien mngeluh mual dam muntah
a. Nutrisi mual dan Nafsu makan berkurang
muntah ketikan dikarenakan muntah terus
- Rasa mual / makan menerus sehingga lemas
muntah Tidak nafsu Klien hanya menghabiskan
- nafsu makan makan makanan ¼ porsi makan
- makanan yg Bubur Kebutuhan kalori: BB: 58 Kg TB:
170 Cm
disukai/tidak Tidak 66,5+(9,6x58-2)+(1,7x170)+(4,7x
- alergi mempunyai 32)=66,5+289+150,4= 1.060,7
makanan riwayat alergi (BEE)
- kebutuhan Tidak ada jenis 1.060,7x1,2x0,7= 890,988 (kalori
kalori diet yang dibutuhkan)
- jenis diet Tidak di anjurkan diet
Minuman yang
disukai air
Minuman yang disukai air
mineral
b. Cairan mineral
Tidak
- minuman yg Intake :
dilakukan infus: 1500cc
disukai/tidak intake dalam Minum: 1200 cc
disukai 24 jam obat-obatan:
- intake dlm Tidak
24 jam dilakukan Output :
- output dlm output dalam
24 jam 24 jam - urine 1cc/58kg/24jam
1x58x24= 1.392cc
Muntah 3x100
cc= 300cc
Dimana :
Faktor aktifitas sehat 1,5
Faktor aktivitas tirah baring total 1,2
Bisa bergerak dari tempat tidur 1,3
Faktor Stress
Kondisi Faktor stress Kondisi
Faktor stress
Malnutrisi 0,7 Trauma 1,15
Pembedahan terencana tanpa komplikasiLuka bakar
1 10-30% 1-1,5
Kanker 1,1-1,45 30-50% 1,5-1,8
Peritonitis 1,15 75% 1,8-2
Fraktur 1,2
Infeksi berat 1,4-1,5
d. Status Cairan
Kebutuhan cairan
Dewasa 30-40cc/kg BB/hari
Anak <10kg 100cc/kg BB/hari
10-20kg 1000cc + 50cc (BB-10kg)
>20kg 1500cc + 20cc (BB-20kg)
15/58kgBB/1 hari
15x 58x1 = 870cc
Peningkatan Suhu : IWL+ 200( 38-36,8)
870+200 (38⸰C-36,8◦C)
870+200 (1,2)
1.110
Urine Output : 1 x58 x 24 jam: 1.392cc
1500 +20(bb-20)
1500 + 20(58-20)
1500+ 20 (38)
1500+ 760 = 2.260
IMT = BB (kg)
---------
TB (m)
= 58 kg
---------
1,7 m
= 58 kg
---------
2,89 m
= 20,1
Output :
Urine output: 1 x58 x 24 jam: 1.392 cc
IWL : 15x58= 870cc
e. Obat-obat
No Nama Obat Dosis Waktu Cara pemberian
1. Parasetamol 3x1 Tab Jam 06.00 Cara pemberian
WIB, Jam Oral (Tablet)
14.00 WIB,
Jam 22.00
WIB
2 Vomit 2x1 ampul Jam 15.00 Cara pemberin IM
WIB, Jam (intra muskuler)
22.00 WIB
f. Aktivitas dan
Latihan
- Bedrest di Tempat Tidur
g. Pola tidur dan
istirahat
-Pola tidur bermasalah
h. Pola eliminasi
-Tidak bermasalah
i. Tindakan
Keperawatan
-Rencana akan dipasang NGT kembali dikarenakan bengkak,membantu menggunting kuku
pasien,memandikan pasien, membantu pasien untuk keramas,membantu pasien sikat gigi
j. Hasil
Laboratorium
-Tidak ada hasil laboratorium
k. Pemeriksaan
Diagnostik Lain
-Rontgent … Hasil…..
l. Lain-lain
VIII. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- Klien mengeluh mual dan sesak nafas
b. Kesadaran
- Compos mentis CM kesadaran penuh
c. Tanda-tanda vital: TD: 90/80mmHg, N:120x/mnt, P:21x/mnt, S:380 C
d. Berat badan : 58Kg Tinggi badan : 170 Cm
e. Lingkar kepala : 25Cm
f. Lingkar dada : 70 Cm
g. Lingkar perut: 90 Cm
SISTEM HASIL
SISTEM INTEGUMEN Kulit kepala bersih
Rambut Rambut berwarna hitam dan pendek
Kulit kepala Rambut klien tebal
Distribusi rambut Tekstur rambut lengket
Tebal / tipis rambut Tidak mudah rontok
Berminyak dan teksture
rambut
Mudah rontok
Kulit
Warna kulit Inspeksi : Warna kulit: Sawo matang, tidak ada lesi, tidak
ada edema
Lesi pada kulit / jenis
Edema / derajat
Kelembaban kulit
Turgor kulit
Inspeksi Bentuk kuku: panjang
Kuku
warna kuku merah muda,
Bentuk kuku
tekstur kuku: halus
Teksture kuku
Test capilary refill
SISTEM PENGINDRAAN Bentuk Kepala: Simetris
Kepala
Tidak Ada keluhan di kepala, tidak ada benjolan ataupun lesi.
Sering sakit kepala, pusing,
jatuh atau kecelakaan akibat
tidak sadar diri
(unconsciousness).
Mata
Kesimetrisan mata Berbentuk simetris dan bulat
Bulu mata, alis mata Bulu mata simetris, alis mata simetris
Struktur mata eksternal Konjungtiva berwarna merah muda
Sklera berwarna putih
Konjungtiva bagian dalam
Melakukan 6 lapang pandang
Sklera Respon pupil terhadap cahaya mengecil
Kelenjar lakrimalis Fungsil penglihatan baik
6 lapang pandang Reflek mengedip baik
warna, bentuk, kesimetrisan,
ukuran pupil
reaksi dan akomodasi pupil
tanda peradangan
Telinga
Kebersihan Aurikel Aurikel klien bersih
Pembengkakan tulang Kuping klien simetris
mastoid Fungsi pendengaran baik ( mampu mendengar detik jam, garpu
tala)
Keutuhan membran timpani
Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid
Serumen
Cairan yang keluar
SISTEM HASIL
Kesimetrisan telinga
Tes pendengaran
Hidung
Konka nasal Hidung berbentuk simetris
Vestibula Tidak ada lesi
Septum lurus
Mukosa hidung
Concha nasal berwarna merah muda
Sinus frontalis, maksilaris, Fungsi penciuman baik ( mampu mencium bau minyak wangi)
sphenoid,ethmoid
Cairan yang keluar dan
warna Bibir simetris dan lembab
Mulut Gigi klien lenkap
Membran mukosa bibir dan bukal Tidak ada bau mulut dan gigi bersih
Warna, tekstur, kelembaban bibir Membran mukosa mulut lembab
luar Tidak ada pembengkakan pada gusi
Warna, tekstur, kelembaban, Lidah bersih dan pergerakan bebas
adanya lesi bibir dalam Klien mampu merasakan garam itu asin
Jumlah Gigi Terdapat bau mulut tidak sedap
Caries gigi
Edema gusi
Gusi berdarah
Lesi pada mulut
Perdarahan mulut
Permukaan Lidah
Langit-langit mulut, palatum,
uvula
Tenggorokan
Bau mulut
Kesulitan menelan
Tes rasa
SISTEM PERNAFASAN Irama nafas: Reguler dan ireguler
Bentuk dada Suara nafas: baik dan teratur
Konfigurasi dada Tidak memiliki tekanan darah tinggi
Palpasi tulang rusuk, Tidak memiliki anemia
Tidak ada batuk atau batuk darah,
prosesus spinosum
Tactile (vocal) fremitus
Pola/irama nafas
Suara nafas
Kedalaman nafas
Usaha nafas/penggunaan
otot tambahan
Frekuensi pernafasan
Sputum
Batuk / batuk darah
Nyeri
Rontgent terakhir.
Hasil :
ANALISA DATA
DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN LUARAN
. DATA KEPERAWATAN INTERVERENSI KEPERAWATAN
1. Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen hipertermia
dihubungkan tindakan keperawatan
Observasi:
dengan proses setiap 8 jam maka
penyakit ditandai Termoregulasi -Identifikasi penyebab hipertermia
dengan membaik dengan (mis.dehidrasi,terpapar lingkungan
kriteria hasil: panas,penggunaan inkubator
DS: Klien dibawa
Suhu tubuh -Monitor suhu tubuh
keluarga ke rs
membaik
dikarenakan -monitor kadar elektrolit
Suhu tubuh
dirumah badannya
membaik -monitor haluaran urine
panas
DO : hasil -monitor komplikasi akibat hipertermia
pemeriksaan fisik
Terapeutik
menunjukkan suhu
38◦C -Sediakan lingkungan yang dingin
-longgarkan atau lepaskan pakaian
-basahi dan kipasi permukaan tubuh
-berikan cairan oral
-Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hyperhidrosis (keringet berlebih)
- lakukan pendinginan eksternal (mis, selimut
hipotermia atau kompres dingin pada
dahi,leher,dada,abdomen,aksila)
-hindari pemberian antipiretik atau aspirin
-berikan oksigen,jika perlu
Edukasi
-Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian cairam dan elektrolit
intravena.jika perlu
Setelah dilakukan Dukungan keperawatan diri
Defisit perawatan tindakan keperawatan
2. Observasi:
diri dihubungkan setiap 8 jam maka
dengan kelemahan perawatan diri -Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
ditandai dengan membaik dengan sesuai usia
DS: badan klien kriteria hasil:
teraba -Monitor tingkat kemandirian
-Kemampuan mandi
lengket,kuku klien - Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
meningkat
terlihat diri, berpakaian,berhias, dan makan
Panjang,rambut -kemampuan
klien teraba mengenakan pakaian Terapeutik:
lengket dan meningkat -Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis.
tercium bau tidak
sedap Ketika klien -verbalisasi keinginan Suasana hangat,rileks,privasi)
berbicara melakukan perawatan -Siapkan keperluan pribadi (mis.parfum,sikat
diri meningkat gigi,dan sabun mandi)
DO: klien
mengatakan sejak -minat melakukan -dampingi dalam melakukan perawatan diri
sakit belum pernah perawatan diri sampai mandiri
mandi,,kuku klien meningkat
Panjang belum -fasilitas untuk menerima keadaan
-mempertahanlam ketergantungan
keramas kebersihan diri
meningkat -fasilitas kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
-mempertahankan
kebersihan mulut -jadwalkan rutinitas perawatan diri
meningkat
Edukasi:
-Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan dan lakukan pengelopokkan data berdasarkan
subkategori diagnosis keperawatan
Kategori dan subkategori Data subjektif dan objektif
Respirasi Data subjektif:
-Tidak berespon
Data Objektif:
Fisiologis -RR 28x/mnt
Data Objektif:
-Frekuensi nafas 20x/mnt