ANAMNESIS
By: I Putu Eka Widyadharma
Anamnesis yang baik harus mengacu pada pertanyaan yang sistematis, yaitu dengan
berpedoman pada empat pokok pikiran (The Foundamental Four) dan tujuh butir
mutiara anamnesis (The Sacred Seven).
Dengan anamnesis yang baik 80-90% diagnosis dapat ditegakkan. Hal ini juga
berpengaruh terhadap pemeriksaan lanjutan yang akan diusulkan. Semakin kita
mampu melaksanakan anamnesis dengan baik, pemeriksaan penunjang yang
digunakan untuk diagnosis tidak akan terlalu banyak. Begitu pula sebaliknya.
Sebelum melakukan anamnesis, terlebih dahulu kita harus menanyakan dulu identitas
dari pasien, yang meliputi nama, umur, jenis kelamin, ras, status pernikahan, agam,
pekerjaan sebagai data dasar.