Aldose Reductase (ALR2) Untuk Komplikasi Diabetes: Study Docking Senyawa Turunan Flavonoid Sebagai Inhibitor Enzim
Aldose Reductase (ALR2) Untuk Komplikasi Diabetes: Study Docking Senyawa Turunan Flavonoid Sebagai Inhibitor Enzim
e-mail : fakultasfarmasi@bku.ac.id
Abstrak
Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit metabolik kronis yang paling umum, ditandai
oleh hiperglikemia kronis, perkembangan patologi mikrovaskuler dan makrovaskular khusus
diabetes. Hiperglikemia yang berkepanjangan adalah faktor penyebab utama dari beberapa
komplikasi diabetes.U ntuk pengobatan diabetes melitus dapat digunakan obat-obat yang mampu
mempengaruhi protein Aldosa Reduktase (ALR2) (Boukarai,dkk., 2017). Enzim Aldosa Reductase
(ALR2) adalah enzim yang terdapat di beberapa bagian tubuh dan berfungsi dalam metabolisme
glukosa jalur poliol yang bertanggung jawab dalam pembentukan fruktosa dan glukosa. Protein
ALR2 dapat berikatan dengan obat diabetes menyebabkan terjadinya peristiwa glukosa pada sel
diubah menjadi sorbitol fruktosa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interaksi antara
senyawa turunan flavonoid sebagai agen inhibitor ALR2 untuk komplikasi diabetes. Study HKSA
dilakukan untuk menentukan senyawa turunan atau senyawa baru yang akan diujikan. Molecular
docking dilakukan menggunakan program AutoDock 4.2 dan protein aldose reductase (PDB ID :
2PDB) sebagai makromolekul. Hasil docking senyawa baru menunjukan semua senyawa dapat
berinteraksi dengan sisi aktif enzim aldose reductase. Interaksi terbaik ditunjukkan pada senyawa 2
dan 7 dengan nilai binding energy -5,42 dan -6,35. Interkasi antar molekul ikatan hydrogen dengan
residu asam amino yang paling mirip dengan ligan alami adalah seyawa 2 dengan residu asam
amino TRP 20, TYR 40, CYS 298, LEU 300, HIS 110, CYS 303 dan senyawa 7 dengan residu asam
aminoTYR 48, LEU 300, TRP 20, CYS 303, dan HIS 110.
Kata Kunci: Aldose Reductase (ALR2), Komplikasi Diabetes, Turunan Flavonoid, Molekular
Docking
Abstract
Diabetes mellitus is one of the most common chronic metabolic diseases, characterized by
chronic hyperglycemia, the development of diabetes-specific microvascular and macrovascular
pathologies. Prolonged hyperglycemia is a major causative factor of several diabetic complications.
For the treatment of diabetes mellitus medications can be used that can influence the protein Aldosa
Reductase (ALR2) (Boukarai, et al., 2017). The Aldosa Reductase (ALR2) enzyme is an enzyme found
in several parts of the body and functions in the glucose metabolism of the polyol pathway responsible
for the formation of fructose and glucose. ALR2 protein can bind to diabetes drugs causing glucose
events in cells to be converted into sorbitol fructose. This study aims to determine the interaction
between flavonoid derivatives as ALR2 inhibitor agents for diabetes complications. The HKSA study
was carried out to determine the derivative compounds or new compounds to be tested. Molecular
docking was carried out using the AutoDock 4.2 program and aldose reductase protein (PDB ID:
2PDB) as macromolecules. The results of the docking of new compounds show that all compounds
can interact with the active side of the aldose reductase enzyme. The best interactions are shown in
compounds 2 and 7 with binding energy values of -5.42 and -6.35. Interaction between hydrogen
bonding molecules with amino acid residues that are most similar to natural ligands is compound 2
with amino acid residues TRP 20, TYR 40, CYS 298, LEU 300, HIS 110, CYS 303 and compound 7
with amino acid residues TRYR 48, LEU 300 , TRP 20, CYS 303, and HIS 110.
Keyword: Aldose Reductase (ALR2), Diabetes Complications, Flavonoid Derivatives, Molecular
Docking
1. PENDAHULUAN
Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit metabolik kronis yang paling umum,
ditandai oleh hiperglikemia kronis dan perkembangan patologi mikrovaskuler dan
makrovaskular khusus diabetes. Hiperglikemia yang berkepanjangan adalah faktor penyebab
utama dari beberapa komplikasi diabetes. Studi klinis prospektif besar menunjukkan
hubungan yang kuat antara glikemia dan komplikasi mikrovaskuler diabetik pada diabetes
tipe 1 dan tipe 2. Untuk pengobatan diabetes melitus dapat digunakan obat-obat yang mampu
mempengaruhi protein Aldosa Reduktase (ALR2) (Boukarai,dkk., 2017).
Enzim Aldosa Reductase (ALR2) adalah enzim yang terdapat di beberapa bagian tubuh
dan berfungsi dalam metabolisme glukosa jalur poliol yang bertanggung jawab dalam
pembentukan fruktosa dan glukosa. Peningkatan aktivitas aldosa reduktease dapat memicu
peningkatan konsentrasi gula darah pada pasien diabetes sehingga insulin menjadi tidak
sensitif (Trueblood & Ramsay, 1998).
Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa Aldosa Reduktase (ALR2) tidak hanya
terikat dengan zopolrestat tetapi terdapat 4 molekul inhibitor yang terikat dengan protein. Hal
ini menunjukkan bahwa protein tersebut dapat berikatan dengan obat antidiabetes dan
membentuk konformasi struktur yang dapat menghambat ALR2 (Steuber et al., 2006).
Protein ALR2 dapat berikatan dengan obat diabetes menyebabkan terjadinya peristiwa
glukosa pada sel diubah menjadi sorbitol fruktosa. Enzim ini mengkonversi glukosa menjadi
polialkohol sorbitol dengan jalur reduksi gugus aldehid glukosa. Dalam keadaan normal
sorbitol dalam sel rendah tetap pada keadaan hiperglikemia kadar sorbitol dalam sel tinggi
dan akan diubah menjadi fruktosa oleh enzim sorbitol dehidrogenase.
Antidiabetes dapat diperoleh dari turunan senyawa flavonoid (Phenyl-benzopyrane) yang
sudah diketahui aktivitasnya sebagai antidiabetes. Flavonoid adalah produk tanaman berbobot
molekul rendah yang berlimpah, di mana-mana ditemukan di berbagai macam tanaman yang
dapat dimakan, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minuman yang berasal dari
tumbuhan, seperti jus dan the (Boukarai,dkk., 2017).
Docking molekular merupakan komputasi untuk memprediksi suatu hubungan apakah
senyawa tersebut mempunya aktifitas sebelum diujikan. Molecular docking dapat dilakukan
dangan banyak software yang berbayar maupun yang gratis. Penelitian in menggunakan
software autodock untuk docking. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
senyawa turunan flavonoid (phenyl benzopyrane) sebagai antidiabetes dalam menghambat
Enzim Aldose Reductase (ALR2). Berdasarkan uraian diatas, dilakukan penelitian tentang
study docking senyawa turunan flavonoid sebagai inhibitor enzim aldose reductase (ALR2)
untuk komplikasi diabetes.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Metode Komputasi (Data Set)
Senyawa turunan dibuat untuk menghasilkan senyawa baru dengan aktivitas tinggi.
Optimasi senyawa turunan baru dilakukan menggunakan skema Topliss dan juga cara bebas.
Semakin kecil nilai LogIC50 yang dihasilkan maka aktivitas biologi yang diperoleh dari
senyawa baru akan semakin besar. Dari proses tersebut diperoleh 7 senyawa baru yang
memiliki aktivitas biologi yang lebih besar dibandingkan dengan senyawa acuan yang dilihat
dari turunnya nilai LogIC50. Senyawa baru tersebut sebagai berikut (tabel 3) :
Tabel 3. Optimasi Senyawa Turunan
Senyawa Log IC50
ETOTAL ENTROPI MR CMA
Turunan Prediksi
Acuan 4.931512597
5-Cl -0.2356 175.592 95.686 309.51 2.146264551
3,5-dikloro -0.2459 180.482 100.477 321.695 2.736704322
OH3 -0.0225 136.483 76.296 227.605 1.85817309
8-Cl -0.297 171.855 94.332 309.147 4.051317403
3-Cl -0.3016 173.993 94.319 308.942 3.772636396
3'-Cl -0.3014 171 94.332 305.714 4.635580577
5-CH3 -0.2402 175.912 95.922 312.728 2.003509673
Protein uji yang digunakan adalah protein Alsose Reductase (ALR2) dengan kode PDB
2PDB. Kompleks protein ini terdiri dari ligan alami ZST yang merupakan inhibitor yang
berikatan pada tempat aktif protein ALR2 dan komponen lainnya adalah hydrogen. Enzim ini
berasal dari manusia yang telah di kristalisasikan oleh Stuner H pada tahun 2006, yang
didapat dari metode X-ray diffraction dengan resolusi < 2 Å.
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan senyawa baru turunan dari derivate flavonoid dapat
berinteraksi dengan sisi aktif enzim aldose reductase. Dua ligan dengan interaksi terbaik
ditunjukkan oleh senyawa 2 dan 7 dengan nilai binding energy -5,42 dan -6,35. interkasi
antar molekul ikatan hydrogen dengan residu asam amino yang paling mirip dengan ligan
alami adalah seyawa 2 dengan residu asam amino TRP 20, TYR 40, CYS 298, LEU 300,
HIS 110, CYS 303 dan senyawa 7 dengan residu asam aminoTYR 48, LEU 300, TRP 20,
CYS 303, dan HIS 110.
DAFTAR PUSTAKA
Cosconati, S. et al. (2010) ‘Virtual screening with AutoDock: Theory and practice’, Expert
Opinion on Drug Discovery, 5(6), pp. 597–607
Ferreira, L. G. et al. (2015) Molecular docking and structure-based drug design strategies,
Molecules. doi: 10.3390/molecules200713384.
Muttaqin, F. Z. (2019) ‘Studi Molecular Docking, Molecular Dynamic, Dan Prediksi
Toksisitas Senyawa Turunan Alkaloid Naftiridin Sebagai Inhibitor Protein Kasein
Kinase 2-Α Pada Kanker Leukemia’, Pharmacoscript, 2(1), pp. 49–64.
Qubinyi, H. 1993. Hasch Analysis and Related Approaches, In: Mannhold R, Krogsgaars-
Larsen P, Timmerman H (eds.), VCH, Weinheim, 23-29.
Steuber, H., Zentgraf, M., Gerlach, C., Sotriffer, C.A., Heine, A. & Klebe, G. (2006). Expect
the Unextpected or Caveat for Drug Designers: Multiple Structure Determinations Usin
Aldose Reductase Crystals Treated under Varying Soaking and Co-crystalllisation
Conditions, Journal of Molecular Biology, 363(1): 174–187.
Suhadi, A., Rizarullah, R. and Feriyani, F. (2019) ‘Simulasi Docking Senyawa Aktif Daun
Binahong Sebagai Inhibitor Enzyme Aldose Reductase’, Sel Jurnal Penelitian
Kesehatan, 6(2). 55–65.
Tropsha A. 2010. Best Practice For QSAR Model Development, Validation And
Exploitation. Molecular Informatics. 29 : 476-488
Trueblood, N. & Ramasamy, R. (1998). Aldose Reductase Inhibition Improves Altered
Glucose Metabolism of Isolated Diabetic Rat Hearts, American Journal of Physiology -
Heart and Circulatory Physiology, 275(1): H75–H83.
Y. Boukarai, F. Khalil, M. Bouachrine. 2017. QSAR Study of Flavonoid Derivatives as in
Vitro Inhibitors Agents of Aldose Reductase (ALR2) Enzyme for Diabetic
Complications. JMES, 8 (5), P. 1532-1545.