Suspensi Oral FA3-K3-Revisi
Suspensi Oral FA3-K3-Revisi
Alumina, Magnesia
dan Kalsium Karbonat
FA3 KEL.3
ANGGOTA KELOMPOK
Suspensi Oral Alumina, • Suspensi Oral Alumina, Magnesia dan Kalsium Karbonat mengandung
Magnesia dan Kalsium aluminium hidroksida Al(OH)3; magnesium hidroksida Mg(OH)2 dan
kalsium karbonat CaCO3 masing-masing tidak kurang dari 90,0% dan
tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Karbonat
01 02 03 04
UKURAN SIFAT JUMLAH
VISKOSITAS
PARTIKEL MUATAN PARTIKEL
PARTIKEL (KONSENTRASI)
PREFORMULASI & MONOGRAFI
• Pemerian : Serbuk putih, tidak berbau, tidak berasa, serbuk amorf
Aluminium dengan agregat
Hidroksida • Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan alcohol, larut dalam Zat aktif
Al(OH)3 asam mineral dan larutan alkali
(FI VI hal 102)
• BM 182,17
• Pemerian : Serbuk, granul atau lempengan; higroskopis;
Wetting
warna putih; rasa manis.
Sorbitol agent,
• Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; sukar larut
pemanis
dalam etanol, dalam metanol dan dalam asam asetat.
(FI VI hal 1632)
• BM 17,03
Ammonia • Pemerian : Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna; berbau Dapar
solution khas, menusuk kuat. Bobot jenis kurang dari 0,90.
(FI VI hal 137)
• BM 152,15
• Pemerian : Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur,
Metil putih: tidak berbau.
pengawet
Paraben • Kelarutan : Sukar larut dalam air, dalam benzen dan dalam
karbon tetraklorida; mudah larut dalam etanol dan dalam eter
(FI VI Hal 1144)
• BM 183,18
• Pemerian : Serbuk atau hablur putih, tidak berbau atau berbau
aromatik lemah. Larutan encer sangat manis. Larutan bereaksi asam
terhadap lakmus.
Saccharin • Kelarutan : Sukar larut dalam etanol; agak sukar larut dalam air, Pemanis
dalam kloroform dan dalam eter; larut dalam air mendidih; mudah
larut dalam larutan ammonia encer, dalam larutan alkali hidroksida
dan dalam alkali karbonat dengan pembentukan karbon dioksida
(FI VI Hal 1505)
• BM 74,44
• Pemerian : Cairan jernih, kuning sampai hijau kekuningan, bau klor,
Sodium
dipengaruhi oleh cahaya dan terurai secara bertahap. Simpan di Pengawet
hypochlorite
tempat terlindung cahaya, sebaiknya pada suhu di bawah 25C
(FI VI Hal 2237)
• Pemerian : Cairan aroma seperti jeruk
• Kelarutan : mudah larut dalam alohol 90%, asam
Lemon-mint Flavor Perasa
asetat glacial
Martindale 36th 2009. hal 680
Methyl paraben 10
Propyl paraben 1
Methylsellulose 4000 28
Saccharum sodium 2
Lemon-mint flavor 1
Water, purifed qs
Niazi, S.K., 2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Liquid Products Vol.3. CRC Press
Perhitungan Bahan
Bahan Jumlah (mg/5ml) Perhitungan (1 fls 60ml)
Timbangan analitik Mortir & Stamper Gelas Ukur Beaker glass Corong
pH meter
Alat yang digunakan skala industri
Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan Zat yang hendak didispersikan dilarutkan
serbuk bahan obat ke dalam musilago yang telah dahulu ke dalam pelarut organik yang hendak
terbentuk, kemudian baru diencerkan. Perlu diketahui
dicampur dengaan air. Setelah larut dalam
bahwa kadang-kadang terjadi kesukaran pada saat
mendispersikan serbuk ke dalam pembawa. Hal
pelarut organik, larutan zat ini kemudian
tersebut karena adanya udara, lemak, atau diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam
kontaminan serbuk. Serbuk yang sangat halus mudah air sehingga akan terjadi endapan halus
termasuki udara sehingga sukar dibasahi tergantung tersuspensi dengan bahan pensuspensi.
pada besarnya sudut kontak antara zat terdispersi Cairan organik tersebut adalah etanol, propilen
dengan medium. Jika sudut kontak ±90o, serbuk akan
glikol, dan polietilen glikol (Syamsuni, 2006).
mengambang di atas cairan. Serbuk yang demikian
disebut memiliki sifat hidrofob. Untuk menurunkan
tegangan permukaan antara partikel zat padat dengan
cairan tersebut perlu ditambahkan zat pembasah atau
wetting agent (Syamsuni, 2006).
Metode Presipitasi (pengendapan)
Metode ini dibagi lagi menjadi 3 macam, yaitu :
01 02 03
Uji Organoleptis Uji Sedimentasi Uji Bobot Jenis
04 05 06
Viskositas pH dan Uji Uji Distribusi Ukuran
Redispersi Partikel
Uji Organoleptis Uji sedimentasi
Tujuan : Tujuan :
Fatmawati, Umi. 2018. Formulasi Suspensi Analgesik-Antipiretik Ibuprofen dengan Suspending Agent Gom Arab dan CMC-
NA. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika. Vol.1 No.1 Desember 2018
Murtini, dkk. 2018. Bahan Ajar Farmasi: Teknologi Sediaan Solid. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Niazi, S.K., 2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Liquid Products Vol.3. CRC Press
Teknologi, P., Semisolida, S., Cairan, S., Heterogen, S., Antasida, S., Di, Y., & Pada, D. (n.d.). PRAKTIKUM TEKNOLOGI
SEDIAAN SEMISOLIDA – LIQUIDA “SEDIAAN CAIRAN SISTEM HETEROGEN (SUSPENSI) - SEDIAAN ANTASIDA
YANG DI DAPAR PADA pH < 8,0.” 1090037.
Yahya, M., Ainul, Anjani, H., Silvia, Nurrosyidah, I., Hanifah, 2019. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika. J. Pharm.
Care Anwar Med. 1, 16–24.