2657-Article Text-4635-1-10-20130524
2657-Article Text-4635-1-10-20130524
Lely Nisvilyah
(PPKn, FIS, UNESA) lelynisvilyah@yahoo.co.id
Abstrak
Kata Kunci: Toleransi, Umat Islam dan Kristen, dan Persatuan Indonesia
Abstract
Segaran Hamlet have two religions with the percentage of people who converted to
Islam and Christians are 70%: 30%. The aim of this research were to know (1) the basic values
that underlie the formation of inter-religious tolerance of Muslims and Christians, (2) to know the
form of inter-religious tolerance of Islam and Christianity in the Segaran Hamlet Dlanggu district
Mojokerto town.This research uses a qualitative research methods with a case study approach.
Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Analysis of data
from data collection, data reduction, data description and making conclusions. Results of this
research are normatively basic values that underlie the formation of inter-religious tolerance in
Islam and Christian consists of the value of religious and cultural values. Meanwhile, empirical
values consists of human values, nationalism, historical, exemplary community leaders, and value
of patience. The form of religious tolerance for Muslims include activities Tahlil fathers, Tahlil
daughter, Jamiyah Diba ', Khataman and recitation. Meanwhile, the form of religious tolerance for
Christians include of family services and worship services every Sunday at church. Forms of social
tolerance between Muslims and Christians in the Segaran hamlet consists of mutual help, blood
donors, activities August 17, PKK and RT meeting.
383
Toleransi antarumat Beragama
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya untuk menegakkan kedamaian dan melakukan
adalah memberi kebebasan (membiarkan) kerjasama dengan orang-orang yang berlainan
pendapat orang lain, dan berlaku sabar agama dalam batas-batas yang telah ditentukan.
menghadapi orang lain (Ali, 1986: 81). Jadi Seluruh warga negara Indonesia (WNI)
toleransi adalah sikap lapang dada terhadap prinsip memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama
orang lain, tidak berarti seseorang harus dalam memajukan bangsa. Pembangunan tidak
mengorbankan kepercayaan atau prinsip yang akan tercapai secara optimal apabila tidak ada
dianutnya melainkan harus tercermin sikap yang langkah maju yang sama antar elemen bangsa,
kuat atau istiqamah untuk memegangi keyakinan termasuk di dalamnya adalah umat beragama. Oleh
atau pendapatnya sendiri. karena itu, kerjasama antara tokoh (umat) agama
Dengan adanya toleransi maka akan dapat dan pemerintah (negara) menjadi sangat penting.
melestarikan persatuan dan kesatuan bangsa, Negara berperan sebagai penata
mendukung dan menyukseskan pembangunan, kehidupan nasional yang harmonis di atas
serta menghilangkan kesenjangan. Hubungan antar pluralitas agama-agama yang ada, sementara tokoh
umat beragama didasarkan pada prinsip agama berperan sebagai penyiar ajaran yang bijak
persaudaraan yang baik, bekerjasama untuk dan sinergis sehingga misi agama sebagai pencipta
menghadapi musuh dan membela golongan yang perdamaian dapat terasa bagi kehidupan bernegara
menderita. khususnya dalam hal memperkokoh persatuan dan
Prinsip mengenai toleransi antar umat kesatuan bangsa. Citra positif agama melalui
beragama yaitu: (1) tidak boleh ada paksaan dalam perilaku umat beragama yang toleran dan bijak
beragama baik paksaan itu berupa halus maupun akan turut menentukan terhadap citra positif
dilakukan secara kasar; (2) manusia berhak untuk negara (Ihsan, 2009: 12).
memilih dan memeluk agama yang diyakininya Persatuan dan kesatuan bangsa
dan beribadat menurut keyakinan itu; (3) tidak merupakan suatu kondisi dan cara terbaik untuk
akan berguna memaksa seseorang agar mengikuti mencapai tujuan bersama. Suatu masyarakat yang
suatu keyakinan tertentu ; dan (4) Tuhan Yang didorong oleh keharusan memenuhi kebutuhannya
Maha Esa tidak melarang hidup bermasyarakat perlu bekerja sama atau bersatu. Masyarakat juga
dengan yang tidak sefaham atau tidak seagama, perlu bersatu agar dapat menghimpun kekuatan
dengan harapan menghindari sikap saling untuk mencapai suatu tujuan yang tidak dapat
bermusuhan ( Ali, 1986: 82). dilakukan secara sendiri-sendiri. Disamping itu,
Bentuk toleransi yang harus ditegakkan pencapaian suatu tujuan masyarakat dapat efektif
yaitu: (1) toleransi agama dan (2) toleransi sosial. bila dilakukan dalam satu tatanan atau suatu tata
Toleransi agama adalah toleransi yang hubungan dalam masyarakat yang berada dalam
menyangkut keyakinan yang berhubungan dengan satu kesatuan.
akidah yaitu sikap lapang dada untuk memberi Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
kesempatan pemeluk agama selain Islam beribadah diwujudkan dalam semboyan” Bhinneka Tunggal
menurut ketentuan agama yang diyakininya. Ika” yang mengandung arti berbeda-beda tetapi
Sedangkan, toleransi sosial berorientasi terhadap tetap satu jua. Semboyan tersebut menggambarkan
toleransi kemasyarakatan. Dalam masyarakat yang gagasan dasar yaitu menghubungkan daerah-
beragam karena perbedaan agama dianjurkan
Kajian Moral dan Kewargenegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
daerah dan suku-suku bangsa di seluruh Nusantara jiwa. Dari jumlah keseluruhan masyarakat Dusun
menjadi Kesatuan Raya. Segaran ada 690 jiwa yang memeluk agama Islam
Untuk tetap menjaga persatuan dan dan 297 jiwa yang memeluk agama Kristen.
kesatuan bangsa Indonesia maka diperlukan Berdasarkan proses difusi yaitu
kesadaran individu dan kesadaran kolektif sebagai penyebaran unsur-unsur kebudayaan ke seluruh
wujud kesetiaan kepada negara. Secara individual penjuru dunia (Koentjaraningrat, 2002:244). Salah
harus memiliki kesadaran bahwa ada perbedaan di satu bentuk difusi adalah penyebaran unsur-unsur
antara kehidupan manusia. Kesadaran perbedaan kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain di
ini kemudian diteruskan melalui dialog dan muka bumi, yang dibawa oleh kelompok-
interaksi sosial untuk dapat saling memberi dan kelompok manusia yang bermigrasi. Bentuk difusi
saling menerima dalam kesetaraan. Melalui yang lain berdasarkan pertemuan-pertemuan antara
kesadaran individual juga mencoba mencari dan individu-individu dalam suatu kelompok manusia
merumuskan kesepakatan-kesepakatan sosial tanpa dengan individu-individu kelompok tetangga.
harus kehilangan jati diri dan karakteristik masing- Pertemuan ini dapat berlangsung dengan berbagai
masing. Inilah wujud dari sikap toleransi yang cara. Salah satunya yaitu karena perdagangan.
saling menghormati dan menghargai dalam Persebaran dari individu satu ke individu
perbedaan. lain, dan dari masyarakat satu ke masyarakat yang
Sedangkan, kesadaran kolektif lain akan memperkaya kebudayaan di suatu
memandang konflik sosial merupakan hasil dari masyarakat. Saat kebudayaan Islam masuk di
perbedaan kepentingan sosial, ekonomi dan politik tengah-tengah kebudayaan Kristen maka akan
yang berdampak adanya pelanggaran terhadap terjadi proses difusi karena secara tidak langsung
hak-hak sekelompok orang oleh kelompok orang akan turut mempengaruhi kebudayaan awal yang
yang lainnya. Untuk itu langkah struktural yang ada di dusun tersebut. Sebagai konsekuensinya
bersifat preventif yang dapat dilakukan dalam akan terjadi keanekaragaman budaya atau
mengatasi konflik sosial, ekonomi dan politik penyebaran unsur-unsur baru ke dalam unsur-
bahkan dapat merembet ke persoalan konflik unsur budaya yang lama yang turut mewarnai
SARA adalah dengan membangun solidaritas kehidupan budaya masyarakat Dusun Segaran
sosial, kepedulian sosial dan interkasi sosial secara Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
intensif. Sehingga akan terdapat dua budaya yaitu budaya
Masyarakat Dusun Segaran Kecamatan yang bernafaskan Islam dan budaya yang
Dlanggu Kabupaten Mojokerto memiliki penduduk bernafaskan Kristen.
yang heterogen khususnya dalam hal agama. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk
Berdasarkan data demografi Dusun Segaran mengetahui nilai-nilai dasar yang menjadi
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, landasan terbentuknya toleransi antar umat
persentase antara penduduk yang memeluk agama beragama Islam dan Kristen di Dusun Segaran
Islam dengan penduduk yang beragama Kristen Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, dan
adalah 70% : 30%. Jumlah keseluruhan (2) mengetahui bentuk toleransi antar umat
masyarakat Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu beragama Islam dan Kristen di Dusun Segaran
Kabupaten Mojokerto ada 987 jiwa, dengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto dalam
jumlah laki-laki 491 jiwa dan perempuan ada 496 memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
385
Toleransi antarumat Beragama
wawancara dengan isi suatu dokumen yang suatu gambaran nilai-nilai yang luhur dari
berkaitan. eksistensi dan esensi jagat raya. Sebaliknya, agama
dikatakan memegang peran ke arah yang negatif
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN apabila mengurung pemeluknya dalam alam
Keadaan Demografis
pikiran yang sempit sehingga memunculkan
Desa Dlanggu Kecamatan Dlanggu konflik agama. Racun diskriminasi, ejekan, dan
Kabupaten Mojokerto terdiri dari 4 dusun yaitu saling membenci dapat menciptakan disintegrasi
Dusun Kademangan, Dusun Dlanggu, Dusun bangsa. Untuk mengantisipasi terjadinya konflik
Sroyo dan Dusun Segaran. Untuk Dusun Segaran agama maka semua umat yang beragama harus
terdiri dari empat Rukun Tetangga (RT) yaitu RT bersatu dalam persahabatan dengan kehendak baik
01, RT 02, RT 03 dan RT 04. Gambaran umum guna mencapai harapan semua orang yang cinta
Dusun Segaran Desa Dlanggu Kecamatan Dlanggu damai dalam membangun masyarakat yang serasi,
Kabupaten Mojokerto dipengaruhi beberapa aman dan tentram.
faktor, antara lain: keadaan demografis, Kehidupan yang harmonis tidak terlepas
keagamaan, sosial dan budaya. Dusun Segaran dari ketersediaan tempat dan waktu untuk umat
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto beragama melaksanakan ibadah sesuai dengan
memiliki penduduk 987 jiwa yang terdiri dari laki- keyakinannya secara aman. Karena ibadah
laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat merupakan sarana penghubung antara Sang
dilihat dalam tabel berikut ini: Pencipta dengan makhluknya. Tempat ibadah yang
terdapat di Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu
Tabel 1. Data Penduduk Dusun Segaran
Kabupaten Mojokerto yaitu satu masjid untuk
No. Jenis Kelamin Jumlah umat Islam dan satu gereja untuk umat Kristen.
1. Laki-laki 491
2. Perempuan 496 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Masyarakat Dusun Segaran adalah Tabel 2. Sarana Ibadah Dusun Segaran
masyarakat yang majemuk karena terdapat dua
No Jenis Tempat Ibadah Jumlah
agama yang dianut oleh masyarakat yaitu agama 1. Masjid Sabilun Najah 1
Kristen dan agama Islam. Dengan berkembangnya 2. Gereja kristen Jawi Wetan 1
dua agama maka akan mempengaruhi interaksi dan
hubungan sosial antar pemeluk agama. Dalam Ketersediaan sarana ibadah masing-
kesehariannya tidak hanya bergaul dengan sesama masing umat beragama diharapkan dapat
agama melainkan juga berkumpul dengan meningkatkan rasa keimanan dan ketakwaan
masyarakat yang selain Islam. Agar tercipta kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga segala
suasana kekerabatan yang kondusif maka harus prasangka-prasangka buruk dapat dihilangkan
diimbangi dengan sikap saling manghormati dan menuju persaudaraan yang solid.
menghargai keunikan masing-masing.
Nilai-Nilai Dasar yang Menjadi Landasan
Agama memiliki peranan dominan dalam
Terbentuknya Toleransi Antar Umat Beragama
menciptakan masyarakat berbudaya. Agama dapat
Islam dan Kristen di Dusun Segaran
dikatakan memainkan peran yang baik apabila
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto
mampu memberikan kepada pemeluk-pemeluknya
387
Toleransi antarumat Beragama
bersama dan sekaligus nilai yang membangun sendirian kita butuh orang lain. Misalnya
sikap kebersamaan di tengah-tengah perbedaan menanggulagi banjir tidak mungkin sendirian,
agama. Nilai budaya gotong-royong tidak mengatasi masalah ekonomi, penyakit tidak
memandang manusia berdasarkan agama, ras dan mungkin sendirian. Harus sama-sama
pangkat, melainkan memiliki kedudukan yang bergandengan tangan untuk mengatasi itu semua.
setara. Dalam hal ini tidak membahas masalah akidah
Sebagai contoh dalam lingkup RT berarti agama melainkan mengedepankan rasa
mengembangkan sikap saling membantu dan kemanusiaan.
menghormati tetangga yang satu dengan tetangga Berdasarkan penuturan dari Bapak Gatot
yang lain. Apabila dalam segi agama berarti Suyatman (50 tahun) selaku Kepala Dusun
melakukan hubungan kerjasama yang tidak hanya Segaran bahwa nilai kemanusiaan dapat
dilakukan oleh intern umat beragama, melainkan dituangkan dengan sikap saling menghormati dan
juga dengan agama-agama yang ada di Indonesia menghargai antar tetangga. Apabila terdapat
yaitu Islam, Kristen Katolik, Protestan, Budha, tetangga yang membutuhkan pertolongan maka
Hindu dan Konghuchu serta tidak mengganggu harus dibantu tanpa memandang orang itu kaya
kegiatan agama kelompok yang tidak sefaham atau atau miskin. Hidup di dalam lingkungan
tidak seagama. masyarakat yang dibutuhkan adalah sikap tolong-
Sedangkan, apabila ditinjau secara menolong sehingga dapat mewujudkan lingkungan
empirik berarti nilai-nilai yang menjadi landasan pergaulan hidup yang aman, damai dan sejahtera.
terbentuknya toleransi antar umat beragama Kedua yaitu nilai nasionalisme.
dibangun atas dasar fakta atau kenyataan pada Mengingat, bangsa Indonesia memiliki beragam
waktu dan tempat tertentu adalah sebagai berikut: agama dan budaya yang merupakan warisan nenek
Pertama yaitu nilai kemanusiaan. Secara moyang. Sudah sehararusnya sebagai rakyat
kodrati manusia adalah sebagai makhluk sosial di Indonesia memiliki kesadaran untuk merasa
samping sebagai makhluk individual. Manusia senasib sepenanggungan. Tidak bisa mengkotak-
senantiasa membutuhkan pertolongan orang lain kotakkan diri. Rasa nasionalisme telah mendorong
dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya baik itu masyarakat Dusun Segaran untuk merasa seperti
sandang, pangan, papan dan pelestarian saudara. Sehingga perbedaan yang ada tidak
lingkungan hidup. Begitu mendasarnya kebutuhan dijadikan tonggak untuk saling menjatuhkan
ini sehingga memaksa setiap orang, golongan atau melainkan dijadikan sebagai aset untuk bersatu,
kelompok untuk saling beradaptasi, berkomunikasi bersama-sama mengisi dan melanjutkan
dan bergaul satu dengan yang lainnya. perjuangan bangsa melalui kesuksesan
Dorongan naluri manusia untuk pembangunan desa. Hal ini sesuai dengan sila
bergantung kepada orang lain memunculkan sikap ketiga Pancasila bahwa meskipun terdiri dari
toleransi. Untuk menuju persaudaraan yang sejati beragam suku, agama, bahasa, ras dan budaya
maka sikap saling mengejek, menghina harus tetap bersatu menuju kejayaan bangsa. Apabila
dihindari. Persaudaraan sesama umat manusia menginginkan kedamaian hidup maka kedamaian
harus diiringi dengan sikap saling pengertian dan itu harus dapat dinikmati oleh semua. Tetangga
tolong-menolong. Berangkat dari mengerjakan yang sakit harus dijenguk tanpa memandang latar
sesuatu yang baik dan besar tidak mungkin agama. Yang menjadi musuh dalam era saat ini
389
Toleransi antarumat Beragama
adalah kemiskinan dan kebodohan yang terus contoh, baik itu ucapan dan perilaku yang
merongrong kehidupan bangsa. Untuk mencerminkan sikap saling menghormati dan
mengantisipasi masalah yang lebih besar maka menghargai perbedaan agama. Kepala Dusun
harus memiliki satu tekad, satu tujuan dan satu Segaran mampu mengayomi masyarakat dengan
harapan membentuk bangsa Indonesia yang satu. cara memberikan waktu dan tempat kepada
Ketiga yaitu nilai historis. Pada dasarnya masing-masing umat beragama untuk beribadah
sejak dahulu masyarakat Dusun Segaran sudah sesuai dengan ajaran agamanya serta sekaligus
saling menghormati dan menghargai satu dengan melibatkan warga dalam kegiatan dusun.
yang lain. Berlandaskan warisan nenek moyang Salah satu cara yang ditempuh oleh
dari Mbah Samodin Simson, masyarakat Dusun Kepala Dusun Segaran agar masyarakat tetap
Segaran sudah memiliki sikap toleran terhadap mengembangkan sikap toleransi antar umat
perbedaan agama yang ada. Bahkan telah beragama yaitu melalui sambutan-sambutan pada
menganggap saudara. Segala perbedaan tidak saat event rapat RT, PKK, dalam rangka perayaan
dijadikan suatu permasalahan melainkan sebagai seperti Natal dan Halal Bihalal. Sambutan-
tonggak untuk saling mengenal satu sama lain. sambutan itu tentang sikap saling menghormati
Sehingga hubungan umat Islam dengan umat dan menghargai terhadap sesama. Seperti saat
Kristen sangat baik sampai sekarang. Bahkan tidak menjelang puasa Ramadhan, umat Islam meminta
pernah terjadi konflik yang berujung panjang. izin kepada umat Kristen agar tidak terganggu
Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu dengan bedug sahur. Dengan adanya pengarahan
Kabupaten Mojokerto tidak pernah terjadi konflik melalui sambutan-sambutan maka akan
yang disebabkan perbedaan agama, melainkan mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya
hanya permasalahan kecil. Perbedaan pandangan mengembangkan dan mempertahankan esensi dari
dalam suatu hubungan kemasyarakatan merupakan toleransi.
hal yang wajar. Apabila mampu menyelesaikannya Sedangkan para tokoh agama, untuk
secara bijaksana maka tidak akan mempengaruhi membentuk sikap toleransi di hati para jamaahnya
dan mengurangi hubungan persaudaraan diantara dilakukan melalui pengajian, dan pembinaan
sesama. Bahkan dijadikan sebagai sarana untuk secara rutin. Pengajian untuk Umat Islam berupa
saling mengenal karakter dan watak masing- tafsir Al Qur’an sehingga mengetahui, menghayati
masing individu. Hal ini didasarkan pada dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
pemikiran agama yang terbuka dan selalu hari. Pembinaan semacam ceramah-ceramah
mengutamakan kerukunan hidup. Berusaha Firman Tuhan tentang toleransi.
memiliki pemikiran dan pemahaman yang terbuka Kelima yaitu nilai kesabaran. Hidup
akan esensi hidup. Karena yang namanya saudara berdampingan di lingkungan masyarakat yang
tidak mungkin saling menyakiti, mengejek ataupun heterogen dibutuhkan kesabaran. Mengingat, tiap
saling curiga. individu memiliki kepentingan dan kebebasan
Keempat yaitu nilai keteladanan tokoh sendiri-sendiri. Nilai kesabaran diharapkan mampu
masyarakat. Dapat dilihat dari upaya yang membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa
dilakukan oleh Kepala Dusun Segaran dan para suatu kebebasan tidak dapat dilakukan secara
tokoh agama dalam mengajarkan sikap toleransi. mutlak karena dibatasi oleh kebebasan orang lain.
Sebagai pemimpin harus dapat memberikan Sikap sabar diwujudkan dengan tidak mengejek
Kajian Moral dan Kewargenegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
ataupun menghina umat yang tidak beragama, anggota maka pada waktu sore hari diumumkan
melainkan memberikan waktu dan tempat kepada melalui pengeras suara tentang waktu dan tempat
orang yang tidak seagama untuk beribadah sesuai tahlil akan diselenggarakan. Akan tetapi, apabila
dengan kepercayaannya masing-masing. ada permintaan dari salah satu anggota untuk kirim
doa dan selamatan maka kegiatan Tahlil pun
Bentuk Toleransi Antar Umat Beragama Islam dilaksanakn. Sebelum acara tahlil dimulai
dan Kristen di Dusun Segaran Kecamatan diadakan ceramah agama mengenai sholat, rukun
Dlanggu Kabupaten Mojokerto dalam Islam dan tafsir Al-Quran. Ceramah agama
Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa diberikan oleh Bapak H.Abdul Munif selaku
Tali persaudaraan yang sejati tercermin Takmir Masjid di Dusun Segaran. Ceramah agama
dalam kehidupan masyarakat Dusun Segaran berfungsi untuk menyadarkan umat Islam agar giat
Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Semua melakukan ibadah kepada Allah SWT dengan cara
umat Islam dan Kristen memiliki kesempatan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi
untuk melakukan kegiatan keagamaan dalam segala larangan-Nya. Melalui kesadaran, orang
rangka meningkatkan iman dan takwa terhadap akan mendapat hidayah yang mampu mencegah
Sang Pencipta dan sekaligus sebagai sarana perbuatan keji serta melakukan perbuatan yang
memperlancar interaksi sosial hubungan baik.
kemasyarakatan. Artinya, umat Islam dan Kristen Kedua adalah tahlil putri. Acara tahlil
diberi waktu dan tempat untuk melaksanakan putri diselenggarakan setiap hari Selasa setelah
ibadahnya yang tentu saja waktunya diatur agar sholat Maghrib. Acaranya tidak memerlukan
tidak berbarengan sehingga dapat melakukan waktu yang banyak, setelah isyak sudah selesai
kegiatan ibadah secara khusyuk. karena pada sore harinya koordinator penarikan
Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu iuran masing-masing RT sudah ada. Sehingga
Kabupaten Mojokerto memiliki dua kebudayaan begitu anggotanya datang, kegiatan tahlil putri
yaitu kebudayaan yang bernafaskan Islam dan langsung dimulai. Agendanya yaitu pembacaan
kebudayaan yang bernafaskan Kristen. Hal ini yasin dan tahlil untuk minggu pertama dan ketiga,
dapat diketahui dari berbagai macam ritual sedangkan pembacaan istighosah untuk minggu
keagamaan yang mewarnai kehidupan masyarakat kedua dan keempat. Kegiatan tahlil rutin dilakukan
Dusun Segaran serta kegiatan yang melibatkan selain untuk beribadah kepada Allah juga sebagai
seluruh lapisan masyarakat baik itu umat Islam wadah untuk saling mengenal, berkomunikasi dan
maupun Kristen yang merupakan bentuk dari bergaul satu dengan yang lain sehingga mampu
toleransi antar umat beragama. Kegiatan mempererat tali persaudaraan.
keagamaan umat Islam yang ada di Dusun Segaran Ketiga yaitu jamiyah diba’. Agenda rutin
sebagai bentuk toleransi agama adalah sebagai dilaksanakan setiap hari Jumat malam yang
berikut: dihadiri oleh para remaja perempuan dan ibu-ibu
Pertama adalah tahlil bapak-bapak. Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten
Kegiatan tahlil putra dilaksanakan satu bulan dua Mojokerto. Acara jamiyah diba’ berfungsi
kali yaitu setiap malam Jumat Pahing dan malam menggugah semangat para remaja untuk senantiasa
Jumat Legi dengan anggota sekitar 100 orang. bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan
Agar acara Tahlil dapat diikuti oleh seluruh meneladani sikap dari Nabi Muhammad SAW
391
Toleransi antarumat Beragama
yang selalu menebar cinta kasih terhadap sesama. Tujuannya agar masing-masing umat beragama
Mengingat, generasi muda merupakan calon dapat melaksanakan ibadahnya secara khusyuk
penerus Dusun Segaran yang diharapkan mampu tanpa ada gangguan dari pihak manapun. Kegiatan
mempertahankan kerukunan hidup yang sudah ibadah umat Kristen yang terdapat di Dusun
dibina selama ini. Melalui perkumpulan ini, maka Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten
ibu-ibu dapat memberikan pengarahan kepada para Mojokerto adalah sebagai berikut:
remaja untuk tetap menghormati orang yang lebih Pertama yaitu kebaktian keluarga yang
tua, sopan-santun dalam berucap dan bertindak. diselenggarakan setiap hari Kamis sore yang
Keempat adalah khataman. Setiap satu dibagi tiap kelompok. Di Dusun Segaran terdapat
bulan sekali diadakan khataman yang berarti dua kelompok yaitu kelompok Segaran I dan
mengaji Al Quran dari juz 1 sampai juz 30. kelompok Segaran II. Apabila kedua kelompok
Khataman juga dihadiri oleh ibu-ibu dan remaja bersatu maka disebut kelompok marunco.
putri Dusun Segaran. Dengan mengaji Al Quran Kebaktian keluarga dilakukan secara bergilir dari
maka akan menumbuhkan kesenangan dalam satu rumah ke rumah yang lainnya atau dapat
melafadkan firman Allah SWT dan sekaligus disebut anjang sana. Acara kebaktian keluarga
sebagai pembelajaran agar semakin lancar dibuka dengan menyanyikan pujian-pujian untuk
membaca Al Quran. Khataman juga dapat Tuhan ( Yesus) baik yang berbahasa Indonesia
mempererat hubungan persaudaraan, komunikasai maupun berbahasa Jawa. Kemudian dilanjutkan
dan pergaulan antara golongan tua dengan dengan khutbah yang dipimpin oleh ketua
golongan muda. Semua bersatu padu memajukan kelompok Segaran. Materi khutbah mengenai
Dusun Segaran dengan melaksanakan ritual firman-firman Tuhan yang terdapat pada kitab Injil
keagamaan yang dapat mempertebal keimanan dan dan juga diselingi dengan penyampaian pesan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. tentang pentingnya membina kerukunan antar
Kelima adalah pengajian yang dilakukan umat beragama. Selain itu, terdapat pula iuran
setiap Minggu pagi setelah sholat Shubuh di dana yang nantinya dipergunakan untuk membantu
Masjid Sabilun Najah. Materi pengajian tentang jemaat yang terkena musibah. Kegiatan kebaktian
tafsir Al Quran yang dipimpin oleh Bapak H. keluarga ditutup dengan doa bersama.
Abdul Munif selaku Takmir Masjid di Dusun Ada juga kebaktian untuk anak-anak kecil
Segaran. Melalui tafsir Al Quran maka umat Islam yang diberi nama KPAR. KPPN (Komisi
akan mendapatkan siraman rohani yang mampu Pembinaan Pemuda dan Mahasiswa) ditujukan
membentengi dirinya dari perbuatan maksiat dan untuk para pemuda dan mahasiswa yang memiliki
senantiasa giat melakukan ibadah. Pada bulan hak untuk melakukan kebaktian sendiri. Bagi para
Ramadhan pengajian rutin dilaksanakan setiap hari lansia baik itu laki-laki maupun perempuan serta
selama satu bulan penuh. Pengajian ini juga umat Nasrani yang sudah berumur 60 tahun ke atas
sebagai sarana untuk mengingatkan umat Islam biasanya juga melakukan kebaktian sendiri yang
agar saling menghormati dan menghargai dilaksanakan satu bulan sekali yaitu setiap tanggal
perbedaan agama yang ada di Dusun Segaran. 7. Terdapat juga pembinaan bagi para ibu-ibu atau
Pada dasarnya pelaksanaan masing- biasanya disebut KPPW ( Komisi Pembinaan
masing ritual keagamaan baik itu Islam maupun Peranan Wanita) yang dilaksanakan tiap hari Sabtu
Kristen diatur supaya tidak berbenturan. minggu kedua.
Kajian Moral dan Kewargenegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
393
Toleransi antarumat Beragama
Islam maupun umat Kristen sama-sama saling dapat melaksanakan kegiatan ibadahnya dengan
diundang dan turut mendukung acara yang akan aman.
diselenggarakan. Akan tetapi, tidak terlibat dalam Di samping perlombaan-perlombaan yang
peribadatan hanya dalam lingkup hubungan sosial. dapat diikuti oleh seluruh warga, juga diadakan
Seperti hari raya Idul Fitri diadakan kegiatan halal makan bersama dalam bentuk tasyakuran. Nasi
bihalal, di samping mengundang umat Islam juga tumpeng dibawa oleh ibu-ibu PKK dasawisma I
mengundang umat Kristen. Semua warga sampai X sehingga ada 10 nasi tumpeng yang
bersalaman sebagai simbol rasa penghormatan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat baik itu
antar umat beragama. Meskipun berbeda agama Islam maupun Kristen. Semua campur jadi satu
tidak boleh saling bermusuhan tetap anjangsana untuk makan bersama sebagai wujud syukur atas
(saling mengunjungi). Begitupun, hari Natal kemerdekaan yang telah diperoleh dan sekaligus
biasanya turut pula mengundang pejabar-pejabat sebagai wadah penyatuan antar umat beragama.
desa ( pamong desa), tokoh masyarakat dan Acara tasyakuran diawali dengan doa Kristen dan
beberapa warga yang mau untuk mendapatkan diakhiri dengan doa secara Islam. Tidak ada yang
hadiah atau doorprize. mendapat diskriminasi dan menjadi kaum
Kebersamaan antar umat beragama akan minoritas. Semua memiliki kedudukan yang setara
mempersempit atau bahkan meniadakan perasaan dan seimbang.
saling curiga. Masing-masing individu harus Kelima adalah PKK ( Pemberdayaan
memiliki kesadaran untuk mau memberi dan mau Kesejahteraan Keluarga) yang merupakan salah
menerima yang tentunya disesuaikan dengan satu organisasi yang masih aktif dan
koridor atau batasan-batasan dalam pergaulan. beranggotakan seluruh ibu-ibu yang ada di Dusun
Sudah selayaknya sebagai manusia membina Segaran baik yang beragama Islam maupun
hubungan baik selain kepada Sang Pemberi beragama Kristen. Karena Kepala Dusun Segaran
Kehidupan juga berbuat baik kepada sesama sudah menetapkan bahwa siapa yang tidak mau
manusia. Sikap toleransi harus melekat dalam menjadi anggota PKK maka tidak layak menjadi
kehidupan yang penuh dengan keberagaman warga Dusun Segaran. Agenda kegiatannya tiga
sehingga tidak mengancam integrasi bangsa. kali dalam satu bulan yaitu setiap tanggal 3 khusus
Keempat yaitu kegiatan 17 Agustus. untuk para pengurus, tanggal 5 untuk per
Tanggal 17 Agustus merupakan hari kemerdekaan dasawisma di kelompok-kelompok Segaran, dan
bangsa Indonesia dan pada tanggal tersebut seluruh tanggal 10 untuk semua atau anggota PKK satu
warga negara Indonesia memeriahkan dengan dusun. Materi yang dibahas seputar simpan
berbagai perlombaan sebagai wujud pengisian pinjam, arisan dan apabila ada informasi dari
kemerdekaan. Uniknya di Dusun Segaran adalah kecamatan mengenai suatu perlombaan maka akan
pada malam hari tanggal 17 Agustus sekitar jam disampaikan di PKK dusun.
00.00 WIB, bagi seluruh penduduk dianjurkan ke Selain itu, di PKK juga sering terdapat
makam-makam leluhur yang dianggap pahlawan pembinaan dari Tim Penggerak PKK, Bu Lurah
untuk mendoakan sebagai wujud menghargai jasa dan Kepala Dusun. Salah satu isi dari pembinaan
para pahlawan. Mengingat, hari kemerdekaan yang dilakukan oleh kepala dusun adalah pada
merupakan harga mati bagi Dusun Segaran karena waktu ada warga yang meninggal maka ibu-ibu
dengan merdeka seluruh umat Islam dan Kristen harus ikut berbela sungkawa sampai acara
Kajian Moral dan Kewargenegaraan Nomor 1 Volume 2 Tahun 2013
pemakaman selesai. Tidak peduli itu umat Islam diskriminasi ataupun perlakuan yang tidak adil.
maupun umat Kristen. Meskipun tidak mengikuti Semua warga memiliki hak yang sama untuk ikut
acara peribadatan harus tetap di lokasi warga yang terlibat dalam kegiatan dusun.
meninggal. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa
saling menghormati dan menghargai. Melalui PKK, PENUTUP
ibu-ibu juga ditanamkan sikap untuk Simpulan
mengendalikan diri, saling menghargai, dapat Berdasarkan hasil penelitian dan
berinteraksi dan bergaul dengan semua warga pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa nilai-
perempuan. nilai dasar yang menjadi landasan terbentuknya
Keenam adalah Rapat RT ( Rukun toleransi antar umat beragama Islam dan Kristen di
Tetangga). Agenda rapat RT diadakan setiap bulan Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten
sesuai dengan nomor RT nya masing-masing. Mojokerto secara normatif terdapat pada nilai
Untuk RT 04 setiap tanggal 6 di pos kepala dusun, agama dan nilai budaya. Sedangkan, secara
sementara RT 01 agenda rapatnya setiap tanggal 7 empirik nilai-nilai yang mendasari terbentuknya
dan untuk RT 02 dan RT 03 setiap tanggal 11 dan toleransi antar umat beragama di Dusun Segaran
tanggal 8 di Balai Dusun. Warga berkumpul meliputi (1) nilai kemanusiaan; (2) nilai
setelah sholat Isya’ yang ditandai dengan bunyi nasionalisme; (3) nilai historis,; (4) nilai
kentongan. Rapat RT dihadiri oleh seluruh warga keteladanan tokoh masyarakat; dan (5) nilai
Dusun Segaran baik umat Islam maupun umat kesabaran.
Kristen. Pada Dusun Segaran Rapat RT tidak Bentuk toleransi antar umat beragama
hanya ditujukan untuk kaum lelaki akan tetapi juga Islam dan Kristen di Dusun Segaran Kecamatan
dapat dihadiri oleh kaum perempuan. Dlanggu Kabupaten Mojokerto dapat ditinjau
Masalah yang didiskusikan mengenai secara toleransi agama dan toleransi sosial. Bentuk
lingkungan, arisan, penyampaian informasi dan toleransi agama bagi umat Islam tercermin dari
iuran sebesar Rp 5000,- untuk dana sosial. Dana kegiatan-kegiatan keagamaan yang rutin diadakan
sosial dapat digunakan untuk membantu warga di Dusun Segaran seperti Tahlil bapak-bapak,
yang sakit, membantu orang yang meninggal dan Tahlil putri, Jamiyah Diba’, Khataman, dan
juga sebagai kas dusun. Jadi segala sesuatu yang Pengajian. Sedangkan, bentuk toleransi agama
berhubungan dengan kepentingan dusun dibahas bagi umat Kristen melalui kegiatan keagamaan
bersama dalam rapat RT.Selain itu, terdapat acara seperti kebaktian keluarga dan ibadah tiap hari
arisan sebesar Rp 10000,- . Bagi yang menerima Minggu di GKJW. Sementara toleransi sosial
arisan juga terdapat potongan yang nantinya berupa kegiatan bersama atau kerjasama yang
disetorkan kepada bendahara untuk tambahan dana melibatkan antara umat Islam dan Kristen adalah
sosial. Acara dibuka oleh ketua RT, akan tetapi gotong-royong, donor darah, perayaan hari besar
apabila ketua RT berhalangan hadir digantikan agama, kegiatan 17 Agustus , PKK dan rapat RT.
oleh wakil RT. Pada kegiatan rapat RT seluruh
Saran
warga dapat mengeluarkan pendapat dan
Masyarakat Dusun Segaran harus
berkomunikasi satu dengan yang lain. Warga
mempertahankan dan bahkan meningkatkan sikap
Dusun Segaran saling menghormati dan
toleransi antar umat beragama sehingga perbedaan
menghargai satu dengan yang lain tidak terdapat
yang ada tidak menimbulkan disintegrasi
395
Toleransi antarumat Beragama
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad Daud. 1986. Islam Untuk Disiplin
Ilmu Hukum, Sosial dan Politik. Jakarta: CV
Wirabuana
Ihsan, Bakir. 2009. Menebar Toleransi Menyemai
Harmoni. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu
Antropologi. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Moleong, Lexi J. 2011. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Wahono, S.Wismoady. 2001. Pro-Eksistensi:
Kumpulan Tulisan untuk Mengacu Kehidupan
Bersama. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia
Hadisaputro, Muhda. 2002. Peranan Kerukunan
Hidup Antar Umat Beragama Dalam Ketahanan
Masyarakat.lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?
dataId=6666, diakses tanggal 19 Oktober 2012