Anda di halaman 1dari 4

31.

A 75-year-old female presents with a stroke in the area of the inferior division of
cranial nerve III. Which extraocular movement would not be affected?
a. Adduction
b. Elevation
c. Depression
d. Excyclotorsion

Pembahasan:

Pada midbrain, CNIII terbagi menjadi divisi superior (superior rectus dan levator palpebrae superioris
muscles) dan divisi inferior (medial dan inferior rectus, inferior oblique, pupillary sphincter, dan
ciliary body muscles).
32. Infantile esotropia is defined as an esotropia that is present by:
a. 1 month of age
b. 3 months of age
c. 6 months of age
d. 9 months of age
e. 12 months of age

Pembahasan:

Infantile esotropia merupakan esotropia yang muncul pada onset sebelum usia 6 bulan,
konstant, memiliki sudut strabismus yang luas (>30 PD) tanpa atau dengan ambliopia ringan,
ringan sedang hiperopia, nistagmus laten, deviasi vertikal, dan keterbatasan abduksi dan
tanpa atau penurunan penglihatan binokular, tanpa adanya masalah pada sistem saraf.

Insidensi infantile esotropia kurang lebih 1%. Frekuensi munculnya esodeviasi sama antara
laki-laki dan perempuan, dan muncul lebih sering pada etnik Kaukasia dan Amerika,Afrika
dibandingkan etnik Asia di Amerika Serikat. Faktor risiko berkembangnya esotropia adalah
anisometropia hipermetropia, gangguan neurodevelopmental, prematuritas, berat badan
lahir rendah, kelainan kraniofasial atau gangguan kromosom, ibu yang merokok saat
kehamilan dan riwayat strabismus pada keluarga. Tatalaksana infantile esotropia adalah
deteksi kelainan refraksi dan berikan koreksi kacamata. Terapi oklusi dapat diberikan pada
anak atau dewasa muda sehingga penglihatan kedua mata dapat seimbang. Selanjutnya
dapat dilakukan tindakan pembedahan. Tindakan pembedahan dapat memberikan hasil
yang lebih baik terutama bila dilakukan pada usia lebih awal, yaitu sekitar usia 6 bulan

33. How is International Classification of Retinopathy of Prematurity describe stage 3


Retinopathy Of Prematurity?
a. Presence of a demarcation line between vascularized retina posteriorly and avascular
retina anteriorly
b. Presence of a ridge with height and width, with or without small tufts of fibrovascular
proliferation
c. Ridge with extraretinal fibrovascular proliferation
d. Subtotal retinal detachment
e. Total retinal detachment; open or closed funnel

Pembahasan:

34. Fusion is the cortical unification of 2 images of an object, 1 from each eye, into a single
percept. For retinal images to be fused, they must be similar in?
a. Distance and size
b. Size and shape
c. Distance and color
d. Color and shape
e. Distance and shape

Pembahasan:

Fusi adalah penyatuan kortikal dari 2 gambar objek, 1 dari setiap mata, menjadi satu
persepsi. Untuk gambar retina yang akan menyatu, mereka harus memiliki ukuran dan
bentuk yang sama. Agar fusi gambar makula (fusi pusat) terjadi, perbedaan antara gambar
di setiap mata dapat sangat sedikit, karena bidang reseptif kecil di daerah dekat fovea; jika
tidak, hasil diplopia. Lebih banyak ketidaksamaan gambar ditoleransi di pinggiran (fusi
perifer), di mana bidang reseptif lebih besar. Fusi telah secara artifisial dibagi menjadi fusi
sensorik, fusi motorik, dan stereopsis.

Sumber: AAO 2020–2021 BCSC Basic and Clinical Science Chapter 6. Pediatric
Ophthalmology and Strabismus.

Anda mungkin juga menyukai