Fisika Radioaktif 12-5
Fisika Radioaktif 12-5
Penggunaan Radioaktivitas
(Teknologi dan Rekayasa)
KELAS XII-5
KELOMPOK 6 :
1. Anresansia Winesha Pandit (05)
2. Muhamad Ihzza Rosully (16)
3. Nida Hadzani (18)
4. Raudia Tuzzahra Aristia (24)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT, Sang Pencipta alam semesta
beserta isinya, Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana atas segala limpahan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan “Makalah kegunaan radioaktivitas” ini
dengan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini adalah suatu bentuk tanggung
jawab penulis untuk memenuhi tugas Fisika.
Kami menyadari bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Sehingga
sangat wajar jika dalam penulisan dan penyusunan laporan praktikum ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran dalam upaya
evaluasidiri.
Di samping masih banyaknya ketidak sempurnaan penulisan dan penyusunan makalah,
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan hikmah serta dapat
menambah dan memperkaya wawasan ilmu pengetahuan bagi penulis, pembaca, dan seluruh
siswa/i SMK-SMAK Bogor . Amin.
i
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A.Latar Belakang Masalah....................................................................................................1
B.Rumusan Masalah..............................................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................2
A.Pengertian Radioaktif........................................................................................................2
a.Sejarah Penemuan Zat Radioaktif..................................................................................2
b.Radioaktif......................................................................................................................2
BAB 3 MATERI..........................................................................................................................6
A.Radioaktivitas alami dan buatan........................................................................................6
a.Radioaktivitas alam........................................................................................................6
b.Radioaktivitas Buatan....................................................................................................6
B.Radioaktivitas dalam Berbagai Bidang.............................................................................7
a.Radioaktivitas dalam Bidang Kedokteran.....................................................................7
b.Radioaktivitas dalam Bidang Industri.........................................................................12
c.Radioaktivitas dalam Bidang Pertanian.......................................................................14
d.Radioaktivitas dalam Bidang Pertambangan...............................................................15
e.Radioaktivitas dalam Bidang Penelitian Kimia...........................................................16
f.Radioaktivitas dalam Bidang Arkeologi......................................................................17
g.Radioaktivitas dalam Bidang Hidrologi......................................................................17
h.Radioaktivitas dalam Bidang Biologis........................................................................18
i.Radioaktivitas dalam Bidang Kesenian........................................................................19
C.Limbah Radioaktif...........................................................................................................19
D.Dampak Radioaktif..........................................................................................................21
BAB 4 PENUTUPAN...............................................................................................................23
A.Kesimpulan......................................................................................................................23
B.Saran................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................25
ii
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
BAB 1 PENDAHULUAN
Sebagian besar orang masih takut dengan apa yang disebut radioaktif atau radioisotop
karena sifatnya yang tidak setabil dan mudah meledak. Namun, sesungguhnya radioisotop
telah memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupan manusia. Mereka memberikan
manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh umat manusia. Oleh karena itu dalam makalah ini akan menjelaskan tentang
manfaat-manfaat yang dapat juga kita peroleh dari zat radioaktif tersebut. Manfaat-
manfaatnya terdapat di berbagai bidang, karena hal itu kami akan menjelaskan manfaat-
manfaat radioaktif sebagai perunut dalam bidang pertanian dan kesenian
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Radioaktif ?
1
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
A. Pengertian Radioaktif
Kemudian dilanjutkan oleh Henry Becquerel pada tahun 1896 yang mengamati garam
uranium. Dia menemukan bahwa garam tersebut memancarkan radiasi yang ini mampu
menghitamkan plat film meskipun film tersebut berada pada ruang tertutup. Dari sini, Henry
Becquerel menyatakan bahwa sinar tersebut dipancarkan oleh unsur tersebut secara spontan.
Unsur yang memancarkan sinar secara spontan disebut sebagai unsur radioaktif, dan sinarnya
sendiri disebut sinar radioaktif. Selain Uranium, Marie Curie menemukan unsur lainnya yang
bersifat radioaktif yaitu Polonium, dan Radium,
b. Radioaktif
Radioaktif merupakan suatu pemancaran partikel dari inti atom dari unsur-unsur
tertentu. Di dalam tabel periodik, unsur radioaktif di tunjukkan pada unsur yang memiliki
nomor atom di atas 83. Lalu apa fungsinya? Zat radioaktif sendiri merupakan energi
alernative yang dikembangkan untuk mencari pengganti energi fosil yang terus menipis
jumlahnya. Untuk lebih mudah menggambarkan, pemanfaatan zat radioaktif salah satunya
adalah sumber energi dari nuklir. Manfaat radioaktif ini sangat populer di bidang persenjataan
modern.
Unsur yang tergolong memiliki zat radioaktif adalah unsur yang memiliki inti atom
yang tidak stabil. Biasanya juga disebut radionuklida atau radioisotop. Unsur yang intinya
tidak stabil ini memancarkan sinar radiasi, nah sinar inilah yang disebut sebagai sinar
radioaktif. Untuk mengkajinya lebih dalam kita perlu mengetahui sifat-sifat kimia, dan juga
kegunaan dari zat radioaktif ini, atau bahkan kita perlu mengetahui apa bahaya dari radioaktif
tsb.Radioaktifitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan radiasi (pancaran sinar)
2
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
secara spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif, unsur tersebut biasanya bersifat labil,
berarti tergolong zat radioaktif adalah isotopnya, karena untuk mencapai kestabilan salah
satunya harus melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur yang
lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha α (sama dengan inti 4He),
partikel beta (β), dan partikel gamma (γ).
Sinar radioaktif dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sinar alfa (α), sinar beta (β), sinar gamma
(γ). Sinar alfa merupakan sinar positif yang ditemukan oleh Ernest Rutherford ketika
mengamati inti Helium. Sinar Beta juga ditemukan Rutherford yang mana sinar beta disebut
sinar negatif. Untuk sinar gamma di temukan oleh Paul Ulrich Villard. Sinar gamma
merupakan sinar yang tidak bermuatan yang merupakan gelombang elektromagnetik degan
panjang gelombang yang pendek. Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat
radioaktif. radionuklida mampu memancarkan radiasi. Radionuklida dapat terjadi secara
alamiah atau sengaja dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian. Produksi radionuklida
dengan proses aktivasi dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil dengan neutron di
dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari
disebut target atau sasaran. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target
sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat
mengakibatkan ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif. Banyak
isotop buatan yang dapat dimanfaatkan antara lain Na-24, P-32, Cr-51, Tc-99, dan I-131.
3
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
Radioaktif atau radiasi yang berasal dari bahan radioaktif adalah satu bentuk energi
yang dipancarkan oleh atom atau molekul yang disebarkan melalui ruang atau materi sebagai
partikel / partikel ataupun gelombang elektromagnetik. Radioaktivitas (juga disebut radioaktif
juga merupakan fenomena alami atau buatan, dimana ditimbulkan oleh zat tertentu atau bahan
kimia. Ada dua radio aktif yang ada pada umumnya yaitu Radioaktivitas spontan atau alami:
Hal ini diwujudkan dalam unsur-unsur radioaktif dan isotop ditemukan di alam dan
mencemari lingkungan seperti uranium dan thorium dalam lingkungan (tanah, pohon, air dan
udara) dan Radioaktivitas buatan atau induksi: radioaktif ini merupakan salah satu yang
disebabkan oleh transformasi nuklir buatan seperti Technitium-99m yang digunakan dalam
medis dan Iridium-192 yang digunakan dalam industri termasuk pembangkit listrik tenaga
nuklir.
4
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
Sinar radioaktif ini berbentuk seperti gelombang cahaya, gelombang radio, sinar infra-
red (panas), microwave dan sinar X. Antara sinar mengion yang ada adalah partikel Alfa,
partikel beta, sinar Gamma, sinar X dan juga Neutron.
Radioaktivitas digunakan untuk memperoleh energi nuklir, dan juga digunakan dalam
pengobatan (radioterapi dan radiologi) dan aplikasi industri (misalnya mengukur ketebalan
dan ukuran kerapatan).
1. uranium
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar α, β, dan
γ.
5
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
BAB 3 MATERI
a. Radioaktivitas alam
1. Radioaktivitas primordial
Pada litosfer, banyak terdapat inti radioaktif yang sudah ada bersamaan dengan terjadinya bumi,
yang tersebar secara luas yang disebut radionuklida alam. Radionuklida alam banyak
terkandung dalam berbagai macam materi dalam lingkungan, misalnya dalam air, tumbuhan,
kayu, bebatuan, dan bahan bangunan. Radionuklida primordial dapat ditemukan juga di dalam
tubuh mausia. Terutama radioisotop yang terkandung dalam kalium alam.
2. Radioaktivitas yang berasal dari radiasi kosmik
Pada saat radiasi kosmik masuk ke dalam atmosfer bumi, terjadi interaksi dengan inti atom yang
ada di udara menghasilkan berbagai macam radionuklida. Yang paling banyak dihasilkan adalah
H-3 dan C-14. Kecepatan peluruhan dan kecepatan pembentukan radionuklida seimbang,
sehingga secara teoritis jumlahnya di alam adalah tetap. Berdasarkan fenomena tersebut, maka
dengan mengukur kelimpahan C-14 yang ada dalam suatu benda, dapat ditentukan umur dari
benda tersebut dan metode penentuan umur ini dinamakan penanggalan karbon (Carbon
Dating).
b. Radioaktivitas Buatan
1. Radioaktivitas yang berhubungan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir
Energi yang dihasilkan oleh proses peluruhan dapat digunakan sebagai pembangkit listrik
tenaga nuklir. Dalam instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir, faktor keselamatan radiasi
menjadi prioritas yang utama, dan dengan berkembangnya teknologi pembangkit listrik tenaga
nuklir, maka tingkat keselamatan radiasinya pun semakin tinggi.
2. Radioaktivitas akibat percobaan senjata nuklir
Radioaktivitas yang berasal dari jatuhan radioaktif akibat percobaan senjata nuklir disebut fall
out. Tingkat radioaktivitas dari fall out yang paling tinggi terjadi pada tahun 1963 dan setelah itu
jumlahnya terus menurun. Hal itu disebabkan pada tahun 1962 Amerika dan Rusia mengakhiri
6
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
Berdasarkan radiasinya
1) Sterilisasi radiasi.
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat
digunakan untuk sterilisasialat-alat kedokteran. Steritisasi dengan cara radiasi
mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional
(menggunakan bahan kimia), yaitu:
1. Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme.
2. Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.
3. Karena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar
bakteri lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional, yaitu
disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam proses pengemasan masih ada
kemungkinan terkena bibit penyakit.
7
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
2) Terapi tumor atau kanker.Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan
radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi
tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena
itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat
pada sel-sel kanker tersebut.
3) Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi
gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap
oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam
tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone
densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu
mendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada
usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda (Yudhi, 2008).
4) Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)
Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit
radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik
elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah
membawa perkembangan pesat dalam teknologi radioterapi. Dengan menggunakan
pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan
radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui
kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang
akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan paparan radiasi dengan
dosis yang tepat pada target. Dengan memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun
1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion
sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini kasus-kasus tumor ganas
yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi dengan
baik oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan yang
terpenting tanpa merusak jaringan di luar target (Yudhi, 2008).
5) Teknik Pengaktivan Neutron
Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh
terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat
8
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda
konvensional. Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan
kepekaannya sangat tinggi. Di sini contoh bahan biologik yang akan diperiksa
ditembaki dengan neutron (Yudhi, 2008).
9
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
keberadaan dan distribusi senyawa tersebut di dalam tubuh yang mencerminkan beberapa
fungsi organ dan metabolisme tubuh dapat dengan mudah diketahui dari hasil pencitraan.
Pencitraan dapat dilakukan menggunakan kamera gamma. Radioisotop ini dapat pula
digunakan untuk mencari jejak terjadinya infeksi bakteri, misalnya bakteri tuberkolose, di
dalam tubuh dengan memanfaatkan terjadinya reaksi spesifik yang disebabkan oleh infeksi
bakteri. Terjadinya reaksi spesifik tersebut dapat diketahui menggunakan senyawa tertentu,
misalnya antibodi, yang bereaksi secara spesifik di tempat terjadinya infeksi. Beberapa saat
yang lalu di Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka (PRR) BATAN telah berhasil disintesa
radiofarmaka bertanda teknesium-99m untuk mendeteksi infeksi di dalam tubuh. Produk hasil
litbang ini saat ini sedang direncanakan memasuki tahap uji klinis.
Sebagai Perunut
Dalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer) untuk
mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain itu radiasi dari radioisotop
tertentu dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker sehingga tidak perlu dilakukan
pembedahan untuk mengangkat jaringan sel kanker tersebut. Berikut ini adalah contoh
beberapa radioisotop yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan (Sutresna, 2007).
10
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
mungkin terjadi kontaminasi, sehingga setelah alat suntik tersebut dikemas dan ditutup
rapat perlu dilakukan sterilisasi ulang dengan menggunakan sinar gamma (Sutresna,
2007).
✔ Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
✔ Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
✔ Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
✔ Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
✔ Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
✔ C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
✔ Co-60 Membunuh sel-sel kanker
Berbagai jenis radio isotop digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi (diagnosa)
berbagai jenis penyakit al: teknesium (Tc-99), talium-201 (Ti-201), iodin 131(1-131),
natrium-24 (Na-24), ksenon-133 (xe-133) dan besi (Fe-59). Tc-99 yang disuntikkan ke dalam
pembuluh darah akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti
jantung, hati dan paru-paru Sebaliknya Ti-201 terutama akan diserap oleh jaringan yang sehat
pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua isotop itu digunakan secara bersama-sama untuk
mendeteksi kerusakan jantung.
1-131 akan diserap oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak.
Oleh karena itu, 1-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok,
hati dan untuk mendeteksi tumor otak. Larutan garam yang mengandung Na-24 disuntikkan
ke dalam pembuluh darah untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah misalnya
apakah ada penyumbatan dengan mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan isotop Natrium
tsb.
Xe-133 digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. P-32 untuk penyakit mata,
tumor dan hati. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah. Kadang-kadang,
radioisotop yang digunakan untuk diagnosa, juga digunakan untuk terapi yaitu dengan dosis
yang lebih kuat misalnya, 1-131 juga digunakan untuk terapi kanker kelenjar tiroid.
11
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
12
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
13
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
Reaksi inti mengahsilkan energi yang sangat besar. Pada pembangkit tenaga nuklir
(PLTN), energi inti digunakan untuk memanaskan air sehingga terbentuk uapa. Kemudian,
uap in digunakan untuk mengerakkan turbin. Peregerakan turbin merupakan energi mekanik
yang dapat memberi kemampuan generator untuk mengubah energi mekanik tersebut menjadi
energi listrik. Pada PLTN, reaksi inti berlangsung terkendali di dalam suatu reaktor nuklir
(Sutresna, 2007).
14
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
15
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan
radioisotop kobal tersebut. Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah
berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang dan siap untuk didayagunakan.
Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan
kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-
sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang
sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh
dengan cara ini (Bangkit Sanjaya, 2009)
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia.
Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam karboksilat
dan alkohol.
Dari analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti
berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna).
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18.
Adapun jika O – 18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.
16
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
Dalam bidang kimia, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi
kimia, misalnya radioisotop oksigen-18 (O-18) digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi
esterifikasi. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pada reaksi esterifikasi, atom O yang
membentuk senyawa H2O berasal dari asam karboksilat. Adapun atom O yang membentuk
senyawa ester berasal dari alkohol (Sutresna, 2007).
Radioisotop telah memberikan kontribusi pula di bidang penelitian kimia, utamanya dalam
menelusuri mekanisme reaksi. Radioisotop-radioisotop dari unsur hidrogen, karbon, nitrogen dan
sebagainya telah memainkan peran dalam menjelaskan berbagai mekanisme reaksi pada reaksi-
reaksi senyawa organik.
Radioisotop telah menemukan peran yang luas sebagai pencari jejak. Sampai saat ini,
ketangguhan radioisiotop belum tertandingi oleh pemain lain di bidang ini. Di masa yang akan
datang, kiprah radioisotop si pencari jejak ini tampaknya akan semakin luas. Mudah mudahan
manfaat-manfaat nyata tersebut akan membantu mengikis citranya yang menyeramkan dan
bahkan menakutkan.
17
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
atau jarak tertentu, intensitas radiasi diperiksa, sehingga rentang waktu yang
diperlukan untuk mencapai jarak tersebut dapat diketahui (Abdul Jalil Amri Arma,
2009).
2. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah
Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, biasanya
digunakan radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3. Radioisotop
Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakan
alat pencacah radioaktif Geiger Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air,
garam yang mengandung radioisotop Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian,
permukaan tanah di atas pipa air diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi
yang berlebihan menunjukkan adanya kebocoran. Radioisotop juga dapat digunakan
untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan rangka pesawat
(Sutresna, 2007).
18
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya
dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).
C. Limbah Radioaktif
Ada beberapa pengertian limbah radioaktif :
1. Zat radioaktif yang sudah tidak dapat digunakan lagi, dan atau
2. Bahan serta peralatan yang terkena zat radioaktif atau menjadi radioaktif, dan sudah
tidak dapat difungsikan. Bahan atau peralatan tersebut terkena atau menjadi radioaktif
kemungkinan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan
radiasi pengion.
19
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
Limbah radioaktif berasal dari setiap pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan
untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan tenaga
nuklir untuk keperluan industri dan rumah sakit.
20
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
D. Dampak Radioaktif
Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia
seperti berikut di bawah ini :
1. Pusing-pusing
2. Nafsu makan berkurang atau hilang
3. Terjadi diare
4. Badan panas atau demam
5. Berat badan turun
6. Kanker darah atau leukimia
7. Meningkatnya denyut jantung atau nadi
8. Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah putih
yang jumlahnya berkurang
21
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia,
Meningkatnya denyut jantung atau nadi.
22
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
BAB 4 PENUTUPAN
A. Kesimpulan
2. Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri
Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen, dan selanjutnya yang
dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie, Pierre Curie, Ernest Rutherford dan ilmuwan
lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X.
3. Sebuah inti radioaktif dapat melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berbeda,
seperti peluruhan Alfa, Beta dan Gamma.
5. Zat radioaktiv dapat menyebabkan pencemaran, yang berakibat seperti kanker tulang,
mutasi gen, pusing-pusing, nafsu makan berkurang atau hilang, terjadi diare, badan
panas atau demam, berat badan turun, kanker darah atau leukimia, dan meningkatnya
denyut jantung atau nadi.
23
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
B. Saran
Sebaiknya Radioisotop digunakan dalam hal positif yang dapat di manfaatkan oleh
manusia bukan hal yang negative yang mungkin bisa menimbulkan masalah bahkan bencana
bagi kehidupan manusia. Karena dibalik bahaya nya zat radioaktif, tersimpan juga banyak
manfaat darinya.
Dan mengenai Radioaktif ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Adapun
kritik maupun saran dapat disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki makalah ini baik
dari segi penulisan, materi, maupun tata bahasa yang disampaikan. Penulis mengharapkan
pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang telah dibuat..
24
Kegunaan Radioaktivitas Kelompok 6 Kelas XII-5
DAFTAR PUSTAKA
● http://stiebanten.blogspot.co.id/2011/09/manfaat-radioaktif-dalam-bidang.html
● http://aldy-firdani.blogspot.co.id/2014/01/makalah-radioaktif.html
● www.radioaktif.com
● www.pencemaranlimbah.com
● www.departemenkesehatan.com
● https://www.batan.go.id/ensiklopedi/08/01/01/03/08-01-03.html
● http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-radioaktivitas.html
● http://fisikanuklir.unnes.ac.id/index.php?tj=menu/output.menu&id.radio.materi=7
● http://www.warintek.ristek.go.id/nuklir/radioaktivitas.pdf
● www.batan.go.id
● Bueche, Frederick J. 1989. Fisika edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga
● Krane, Kenneth. 2008. Fisika Modern.Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
● Lasmi, Ni Ketut. 2012. SPM Fisika untuk SMA dan MA. Bandung : Erlangga
● Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia dasar Prinsip dan Terapan Modern edisi keempat jilid
1. Bandung : Erlangga
● Prof.Dr.Muljono.2003.fisikaModern.Yogyakarta:2003
25