Anda di halaman 1dari 1

Riana Irawati/25190500

Pandangan Agama Buddha terhadapa Pajak

1. Sebutkan ajaran yang relevan tentang pajak dalam agama Anda?

Kewajiaban membayar pajak di dalam agama Buddha termasuk kedalam Veyyavaca

(Berbakti kepada nusa, bangsa dan agama). Berbakti kepada nusa dan bangsa, dalam hal

ini adalah turut melindungi, membela, mempertahankan dan memperjuangkan

kemakmuran demi nusa dan bangsa

2. Bagaimana ayat, ajaran agama Anda itu dilaksanakan dalam mendukung perpajakan?

Salah satu wujud nyata dari kontribusi kemakmuran demi nusa dan bangsa adalah dengan

membayar pajak yang sejujurnya. Di dalam kitab suci Anguttara Nikaya III: 45, sang

Buddha menyabdakan :

“Dengan harta kekayaan yang telah dikumpulkan dengan bersemangat, dengan cara yang

sah dan tanpa kekerasan, seseorang dapat membuat dirinya bahagia, orang tuannya, istri

dan anak anaknya, pelayan, bawahannya dan orang-orang lain juga bahagaia dapat

mempertahankan kekayaan memberikan hadiah kepada sanak keluarga, tamu-tamu,

arwah para leluhur dan para dewa. Membayar pajak dan memberikan persembahan

kepada orang suci, untuk mengumpukan pahala…”. Dalam kehidupan sehari-hari sebagai

seorang Buddhis yang taat agama akan membayar pajak kepada pemerintah sesuai

dengan kemampuan yang dimilikinya. Pada dasarnya bisa dikatakan bahwa harta dan

kekayaan yang dikumpulkan secara sah dan tanpa kekerasan dapat membuat orang lain

bahagia dengan cara membayar pajak.

Anda mungkin juga menyukai