Anda di halaman 1dari 4

Tentang Membayar Pajak Kepada Kaisar

(Matius 22:15-22)

Game bayar pajak kepada kaisar

1. Persiapan; bagi peserta 2 tim dan siapkan kartu dan koin berisi pertanyaan membayar pajak kepada
Pemerintah dan Tuhan

2. Tahap pertama – membayar pajak kepada kaisar (Pemerintah)

Tim pertama harus menjawab pertanyaan tentang kewajiban membayar pajak kepada pemerinta.
Setiap jawaban benar mendapatkan koin kaisar

3. Tahap kedua: memberikan kepada Tuhan.

Tim kedua harus menjawab pertanyaan tentang memberikan kepada Tuhan, termasuk pemberian
yang melibatkan hati, waktu, dan sumber daya. Setiap jawaban benar mendapatkan koin Rohani

4. Tahap akhir- menarik kesimpulan

Setelah kedua tahap selesai kita akan mendiskusikan hasil. Bagaimana pentingnya menjaga
keseimbangan antara membayar pajak kepada pemerintah dan memberikan kepada Tuhan? Apa
yang kita pelajari dari Firman Tuhan pada hari ini?

Kesimpulan : Mengasasihi Allah dan Melayani Dunia

Melalui permainan ini kita dapat melihat betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara
kewajiban dunia dan pangilan rohani kita. Seperti yang dikatakan Yesus kita harus tunduk kepada
otoritas dan membayar pajak, sambil tetap memberikan diri kita sepenuhnya kepada Allah
Kelompok 1 Pertanyaan – pertanyaan membayar pajak kepada kaisar(pemerintah)

 Apa tujuan membayar pajak kepada pemerintah?

 Apa yang dimaksud dengan membayar pajak kepada pemerintah?

 Mengapa penting seorang warga negara membayar pajak kepda pemerintah?

 Apa konsekuensi dari tidak membayar pajak?

 Bagaimana sikap kita sebagai pemuda kristen dalam menangapi hal membayar pajak?

Kelompok 2 Pertanyaan – pertanyaan memberikan kepada Tuhan

 Apa yang dimaksud dengan memberikan kepada Tuhan?

 Selain pemberian materi apa bentuk-bentuk lain dari memberikan kepada Tuhan

 Bagaimana kita dapat memberikan waktu kita kepada Tuhan dalam keseharian kita?

 Apa yang Alkitab ajarkan tentang memberikan harta kita kepada Tuhan?

 Apa arti dari memberikan hati kita kepada Tuhan, dan mengapa hal ini penting?
Jawaban kelompok 1 Pertanyaan – pertanyaan membayar pajak kepada kaisar(pemerintah)

 Apa tujuan membayar pajak kepada pemerintah?

Pendanaan Layanan Publik - Redistribusi Kekayaan - Pengaturan Ekonomi - Pertahanan dan Keamanan:

Perlindungan Sosial - Pembiayaan Utang - Penegakan Hukum dan Pemerintahan

 Apa yang dimaksud dengan membayar pajak kepada pemerintah?

Membayar pajak kepada pemerintah adalah kewajiban warga negara atau entitas hukum (seperti perusahaan) untuk memberikan sebagian pendapatan mereka
kepada pemerintah setempat, nasional, atau regional. Pajak ini nantinya digunakan oleh pemerintah untuk mendanai berbagai program dan layanan publik
seperti pendidikan, perawatan kesehatan, infrastruktur, pertahanan, dan banyak lagi.

 Mengapa penting seorang warga negara membayar pajak kepda pemerintah?

Membayar pajak kepada pemerintah adalah kewajiban warga negara atau entitas hukum (seperti perusahaan) untuk memberikan sebagian
pendapatan mereka kepada pemerintah setempat, nasional, atau regional. Pajak ini nantinya digunakan oleh pemerintah untuk mendanai
berbagai program dan layanan publik seperti pendidikan, perawatan kesehatan, infrastruktur, pertahanan, dan banyak lagi.

 Apa konsekuensi dari tidak membayar pajak?

Konsekuensinya bisa termasuk denda, sanksi hukum, atau tindakan penyitaan harta benda. Tidak membayar pajak juga dapat merugikan pelayanan publik dan
infrastruktur yang didanai oleh pemerintah dari pendapatan pajak.

 Bagaimana sikap kita sebagai pemuda kristen dalam menangapi hal membayar pajak?
Sikap pemuda Kristen dalam menanggapi kewajiban membayar pajak sebaiknya mencerminkan prinsip-prinsip iman dan tanggung jawab sosial. Membayar pajak dapat
dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara yang setia dan mendukung pembangunan masyarakat. Banyak ajaran Kristen menekankan
pentingnya berkontribusi secara adil untuk kesejahteraan bersama dan menjalankan kewajiban sipil dengan baik.

Jawaban kelompok 2 Pertanyaan – pertanyaan memberikan kepada Tuhan

 Apa yang dimaksud dengan memberikan kepada Tuhan?

Memberikan kepada Tuhan dalam konteks agama sering merujuk pada pengorbanan atau persembahan secara rohaniah atau materi kepada entitas ilahi. Dalam
banyak agama, termasuk Kristen, memberikan kepada Tuhan dapat berarti memberikan waktu, bakat, pengabdian, doa, atau sumbangan materi sebagai bentuk
penghormatan, pengakuan, dan tanda cinta kepada Tuhan. Ini bisa berarti berpartisipasi dalam pelayanan gereja, amal, atau kegiatan keagamaan lainnya yang
bertujuan untuk memuliakan Tuhan dan melayani sesama.

 Selain pemberian materi apa bentuk-bentuk lain dari memberikan kepada Tuhan

Selain memberikan sumbangan materi, memberikan kepada Tuhan juga dapat berbentuk. -. Waktu dan Pengabdian -. Bakat dan Keterampilan -.
Kesetiaan dan Ketaatan -. Kebaikan dan Belas Kasihan -. Doa -. Kepatuhan dan Pengorbanan -. Kepedulian terhadap Alam Semesta

 Bagaimana kita dapat memberikan waktu kita kepada Tuhan dalam keseharian kita?

Memberikan waktu kepada Tuhan dalam keseharian kita melibatkan komitmen untuk melibatkan Tuhan dalam berbagai aspek hidup. Berikut adalah
beberapa cara untuk melakukannya: -. Berdoa dan Renungan -. Membaca Kitab Suci -. Partisipasi dalam Ibadah -. Pelayanan Gereja dan
Sosial -. Mengintegrasikan Nilai-nilai Agama. -. Mengatasi Godaan Waktu

 Apa yang Alkitab ajarkan tentang memberikan harta kita kepada Tuhan?

Memberikan dengan Sukacita: Alkitab mengajarkan bahwa memberi harus dilakukan dengan sukacita dan dari hati yang tulus. Dalam 2 Korintus 9:7, tertulis, "Masing-
masing harus memberikan seperti yang ia niatkan dalam hatinya, bukan dengan rasa tidak senang atau karena terpaksa, sebab Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita."  Memberi Secara Adil: Alkitab menekankan pentingnya memberi secara adil dan murah hati. Dalam Lukas 6:38, Yesus mengatakan, "Berilah, maka
akan diberikan kepadamu: suatu ukuran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncangkan dan yang tumpah ke dalam ribaanmu, sebab dengan ukuran yang kamu pakai,
kamu akan diukur."  Memberikan dengan Kemurahan Hati: Alkitab mengajarkan tentang memberikan dengan kemurahan hati tanpa mengharapkan imbalan yang
material. Dalam Matius 6:2-4, Yesus berbicara tentang memberi dalam rahasia dan menegaskan bahwa Allah yang melihat hal itu akan memberkati.  Memberikan
sebagai Bentuk Ibadah: Memberikan harta juga dianggap sebagai bentuk ibadah. Dalam Roma 12:1, Paulus mengatakan, "Karena itu, saudara-saudara, demi rahmat
Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah
ibadahmu yang sejati."

 Apa arti dari memberikan hati kita kepada Tuhan, dan mengapa hal ini penting?

Memberikan hati kepada Tuhan merujuk pada pengorbanan diri, ketaatan, dan dedikasi diri kepada kehendak dan ajaran-Nya. Ini melibatkan memberikan kendali
atas pikiran, perasaan, dan tindakan kepada Tuhan, sehingga hidup kita menjadi sejalan dengan nilai-nilai dan rencana-Nya. Penting memberikan hati kepada Tuhan
-. Hubungan yang Lebih Dalam -. Ketaatan terhadap Kehendak Tuhan -. Rasa Syukur dan Penghormatan -. Pengampunan dan Kasih

Anda mungkin juga menyukai