Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kelvin Elfa Mahendra

NIM : 32230263

1. 3 pilar tauhid dalam islam adalah sebagai berikut :


 Iman kepada Allah SWT, disertai dengan dalil ayat Alqur’an yaitu
“Sesungguhnya Allah tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Dia, Yang hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Maka bertakwalah kamu
kepada-Nya dan berserahlah kamu kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah : 255)
 Iman kepada malaikat, disertai dengan dalil ayat Alqur’an yaitu “Dan tidak
ada suatu umatpun yang tidak dihadang oleh malaikat penjaga yang
menghadap (kepada Allah).” (QS. Al-Infithar : 11)
 Iman kepada Kitab-Kitab Allah SWT, disertai dengan dalil ayat Alqur’an
yaitu “Dan Kami turunkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya dari Kitab dan sebagai
pengawas atasnya.” (QS. Al-Maidah : 48)

2. Tujuh perbedaan antara pajak dan zakat:


-Masa berlaku Zakat Kewajiban syariat zakat bersifat tetap dan terus menerus
sepanjang zaman. Meski negara sudah kaya tetap zakat merupakan suatu kewajiban
atas harta tertentu dan diwajibkan kepada orang orang yang memenuhi syarat.Pajak
membayar pajak atas rakyat dalam pandangan syariat Islam harus disesuaikan dengan
kebutuhan sesaat dari negara sehingga pada kondisi tertentu pajak dapat dihapuskan.
-Orang yang diwajibkan Zakat Dalam syariat Islam mereka yang berkewajiban hanya
terbatas pada rakyat yang beragama Islam. Orang yang tidak beragama Islam
meskipun kaya raya tidak diwajibkan membayar zakat. Pajak Semua warga negara
diwajibkan membayar pajak tanpa dibedakan berdasarkan agama.
-Penerima Zakat Harta zakat hanya boleh dialokasikan untuk 8 golongan. Pajak Hak
pemerintah tergantung kebijakan negara akan digunakan untuk apa pajak itu.
-Kriteria Harta Zakat Mobil mewah berapapun mahal/mewahnya selama tidak
memberikan pemasukan kepada pemiliknya tentu tidak ada kewajiban bayar zakat.
Pajak Mobil mewah terkena pajak baik saat membeli maupun menjual kembali.
-Imbalan Zakat Kewajiban yang diperintahkan langsung oleh Allah. Tidak pernah di
imingi imbalan berupa materi di dunia. Janji keberkahan harta di dunia dan pahala
dari Allah.
Pajak Wajib di pertanggungjawabkan penggunaannya. Rakyat yang membayar pajak
akan meminta jaminan bahwa uang pajak mereka harus jelas alokasinya setidaknya
harus tersedia barang dan jasa untuk publik/umum.
-Sanksi Zakat
Orang yang tidak membayar zakat di dunia paling ringan adalah berdosa besar hingga
menjadi kafir.
Pajak
Sanksi dari negara
-HukumZakat
Zakat merupakan perintah agama yang hukumnya fardu ain bagi orang orang yang
sudah terkena syarat kewajiban. Bahkan mengingkari kewajiban zakat bisa kehilangan
status keislamannya.
Pajak Hukumnya relatif kadang menjadi kewajiban namun kadang wajib.
Peraturan pemerintah yang mengatur perintah zakat:
-Isi dari UU Pengelolaan Zakat yaitu Ketentuan umum dalam “pasal 1” pengelolaan
zakat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengordinasian, pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan.
-Pasal 2” menerangkan tentang pengelolaan zakat yang berasaskan syariat islam,
amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas,
“pasal 3” menerangkan tentang meningkatkan evektifitas dan efisiensi pelayanan
dalam pengelolaan, mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan. Peraturan pemerintah yang mengatur perintah pajak:
-PP No. 55 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak
PenghasilanM ketentuan Pasal 2A PP Nomor 94 Tahun 2010 -PP No. 50 Tahun 2022
tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan.

3. Untuk menghitung zakat dari harta emas yang dimiliki Pak Andy, pertama-tama ia
harus mengetahui berat emas yang dimilikinya. Berdasarkan kasus di atas, berat emas
yang dimiliki Pak Andy adalah 170 gram. Selanjutnya, Pak Andy harus mengetahui
nilai zakat yang harus dikeluarkan. Nilai zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5%
dari berat emas yang dimiliki. Jadi, jika berat emas yang dimiliki Pak Andy adalah
170 gram, maka nilai zakat yang harus dikeluarkan adalah 4,25 gram.
4. Bentuk komitmen orang islam untuk kembali membangun masjid
 Membangun jaringan kemitraan dengan pemerintah dan organisasi lokal untuk
mempromosikan dan mendukung program-program yang berkaitan dengan
masjid.
 Mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,
seperti kelas-kelas bahasa, kursus-kursus keterampilan, dan lain-lain.
 Mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan, seperti pengajian,
ceramah, dan lain-lain.
 Mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, seperti
kelas-kelas bahasa, kursus-kursus keterampilan, dan lain-lain.
 Mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
komunitas, seperti kegiatan-kegiatan kesehatan, kegiatan-kegiatan sosial, dan
lain-lain.
5. Upaya untuk mendapatkan kebahagiaan
 Berusaha untuk menjadi seorang yang berakhlak mulia.
 Menjaga keseimbangan antara ibadah dan dumenta
 Menjaga kesehatan fisik dan mental.
 Menjaga hubungan dengan orang lain dengan baik.
 Menjaga komitmen untuk melakukan kebaikan.
 . Menjaga komitmen untuk beribadah kepada Allah.
 Menjaga komitmen untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
 Menjaga komitmen untuk menjadi pribadi yang bijaksana.
 Menjaga komitmen untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
 Menjaga komitmen untuk menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur

Anda mungkin juga menyukai