Chiffon Cake - Kel 2 Sesi 2 - s1 Tata Boga 2018
Chiffon Cake - Kel 2 Sesi 2 - s1 Tata Boga 2018
Disusun oleh
Kelompok 2 :
Dosen Pengampu :
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan penugasan akhir yaitu
makalah chiffon cake ini.
Penyusunan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat UAS pada
mata kuliah Pengolahan Kue Kontinental di Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan kepada ibu
Dra. Mutiara Dahlia, M.Kes selaku dosen pengampu mata kuliah pada sesi 2 serta segenap
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami perlukan demi
kesempurnaan makalah ini.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cake adalah salah satu produk olahan dari tepung yang mengalami pengembangan
melaluiproses pengocokan, sehingga akan udara yang tertangkap dalam adonan, cake sangat
diminati oleh seluruh masyarakat umum. Cake yang baik adalah yang dapat mengembang
mempunyai struktur crumb yang seragam serta rasa dan aroma yang disukai oleh konsumen.
Terdapat beberapa jenis cake seperti sponge cake, chiffon cake, pound cake serta cup cake
(Chaiya,2011).
Cake merupakan produk bakery yang merupakan produk makanan yang bahan
utamanya adalah tepung, telur dan dalam proses pengolahannya melibatkan pemanggangan.
Cake biasanya berbentuk bulat dan dihias dengan lapisan (icing) yang terbuat dari krim
mentega, coklat atau dengan fondan. Dalam pembuatan cake banyak menggunakan lemak
dan gula sebagai pembentuk struktur cake, untuk itu dalam pembuatan adonan harus
diperoleh adonan yang lembut dan ringan. Untuk membuat cake diperlukan ketelitian. Hal ini
terakait dengan ketepatan dalam penimbangan bahan dan teknik pencampuran adonan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat organoleptik cake yang terdiri dari warna,
aroma, rasa dan tekstur adalah bahan baku pembuatan cake antara lain : tepung terigu, telur,
gula, baking powder, shirtenng dan krim tartar. Telur memiliki protein telur yang bergabung
dengan gluten dapat membentuk dinding sel dan menyebabkan penjebakan selama
pencampuran.
B. Rumusan Masalah
Adapun pembahasan pada makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa pengertian Chiffon Cake?
2. Apa sejarah dari Chiffon Cake?
3. Apa saja komposisi dari Chiffon Cake?
4. Bagaimana teknik pengolahan Chiffon Cake?
5. Apa saja karakteristik dari Chiffon Cake?
6. Apa saja jenis Chiffon Cake?
7. Apa faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam membuat Chiffon Cake? Lalu
bagaimana cara mengatasinya?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui pengolahan chiffon cake yang baik
dan benar serta untuk memenuhi penugasan akhir mata kuliah Pengolahan Kue Kontinental.
BAB II
PEMBAHASAN
F) Faktor Kegagalan
Faktor kegagalan dalam pembuatan Chiffon Cake disebabkan oleh penggunaan suhu dan
lama pemanggangan kue. Pembuatan kue perlu memperhatikan suhu dan lama
pemanggangan untuk mendapatkan hasil akhir yang maksimal. Suhu dan lama
pemanggangan dapat mempengaruhi karakteristik beberapa jenis kue seperti kue sus, roti
manis, dan food bars. Suhu oven yang terlalu tinggi menyebabkan kue hangus atau warna
kulit tidak menarik, sedangkan suhu oven yang terlalu rendah menyebabkan kue tidak
mengembang dan cendrung bantat. Menurut PT. Bogasari memanggang Chiffon Cake
berkisar pada suhu 160oC – 180oC selama 45-60 menit. Menurut Gisslen pemanggangan
Chiffon Cake pada suhu 175oC selama 50-60 menit. Menurut Riantika pemanggangan
Chiffon Cake pada suhu 180oC dengan waktu 45 menit. Sumber lain dari Taste From Within
menyebutkan chiffon cake dipanggang pada suhu 150oC selama 60 menit.
Chiffon Cake perlu memperhatikan teknik pemanggangan agar mencapai keberhasilan
pembuatannya. Penentuan suhu oven dan lama memanggang sangat menentukan kualitas
Chiffon Cake.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Chiffon Cake memiliki perbedaan terhadap jenis kue yang lainnya, seperti sponge dan
butter cake. Perbedaan terletak pada bahan-bahan dan teknik pengolahan yang digunakan.
Perbedaan ketiga jenis kue tersebut dapat dirasakan dengan sentuhan tangan. Chiffon cake
merupakan cake dengan tekstur lembut seperti kapas, dan juga rendah kolesterol karena tidak
menggunakan terlalu banyak telur, dan tidak menggunakan mentega, melainkan minyak
sayur. Cita rasa chiffon cake dimodifikasi sesuai selera, cocok dipadu dengan sayuran, buah
segar maupun bumbu rempah.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diharapkan untuk hendaknya dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai penguasaan materi dari teori dari chiffon agar dapat melatih diri membuat
jenis – jenis chiffon cake dengan berbagai resep dan rasa yang menarik.
DAFTAR PUSTAKA