Anda di halaman 1dari 12

KESALAHAN PENULISAN KOP SURAT DINAS

INSTANSI PEMERINTAH DI KOTA BANJARMASIN


Error Writing in Formal Letterhead of Government Institutions in
Banjarmasin City

Ahmad Zaini
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Jalan A. Yani, Km 32,2 Loktabat, Banjarbaru,
Kalimantan Selatan, 70742 Telp: 0511-4772641, Pos-el: a.zainy67@gmail.com

Diterima 24 Oktober 2019 Direvisi 1 November 2019 Disetujui 8 November 2019

Abstrak: Surat dinas merupakan sarana berkomunikasi suatu instansi. Akan tetapi, masih
banyak surat dinas yang ditulis belum sesuai kaidah penulisan yang benar. Penelitian ini
bertujuan mengetahui kesalahan penulisan kop surat dinas instansi pemerintah di Kota
Banjarmasin. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan
metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan terhadap empat puluh dua surat dari 42 instansi
pemerintah dengan sampel acak proporsional dengan memperhatikan keterwakilan instansi
dan wilayah. Instansi pemerintah tersebut adalah 12 kantor dinas/badan dan 30 sekolah tingkat
SLTA/SLTP/SD. Data dan sumber data diperoleh dari surat dinas yang dikeluarkan oleh
instansi terkait dengan teknik dokumentasi. Data tersebut kemudian diolah, diklasifikasi, dibuat
grafik, dan dianalisis. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kesalahan terbanyak
dalam penulisan kop surat dinas instansi pemerintah di Kota Banjarmasin terdapat pada
penulisan kata sebanyak 44%, pemakaian tanda baca sebanyak 20%, penulisan
singkatan/akronim sebanyak 17%, dan penggunaan kata asing sebanyak 13%.
Kata kunci: surat dinas, kop surat, instansi

Abstract: Official letter is a means of communication in an institution. However, there are still many
official letterheads written in incorrectly writing conventions. The objective of this research is to study the
level of error writing in official letterheads of government institution in the city of Banjarmasin. The
approach of this reaearch is a quantitative and qualitative approach with descriptive methods. Data and
data sources were obtained from official letters issued by relevant institutions by using documentation
techniques. The data were processed in Microsoft Exel, then they were displayed in graph and after that
the data were analyzed. The results of this study show that the most error writing in official letterhead of
government institutions in the Banjarmasin city were 44% in word writing, 20% in the use of
punctuation, 17% in the use of abbreviation / acronym, and 14% in the usage.
Keywords: official letter, letterhead, institution

1. PENDAHULUAN dan hubungan dengan pihak luar, makin


Setiap organisasi, khususnya banyak pula persuratannya.
instansi pemerintah melakukan Sejalan dengan pendapat Suparno
komunikasi dengan pihak lain, baik & Yunus (2008, hlm. 65) dan Widjaja.
secara bertemu langsung, lewat telepon, A.W., (1993, hlm. 17) yang pada intinya
maupun surat-menyurat. Surat- menyatakan bahwa surat adalah sarana
menyurat merupakan sarana yang paling untuk menyampaikan maksud,
banyak digunakan dalam berkomunikasi informasi, pesan, atau pernyataan secara
suatu instansi. Makin banyak kegiatan tertulis dari seseorang, satu pihak, atau
suatu organisasi/instansi kepada orang,
Undas Vol 15, Nomor 2, Desember 2019: 187—198

pihak, atau organisasi/instansi lain baik yang peserta pembinaan. Salah satu cara
berupa pemberitahuan, pertanyaan, untuk menilai kualitas surat dinas adalah
permintaan, laporan atau buah pikiran dengan melakukan kajian terhadap surat
lain yang ingin disampaikan kepada yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga
seseorang maupun secara kedinasan. dan instansi tersebut. Dengan adanya
Surat merupakan alat dan sarana kajian terhadap surat dinas, diharapkan
komunikasi yang memiliki beberapa kesalahan bahasa surat dinas dapat
kelebihan, selain karena lebih lengkap diketahui. Hasil penelitian dapat
surat merupakan bukti otentik. dijadikan bahan untuk melakukan
Hubungan komunikasi yang terjadi kebijakan lanjutan. Hasil kajian ini juga
antara pihak-pihak itu disebut surat- dapat dijadikan bahan penilaian untuk
menyurat atau korespondensi. memberikan apresiasi terhadap usaha
Sebelum mengonsep surat, seorang instansi dalam menerapkan kaidah
konseptor surat harus menentukan topik, bahasa surat dinas yang baik dan benar.
menetapkan tujuan dan sasaran, Penelitian sebelumnya yang
mengumpulkan bahan atau informasi berhubungan dengan surat dinas telah
yang diperlukan, serta dilakukan, di antaranya oleh Sitiulwiah
mengorganisasikan ide atau gagasan dan Laode Baisu (2019), Mutiadi (2018),
dalam bentuk kerangka surat. Surat dan Purwandi (2014). Penelitian
dinas harus sesuai dengan standar, baik terhadap kesalahan penulisan kop surat
dalam hal ukuran kertas , jenis, dan dinas instansi pemerintah jarang
warna kertas, warna tinta, maupun dilakukan. Masalah ini penting untuk
bentuk tulisan seperti pilihan huruf. diteliti agar dapat diberikan solusi yang
Format atau bentuk surat juga harus tepat. Rumusan masalah dalam
mengikuti format yang standar serta penelitian ini, yaitu bagaimana bentuk
menggunakan bahasa Indonesia baku kesalahan kop surat dinas instansi
dengan bahasa yang singkat, lugas, jelas, pemerintah di Kota Banjarmasin.
dan santun, serta faktual. Kata kata yang Berdasarkan latar belakang
tidak lazim harus dihindari. Kerapian masalah, permasalahan yang akan
dan kebersihan juga harus diperhatikan. dibahas dalam penelitian ini adalah
Namun, dalam kenyataannya, bagaimana kesalahan penulisan kop
banyak surat dinas yang belum ideal surat dinas instansi pemerintah di kota
serta tidak memenuhi kriteria surat Banjarmasin. Tujuan penelitian ini
dinas yang baik dan benar. Banyak adalah mendeskripsikan kesalahan
terdapat kesalahan dan kekeliruan baik penulisan kop surat dinas instansi
pada format surat maupun penerapan pemerintah di kota Banjarmasin.
kaidah kebahasaan. Kesalahan tersebut Penelitian ini mempunyai dua
harus diperbaiki dangan melakukan manfaat, yaitu manfaat teoretis dan
berbagai upaya, di antaranya pembinaan manfaat praktis. Manfaat teoretis terkait
bahasa surat dinas. dengan pemberian wawasan penelitian
Dalam hal ini, Balai Bahasa kesalahan penulisan kop surat dinas
Kalimantan Selatan telah melakukan instansi pemerintah di kota Banjarmasin.
pembinaan di bidang bahasa, khususnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bahasa surat dinas. Hasil pembinaan memberikan sumbangan untuk
akan dapat dilihat dari kualitas surat pengembangan teori kajian kesalahan

188
Kesalahan Penulisan Kop Surat Dinas Instansi Pemerintah di Kota Banjarmasin
(Ahmad Zaini)

menulis kop surat. Bagi dunia sebanyak dua belas susunan dan tata
pendidikan, temuan ini dapat tertib surat, sedangkan Arifin dan
bermanfaat sebagai salah satu bahan Mustakim, (2005, hlm. 34) merincinya
untuk mengevaluasi kebijakan lagi menjadi enam belas bagian. Bagian-
pengajaran bahasa. Bagi mereka yang bagian surat dinas tersebut terdiri atas: 1)
berminat untuk mempelajari atau kepala surat atau kop surat, 2) tanggal
meneliti pengajaran bahasa, temuan ini surat, 3) nomor surat, 4) lampiran surat,
dapat menambah kepustakaan dan data 5) hal surat, 6) alamat surat, 7) salam
kebahasaan. Bagi pemerintah, hasil pembuka, 8) paragraf pembuka, 9)
penelitian ini dapat bermanfaat sebagai paragraf isi, 10) paragraf penutup, 11)
bahan untuk menyusun kebijakan dalam salam penutup, 12) tanda tangan, 13)
peningkatan kualitas bahasa surat dinas. nama penanda tangan, 14) jabatan
Khusus bagi Balai Bahasa Kalimantan penanda tangan, 15) tembusan, dan 16)
Selatan, penelitian ini dapat menjadi inisial.
bahan informasi untuk melaksanakan
pembinaan kebahasaan, khususnya 2.3 Kepala Surat
pembinaan bahasa surat dinas. Kepala surat berfungsi sebagai
petunjuk identitas sebuah instansi atau
2. KERANGKA TEORI kantor. Kepala surat lazim pula disebut
2.1 Bahasa Surat kop surat. dalam Peraturan Mendikbud
Bahasa surat dinas adalah bahasa Nomor 74 Tahun 2015 (2015, hlm. 5--6)
yang digunakan dalam surat, terutama disebutkan bentuk Kepala Naskah Dinas
dalam bagian inti surat. Bahasa yang dengan lengkap. Yayah (2007, hlm.14)
digunakan dalam surat dinas harus dalam bahan penyuluhan bahasa
tunduk kepada semua aturan yang Indonesia juga menyebutkan bagian-
berlaku, baik struktur kata dan kalimat bagian kepala surat. Setidaknya di
maupun penggunaan tanda-tanda baca, dalamnya tercantum hal-hal sebagai
pemakaian alinea/paragraf, dan berikut, yaitu 1) nama instansi atau
sebagainya (Badudu 1986, hlm. 92). badan usaha, 2) alamat lengkap, 3)
Bahasa yang digunakan pada surat nomor telepon, 4) nomor kotak pos, 5)
dinas/resmi biasanya berbeda dengan nomor kode pos, 6) lambang atau logo
bahasa yang digunakan pada surat-surat instansi atau badan usaha. Hal yang
yang tidak resmi atau surat pribadi. perlu diperhatikan adalah kata jalan
Bahasa yang digunakan dalam bahasa tidak ditulis singkat menjadi Jl. atau Jln.,
surat ialah bahasa yang lugas, singkat, tetapi ditulis secara lengkap menjadi
sederhana, jelas, sopaan, dan menarik. jalan. Jika instansi atau badan usaha yang
bersangkutan mempunyai nomor
2.2 Bagian-Bagian Surat telepon, kata telepon yang dicantumkan
Surat dinas adalah alat komunikasi dalam kepala surat sebaiknya tidak
tertulis yang menyangkut kepentingan disingkat menjadi telp atau tilp, tetapi
tugas dan kegiatan dinas instansi ditulis secara lengkap menjadi telepon.
(Mustakim, 1994, hlm. 163). Widjaja Kemudian, PO BOX jika memang ada
(1993, hlm. 18-21) menyebutkan sebaiknya diganti dengan kotak pos dan

189
Undas Vol 15, Nomor 2, Desember 2019: 187—198

telex, tulisannya juga disesuaikan dengan kesalahan penulisan kop surat dinas
ejaan Bahasa Indonesia menjadi teleks. instansi pemerintah di Kota Banjarmasin,
peneliti menggunakan teknik yang
3. METODE PENELITIAN dianggap sesuai. Teknik yang digunakan
Penelitian ini ingin mengetahui untuk mengumpulkan data penelitian ini
kesalahan penulisan kop surat dinas ialah dokumentasi. Teknik dokumentasi
instansi pemerintah di kota Banjarmasin. digunakan untuk memperoleh data yang
Penelitian ini dilakukan terhadap akan diolah dan disajikan. Dokumentasi
kesalahan penulisan kop surat dinas berupa surat-surat yang dikeluarkan
instansi pemerintah di kota Banjarmasin. oleh instansi-instansi tersebut.
Dengan pertimbangan ketersediaan dan Pendekatan yang digunakan
kemudahan dalam memperoleh data, adalah pendekatan kuantitatif dan
peneliti pun melakukan penelitian kualitatif. Pendekatan kuantitatif
kesalahan penulisan kop surat dinas digunakan untuk mendeskripsikan
instansi pemerintah di kota Banjarmasin. kesalahan penulisan kop surat dinas
Penelitian ini difokuskan pada kop surat instansi pemerintah di kota Banjarmasin
karena peneliti ingin lebih dengan persentasi agar lebih mudah
mengkhususkan dalam bahasan pada membandingkan kesalahan kop surat.,
surat dinas. Pemilihan lokasi di sedangkan metode kualitatif untuk
Banjarmasin karena data yang akan menjelaskan hal yang lebih terinci seperti
dikumpulkan lebih mudah dan pembetulan kesalahan. Metode dasar
pengamatan dapat lebih optimal karena yang diterapkan dalam penelitian ini
lokasi penelitian merupakan ibu kota adalah metode deskriptif. Artinya,
provinsi serta tempat yang mudah penelitian ini dilaksanakan secara apa
dijangkau. Penelitian ini dilakukan adanya dan seobjektif mungkin. Metode
terhadap empat puluh dua surat dari ini mendasari kegiatan penelitian di
instansi pemerintah dengan masing- dalam pengumpulan dan penganalisisan
masing instansi diambil satu surat. data.
Instansi pemerintah tersebut di Sumber utama data adalah
antaranya kantor dinas dan badan dokumen surat. Data yang diperoleh
sebanyak 12 instansi dan sekolah diklasifikasikan sesuai dengan keperluan
sebanyak 10 sekolah dari SLTA, 9 penelitian terhadap kesalahan kop. Data
sekolah dari SLTP, dan 11 sekolah dari yang tidak berkaitan diabaikan. Data
SD. Sampel diambil secara acak dan berkaitan dengan kesalahan penulisan
proporsional. Pemilihan sampel tersebut kop surat dinas instansi pemerintah di
memperhatikan keterwakilan instansi kota Banjarmasin di analisis dengan cara
dan wilayah yang ada di Kota deskriptif kuntitatif dan kualitatif.
Banjarmasin dengan pertimbangan Analisis deskriptif dilakukan terhadap
ketersediaan waktu dan tenaga. Data data-data yang berhubungan dengan
tersebut merupakan hasil pengumpulan informasi yang mendukung kesalahan
data yang dilakukan peneliti dan penulisan kop surat dinas instansi
anggota penelitian tim lainnya. pemerintah di kota Banjarmasin itu.
Dalam kegiatan penelitian ini Selanjutnya, data kesalahan kop surat
digunakan satu teknik. Karena penelitian dikelompokkan berdasarkan jenis
ini ingin menggali bagaimana kesalahan dan diolah dengan program

190
Kesalahan Penulisan Kop Surat Dinas Instansi Pemerintah di Kota Banjarmasin
(Ahmad Zaini)

Microsoft Exel. Selanjutnya, data 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


dianalisis dan ditafsirkan sesuai dengan 4.1 Bentuk–Bentuk Kesalahan
masalah penelitian berdasarkan pada Penulisan Kop Surat Instansi
aturan penulisan surat dinas yang sudah Pemerintah di Kota Banjarmasin
baku dan berlaku selama ini. Data Ada banyak kesalahan yang
berupa angka dikonversi ke dalam ditemukan dalam penulisan kop surat
persentasi dan ditampilkan dalam dinas instansi pemerintah di kota
bentuk grafik. Kesimpulan data yang Banjarmasin. Berikut ini dibahas
absah selanjutnya dideskripsikan sesuai kesalahan penulisan kop surat dinas
dengan masalah penelitian yang instansi pemerintah di kota Banjarmasin.
didasarkan pada pendekatan kuantitatif. Kesalahan kop surat dinas
Hasil deskripsi itu berupa karya tulis dikelompokkan ke dalam tujuh
ilmiah. kelompok, yaitu: kesalahan pada
penambahan kata, penulisan kata,
singkatan/akronim, tanda baca, kata
asing, tidak ada alamat, dan huruf
kapital.

Grafik 1.
Distribusi Kesalahan Penulisan Kop Surat Dinas

Dari grafik tersebut diketahui yang masih dicantumkan dalam


hal-hal sebagai berikut beberapa surat. Berikut contoh kesalahan
pencantuman kata alamat.
4.1.1 Kesalahan Pencantuman Kata
Alamat Contoh kesalahan:
Dalam kop surat dinas, alamat Alamat: Jalan Jend. A. Yani
biasanya sudah dicantumkan. Kata Kesalahan pencantuman kata
alamat tidak perlu dicantumkan lagi. Dari alamat pada kop surat ditemukan 3%
data yang ada, ditemukan kata alamat surat yang mencantuman kata. Kata

191
Undas Vol 15, Nomor 2, Desember 2019: 187—198

alamat tidak perlu dicantumkan karena Kesalahan tersebut diperbaiki seperti


alamat sudah tercantum. Berikut berikut.
perbaikan kesalahan. Perbaikan:
Perbaikan: Telepon (0511) 3274572
Jalan Jenderal Ahmad Yani
4.1.2.3 Kesalahan Penulisan Kata
4.1.2 Kesalahan Penulisan Kata Banjarmasin Selatan yang
Kesalahan penulisan kata pada Disingkat Ban-Sel.
kop surat sebanyak 43%. Kesalahan Penulisan kata Banjarmasin
penulisan kata tersebut dapat dirinci Selatan pada kop surat tidak disingkat.
menjadi sebelas macam. Berikut Berikut contoh kesalahan tersebut.
kesalahan dalam penulisan kata tersebut. Contoh kesalahan:
Ban-sel
4.1.2.1 Kesalahan Penulisan Kata Kesalahan kata Banjarmasin
Jalan pada Alamat yang Selatan disingkat Ban-Sel. ditemukan
Disingkat. sebanyak 1% pada kop surat. Kesalahan
Dalam kop surat kata jalan tidak tersebut diperbaiki seperti berikut.
disingkat, tetapi harus ditulis lengkap. Perbaikan:
Namun, masih terdapat kata jalan yang Banjarmasin Selatan
disingkat jl./jln. pada kop surat dinas.
Berikut contoh kesalahan tersebut. 4.1.2.4 Kesalahan Penulisan Kata
Contoh kesalahan: Telepon Ditulis Telpon. Berikut
Jl. R.E. Martadinata contoh kesalahan tersebut.
Kesalahan kata jalan disingkat Contoh kesalahan:
menjadi jl./jln. pada kop surat dinas Telpon: (0511) 3253680
ditemukan 12% Penyingkatan kata jalan Kesalahan penulisan kata telepon
cukup banyak. Semua bagian alamat ditulis telpon ditemukan sebanyak 1%
ditulis lengkap, tidak disingkat termasuk pada kop surat dinas. Berikut
kata jalan. Berikut perbaikan kesalahan. perbaikannya.
Perbaikan: Perbaikan:
Jalan R.E. Martadinata Telepon (0511) 3253680

4.1.2.2 Kesalahan Penulisan Kata 4.1.2.5 Kesalahan Kata Telepon Diganti


Telepon yang Disingkat Telp. dengan Gambar 
Penulisan kata telepon pada kop Kata telepon tidak boleh diganti
surat harus ditulis lengkap, tidak dengan gambar . Berikut contoh
disingkat. Berikut contoh kesalahan kesalahan tersebut.
tersebut. Contoh kesalahan:
Contoh kesalahan:  (0511) 3262382
Telp. (0511) 3274572
Kesalahan kata telepon disingkat Kesalahan kata telepon diganti
telp. ditemukan sebanyak 17% pada kop dengan gambar  ditemukan sebanyak
surat. Jenis kesalahan ini cukup banyak. 4%. Kesalahan tersebut diperbaiki seperti
berikut.

192
Kesalahan Penulisan Kop Surat Dinas Instansi Pemerintah di Kota Banjarmasin
(Ahmad Zaini)

Perbaikan: Kesalahan kata kompleks disingkat


Telepon (0511) 3262382 komp./komplek, pada kop surat dinas
ditemukan sebanyak 2%. Kesalahan
4.1.2.6 Kesalahan Kata Faksimile tersebut diperbaiki seperti berikut.
Disingkat Fax./faks Perbaikan:
Kata faksimile ditulis lengkap, Kompleks PDAM
tidak disingkat fax./faks. Berikut contoh Kompleks Mulawarman
kesalahan tersebut.
Contoh kesalahan: 4.2.8 Kesalahan Penulisan Pangkat
Faks (0511)3363811 yang disingkat.
Fax. (0511) 3353106 Berikut contoh kesalahan
tersebut.
Kesalahan kata faksimile disingkat Contoh kesalahan:
fax. /faks, pada kop surat ditemukan Jl. Jend. A. Yani
sebanyak 8%. Kesalahan tersebut Kesalahan penulisan pangkat yang
diperbaiki seperti berikut. disingkat (jend.) pada kop surat
Perbaikan: ditemukan sebanyak 1%. Kesalahan
Faksimile (0511) 3363811 tersebut diperbaiki seperti berikut.
Faksimile (0511) 3353106 Perbaikan:
Jalan Jenderal Ahmad Yani
4.1.2.7 Kesalahan Penulisan Kata
Provinsi Ditulis Propinsi. 4.1.2.9 Kesalahan Nama yang
Kata propinsi tidak baku. Kata Disingkat
yang baku ialah provinsi. Berikut contoh Nama orang ditulis lengkap pada
kesalahan tersebut. kop surat, tidak disingkat. Namun,
Contoh kesalahan: masih ditemukan penulisan nama yang
Pemerintah Propinsi Kalimantan disingkat. Berikut contoh kesalahan
Selatan tersebut.
Kesalahan penulisan propinsi, Contoh kesalahan:
ditemukan sebanyak 1% pada kop surat Jl. Jend. A. Yani
dinas. Berikut perbaikan kesalahan Kata Ahmad tidak disingkat A.
tersebut. Kesalahan nama yang disingkat pada
Perbaikan: kop surat ditemukan sebanyak 1%
Pemerintah Provinsi Kalimantan singkatan nama.
Selatan Perbaikan:
Jalan Jenderal Ahmad Yani
4.1.2.8 Kesalahan Penulisan Kata
Kompleks yang Ditulis 4.1.2.10 Kesalahan Penulisan Unsur
Komp./komplek. Berikut contoh Nama
kesalahan tersebut Berikut contoh kesalahan
Contoh kesalahan: penulisan unsur nama tersebut.
Kom. PDAM Contoh kesalahan:
Komplek Mulawarman Jl. R.E.Martadinata

193
Undas Vol 15, Nomor 2, Desember 2019: 187—198

Setiap unsur nama harus ditulis RE. Martadinata


terpisah dari unsur lainnya. Kesalahan Kesalahan yang terdapat pada
penulisan unsur nama berupa singkatan contoh di atas karena singkatan R tidak
nama yang ditulis serangkai pada kop menggunakan tanda titik. Kesalahan
surat ditemukan sebanyak 1%. penulisan unsur nama orang (RE.) pada
Kesalahan tersebut diperbaiki seperti kop surat ditemukan sebanyak 1%.
berikut. Kesalahan tersebut diperbaiki seperti
Perbaikan: berikut.
Jalan R.E. Martadinata Perbaikan:
R.E. Martadinata
4.1.2.11 Kesalahan Penulisan Kata
Gang yang disingkat gg atau 4.3.1 Kesalahan Singkatan RT Ditulis
gang. (pakai titik) Rt.
Berikut contoh kesalahan Singkatan RT banyak terdapat
tersebut. pada kop surat. Berikut contoh kesalahan
Contoh kesalahan: penulisan singkatan RT.
Gg Gandapura Contoh kesalahan:
Gang. Arafat Rt. 15
Kesalahan kata Gang disingkat Kesalahan singkatan RT ditulis
gg./gang. (pakai tanda titik) pada surat Rt. pada kop surat dinas ditemukan
ditemukan sebanyak 1% kata. Kata gang sebanyak 10%. Kesalahan pada
sebaiknya ditulis lengkap, tidak penulisan singkatan RT cukup banyak
disingkat dan tidak pula diberi tanda terjadi. Kesalahan banyak terdapat pada
titik. Kesalahan tersebut diperbaiki penggunaan tanda titik pada singkatan
seperti berikut. RT. Kesalahan tersebut diperbaiki seperti
Perbaikan: berikut.
Gang Gandapura Perbaikan:
Gang Arafat RT 15

4.1.3 Kesalahan Penulisan Singkatan/ 4.1.3.2 Kesalahan penulisan singkatan


Akronim RW ditulis Rw
Ada enam jenis kesalahan pada Contoh kesalahan:
penulisan singkatan atau sebanyak 14%. Rw 20
Berikut kesalahan penulisan kata Kesalahan singkatan RW ditulis
tersebut. Rw pada kop surat ditemukan sebanyak
1. Kesalahan pada penulisan singkatan
4.1.3.1 Kesalahan Penulisan Singkatan RT tidak banyak terjadi. Kesalahan
Nama terdapat pada penggunaan huruf W kecil
Singkatan nama orang diikuti pada singkatan RW. Kesalahan tersebut
tanda titik setiap unsur singkatan. diperbaiki seperti berikut.
Namun, masih terdapat penulisan Perbaikan:
singkatan unsur nama yang tidak RW 20
menggunakan tanda titik. Berikut contoh
kesalahan tersebut.
Contoh kesalahan:

194
Kesalahan Penulisan Kop Surat Dinas Instansi Pemerintah di Kota Banjarmasin
(Ahmad Zaini)

4.1.3.3 Kesalahan Singkatan NIS, NSS, Contoh kesalahan:


dan NPSN Terakreditasi ―A‖
Setiap penulisan singkatan yang Huruf A yang menunjukkan
terdiri atas huruf awal setiap kata yang tingkat akreditasi tidak perlu diberi petik
bukan nama diri ditulis dengan huruf karena tidak ada diatur dalam ejaan
kapital tanpa disertai tanda titik seperti Kesalahan penggunaan tanda
singkatan NIP. Berikut contoh kesalahan petik ("A") pada kop surat ditemukan
tersebut. sebanyak 1%. Kesalahan tersebut
Contoh kesalahan: diperbaiki seperti berikut.
NIS. 101156002028 Perbaikan:
NPSN. 30304480 Terakreditasi A
NSS. 101156002031
NSS: 201156002009 4.1.4.2 Kesalahan bagian-bagian
NPSN: 30304206 alamat yang tidak disertai
Kesalahan penulisan singkatan tanda koma
tersebut disebabkan hal-hal berikut. Berikut contoh kesalahan
Singkatan NIS ditulis NIS. (pakai tanda tersebut.
titik), NSS ditulis NSS: (disetai titik dua) Contoh kesalahan:
dan NSS. (disertai tanda titik) dan NPSN Jalan R.E. Martadinata No. 1
ditulis NPSN: (disertai titik dua)/NSPN. Gedung Blok B Lt. Dasar Banjarmasin
(disertai titik). Kesalahan singkatan NIS, 70111
NSS, NSPN pada kop surat ditemukan Jalan Pramuka RT 20 No. 28
sebanyak 4. Kesalahan tersebut Banjarmasin 70238.
diperbaiki seperti berikut. Kesalahan bagian alamat tidak
Perbaikan: disertai tanda koma ditemukan sebanyak
NIS 101156002028 20% pada kop surat. Pada bagian ini
NPSN 30304480 tingkat kesalahan cukup tinggi dan
NSS 101156002031 menempati urutan pertama. Oleh karena
NSS 201156002009 itu, hal ini harus paling mendapat
NPSN 30304206 perhatian dalam hal penyuluhan bahasa
surat. Dalam PEUBI, bagian-bagian
4.1.4 Kesalahan Tanda Baca alamat harus diberi tanda koma.
Dalam kesalahan penggunaan tanda Kesalahan tersebut diperbaiki seperti
tanda baca ditemukan sebanyak 21% berikut.
yang terbagi dalam empat kesalahan, Perbaikan:
yaitu: kesalahan penggunaan tanda Jalan R.E. Martadinata No. 1 Gedung
petik, tanda koma, tanda titik, dan tanda Blok B Lt. Dasar, Banjarmasin 70111
hubung. Jalan Pramuka RT 20 No. 28,
Banjarmasin 70238
4.1.4.1 Kesalahan penggunaan tanda 4.1.4.3 Kesalahan Salah Memakai
petik Titik pada Kata (Jalan., Blok.)
Berikut contoh kesalahan Berikut contoh kesalahan
penggunaan tada petik tersebut. tersebut.

195
Undas Vol 15, Nomor 2, Desember 2019: 187—198

Contoh kesalahan: Website:


Jalan. Manggis No. 20 http://dlh.banjarmasinkota.go.id
Blok. B Lantai 2 Pada kop surat ditemukan
Kesalahan karena pemakaian sebanyak 5% penggunaan kata website
tanda titik pada kata (jalan., blok.) pada pada kop surat. Kesalahan tersebut
kop surat ditemukan sebanyak 1%. diperbaiki seperti berikut.
Kesalahan tersebut diperbaiki seperti Perbaikan:
berikut. Laman:
Perbaikan: http://dlh.banjarmasinkota.go.id
Jalan Manggis No. 20
Blok B Lantai 2 4.1.5.2 Kesalahan Kata Posel
Digunakan Kata Email
4.1.4.4 Kesalahan Penggunaan Tanda Kata email sudah ada padannnya
Hubung Nomor Telepon dalam bahasa Indonesia yaitu posel.
Berikut contoh kesalahan Namun, kata email masih banyak
tersebut. digunakan dalam kop surat dinas.
Contoh kesalahan: Berikut contoh kesalahan tersebut.
Tlp. (0511) Contoh kesalahan:
3363142-3368145 Email:
Kesalahan penggunaan tanda dlhkotabjm@gmail.com
hubung pada penulisan di antara nomor Kesalahan penggunaan kata
telepon dan nomor telepon lainnnya email pada kop surat ditemukan
pada kop surat ditemukan sebanyak 1%. sebanyak 7%. Perbaikannnya seperti
Perbaikannnya seperti berikut. berikut.
Perbaikan: Perbaikan:
Telepon (0511) Posel:
3363142, 3368145 dlhkotabjm@gmail.com

4.1.5 Kesalahan Penggunaan Kata 4.1.6 Kesalahan yang Berupa


Asing Tidak Ada Alamat, Nomor
Ada dua jenis kesalahan pada Telepon, Faks, Kodepos, dan
penggunaan kata asing tersebut. Jumlah Lain-lain
kesalahan ada sebanyak 12%. Berikut Kesalahan yang berupa tidak ada
kesalahan penulisan kata tersebut. alamat, no telepon, faks, kode pos pada kop
surat ditemukan sebanyak 1%.
4.1.5.1 Kesalahan Kata Laman Kesalahan tersebut diperbaiki dengan
Digunakan kata Website mencantumkan alamat, nomor telepon
Kata website sudah ada dan lai-lain.
padanannya dalam bahasa Indonesia,
yaitu laman. Namun, masih banyak 4.1.7 Kesalahan Penulisan Huruf
instansi yang menggunakan kata website Kapital
tersebut pada kop surat. Berikut contoh Nama tempat seperti
kesalahan tersebut. Banjarmasin ditulis dengan huruf awal
Contoh kesalahan: capital, bukan kapital semua.

196
Kesalahan Penulisan Kop Surat Dinas Instansi Pemerintah di Kota Banjarmasin
(Ahmad Zaini)

Contoh kesalahan: Kesalahan tersebut ditemukan


BANJARMASIN sebanyak satu kali atau 1%. Kesalahan
Kesalahan pemakaian huruf tersebut diperbaiki seperti berikut.
kapital semua (BANJARMASIN) pada Perbaikan:
kop surat ditemukan sebanyak 1% RT 45
Kesalahan tersebut diperbaiki seperti 4.1.8.2 Kesalahan Penulisan Angka
berikut. karena Ditulis Serangkai
Perbaikan: dengan Singkatan No.
Banjarmasin Contoh kesalahan:
No.54
4.1.8 Kesalahan Penulisan Angka Kesalahan tersebut ditemukan
Ada dua jenis kesalahan pada sebanyak satu kali atau 1%.
penulisan angka atau sebanyak 1%. Perbaikannnya seperti berikut.
Berikut kesalahan penulisan kata Perbaikan:
tersebut. No. 54
Dari paparan di atas dapat
4.1.8.1 Kesalahan Penulisan Angka diketahui terdapat banyak kesalahan
karena Ditulis Serangkai penulisan kop surat dinas. Untuk
dengan Singkatan RT. mengetahui tingkat kesalahan tertinggi
Contoh kesalahan: dapat dilihat pada grafik 2 berikut.
RT.45

Grafik 2.
Tingkat Kesalahan Penulisan Kop Surat Dinas

Dari grafik garis di atas dapat singkatan/akronim 17%, dan kata asing
dilihat kesalahan penulisan kop surat 12%.
tertinggi terdapat pada penulisan kata
mencapai 47%, tanda baca 20%,

197
Undas Vol 15, Nomor 2, Desember 2019: 187—198

5. PENUTUP Kebudayaan Nomor 74 tahun 2015


Simpulan tentang tata naskah dinas di
Dari pembahasan tersebut dapat lingkungan Kementerian Pendidikan
disimpulkan bahwa kesalahan dan Kebudayaan. Jakarta.
penulisan kop surat dinas instansi
pemerintah di kota Banjarmasin Mustakim. (1994). Membina kemampuan
terbanyak terdapat pada kesalahan berbahasa. Jakarta: Gramedia
penulisan kata sebanyak 44%, kesalahan Pustaka.
pemakain tanda baca sebanyak 20%,
Mutiadi, A. D. dkk. (2018).
kesalahan penulisan singkatan sebanyak
Ketidakefektifan kalimat pada surat
17%, kesalahan, dan kesalahan
dinas tingkat desa se-Kecamatan
penggunaan kata asing sebanyak 13%.
Darma Kabupaten Kuningan dan
Saran-saran ancangan pola pembinaannya.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Penulisan kop surat dinas
Indonesia, 13(2), 183–189.
instansi pemerintah di kota Banjarmasin
masih terdapat beberapa kesalahan.
Purwandi, H. S. dkk. (2014). Analisis
Berbagai upaya harus dilakukan untuk
kesalahan berbahasa Indonesia
memperbaiki kesalahan tersebut. Upaya
pada surat dinas kantor Kepala
yang dapat dilakukan di antaranya
Desa Jladri. Basastra Jurnal Penelitian
penyuluhan kaidah bahasa Indonesia.
Bahasa, Sastra Indonesia, 1(3), 478–
Penyuluhan harus terus dilakukan agar
489.
penulisan surat dinas menjadi lebih baik
dan sesuai dengan kaidah. Sitiulwiah dan Laode Baisu. (2019).
Kemampuan menulis surat dinas
siswa kelas VIII SMP 19 Palu. Jurnal
UCAPAN TERIMA KASIH Bahasa dan Sastra, 4(1), 44–52.
Terima kasih kepada Kepala Balai
Bahasa dan Tim Peneliti Bahasa Surat Suparno, & Yunus, M. (2008).
Dinas 2019 Balai Bahasa Kalimantan Keterampilan dasar menulis. Jakarta:
Selatan sehingga memudahkan Universitas Terbuka.
tersedianya data yang diperlukan untuk
penelitian ini. Widjaja. A.W. (1993). Administrasi
kearsipan suatu pengantar. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA
Yayah. (2007). Pemakaian bahasa Indonesia
Arifin, Z. dan M. (2005). Bahasa Indonesia dalam surat-menyurat dinas. Bahan
bagi sekretaris. Jakarta: PT Grasindo. penataran. Penyuluhan bahasa
Indonesia. Jakarta.
Badudu, J. S. (1986). Inilah bahasa
Indonesia yang baik dan benar. PT
Gramedia.

Kebudayaan, K. P. dan (Ed.). (2015).


Peraturan Menteri Pendidikan dan

198

Anda mungkin juga menyukai