NIM : 210721611668
Latar belakang adanya wawasan ilmu sosial karena banyaknya kritik yang ditujukan kepada
sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih berbau
kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintahan Belanda, yang pendidikannya bertujuan
untuk menghasilkan tenaga yang terampil untuk menjadi “tukang” yang mengisi birokrasi mereka.
Selain itu, sistem pendidikannya masih tidak mengenali dimensi lain diluar keilmuan yang
dipelajari. Perguruan tinggi dianggap tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya. Untuk mengatasi
permasalah ini maka diberikanlah wawasan ilmu sosial sebagai pelengkap pembentukan sarjana
yang diharapkan.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai 3 kemampuan, yaitu
kemampuan personal (kepribadian), kemampuan akademis (berkomunikasi), dan kemampuan
profesional (kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan). Tujuan ilmu sosial
ini adalah membantu kepekaan pola pokir dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan
yang lebih luas dan mempunyai kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan terpelajar di
indonesia. Ruang lingkup pembahasa wawasan ilmu sosial antara lain :
1. Berbagai aspek yang merupakan suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan
pendekatan sendiri maupun dengan pendekatan gabungan (antar bidang).
2. Adanya keaneka ragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat, yang
masing masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola – pola tingkah laku
sendiri, tapi juga banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam
pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan maupun kerjasama dalam
masyarakat.