DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. Galih Rizki Peratama
2. Giska Cahya Ningsih
3. Nadiya Maulidya
4. Teteh Intan Lestari
5. Trisna Pebriana Solehah
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN (POTEKKES) MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI STr. KEPERAWATAN
Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Kecamatan Sandubaya-Mataram
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami haturkan atas keridhoan Allah SWT, Tuhan
yang telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua.. Shalawat
teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda nabi besar kita nabi
Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari zaman jahiliyah hingga zaman
Islamiyah hingga Alhamdulillah, kami selaku penyusun diberikan kelancaran
dalam menulis makalah yang berjudul “PEMASANGAN KATETER” ini.
Kami selaku penulis mengucapkan terima kasih banyak
kepada Ibu Mardiatun selaku dosen pengajar pada Mata Kuliah Kebutuhan Dasar
Manusia yang telah memberikan sebagian ilmunya kepada kami selaku
mahasiswa terutama untuk saran perbaikan makalah ini, semoga semua kebaikan
beliau akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda, aamiin.
Tiada gading yang tak retak, begitupun dalam penulisan makalah ini tentu
terdapat banyak kesalahan baik secara struktural penulisan maupun isi materi
yang diuraikan didalamnya. Semua saran yang konstruktif sangat saya harapkan
demi perbaikan penulisan pada masa yang akan datang.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....3
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………………….…4
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………...…..4
C. TUJUAN…………………………………………………………………..4
BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMASANGAN KATETE……………………………..5
B. INDIKASI PEMASANGAN KATETER...................................................5
C. KONTRAINDIKASI PEMASANGAN KATETER
D. JENIS-JENIS KATETER………………………………...………..6
E. PROSEDUR PENGGUNAAN KATETER………………………6
F. MANFAAT KATETER…………………………………………....7
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………...….8
B. SARAN…………………………………………………………………....8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manuasia merupakan salah satu makhluk hidup. Dikatakan sebagai
makhluk hidup karena manusia memiliki ciri-ciri diantaranya: dapat bernafas,
berkembang biak, tumbuh beradaptasi, memerlukan makan, dan
mengeluarkan sisa metabolisme tubuh (eliminasi).Setiap kegiatan yang
dilakukan tubuh di karenakan peranan masing-masing organ. Membuang
urine dan alvi (eliminasi) merupakan salah satu aktivitas pokok yang harus
dilakukan oleh setiap manusia. Karena apabila eliminasi tidak dilakukan
setiap manusia akan menimbulkan berbagai macam gangguan seperti retensi
urine, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola eliminasi urine,
konstipasi, diare dan kembung. Selain berbagai macam yang telah disebutkan
diatas akan menimbulkan dampak pada system organ lain seperti: system
pencernaan, ekskresi dll.
Kateterisasi merupakan tindakan memasukan kateter kedalam
kandung kemih melalui uretra untuk membantu memenuhi kebutuhan
eliminasi, sebagai pengambilan bahan pemeriksaan. Kateter terbagi dua, yaitu
kateter tetap dan kateter sementara.
KateterTetap biasanya dipasang bagi pasien yang tidak bisa buang air kecil
secara langsung. Tindakan ini di lakukan pada pasien untuk memenuhi
kebutuhannya, untuk mempermudah BAK seseorang yang terkena gangguan.
Kateter sementara salah satu fungsinya bisa digunakan sebagai pengambilan
bahan pemeriksaan. Pemasangan kateter tersebut diantaranya meliputi
persiapan alat yang akan di gunakan , persiapan pasien,dan langkah-langkah
kerja
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kateter urine?
2. Berapa jenis-jenis kateter urine yang digunakan dibidang kesehatan?
3. Bagaimana cara memberikan kateter urine kepada pasien?
4. Apa manfaat dari kateter urine?
C. TUJUAN
1. Pembaca diharapkan mampu menjelaskan pengertian kateter urine
2. Pembaca diharapkan mampu menyebutkan dan membedakan jenis-jenis
kateter urein
3. Pembaca diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pasien
menggunakan kateter urine
4. Pembaca diharapkan mampu menjelaskan manfaat dari kateter urine
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KATETER URINE
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel
dan biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung
kemih. Pemasangan alat ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak
mampu buang air kecil sendiri dengan normal.
5
D. JENIS-JENIS KATETER URINE
Intermittent Kateter
Kateter ini digunakan bila Anda memerlukan kateter untuk
sementara. Kateter ini biasa dipakai untuk pasien pascaoperasi atau
pasien yang enggan membawa kantong penampung urine.
Prosedur penggunaannya bisa dipasang melalui uretra hingga
mencapai kandung kemih. Kemudian, air seni akan keluar melalui
kateter dari kandung kemih dan ditampung di kantong penampung urine
atau kantong drainase.
Indwelling Kateter
Jenis kateter ini hampir sama dengan intermittentcatheter yang
ditujukan untuk pemakaian sementara waktu. Hanya saja, kateter jenis
ini dilengkapi dengan balon kecil yang berfungsi mencegah kateter
bergeser dan keluar dari tubuh. Balon tersebut akan dikempiskan dan
dikeluarkan ketika kateter sudah selesai digunakan.
Kateter jenis ini dipasang dengan dua cara. Pertama, dipasang
melalui uretra. Air seni akan keluar melalui kateter dari kandung kemih
dan ditampung di kantong penampung urine. Cara kedua, kateter
dimasukkan melalui lubang kecil yang dibuat di perut. Cara kedua ini
hanya dapat dilakukan di rumah sakit dengan prosedur sterilisasi yang
tepat.
Condom Kateter
Kateter jenis ini harus diganti tiap hari. Bentuknya menyerupai
kondom yang dipasang pada bagian luar penis. Fungsinya sama dengan
kateter pada umumnya yaitu mengalirkan air seni ke kantong drainase.
Kateter jenis ini biasa digunakan pada pria yang tidak memiliki
gangguan di saluran kemih, namun memiliki gangguan mental atau
psikis, seperti demensia (pikun).
E. PROSEDUR PEMASANGAN KATETER
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sarung tangan dan duk stril
Larutan antiseptik
Penjepit atau fosep
Syinge 10 ml berisi cairan steril
Gel lidokain untuk anestesi topikal
Kateter sesuai jenis yang dibutuhkan
Collection bag atau penampung urine
Plester untuk fiksasi
2. Instruksional Kerja
Fase Orientasi
Memberikan salam terapeutik
Memperkenalkan diri
Memberi penjelasan tentang tujuan pelaksanaannya
6
Menjelaskanprosedur Tindakan
Meminta persetujuan klien untuk dilakukannya
Tindakan
Mencucitangan
Fase Kerja
Menjaga privasi klien
Mendekatkan alat
Selalu pastikan alat-alat yang dipakai steril.
Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir baru
gunakan sarung tangan.
Lakukan tindakan aseptik pada area kemaluan pasien.
Oleskan pelumas pada ujung selang kateter agar lebih
mudah masuk ke lubang urethra dan untuk mengurangi
nyerinya.
Bila selang kateter sudah masuk hingga akhir kandung
kemih dan keluar urin, maka langkah selanjutnya adalah
menyuntikkan cairan aquadest steril untuk
mengembangkan balon sebagai pengunci agar selang
kateter tidak keluar dari kandung kemih.
Pastikan selang kateter sudah terhubung dengan urin
bag.
Fase Terminasi
Merapikanalat
Menyampaikan rencana tindak lanjut
Berpamitan dan cucitangan
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel
dan bisa bisa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung
kemih. Pemasangan alat ini dilakukan untuk membantu pasien yang tidak
mampu buang air kecil sendiri dengan normal.
B. SARAN
Dengan disusunya makalah ini, diharapkan para tenaga kesehatan
maupun mahasiswa kesehatan dapat lebih mengetahui dan menerapkan
cara pemasangan kateter sesuai dengan kompetensi dalam memberikan
pelayanan pada pasien.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/mengenali-jenis-kateter-dan-prosedur-
penggunaannya#:~:text=Kateter%20merupakan%20sebuah%20alat
%20berupa,air%20kecil%20sendiri%20dengan%20normal.
https://hellosehat.com/urologi/urologi-lainnya/ureterokel/
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/genitourinaria/kateterisasi-
uretra-wanita/teknik
https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-proses-pemasangan-kateter-
urine-untuk-buang-air-kecil
https://www.sehatq.com/forum/seperti-apa-prosedur-pemasangan-kateter-
yang-benar-q16481