Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 2

Biasanya kita hanya mengenal fisika sebagai produk IPA dan fisika sebagai proses, namun
jarang mendengar fisika sebagai sikap, nah pertanyaan saya jelaskan apa itu fisika sebagai sikap
dan berikan contoh aplikasi fisika sebagai sikap serta sikap sikap apa saja yang ingin
dimunculkan di fisika sebagai sikap ini?

Jawab:

Setelah kita mengetahui mengenai hakikat fisika sebagai produk dan fisika sebaga proses
selanjutnya hakikat fisika itu ada fisika sebagai sikap, yang dimaksud fisika sebagai sikap
ialah diawali dengan kegiatan-kegiatan kreatif seperti pengamatan, pengukuran dan
penyelidikan atau percobaan, yang semuanya itu memerlukan proses mental dan sikap yang
berasal dan pemikiran. Jadi dengan pemikiran tersebut orang secara tidak langsung akan
bertindak dan bersikap sehingga pada akhirnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah itu.
Dari Pemikiran-pemikiran itu menggambarkan, rasa ingin tahu dan rasa penasaran mereka
yang besar dan diiringi dengan rasa percaya, sikap objektif, jujur dan terbuka serta mau
mendengarkan pendapat orang lain. Sehingga sikap itu yang dimaknai dengan fisika sebagai
atau “a way of thinking”.

Adapun contoh dari aplikasi fisika sebagai sikap itu diantaranya

 Rasa ingin tahu yang tinggi terhadap fenomena yang muncul di sekitar

 Membuktikan sendiri benar atau tidaknya sebuah kesimpulan

 Tidak mudah menyerah dalam melakukan proses ilmiah

 Mudah menerima pendapat orang lain dan mengakui kesalahan

Dan sikap-sikap yang dimunculakan dalam fisika sebagai sikap diantaranya: rasa ingin tahu,
sikap objektif, kritis, terbuka, jujur, dan bertanggung jawab

Kelompok 3

Pernyataan : fisika sebagai proses fisika sebagai proses dapat dikatakan gambaran mengenai
penemuan atau penggalian yang dilakukan para ilmuwan untuk informasi ilmiah dalam hidup.

Apakah proses tersebut dapat dikatakan fisika. Jika setiap para ilmuwan melakukan
penelitiannya. jabarkan secara sudut pandang kalian

Jawab:
Iya, kembali lagi ke konsep fisika sebagai proses yang diartikan memberikan gambaran
mengenai bagaimana ilmuan bekerja melakukan penemuan-penemuan. Jika para ilmuan
melakuakan penelitian, maka secara tidak langsung ilmuan tersebut telah melakukan pendekatan
untuk menyususn pengetahuan atau informasi ilmiah yang didapatnya melalui penelitian.

Namun proses penelitian tersebut tentunya harus diuji dan divalidasikan juga, sehingga informasi
ilmiah yang didapat melalaui penelitian ilmah tersebut telah melalui tahapana seperti dugaan,
pengamatan, pengukuran, penyelidikan, kemudian akan dipublikasikan, hal tersebut yang
merupakan bagian dari proses dengan kata lain fisika sebagai proses

Kelompok 4

Menurut pendapat kelompok kalian mengapa proses belajar seseorang (siswa) harus mengikuti
pola dan tahap-tahap perkembangan sesuai dengan umurnya ? Dan seperti yang kita ketahui
pada dalam suatu kelas siswa memiliki karakteristik berbeda-beda bagaimana kalian menentukan
metode strategi pembelajaran dikelas, apakah tiap anak diajarkan dengan metode yang berbeda?

Jawab :

Karena Jika kita melihat dari teori piaget yang menyatakan bahwa perkembangan kognitif
merupakan suatu proses genetik, artinya proses yang didasarkan atas mekanisme biologis yaitu
perkembangan sistem syaraf. Makin bertambah umur seseorang, maka makin kompleks
susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya, sehingga tahap kognitif
setiap anak itu berbeda- beda dan harus dilalui berdasarkan urutan tertentu.

Dan memang setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam gaya belajarnya, ada
anak yang gaya belajarnya lebih ke auditori (mendengarkan), ada juga anak yang gaya
belajarnya lebih cenderung ke visual (melihat), dan ada juga yang lebih ke kinestetik
(bergerak).

Tentu saja kita tidak harus memebedakan metode yang di ajarkan dari 3 tipe gaya belajar anak
tersebut, karena jika murid kita terlalui banayak kita sendiri sebagai seorang guru akan
kesusahan dan kewalahan. Menurut kelompok kami ada metode atau strategi yang cocok
diterapkan bagi anak yang memiliki tiga karakteristik tersebut yang berada di kelas yaitu
metode menggabungkan tiga gaya belajar yang dsebut dengan metode vak (visual, auditor, dan
kinestetik), untuk pembelajaran fisika bisa menngunakan metode discovery learning, problem
based learning, inquiry learning, dll. Dimana dalam metode tersebut teradapt percobaan atau
praktikum yang terdapat tiga gaya belajar dari siswa sehingga siswa dapat memposisikan
dirinya dan bisa merangsang pengetahuan baru.

Kelompok 5
Seperti yg kita tau bahwa prespektif siswa-siswi sma terhadap pembelajaran fisika ini sangat
sulit sehingga membuat minat mereka untuk belajar sudah menurun sejak awal.

Menurut kelompok kalian sebagai calon guru langkah-langkah apa saja yang kita buat untuk
mengenalkan pembelajaran fisika ini kepada siswa agar mereka lebih tertarik

Jawab:

kegiatan belajar yang baik adalah kegiatan yang dapat membuat siswa merasa antusias,
berpengalaman dan merasa telah memenangkan suatu ilmu pengetahuan sehingga ilmu tersebut
akan menjadi bermakna. Yang terpenting dari sebuah pembelajaran bukanlah buku teks atau
peralatan pendukung, bukan pula teknologi yang ada, tapi yang terpenting adalah sikap guru
dalam membawakan pelajaran tersebut, mampukah guru menarik minat siswa dan membuat
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Berikut ada beberapa strategi yang bisa
digunakan agar siswa merasa tertarik di pembelajaran fisika

1. Dengan menghubungkan fenomena alam

Cara ini dikembangkan dengan cara menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa
yang terjadi sehari-hari. Sebagai contoh dalam menerangkan energi gelombang kepada
siswa kita dapat menjelaskan bahwa bangunan yang terkena tsunami dapat roboh. Dalam
menerangkan perpindahan kalor dapat dijelaskan dengan air yang tetap panas jika
dimasukkan dalam termos. Dalam menerangkan angin darat dan angin laut dengan
melihat kapan nelayan mulai melaut dan kapan kembali ke pantai.

Contoh-contoh diatas adalah sebagian kecil dari fenomena alam yang ada di sekitar
lingkungan siswa yang berhubungan dengan materi fisika, dan masih banyak lagi
fenomena alam lain. Karena fisika adalah ilmu yang berasal dari fenomena alam di
sekitar kita, sehingga siswa dapat memikirkannya secara nyata dan tidak abstrak serta
hanya tertuju pada rumusan saja. Jadi dapat memadukan antara fenomena dengan konsep
fisika secara tepat.

2. Dengan menggunakan gambar

Cara dapat dikembangkan dengan cara mencari gambar yang ada di berbagai media dan
lingkungan sekitar. Sebagai contoh dalam menerangkan gaya gesekan kita dapat mencari
gambar macam-macam ban dari pirelli, michellin, bridgestone sampai swallow, GT
radial, IRC dan lain-lain di internet, gambar yang didapatkan di internet atau berbagai
media ditampilkan ke siswa, sehingga kita dapat menjelaskan kepada siswa tentang
lukisan/guratan yang ada pada ban, teruma guratan yang ban racing dengan yang biasa.
Atau menanyakan kepada siswa tentang perbedaan penggunaan ban di balapan F1 pada
cuaca panas dengan hujan .

Selain itu dalam menjelaskan prinsip Bernoulli pada fluida bergerak, kita dapat mencari
gambar macam-macam mobil di internet seperti ferrari. BMW, Mercedes sampai toyota,
daihatsu, suzuki, honda dan lain-lain. Gambar ditampilkan kesiswa dan menjelaskan
mobil mana yang larinya lebih cepat dan mobil mana yang harganya lebih mahal.

Cara ini dikembangkan oleh Bpk. Masno Ginting ketua HFI (Himpunan Fisika Indonesia)
yang sengaja mengambil gambar yang ada di sekitar beliau dan ditampilkan kepada
siswa, serta disertai pertanyaan-pertanyaan yang membuat siswa berfikir tentang gambar
yang ditampilkan dan menggabungkannya dengan materi yang ada. Jadi dengan gambar
tersebut diharapakan siswa mengetahui secara detail pemanfaatan teori fisika yang
banyak diterapkan untuk kemajuan teknologi.

3. Dengan memakai software

Pada jaman sekarang ini fasilitas teknologi informasi semakin pesat sehingga penggunaan
berbagai instrumen TI tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika, software atau
model pembelajaran yang dikembangkan dengan program animasi interaktif yang
divisualkan kepada siswa maka siswa dapat memahami konsep yang dipelajari secara
nyata.

Model pembelajaran yang dikembangkan dengan program flash dapat dicari dan di
download dari berbagai situs di internet. Seperti e-dukasi.net, duniaguru.com, dan
berbagai ikon untuk pdf. Di situs tersebut akan mempermudah guru dalam penyampaian
materi pelajaran kepada siswa sehingga siswa dapat mengamati proses fisika secara
faktual, karena selama ini siswa menganggap konsep fisika adalah khayal, dan ini yang
membuat siswa sangat sulit menerima materi.

Penggunaan software yang juga menggunakan program flash adalah software pesona
fisika. Software ini telah digunakan oleh banyak sekolah baik di luar maupun dalam
negeri sendiri. Program ini juga menampilkan materi fisika yang ada untuk dihubungkan
dengan animasi yang visual, audiovisual dan psikomotor. Terlibatnya AVP dalam
pembelajaran akan membuat siswa tidak jenuh, malas, dan hal negatif lain. Sifat negatif
ini akan berubah menjadi hal ang positif sehingga minat siswa untuk belajar semakin
meningkat.

Tetapi walaupun penggunaan sofware ini bisa ”berjalan sendiri” peran guru sebagai
motivator dan stabilisator di kelas harus dijalankan dengan baik. Yaitu dengan cara
memberikan penjelasan materi atau pokok bahasan yang tidak dapat diterima secara
langsung oleh siswa.

4. Dengan percobaan

Model pembelajaran dengan percobaan dapat dikembangkan dengan alat-alat yang


tersedia di laboratorium sekolah. Sekolah yang besar akan mempunyai fasilitas
laboratorium yang lengkap sedangkan sekolah yang kecil maka fasilitas alat lab akan
sedikit. Jadi cara ini akan sukses di sekolah besar dan akan menjadi basi jika di sekolah
kecil.
Kalau kita terpaku pada alat lab yang sebenarnya maka pembelajaran yang berbasis
praktek tidak pernah akan terlaksana. Kita dapat menyusun dan merancang alat-alat
praktikum sendiri. Dengan cara mencari benda benda di sekitar kita yang masih
berhubungan dengan materi fisika secara luas. Kemudian alat yang dibuat ditampilkan
kepada siswa dan dianalisi proses fisika apa yang terjadi.

Kelompok 6

Pada teori kognitif proses belajar itu berfokus pada otak. Jelaskan bagaimana seorang guru
melakukan proses pembelajaran berbasis otak sesuai dengan teori tersebut !

Jawab:

Pada pembelajaran kognitif yang berbasis pada otak terdapat beberapa aspek fundemental dari
pembelajaran kognitif itu yaitu pemahan, memeori, dan penerapan. Sehingga ada beberapa
strategi yang bisa dilakukan seorang guru dalam pembelajaran kognitif berbasis otak ini
diantanya

1. Strategi berpusat pada peserta didik


Jean Piaget menyebut pembelajaran sebaagai informasi yang berkaitan dengan
pengetahuan yang sudah ada. Dan setiap pelajar mulai dengan pengetahuan dan
pengalaman mereka sendiri. Menurut teorinya, pembelajaran dimulai dengan akumulasi
beberapa pengetahuan dasar dan berkembang lebih dalam seiring waktu. Piaget
menyarankan tiga komponen penting dari pembelajaran:
2. Belajar melalui strategi penemuan
Jerome Bruner adalah psikolog yang membangun teorinya di atas teori perkembangan
kognitif Piaget yang berfokus pada pembelajaran melalui penemuan. Teorinya
mengidentifikasi tiga tahap representasi kognitif yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik.
Enaktif mendefinisikan representasi pengetahuan melalui tindakan, ikonik menjadi
ringkasan visual dari gambar, dan simbolik yang menggunakan kata-kata dan simbol
untuk menggambarkan pengalaman.
3. Strategi pembelajaran yang dipersonalisasi

Semua strategi ini dapat digabungkan menjadi satu pendekatan pembelajaran yang
dipersonalisasi. Setiap pelajar unik dan memiliki pengalaman, pengetahuan, dan
persepsinya sendiri.Yang dapat sangat memengaruhi cara mereka menafsirkan dan
mengonsumsi informasi baru. Menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan
setiap individu berdasarkan pengetahuan mereka sendiri yang berarti bagi peran mereka
yang mendorong mereka untuk menemukan solusi baru dapat mendorong hasil yang
luar biasa dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan.
kelompok 7 Bagaimana hakikat dari belajar dan pembelajaran. Apakah pembelajaran disekolah
berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan dirumah oleh masing-masing siswa. Bagaimana
peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran, serta bagaimana seorang siswa dapat
melakukan pembelajaran yang efektif jika pembelajaran diharuskan untuk dilaksanakan
dirumah?

JAWAB :

Mengenai pembelajaran disekolah dan dirumah tentu memiliki perbedaan yang signifikan,
dimana jika disekolah siswa bisa belajar bersama teman sekelas, berdiskusi bersama, dan bisa
memecahkan maslah bersama-sama. Tetapi jika belajar dirumah siswa hanya bisa mendapatkan
pembelajaran jarak jauh dan diberi tugas oleh guru. Begitu juga dengan ruang lingkup siswa
yang berbeda. Jadi dari aspek tersebut pembelajaran dirumah dan disekolah tentulah berbeda.

Peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran :

1. Guru sebagai sumber belajar


Peran guru sebagai sumber belajar berkaitan dengan kemampuan guru dalam
menguasai materi pelajaran. Sehingga ketika siswa bertanya, dengan sigap dan cepat
tanggap, guru akan dapat lansung menjawabnya dengan bahasa yang mudah dimengerti
oleh siswanya.
2. Guru sebagai Fasilitator
Peran guru sebagai fasilitator dalam memberikan pelayanan kepada siswa untuk dapat
memudahkan siswa menerima materi pelajaran. Sehingga pembelajaran menjadi efektif
dan efisien.
3. Guru sebagai pengelola
Dalam proses pembelajaran, guru berperan untuk memegang kendali penuh atas iklim
dalam suasana pembelajaran. Diibaratkan seperti seorang nakhoda yang memegang
setir kemudi kapal, yang membawa jalannya kapal ke jalan yang aman dan nyaman.
Guru haruslah menciptakan suasanya kelas yang nyaman dan kondusif. Sehingga siswa
dapat menerima pembelajaran dengan nyaman.
4. Guru sebagai demostrator
Berperan sebagai demonstrator maksudnya disini bukanlah turun ke jalan untuk
berdemo. Namun yang dimaksudkan disini adalah guru itu sebagai sosok yang berperan
untuk menunjukkan sikap-sikap yang akan menginspirasi siswa untuk melakukan hal
yang sama, bahkan lebih baik.
5. Guru sebagai pembimbing
Perannya sebagai seorang pembimbing, guru diminta untuk dapat mengarahkan kepada
siswa untuk menjadi seperti yang diinginkannya. Namun tentunya, haruslah guru
membimbing dan mengarahkan untuk dapat mencapai cita-cita dan impian siswa
tersebut.
Menegenai proses belajar dari rumah, orang tua juga memiliki peran penting untuk
mendampingi anak dalam proses belajar. Karna proses belajar jalak jauh ini diperlukanya :

- Koneksi jaringan internet


- Area belajar yang nyaman
- Waktu belajar yan g tepat
- Portal belajar yang efisen
- Dan bimbingan dari orang tua

Dalam hal ini selama pandemi orang tua dituntut untuk lebih ekstra lagi dalam mendampingi
anaknya agar terciptanya proses belajar yang efektif.

Kelompok 8 Jelaskan apa yang dimaksud dengan fisika sebagai produk dan proses lalu apa
perbedaan diantara keduanya yang lebih spesifik ?

JAWAB :

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi antara manusia dengan alam
lingkungannya. Interaksi itu memberikan pembelajaran kepada manusia sehinga menemukan
pengalaman yang semakin menambah pengetahuan dan kemampuannya serta berubah
perilakunya. Dalam wacan ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai kegiatan penyelidikan
yang kreatif dari pada ilmuwan diinventarisir, dikumpulkan dan disusun secara sistematik
menjadi sebuah kumpulan pengetahuan yang kemudian disebut sebagai produk atau “a body of
knowledge”. Pengelompokkan hasil-hasil penemuan itu menurut bidang kajian yang sejenis
menghasilkan ilmu pengetahuan yang kemudian disebut sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk
fisika, kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan
model. Substansi fisika ini perlu dikuasai oleh siswa melalui pendidikan fisika. Dengan
penguasaan fisika, siswa diharapkan dapat mengerti dan mengaplikasikan sains untuk tujuan
pemecahan masalah dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

fisika sebagai proses adalah pemahaman mengenai bagaimana informasi ilmiah dalam fisika
diperoleh, diuji, dan divalidasikan. Dari uraian di atas kiranya dapat disimpulkan bahwa
pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci fenomena, dugaan,
pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi. Pembelajaran yang merupakan tugas guru
termasuk ke dalam bagian mempublikasikan itu. Dengan demikian pembelajaran fisika sebagai
proses hendaknya berhasil mengembangkan keterampilan proses sain pada diri siswa.

Perbedaanya yang paling spesifik adalah :

Fisika sebagai produk (kumpulan pengetahuan)

Fisika sebagai proses (sebagai cara menyelidiki)


kelompok 9 Menurut kalian teori pembelajaran apa yg diterapkan pada sistem pendidikan di
indonesia?? Dan pada implementasinya apa saja permasalahan yang dihadapi? Dan bagaimana
solusinya

JAWAB :

Belajar sebagai salah satu bentuk aktivitas manusia telah dipelajari oleh para ahli sejak lama.
Berbagai upaya untuk menjelaskan prinsip-prinsip belajar telah melahirkan teori belajar. Ada
tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar
behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme. Teori belajar
behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif diamati pembelajaran. Teori kognitif
melihat perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Sedangkan teori
konstruktivisme atau pandangan konstruktivisme, belajar sebagai sebuah proses di mana pelajar
aktif membangun atau membangun ide-ide baru atau konsep.

Kelompok 10 Bagaimana cara menimbulkan/menciptakan aspek proses dalam pengajaran sains


agar siswa dapat berfikir sistematis terarah dalam pelajaran sains

JAWAB :

Dalam proses belajar diperlukannya Teknik Belajar dalam pembelajaran. Dalam teknik tersebut
terdiri dari : teori belajar, pendekatan pembelajaran, metode pemebelajaran, teknik
pembelajaran, model pemebelajaran dan strategi pembelajaran. Dengan menerapkan beberapa
metode, teori, model maupun strategi yang bisa dipakai agar siswa bisa mendapatkan
pembelajaran secara sistematis. Misalnya dengan menerapkan , metode diskusi dapat
digunakan teknik snow ball, siswa berdiskusi dalam kelompok kecil kemudian setelah mendapat
kesamaan persepsi terhadap materi yang didiskusikan dalam kelompok kecil tersebut, diskusi
dilakukan antar kelompok yang lebih besar, sampai akhirnya diperoleh kesamaan persepsi dalam
satu kelas.

Tentu dalam setiap pemebelajaran diperlukanya Kegiatan belajar yang baik agar kegiatan
tersebut bisa membuat siswa merasa antusias, semangat, berpengalaman dan membuat siswa
lebih aktif dalam dalam proses belajar. Yang terpenting dari sebuah pembelajaran bukanlah buku
teks atau peralatan pendukung, bukan pula teknologi yang ada, tapi yang terpenting adalah sikap
guru dalam membawakan pelajaran tersebut.
Kelompok 11 Tolong jelaskan mengapa teori konstruktivisme merupakan salah satu teori belajar
yang dijadikan rujukan?

JAWAB :

Teori pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah teori pendidikan yang mengedepankan


peningkatkan perkembangan logika dan konseptual pembelajar. Seorang konstruktivis percaya
bahwa belajar hanya terjadi ketika ada pemrosesan informasi secara aktif sehingga mereka
meminta pembelajar untuk membuat motif mereka sendiri dengan menghubungkan pengetahuan
baru dengan motif tersebut. Dalam teori konstruktivisme Peran seorang pengajar sangat penting
dalam teori pembelajaran konstruktivisme. Ketimbang memberikan ceramah, seorang pengajar
berfungsi sebagai fasilitator dimana yang membantu pembelajar dengan pemahamannya.

Kelompok 12 Bagaimana menurut kelompok kalian jika dimasa pandemi ini terdapat model
pembelajaran dengan menggunakan komik elektronik. Adakah pengaruh yang signifikan dari
penggunaan media komik ini dengan disertai pertanyaan terhadap hasil belajar fisika siswa?

Menurut Gene Yang (2003), “Komik memiliki lima kelebihan jika dipakai dalam pembelajaran:
1), yaitu: (1) Memotivasi; (2) Visual; (3) Permanen; (4) Perantara; (5) Populer”(http://komik
sebagai-media-pembelajaran, 2011 : 1). Untuk lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Memotivasi

Komik dengan gambar yang menarik dapat meningkatkan partisipasi individu sehingga dapat
memotivasi belajar siswa. Meningkatnya motivasi belajar siswa dapat mempermudah
pembelajaran siswa. sehingga pembelajaran menjadi mudah.

2. Visual

Komik terdiri dari gambar-gambar yang merupakan media visual. Media visual dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat
siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Kualitas
gambar komik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Permanen

Menggunakan komik sebagai media pembelajaran berbeda dengan menggunakan film atau
animasi. Meskipun film dan animasi juga merupakan media visual, mereka hanya dapat dilihat
tanpa bisa mengulanginya sekehendak kita. Komik berbeda dengan film atau animasi,
merupakan media yang permanen. Jika siswa tidak memahami suatu adegan film atau animasi,
mereka tidak bisa mengulanginya. Tapi dengan komik, mereka bisa mengulangi sesuka hati
mereka.

4. Perantara

Komik dapat mengarahkan siswa untuk disiplin membaca khususnya bagi yang tidak suka
membaca. Komik dapat berfungsi sebagai perantara dalam penyampaian materi pembelajaran
kepada siswa sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran..

5. Populer

Timothy Morrison, Gregory Bryan, and George Chilcoat (2002) mengatakan bahwa “Dengan
memasukkan budaya populer dalam kurikulum bisa menjembatani kesenjangan perasaan siswa
ketika di dalam dan luar sekolah (Derry Mayendra, 2011: 1). Komik adalah bagian dari budaya
populer karena sebelumnya proses pembelajaran hanya menggunakan buku teks biasa.
Spiderman and Batman adalah film yang diambil dari komik yang dapat berpengaruh

terhadap keberhasilan siswa dalam proses belajar.

Jadi menurut kami penggunaan media komik pada pembelajaran Fisika dengan model
pembelajaran kooperatif melalui metode diskusi lebih baik daripada penggunaan media buku
teks pada pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran kooperatif melaui metode diskusi.
Siswa yang diberi pembelajaran menggunakan media komik dengan pembelajaran kooperatif
melalui metode diskusi memiliki kemampuan kognitifFisika yang lebih baik daripada
pembelajaran dengan menggunakan buku teks.

Kelompok 13 Menurut gagne (1985) menyebutkan adanya 5 macam hasil belajar, yaitu:
keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan motorik, dan sikap.
Menurut kelompok kalian, bagaimana jika salah satu dari hasil belajar itu ada yang tidak
tercapai? Apakah proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika salah satu dari hasil belajar
itu tidak tercapai?

JAWAB :

Proses pembelajaran dikatakan berhasil bila terjadi strukturisasi perubahan dari aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik siswa. Perubahan tersebut digunakan sebagai salah satu indikasi
terselenggaranya proses pembelajaran dengan baik dan tepat. Kualitas pembelajaran di kelas
dapat mempengaruhi kualitas hasil pembelajaran. Fenomena yang sering dialami adalah
bagaimana proses dan penerapan di dalam kelas. Kebanyakan dalam proses pembelajaran di
kelas gurulah yang memegang peran yang dominan, sehingga guru di dalam kelas berfungsi
sabagai sumber belajar dan pemegang otoritas tertinggi keilmuan (teacher centered). Pandangan
seperti ini perlu diubah, dimana guru hendaknya menerapkan inovasi-inovasi pada strategi
pembelajaran yang mengarah agar peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Keberhasilan
dalam proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pembelajaran perlu penggunaan metode
pembelajaran yang tepat. Jadi menurut kelompok kami ketidakberhasilan dari hasil proses
pembelajaran tersebut tergantung dengan metode pembelajaran yang diberikan guru kepada
siswa dan semangat siswa dalam belajar.

Kelompok 14 Bagaimana cara anda sebagai guru memberikan stimulas kepada peserta didik
untuk dapat mengambil pembelajaran dari pelajaran fisika

JAWAB :

Dalam Setiap pembelajaran perlunya pendekatan dan metode pembelajaran, seperti hal
nya metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan eksperimen. Sedangkan teknik mengajar
menyangkut hal-hal yang spesifik bisa guru lakukan dalam mengelola pembelajaran. Sebagai
contoh, dalam pembelajaran fisika bisa menggunakan metode diskusi dengan teknik snow ball,
siswa berdiskusi dalam kelompok kecil, kemudian setelah mendapat kesamaan persepsi
terhadap materi yang didiskusikan dalam kelompok kecil tersebut, diskusi dilakukan antar
kelompok yang lebih besar, sampai akhirnya diperoleh kesamaan persepsi dalam satu kelas.
Dengan menerapkan salah satu metode tersebut bisa meningkatkan siswa dalam berfikir kritis
dan menambah stimulus siswa dalam menangkap pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai