Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

POLEMIK SISTEM MAGANG DALAM PELAKSANAAN PROGRAM


MBKM

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Drs. SLAMET SANTOSO SP, M.S.

Disusun Oleh :

FAKHRI HUSAINI NASUTION

B1A020010

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

2021
LEMBAR PENGESAHAN

POLEMIK SISTEM MAGANG DALAM PELAKSANAAN PROGRAM


MBKM

Oleh :

FAKHRI HUSAINI NASUTION

B1A020010

Untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan

Diterima dan disetujui

Pada tanggal ................................ 2021

DOSEN PENGAMPU

Drs. SLAMET SANTOSO SP, M.S.


NIP. 195805261984101001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmatnya dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini
disusun berdasarkan hasil pengumpulan data dari berbagai sumber, guna
memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas terhadap penulis. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah tentang Polemik


Sistem Magang Dalam Pelaksanaan Program MBKM ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik guna penulisan
yang lebih baik. makalah ini berguna bagi kita semua dan akan bermanfaat di
kemudian hari.

Purwokerto, 13 Agustus 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................i

Lembar Pengesahan...................................................................................ii

Kata Pengantar..........................................................................................iii

Daftar Isi.....................................................................................................iv

Ringkasan (Abstrak)..................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................1
B. Perumusan Masalah....................................................................2
C. Tujuan Masalah...........................................................................2
D. Manfaat Penulisan.......................................................................3
E. Ruang Lingkup............................................................................3

BAB II METODE PENULISAN..............................................................4

A. Objek Penulisan.............................................................................4
B. Dasar Pemilihan Objek.................................................................4
C. Metode Pengumpulan Data...........................................................4
D. Metode Analisis..............................................................................4

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN.................................................5

A. Pembahasan...................................................................................5
B. Kesimpulan dan Saran.................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11

4
5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM) merupakan
program yang bertujuan untuk membantu mahasiswa untuk menguasai berbagai
keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Program ini di wacanakan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada tahun 2020 lalu
dalam rangka mempersiapkan pelajar-pelajar lulusan perguruan tinggi yang
kompeten dalam menghadapi perubahan (Prasetya,2021)
Salah satu dari program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)
adalah magang/program kerja. Magang ini dibutuhkan karena mahasiswa kurang
atau bahkan tidak mendapatkan pengalaman kerja nyata selama mengikuti
kegiatan perkuliahan sehingga tidak siap untuk berkerja. Magang ini dilakukan
selama satu-dua semester dan diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman
yang cukup sehingga dapat lebih siap saat memasuki dunia kerja dan meniti
karirnya.
Program magang ini juga diharapkan dapat membantu pihak industri
menemukan talenta yang kompeten berbiaya murah karena tidak memakan biaya
rekrutmen dan training awal. Pada akhirnya pihak industri malah lebih ke arah
eksploitasi terhadap para peserta magang, hal ini bisa diliat dari kebanyakan
tempat industri yang dimana para peserta magang tidak mendapatkan upah yang
sesuai dengan tingkat kerja mereka (Nurwadani,2020)
6

B. Perumusan masalah
- Apakah yang dimaksud dengan eksploitasi peserta magang?
- Solusi apakah yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah eksploitasi
tersebut?

C. Tujuan
- Peserta magang dapat mengenali tipe-tipe eksploitasi yang mungkin
dialaminya
- Mengantisipasi eksploitasi tersebut agar tidak terjadi di kemudian hari

D. Manfaat
- Mengetahui berbagai tipe eksploitasi yang dialami oleh pemagang
sehingga bisa memilah tempat magang terlebih dahulu

E. Ruang lingkup
- Mahasiswa peserta MBKM tipe magang
- Pihak Industri / Pihak Pabrik
- Pemerintah
7

BAB II

METODE PENULISAN

A. Objek Penulisan
Objek Penulisan merupakan objek seperti atribut atau orang yang
terkait dalam topik permasalahan dan ditentukan oleh penulis dalam proses
mengkaji topik permasalahan sehingga mendukung untuk mendapatkan
jawaban dari topik permasalahan yang digunakan untuk menyimpulkan
suatu topik permasalahan.
Objek penulisan pada makalah ini adalah permasalahan sistem
magang yang kerap terjadi dimana-mana, yakni eksploitasi/pemanfaatan
secara berlebihan. Pihak industri dianggap menjadi pihak yang menjadi
asal muasal permasalahan ini dan pemerintahan baik pusat maupun daerah
dapat berkontribusi juga terhadap permasalahan ini dengan memberikan
undang-undang yang dapat membatasi kejadian ini.
Penulisan ini saya lakukan karena menurut saya ini sangat menarik
untuk dikaji mengenai polemik sistem magang dalam pelaksanaan
program MBKM yang dimana penulis akan mengikuti program ini di masa
yang akan mendatang. Belum lagi maraknya berita tentang permasalahan
ini beberapa waktu lalu membuat penulis semakin membulatkan tekadnya
untuk menyelesaikan penulisan ini.

B. Dasar Pemilihan Objek


Dasar pemilihan objek merupakan alasan dan tujuan penulis dalam
menentukan objek yang berkaitan dengan topik permasalahan. Dalam
dasar pemilihan objek harus ada alasan dan tujuan agar topik permasalahan
yang dikaji mendapat kesimpulan di akhir.
Dasar pemilihan objek untuk membuktikan bahwa setiap warga
negara Indonesia mendapatkan hak untuk perlakuan dan imbalan yang adil
selama proses kerja berlangsung sesuai yang tertera di undang-undang
dasar tahun 1945. Kasus ini yang dimana dibawah naungan hak asasi
manusia harus diperhatikan lebih karena menyangkut hak langsung warga
negara Indonesia.
8

Tidak hanya itu, pandangan hukum di Indonesia atas topik


permasalahan juga menjadi dasar pemilihan objek utuk mengkaji bahwa
ketidakadilan penindak hukum terhadap pelaku eksploitasi peserta magang
yakni para pihak industry. Dapat dilihat bahwa pihak pemerintah seakan
menutup mata akan keadaan ini.

C. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data berupa suatu permintaan tentang awal
mula topik permasalahan terjadi, kegiatan yang berkaitan dengan topik
permasalahan, lembaga dan tokoh-tokoh yang berkaitan dengan topik
permasalahan, hukum yang berkaitan dengan topik permasalahan, serta
dampak dai topik permasalahan yang dihasilkan dalam bentuk nominal
maupun verbal. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan beberapa
informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penulisan makalah ini.

Dalam menyusun makalah ini, penulis mengumpulkan objek


penulisan melalui sumber-sumber volemic seperti jurnal-jurnal yang
berkaitan dengan topik permasalahan, media digital, media social, dan juga
diskusi dengan teman dan kerabat dari berbagai macam pandangan dan
pendapat yang berkaitan dengan topik permasalahan. Berikut merupakan
uraian yang digunakan dalam metode pengumpulan data :
1. Jurnal
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengumpulkan data-data dan informasi mengenai topik permasalahan
yang berkaitan seperti undang-undang atau pasal-pasal yang berlaku
pada topik permasalahan dari jurnal-jurnal yang masih memiliki topik
yang berkaitan dengan topik permasalahan.
2. Media Digital
Metode pengumpulan data juga dilakukan untuk mengumpulkan data
dan informasi mengenai topik permasalahan, tidak hanya mengenai
tuntutan sanksi berdasarkan hukum, tetapi juga pandangan politisi dan
juga aktivis terkait topik permasalahan.
9

3. Media Sosial
Metode pengumpulan data pada media sosial berfokus pada berita
terbaru mengenai topik permasalahan dengan informasi yang valid dan
akurat.
4. Diskusi/Forum Group Discussion (FGD)
Membahas topik permasalahan melalui media atau group Whatsapp
dengan teman perkuliahan atau kerabat untuk mendengarkan berbagai
macam pandangan dan pendapat.

D. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam mengidentifikasi topik
permasalahan menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif
analitis menurut (Sugiono: 2009; 29) merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan objek permasalahan
yang dikaji melalui data atau sampel yang telah dikumpulkan selengkap-
lengkapnya dengan tidak menganalisis secara langsung, tetapi
menyimpulkan secara umum.

Dengan demikian pengkajian menggunakan metode deskriptif


analitis mengumpulkan masalah atau violem terhadap topik permasalahan
sesuai dengan objek yang dikaji dan sesuai dengan proses pengumpulan
informasi sebagaimana adanya. Hasil pengkajian disaring Kembali, lalu
dianalisis sehingga mendapatkan kesimpulan secara umum. Maka dengan
pengkajian topik permasalahan, yaitu eksploitasi dan penyalahgunaan
tenaga kerja magang sebagaimana berkaitan dengan judul pada makalah
ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis karena dirasa cocok
untuk mengetahui peristiwa dari topik permasalahan yang masih
berlangsung.
10

BAB III

ANALISIS PERMASALAHAN

A. Pembahasan
 Permasalahan Sistem Magang
Sistem magang pada awalnya merupakan salah satu bagian dari
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang
dimana hasil dari program ini ialah keuntungan untuk pihak
industri dan pihak mahasiswa itu sendiri alias hubungan saling
menguntungkan. Namun dalam praktiknya sendiri banyak terjadi
masalah-masalah yang sangat merugikan dari pihak magang yakni
sang mahasiswa itu sendiri. Berikut dibawah ini akan dipaparkan
beberapa kasus magang yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 15 maret 2021, ter upload di laman berita tribunnews.com,


karyawan magang yang mengalami eksploitasi tenaga dengan
bayaran yang sangat minim di perusahaan belajar online ruang
guru. Sang penutur yang tidak diketahui namanya itu,
menambahkan bahwa dirinya hanya digaji Rp 1.000.000 per bulan
nya. Upah yang diterima ini dinilai terlalu rendah, mengingat upah
minimum rakyat (UMR) di seluruh provinsi Indonesia tidak ada
yang menyentuh angka dibawah Rp 1.500.000. Pihak pengadu juga
menuturkan bahwa hal ini bisa terjadi dikarenakan pihak atasan
yang terlalu menekan bawahan-bawahannya.
11

Gambar 3.1 Story korban magang eksploitasi

Ada juga kasus lain yang terbukti melakukan eksploitasi ter

Anda mungkin juga menyukai