DOI : KW.2021.v10.i04.p07
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan tentang eksploitasi terhadap waktu kerja para pekerja
serta untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum akan para pekerja mengalami eksploitasi waktu kerja
pada industri Fast Fashion. Artikel ini merupakan jenis penelitian hukum normatif dengan pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konsep
(conceptual approach). Hasil studi menunjukkan bahwa undang-undang ketenagakerjaan maupun
Undang-Undang Cipta Kerja tidak secara khusus mengatur mengenai eksploitasi terhadap pekerja. Namun
dalam pasal 77 Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatur mengenai Waktu Kerja Pekerja dan Pasal 81
angka 22 ayat (2) Undang-Undang Cipta Kerja mengatur upah kerja lembur yang dimana pasal -pasal
tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk peraturan eksploitasi terhadap pekerja. Mengenai bentuk
perlindungan hukum terhadap pekerja dengan adanya eksploitasi tersebut diatur dal am pasal 81 angka 65
ayat (1) dan pasal 81 angka 66 ayat (1) UU Cipta Kerja. Bentuk perlindungan yang diberikan yakni sanksi
pidana kurungan dan sanksi pidana denda. Serta bentuk perlindungan lainnya melalui pengawasan
ketenagakerjaan sesuai Peraturan Presiden No. 21 Tahun 2010 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan
seperti melalui Pengawasan; bimbingan; serta pendidikan dan pelatihan dalam rangka pembinaan
hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja agar terciptanya hubungan harmonis tanpa adanya
perbuatan eksploitasi.
ABSTRACT
This article aims to know regulations regarding exploitation by labor in Indonesia as well as to see and
study forms of legal protection for labor who experience exploitation in the Fast Fashion industry. This
article is a exemplar normative legal research with the approach used is the statute and a conceptual
approach. The results of writing this study show that labor law also omnibus law do not specif ically regulate
the exploitaton of workes. However, in article 77 of the Labour Law regulates working hours and article 81
point 22 paragraph (2) of the Omnibus Law regulates overtime pay, which these articles could be said to be
form worker exploitation regulations. Regarding the form of legal protection for workers with exploitation
regulated in article 81point 65 paragraph (1) and article 81 point 66 paragraph (1) of the Omnibus Law
with the form of protection provided in the form of imprisonment dan fines. Other forms of protection
through labor inspection appropriate with Presidential Regulation about Labor Inspection such as through
Supervision; guidance; as well as education and training in the framework of fostering industrial realtions
between employers and workers to create hamonious realations without exploitation.
Perspektif Van Dijk Pada Film The True Cost Sebagai Refleksi Fast Fashion Industries." Semiotika:
Jurnal Komunikasi 13, No. 2 (2020) : 232-249
3 Shinta, Fairus. "Kajian Fast Fashion Dalam Percepatan Budaya Konsumerisme." Jurnal
fenomena eksploitasi (studi kasus film the true cost dan nike sweatshops)." Informasi 46, no. 1
(2016): 33-48.
5 Sukidin,
Sukidin, Pudjo Suharso, And Ahmad Afandi. "Peran Buruh Perempuan Pada
Home Industry Kerupuk (Studi Kasus Pada Buruh Perempuan Di Desa Mangli Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember)." Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu
Ekonomi Dan Ilmu Sosial 12, No. 2 (2018): 179-184.
6 Tashandra,Nabilla.”Fast Fashion”, Tren Mode Yang Lestarikan Sifat Konsyumtif?”.2019.
7 Asyari,Yusuf. “Pabrik Ini Pekerjakan Buruh 22 Jam, Tanpa Uang Lembur”. 2017.
Retrieverd From Https://Www.Jawapos.Com/Jpg-Today/20/02/2017/Pabrik-Ini-Pekerjakan-
Buruh-22-Jam-Tanpa-Uang-Lembur/ (Diakses Pada Tanggal 13 Januari 2021)
8 Prayoga, Edo Adi. "Eksploitasi Dan Alienasi Buruh Surveyor Di Lembaga Survei
Produk “X” Di Surabaya (Studi Tentang Buruh Surveyor Di Lembaga Riset Produk “X” Di Kota
Surabaya)." Journal Onine Mahasiswa S1 Sosiologi Unesa, Paradigma 2, no. 1 (2014) : 1-8
9 Apriliani, Tri. "Hubungan Kerja dalam Industri Fast Fashion: Analisis isi terhadap
fenomena eksploitasi (studi kasus film the true cost dan nike sweatshops)." Informasi 46, no. 1
(2016): 33-48
10 Shinta, Fairus. "Kajian Fast Fashion Dalam Percepatan Budaya Konsumerisme." Jurnal
16 Al Akbar, Multazam, and Vinaya Vinaya. "Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan
hidup pada buruh garmen perempuan di Cicurug Kabupaten Sukabumi." Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan 8, no. 2 (2020): 191-199.
17 Rosdiana, Rosdiana. "Hubungan Stres Kerja, Jam Kerja, dan Kelelahan Kerja dengan
18 Sejati, Arief Nurrahman. "Peran buruh dalam kesejahteraan sosial perusahaan PT.
Senang Kharisma Textile (Studi Kasus Kewajiban, Upah, Jaminan Sosial, dan Fasilitas
Kesejahteraan Buruh di PT. Senang Kharisma Textile, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar,
Solo)." Jurnal Digital Library UNS 8, no. 3 (2016) : 1-17.
19 Wijayanti, Asri. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi ( Jakarta : Sinar Grafika, 2009),
h.8
20 Sutedi,Adrian. Hukum Perburuhan. ( Jakarta : Sinar Grafika, 2009),h.23
21 Latupono, Barzah. "Perlindungan Hukum Dan Hak Asasi Manusia Terhadap Pekerja
Kontrak (Outsourcing) Di Kota Ambon." Jurnal Sasi 17, no. 3 (2011) : 59-69.
22 Budi. “Pabrik Ditegur Karena Perlakukan Buruh Secara Tak Manusiawi”. 2017.
Retrieverd from https://wartakota.tribunnews.com/2017/02/22/pabrik-ditegur-karena-
perlakukan-buruh-secara-tak-manusiawi (diakses pada tanggal 13 Januari 2021)
23 Yulianto, Taufiq. "Perlindungan Terhadap Pekerja/Buruh Mengenai Waktu Kerja
Lembur Dan Upah Waktu Kerja Lembur." Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan
Sosial 11, no. 2 (2015) : 118-121.
24 Ibid.
UndangNomor 13 Tahun 2003. (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 2003 ) h. 123
IV. Kesimpulan
Pengaturan eksploitasi terhadap waktu kerja para pekerja pada industri fast
fashion dalam ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan maupun Undang-undang
Cipta Kerja dapat dikatakan sebagai pengaturan terhadap bentuk adanya eksploitasi
yang terjadi pada pekerja walaupun tidak secara mengkhusus. Adapun dalam pasal
77 Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatur mengenai Waktu Kerja Pekerja dan
pasal 81 angka 22 ayat (2) Undang-Undang Cipta Kerja mengatur upah kerja lembur
yang dimana pasal-pasal tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk peraturan
eksploitasi waktu kerja terhadap pekerja. Mengenai bentuk pelindungan hukum hak-
hak buruh mengalami eksploitasi industri fast fashion diIndonesia dimana bentuk
perlindungan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang terhadap pengusaha agar
26 Nuryanti, Dewa Ayu Febryana Putra, and Putu Gede Arya Sumertayasa. "Peran dan
Fungsi Pemerintah dalam Hubungan Industrial." Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum 6, no. 8
(2018) : 6
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Husni, Lalu. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, (Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2000)
Khakim, Abdul. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Berdasarkan Undang-
UndangNomor 13 Tahun 2003. (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. 2003 )
Marzuki,Peter Mahmud. Penelitian Hukum (Edisi Revisi). (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2013)
Suharto,K. Eksploitasi Terhadap Anak & Wanita (Jakarta : CV Intermedia, 2005)
Sutedi,Adrian. Hukum Perburuhan. ( Jakarta : Sinar Grafika, 2009)
Soepomo, Iman. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan Kerja
(PerlindunganBuruh).(Jakarta:Pradnya Paramita,1988)
Wijayanti, Asri. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi ( Jakarta : Sinar Grafika, 2009)
Jurnal Ilmiah
Al Akbar, Multazam, and Vinaya Vinaya. "Pengaruh stres kerja terhadap kepuasan
hidup pada buruh garmen perempuan di Cicurug Kabupaten Sukabumi." Jurnal
Ilmiah Psikologi Terapan 8, no. 2 (2020)
Apriliani, Tri. "Hubungan Kerja dalam Industri Fast Fashion: Analisis isi terhadap
fenomena eksploitasi (studi kasus film the true cost dan nike
sweatshops)." Informasi 46, no. 1 (2016)
Latupono, Barzah. "Perlindungan Hukum Dan Hak Asasi Manusia Terhadap Pekerja
Kontrak (Outsourcing) Di Kota Ambon." Jurnal Sasi 17, no. 3 (2011).
Muchtar, Henni. "Analisis Yuridis Normatif Sinkronisasi Peraturan Daerah dengan Hak
Asasi Manusia." Humanus 14, no. 1 (2015)
Nuryanti, Dewa Ayu Febryana Putra, and Putu Gede Arya Sumertayasa. "Peran dan
Fungsi Pemerintah dalam Hubungan Industrial." Kertha Semaya: Journal Ilmu
Hukum 6, no. 8 (2018)
Prayoga, Edo Adi. "Eksploitasi Dan Alienasi Buruh Surveyor Di Lembaga Survei Produk
“X” Di Surabaya (Studi Tentang Buruh Surveyor Di Lembaga Riset Produk “X” Di
Kota Surabaya)." Journal Onine Mahasiswa S1 Sosiologi Unesa, Paradigma 2, no. 1 (2014)
Website
Andrea, Mercy. Gairah Industri Fashion Indonesia. 2019. Retrieved from
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190712155341-35-84555/gairah-
industri-fashion-indonesia
Asyari,Yusuf. “Pabrik Ini Pekerjakan Buruh 22 Jam, Tanpa Uang Lembur”. 2017.
Retrieverd from https://www.jawapos.com/jpg-today/20/02/2017/pabrik-ini-
pekerjakan-buruh-22-jam-tanpa-uang-lembur/
Budi. “Pabrik Ditegur Karena Perlakukan Buruh Secara Tak Manusiawi”. 2017.
Retrieverd from https://wartakota.tribunnews.com/2017/02/22/pabrik-ditegur-
karena-perlakukan-buruh-secara-tak-manusiawi
Tashandra,Nabilla.”Fast Fashion”, Tren Mode Yang Lestarikan Sifat Konsyumtif?”.2019.
Retrieverd from https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/15/160933720/fast-
fashion-tren-mode-yang-lestarikan-sifat-konsumtif?page=all
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4279)
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573)
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Internasional Covenant
On Economic, Social, And Cultural Right (ICESCR) (Kovenan Internasional Tentang
Hak-Hak Ekonomi, Sosial, Dan Budaya) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4557)
Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Pengawasan Ketenagakerjaan