Kelompok 3 Manusia Dan Cinta Kasih
Kelompok 3 Manusia Dan Cinta Kasih
Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
Assalamualakumua’laikumWarahmatullahiwabarakatuh
Dengan menyebut nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Manusia dan Cinta Kasih”.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Pengampu saya yaitu Bapak “Ahmad
Ridwan M.Pd” yang telah memberikan bimbingan, saran, ide, dan memberikan dorongan
serta masukan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan
kalimatnya. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Wassaalam,
Penyusun:
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................1
DAFTAR ISI...........................................................2
A. Latar Belakang.................................................3
B. Rumusan Masalah................................................3
C. Tujuan.........................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................4
A. Kesimpulan....................................................11
B. Saran.........................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang
Cinta memegang peran penting karena cinta adalah dasar untuk melakukan sebuah
pernikahan, pembentukan keluarga dan merawat anak, hubungan yang erat dengan
masyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Cinta adalah pengikat antara manusia
dengan tuhannya sehingga manusia akan menyembah tuhannya dengan segala hatinya,
manusia akan mengikuti perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya dan berpegang teguh
kepada syariatnya,
Yang utama dalam cinta adalah memberi bukan menerima. Memberi berarti hal yang
tinggi secara kemampuan. Dalam memberi, yang terpenting adalah memberi hal yang
sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta menyatakan pengasuhan, tanggung jawab, perhatian
dan pengenalan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan makna cinta kasih ?
2. Apa itu cinta kasih dalam berbagai dimensi ?
3. Apa itu hirarki/bentuk cinta dalam Islam ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu makna cinta kasih
2. Untuk mengetahui cinta kasih dalam berbagai dimensi
3. Untuk mengetahui hirarki/bentuk cinta dalam Islam
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, Balai Pustaka, 1996), cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau
menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata
3
kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu, cinta kasih dapat
diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduanya
terdapat perbedaan, yaitu cinta kasih lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah
kepada orang atau yang dicintai. Denga kata lain mengandung pengertian lebih nyata lagi
dalam mewujudkan cinta seseorang.
Tingkah laku tumbuhan memang sudah lebih tinggi daripada benda mati, tetapi gejala
– gejala cinta kasih belum tampak pada tumbuhan. Tingkah laku binatang sudah mulai
menunjukkan adanya cinta kasih, terutama induk kepada anaknya. Hal itu dapat terlihat kitika
menyusui si anak, si ibu membelainya atau selalu melindunginya dari segala macam bahaya
yang mengancam. Tingkah laku manusia makin jelas menunjukkan adanya rasa cinta kasih
bukan hanya diwujudkan dalam menyusui atau belaian sayang, tetapi dengan kata – kata dan
mimik. Perwujudan ini semakin jelas lagi apabila disingkapkan dalam bentuk tulisan yang
merupaka n tingkat pengungkapan rasa yang tertinggi.
Seperti makhluk hidup lainnya, manusia juga mengalami perkembangan. Dalam hal
ini, perkembangan menusia terdiri atas tiga fase besar, yaitu anal – anak, dewasa, dan tua.
Dalam setiap fase, cinta kasih berkembang dalam proses yang berbeda – beda.
Pada fase anak – anak, mereka itu terutana baru dapat menerima cinta kasih dari
saudara – saudaranya dan cinta kasih yang lebih diperoleh dari orang tuanya. Pada fase
remaja, cinta kasih mulai ditanamkan dlam dirinya sehingga dalam fase ini merupakan masa
pembentukan pribadi untuk menanamkan cinta kasih. Setelah menginjak masa tua, mereka
lebih banyak memberikan cinta kasih kepda anak – anak nya.
Namun, soal pemberian cinta kasih yang sempurna bukanlah yang hanya datang dari
satu arah misalnya dari orang tua saja, tetapi sebaliknya, dari anak ke orang tuanya (to give
and to take). Jadi, cinta kasih baru terasa apabila dua pihak yang sama – sama saling
menerima sekaligus juga saling memberi.
Walaupun pada dasarnya manusia memiliki cinta kasih yang melebihi daripada
binatang, tetapi tidak semua manusia dapat memberikan cinta kasih yang sama banyaknya.
Ada manusia yang mampu memberikan cinta kasih dan ada juga yang kikir. Menurut
4
Heymans, manusia yang banyak memiliki rasa cinta kasih dan selalu memiliki keinginan
untuk berbuat sesuatu dalam kegiatannya antara lain selalu terarah kepada rasa
sosiobilitasnya yang tinggi. Orang kholerikus memiliki rasa belas kasihan dan suka menolong
sebagai tanda ia menaruh rasa kasih atau sayang kepada orang lain. Selain manusia
kholerikus, manusia tipe gepassionerd juga memiliki sifat yang penuh cinta kasih walaupun
ia merupakan orang keras dan berdisiplin tinggi. Mereka itu merupakan orang – orang baik
hati yang mau berbuat sesuatu untuk orang lain atas dasar cinta kasih.1
Cinta adalah sebagai bagian dari hidup itu pun telah diakui oleh anggota – anggota suatu
komponen tertentu dan telah diakui secara universal. Cinta mempunyai hubungan yang
konstruk dengan kasih sayang kemesraan, belas kasih. Yang bisa diartikan perasaan kepada
orang lain.2
Dalam kehidupan sehari – hari kita bisa rasakan cinta kasih sesama, sehingga sangat
berarti bagi kehidupan kita, membuat hidup kita lebih indah, bahagia dan mengesankan.
Menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukkan pada segalanya dan bukan pada
salah satu saja. Berarti tidak ada perbedaan antara tipe – tipe cinta berdasarkan salah satu hal
saja.
Persoalan cinta pada dasarnya bukan hanya terbatas pada persoalan mencintai atau
dicintai, persoalan apa yang menjadi objek dan subjek cinta. Tapi juga mempunyai hubungan
yang luas dengan berbagai konstruk lain, seperti misalnya kasih sayang, belas kasihan atau
pun dengan aktivitas pemujaan.3
1. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah sesuatu yang sesuatu yang indah, suci dan didambakan oleh
setiap orang. Sebagaimana cinta, kasih sayang tidak akan lahir tanpaorang yang
melahirkannya. Dengan kata lain, seorang tidak akan memperoleh kasih sayang apabila tidak
ada orang lain yang memberi. Secara demikian wajar kalau kita mengenal berbagai macam
bentuk kasih sayang, yang ini semua sangat tergantung kepada kondisi penyayang dan yang
disayangi, misalnya kasih sayang orang tua kepada anak nya.
1
Supartono Widyosiswoyo, Ilmu Budaya Dasar (Jakarta: Ghalia Indonesia,2004), h. 49-50
2
http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/06/tugas-ibd-manusia-cinta-kasih
3
https://fahrulrizaltinjowan.wordpress.com/2012/11/12/manusia-dan-cinta-kasih-2/
5
Secara longgar, kasih sayang bisa diartikan sebagai perasaan sayang, perasaan cinta
atau perasaan suka kepada seseorang. Dari pengertian yang sangat sederhana tersebut,
tampak bahwa kasih sayang yang paling tidak menuntut adanya dua pihak yang terlibat di
dalamnya, yaitu seseorang yang mencurahkan perasaan sayang, cinta atau suka, dan
seseorang yang memperoleh curahan kasih sayang, cinta dan suka itu sendiri.
2. Kemesraan
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
Kemesraan berasal dari kata dasar “mesra” yang artinya perasaan simpati yang akrab. Yose
Ortega Y. Gasset dalam novelnya “On Love” mengatakan “di kedalaman sanubarinya
seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek cintanya. Persatuan sifat
kebersamaan yang mendasar dalam melibatka seluruh eksistensinya”. Cinta yang
berkelanjutan menimbulkan perasaan mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan
dari cinta.
3. Pemujaan
4. Belaskasihan
Cinta adalah istilah lain dari belaskasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya,
kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaan. Penderitaan ini mengandung
arti yang luas. Mungkin tua, dan sakit – sakitan, yatim piatu, penyakit yang dideritanya dan
sebagainya.
Perbuatan dan sifat yang menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak.
Manusia mempunyai potensi untuk berbelaskasihan. Misalnya sanggupkah ia mengunggah
potensi belaskasihan itu. Bila orang itu tergugah hatinya berarti orang itu berbudi dan
terpujilah oleh Allah Swt.
6
Karena cinta merupakan fitrah alami manusia. Tanpa keberadaan cinta, orang akan
menyebutnya sebagai perasaan hampa.Namun tahukah kamu? Terdapat tiga bentuk cinta
dalam Islam yang harus kamu tahu. Secara istilah, makna cinta adalah suatu perasaan yang
dialami manusia dan perasaan tersebut menimbulkan kasih sayang bagi yangmerasakannya.
Islam sebagai agama dan membawa rahmat Allah SWT juga mengenal dan menghargai
adanya cinta.Cinta dalam Islam sebagai dasar pesaudaraan antar manusia dan perasaan yang
melandari hubungannya dengan makhluk lain. Namun, cinta yang sebenarnya atau cinta yang
hakiki adalah hanya milik Allah SWT karena hanya Allah SWT lah yang Maha Pemilik
Cinta.
Limpahan kasih sayang Allah SWT kepada seluruh makhluk sebagai bukti cinta Allah
SWT, sehingga Allah SWT menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan.
“Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang
Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka).” (Qs. Maryam :
96).
“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan,
berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas
dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Qs. Al-Imran : 14).
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan
ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku pada waktu kecil.” (Qs. Al-Isra : 24).
Ada beberapa bentuk cinta dalam Islam yang memiliki perbedaan meskipun pada
dasarnya semua bentuk cinta adalah sama. Berikut ulasannya.
7
1. Cinta Kepada Allah SWT.
Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat Islam adalah cinta
Umat muslim yang mencintai Allah SWT akan merasa bahwa sebagai hamba-Nya kita
tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Allah SWT. Maka dari itu,
Orang yang mencintai tentunya akan melakukan segala sesuatu untuk yang dicintainya,
termasuk jika seorang mukmin mencintai Allah SWT. Ia akan selalu berusaha untuk
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman
Setelah mencintai Allah SWT yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta,
maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Allah SWT juga akan mencintai segala
Sebagaimana kita tahu bahwa Allah SWT memerintahkan umatnya untuk senantiasa
Karena sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi yang
Rasa cinta pada alam sekitar dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan lingkungan,
8
Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak alam adalah hal yang
dibenci Allah SWT, dan bukan merupakan rasa cinta yang ada dan ditanam dalam hati
manusia.
Dalam ajaran Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwujudan dari
cinta kepada Allah SWT. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Allah SWT, maka ia pun
akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (Qs. Al-Hujurat
: 13). Kesimpulannya adalah semua kecintaan kita adalah sebagai wujud kecintaan kita
4
https://moslemlifestyle.com/id/article/bentuk-cinta-dalam-islam.html
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbuatan dan sifat yang menaruh belas kasihan adalah orang yang
berakhlak.Manusia mempunyai potensi untuk berbelaskasihan. Misalnya sanggupkah ia
mengunggah potensi belaskasihan itu. Bila orang itu tergugah hatinya berarti orang itu
berbudi dan terpujilah oleh Allah Swt. Semua kecintaan kita adalah sebagai wujud kecintaan
kita kepada Allah Swt sebagai sang pemilik segalanya
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://irvanhermawanto.blogspot.com/2017/10/contoh-makalah-ilmu-budaya-dasar.html
http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/06/tugas-ibd-manusia-cinta-kasih.html?
m=1#:~:text=Cinta%20Kasih%20dalam%20Berbagai%20Dimensi&text=Yang%20bisa
%20diartikan%20perasaan%20kepada,pihak%20yang%20terlibat%20di%20dalamnya
https://moslemlifestyle.com/id/article/bentuk-cinta-dalam-islam.html
11