MAKALAH
Oleh:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang
“Evaluasi Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab Di MAN 1 Kota Tangerang” ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Mandiri mata kuliah Pengembangan Kurikulum.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, proses pembelajaran bahasa Arab di sekolah-sekolah saat ini
menggunakan kurikulum baru yang disebut Kurikulum 2013 tersebut. Kurikulum
2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai Tahun Pelajaran 2013-2014 melalui
pelaksanaan yang terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang sudah siap
melaksanakannya.Selama ini tingkat keberhasilan kurikulum 2013 di madrasah dapat
dikatakan belum terukur, karena hingga saat ini belum meluluskan. Siswa yang diberi
perlakukan kurikulum2013 saat ini baru mau naik ke kelas XII. Oleh karena itu,
evaluasi hasil belum dapat dilakukan terhadap keberhasilan kurikulum tersebut.akan
tetapi evaluasi, conteks, input, dan proses sudah dapat dilakukan, mengingat banyak
sekali keluhan yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum tersebut.
Oleh karena itu, dalam artikel ini peneliti akan membahas mengenai
pelaksanaan kurikulum bahasa Arab di MAN 1 Tangerang faktor pendukung dan
penghambatnya serta solusinya, dan juga evaluasi kurikulum bahasa Arab di lembaga
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan oleh penulis diatas dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan kurikulum bahasa arab di MAN 1 Kota Tangerang
2. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kurikulum Bahasa
Arab di MAN 1 Kota Tangerang?
3. Bagaimana evaluasi kurikulum bahasa arab di MAN 1 Kota Tangerang?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Pengembangan Kurikulum
2. Untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kurikulum
pelaksnaan kurikulum bahasa arab MAN 1 Kota Tangerang
3. Mengetahui pelaksanaan kurikulum bahasa arab di MAN 1 Kota Tangerang.
4. Dapat mengevaluasi kurikulum bahasa arab di MAN 1 Kota Tangerang.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, dan
menumbuhkan kreatifitasnya.”2
(a) Guru dituntut menjadi seorang yang aktif dan peduli dengan murid
Dari point ini bisa dilihat bagaimana seorang guru menjadi lebih dekat dengan
anak didiknya, dibanding kurikulum terdahulu yang guru hanya menilai lebih banyak
ke sisi pengetahuan dan keterampilan saja. Dengan kurikulum 2013 ini maka karakter
anak diharapkan akan lebih baik lagi karena guru yang bersangkutan juga lebih
perhatian dengan muridnya. Agar pembelajaran bahasa Arab dengan kurikulum 2013
yang dilakukan di sekolah berjalan dengan lebih baik, maka mereka mengikuti
2
Amri, Sofan, 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013, Jakarta :
Prestasi Pustaka
beberapa kegiatan seperti : Bimtek, Workshop, dan diskusi tentang kurikulum 2013,
dan
Dengan adanya kurikulum 2013 ini maka hal-hal tersebut bisa teratasi dan
pastinya juga memangkas biaya pengeluaran sekolah. Berbeda dengan KTSP yang
guru harus menyiapkan berbagai perangkat mengajar dan buku juga membeli kepada
penerbit, sedangkan sekarang berbagai hal tersebut sudah dipersiapkan oleh
Pemerintah, dan pengeluaran pun bisa dibilang minim karena buku guru dan siswa
sudah disiapkan oleh Pemerintah.
1) Tahap Persiapan
1) . Tahap Pelaksanaan
b. Menyusun dan mengolah data hasil penilaian baik data yang dihasilkan
berdasarkan persepsi pelaksanaan kurikulum dan kelompok sasaran kurikulum
maupun data berdasarkan hasil pengamatan dan monitoring penilai.
1) Tujuan
2) Isi Kurikulum
Penilaian tentang isi kurikulum mencakup program yang diprogramkan untuk
mencapai tujuan. Komponen isi mencakup semua jenis pelajaran yang harus
diajarkan, dan pokok-pokok bahasan atau bahan pengajaran yang meliputi seluruh
mata pelajaran tersebut. Isi atau bahan kurikulum tersebut dinilai dari segi
kerelevansinya dengan tujuan itu, kebenarannya sebagai ilmu pengetahuan, fakta atau
pandangan tertentu, keluasan dan kedalamannya.
5) Hasil yang Dicapai Hal-hal yang dicapai dalam suatu kurikulum paling
tidak mengandung tiga masalah, yaitu keluaran, efek, dan dampak, Keluaran berupa
prestasi belajar yang dicapai siswa sesuai dengan tujuan. Efek berupa perubahan
tingkah laku sebagian akibat dari perlakuan belajar. Sedangkan dampak merupakan
pengaruh suau kurikulum pada perkembangan lembaga pendidikan itu sendiri,
pengetahuan dan masyarakat
1. Perencanaan
b. Mengidentifikasi kompetensi
6
Sigit Pramono. Panduan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar. (Jogjakarta: Diva Press. 2014), h. 26,
43-49
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang ada di MAN 1 Kota
Tangerang masih belum secara maksimal dalam mengimplementasikan beberapa
komponen kurikulum yang sudah ditentukan. Salah satunya adalah Penilaian dalam
kurikulum 2013 hanya beberapa yang digunakan, contohnya seperti penilaian
portofolio dan penilaian proyek, mengingat seorang guru juga menangani banyak
kelas dan juga karena penilaian yang sangat banyak, maka akhirnya hanya penilaian
dari penugasan, dan berbagai ujian saja yang digunakan. Mengingat penilaian dalam
kurikulum 2013 ini sangatlah lengkap dan baik, tetapi dalam penerapannya seorang
guru juga akan kesulitan mengingat ada banyak siswa yang harus ditangani, belum
lagi mengajar di kelas yang lain, sehingga seorang guru akan kewalahan kalau menilai
siswa dengan semua jenis penilaian yang diterapkan dalam kurikulum 2013 ini,
terlebih lagi semua aspek yang dinilai sangatlah banyak dan kurikulum sendiri masih
dalam tahap perkembangan yang membuat sang guru juga bingung karena terus
dikembangkan.
1. Penilaian formatif
Penilaian ini disebut juga dengan penilaian proses, yakni penilaian yang
dilakukan sepanjang pelaksanaan kurikulum. Data dikumpulkan dan dianalisis untuk
menemukan masalah serta mengadakan perbaikan sedini mungkin. 7 Berbagai alat
penilaian, dapat digunakan dalam penilaian formatif, di antaranya yaitu tes,
wawancara, observasi dan lain-lain. Dan yang dinilai adalah semua komponen dan
menunjang pelaksanaan program. Untuk mencapai maksud evaluasi formatif, tidaklah
perlu atau bahkan dikehendaki menanyakan seluruh siswa dalam pertanyaan yang
sama.
2. Penilaian sumatif
Proses evaluasi yang dilakukan pada akhir jangka waktu tertentu, berbeda
dengan penilaian formatif, penilaian sumatif ini harus menunggu selesainya suatu
program. Misalnya setelah satu tahun program berjalan, atau setelah lembaga
pendidikan menghasilkan lulusannya.
7
S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, PT. Bina Aksara, Jakarta, 1989, hal. 91.
Ada beberapa manfaat dari penilaian tes sumatif, di antaranya yaitu :
Berdasarkan pada tujuan pembelajaran bahasa Arab yang ada dalam peraturan
Menteri Agama RI, yaitu mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa
Arab baik secara lisan maupun tulisan. Dalam kegiatan belajar mengajar di MAN 1
Kota Tangerang fasilitas yang digunakan masih terbatas namun masih bisa berjalan
dengan baik. Dengan menggunakan media yang seadanya dan juga metode yang
bervariasi, para guru beranggapan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sudah
berjalan dengan baik.
BAB III
KESIMPULAN
2. Faktor pendukung pelaksanaan kurikulum bahasa Arab dari sisi internalnya adalah
guru selalu berusaha menambah pengetahuannya dengan mengikuti beberapa kegiatan
mengenai kurikulum 2013, dan adanya buku pegangan guru dan siswa. Sedangkan
faktor penghambatnya adalah
(a) pengakraban siswa dengan kamus berbahasa Arab baik manual maupun digital,
(b) memaksimalkan perhatian khusus oleh guru terhadap siswa yang latar belakang
bukan dari MTs atau pondok,
(c) perlu adanya bimtek dalam penilaian hasil belajar yang menggunakan kurikulum
2013 dan diklat setiap awal semester, upaya penjalinan koordinasi,
Amri, Sofan, 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013,
Jakarta : Prestasi Pustaka
Oemar. H. 2014. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, PT. Bina Aksara, Jakarta, 1989, hal. 91