Anda di halaman 1dari 27

[

PROPOSAL

A. Judul
Kemampuan Guru Pendidikan Bahasa Arab dalam Membuat RPP di
Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah Jeruju Tahun 2016/2017.

B. Latar Belakang

Seorang guru harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan

proses pembelajaran, salah satu kemampuan yang dimiliki oleh seorang

guru adalah mendesain program pengajaran atau yang lebih dikenal

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan

pembelajaran yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan

disini diartikan sebagai persiapan tertulis dan mental, situasi imisional

yang dibangun, lingkungan belajar yang produktif. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru

untuk setiap kali pertemuan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP ) pada hakekatnya

merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau

memproyeksi apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan

demikian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan upaya

untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran.

Menurut Mulyasa (2007:213) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) merupakan komponen penting dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), yang pengembangannya harus secara profesional.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu pemikiran

1
2

atau proyeksi guru mengenai seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh
guru, terutama dalam kaitnya dengan pembentukan kompetensi.
Dalam Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) harus jelas

kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik, apa yang harus

dilakukan, apa yang harus dpelajari, bagaimana mempelajarinya,

bagaimana guru harus mengetahui bahwa peserta didik telah menguasi

atau memiliki kompetensi tertentu.

Kutipan di atas menjelaskan betapa pentingnya Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dalam proses pembelajaran, dengan demikian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus dirancang dengan

efektif berdasarkan pengetahuan terhadap tujuan umum sekolah, tujuan

mata pelajaran, kemauan, sikap, kebutuhan dan minat peserta didik.

Menurut Syafrudin (2005: 285) menyatakan bahwa Rencana


pelaksanaan Pembelajara (RPP) harus memuat beberapa hal
diantaranya:
1. Penentuan tujuan pengajaran
2. Pemilihan materi
3. Pemilihan strategi
4. Pemilihan alat dan sumber, serta
5. Kegitan belajar
6. Evaluasi

Tahapan-tahapan ini harus dilaksanakan semuanya dengan baik

dengan tidakmengabaikan salah satu komponen-komponen penting yang

terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pernyataan di

atas, adalah komponen yang haus tercantum dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Ini sejalan dengan pendapat Trianto (2007:107-113)

yang menyatakan bahwa dalam Rencana Pelaksaan pembelajaran (RPP)

memuat poin-poin sebagai berikut: perumusan indikator, pemilihan


3

materi, pengorganisasian materi pembelajaran, pemilihan sumber, dan

pemilihan media, serta perumusan evaluasi atau penilaian.

Aspek-aspek di atas merupakan unsur pertama yang secara

minimal yang harus ada dalam setiap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran dan

membentuk kompetensi peserta didik. Maka dari itu guru wajib meiliki

persiapan, baik tertulis maupun tak tertulis. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) harus mengambarkan prosedur dan manajemen

pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar.

Melihat pentingnya Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran(RPP),

maka guru benar-benar harus profesional dalam pembuatan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kerna selama ini banyak guru tidak

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ketika

melaksanakan pembelajaran.

Berangkat dari latar belakang di atas seorang guru harus mampu

mendesainprogram pembelajaran atau yang lebih dikenal dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sementara itu berdasarkan

hasil observasi dan wawan cara , Guru kesulitan membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dan tidak membuat RPP sebelum

melaksanakan pembelajaran. Ini terbukti ketika guru melaksanakan

pembelajaran tidak membuat RPP terlebih.


4

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah Kemampuan guru dalam membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada Mata Pelajaran Bahasa

Arab (PBA) di Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Jeruju Tahun pelajaran

2015-2016, karena luasnya masalah di atas maka peneliti akan

memfokuskan permmaslahan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan Guru dalam merumuskan tujuan pemnbelajaran

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran

Bahasa Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju?

2. Bagaian kemampuan Guru dalam menjabarkan materi dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di

Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju?

3. Bagaimana kemampuan guru menetapkan kegiatan pembelajaran dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Bahasa

Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju?

4. Bagaimana kemampuan Guru dalam menetapkan strategi dan metode

pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata

Pelajaran Bahasa Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju?

5. Bagaiman kemampuan Guru dalam menetapkan media dan sumber belajar

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran

Bahasa Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju?


5

6. Bagaiman kemampuan Guru dalam menetapkan evaluasi atau penilaian

pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata

Pelajaran Bahasa Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui

Kemampuan Guru Membuat Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP)

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Arab (PBA) di Sekolah Madrsyah

Ibtidaiyah Jeruju Tahun Pelajaran 2015-2016. secara khusus penelitian ini

bertujuan untuk mencari impormasi dan kejelasan tentang:

1. kemampuan Guru dalam merumuskan tujuan pemnbelajaran dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Bahasa

Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju.

2. kemampuan Guru dalam menjabarkan materi dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di

Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju.

3. kemampuan guru menetapkan kegiatan pembelajaran dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di

Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju.

4. kemampuan Guru dalam menetapkan strategi dan metode

pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada

Mata Pelajaran Bahasa Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju.


6

5. kemampuan Guru dalam menetapkan media dan sumber belajar dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Bahasa

Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju.

6. kemampuan Guru dalam menetapkan evaluasi atau penilaian

pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada

Mata Pelajaran Bahasa Arab di Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju.

E. Mnfaat Penelitian

Proses penelitian selain mengarah pada tujuan yang hendak dicapai

juga mengacu pada manfaat yang dihasilkan dalam penelitian.

a. Secara teoritis

Secara teorits hasil penelitian ini merupakan ilmu pengetahuan dan

peneliti berusaha mengetahui secara mendalam untuk mengetahui konsep-

konsep dan teori-teori yang dapat mendukung fakta-fakta dan imformasi di

lapangan dan khususnya bagi peneliti dan Guru dalam membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Bahasa Arab di

Sekolah Madryah Ibtidaiyah Jeruju Tahun Pelajaran 2015-2016.

b. Secara Praktis

Adapun secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat:

1. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan pemikiran

2. Bagi Guru, diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang

kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dengan baik.
7

3. Bagi Kampus, IAIN Pontianak Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) diharapkan dari hasil

peneliian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk referensi dalam

melakukan perencaan dan strategi pembelajaran.

F. Kajian Teori

1. Pengertian kemampuan

Kemampuan adalah kesangupan seseorang untuk melakukan sesuatu

tindakan dalam mengerjakan tugas secara efektif. Hal ini dijelaskan dalam

Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 286 sebagai berikut:


Arinya: Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kemampuannya.

Ayat di atas menunjukan bahwa kemampuan yang diberikan Allah

kepada manusia pada dasarnya telah mengikuti beban yang dibrikan pula.

Kemampuan tersebut sangatlah terbantung pada manusia itu sendiri dalam

mengembangkannya.

Menurut WJS. Poerwadarminata (1999:623) pengertian


kemampuan adalah kesangupan, kecakapan, atau kekuasaan untuk
melihat serta dapat melakukan secara lisan maupun tulisan.

Kemampuan menyusun Rencana Pembelajaran Pembelajaran (RPP)

harus dimiliki oleh semua guru yang bertugas mengajar di kelas.Supaya

kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas dapat berjalan secara

optimal, maka guru tersebut harus mampu membuat perencanaan


8

pembelajaran dengan baik. Selain itu dengan disusunya RPP akan

memudahkan guru lain yang akan mengantikan guru tersebut pada

kegiatan pembelajran apa bila guru tersebut halang hadir. Oleh karena itu

dalam menyusun RPP harus jelas dan semua orang membacanya akan

mengerti.

Kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru sebelum

melaksanakan pembelajaran, yaitu kemampuan dalam merencanakan

pembelajaran.

Menurut Bintoro Tjokroamidjodjo perencanaan merupakan proses


penentuan tujuan, penentuan kegiatan, dan penentuan aparat pelaksana
kegiatan untuk mencapai tujuan.

Pelaksanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam

jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan membuat perencanaan.

Namun yang lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat

dilaksanakan degan mudah dan tepat sasaran.

Tugas guru yang paling tama terkait dengan periapan mengajar

hampir sama dengan pungsinya pada kurikulum sebelumnya, yakni

menjabarkan silabus kedalam persiapan mengajar yang lebih oprasional

dan rinci.

Menurut Mulyasa (2004:74) persiapan mengajar pada hakekatnya


merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperrkirakan atau
memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran.

Berbicara masalah kemampuan, di dalam Al-Quran menjelaskan

tentang kemampuan, Allah SWT mengigatkan agar segala sesuatunya


9

harus dikerjakan berdasarkan kememupuan yang dimiliki ( ilmu atau

pengetahuan). Dalam surat Ar-Rahman ayat 33 yang bebunyi.








Artinya: Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menebus (melintasi)

penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat

menembusnya kecuali dengan kekutan.

Menurut Mulyasa (2009: 157-158), menjelaskan ada tiga hal


penting yang harus diperhatikan dalam persiapan mengajar yaitu:

a. Persiapan dipandang sebagai suatu proses yang secara kuat


diarahkan kepada tindakanmendatang.
b. periapan diarahkan kepada indikator mendatang, yang
dihadapkn berbagai masalah, tantangan dan hambatan yang
tidak jelas dan tidak pasti.
c. Persiapan mengajar sebagai bentuk kegiatan perencanaan
erat hubungannya denganbagaimana sesuatu dapat
dikerjakan, oleh karena itu persiapan mengajar yang baik
adalah yang dapat dilaksanakan secara optimal dalam
pembelajaran dan pembentukan peserta didik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya guru

harus mempersiapkan perangkat yang harus dilaksanakan dalam

pelaksanaan pembelajaran yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ( RPP) dengan baik dan benar sesuai dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).


10

Persiapan mengajar berisi garis besar apa yang akan

dikerjakan oleh guru dan peserta didik selama peroses pembelajaran,

baik untuk satu pertemuan maupun beberapa kali pertemuan.

Menurut Gangne dan Briggs (1988) ( dalam Mulyasa


2009:161-162), mengisyaratkan bahwa dalam pengembangan rencana
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran perlu
memperhatikan empat asumsi sebagai berikut:
1. Rencana pembelajaran perlu dikembangkan dengan baik dan
menggunakan pendekatan sistem.Pengembangan rencana
pembelajaran dipengaruhi oleh teori-teori yang melandasinya dan
langkah-langkah yang ditempuh dalam proses pembuatannya.
2. Rencana pembelajaran harus dikembangkan berdasarkan
pengetahuan tentang peserta didik. Kualitas rencana pembelajaran
banyak bergantung pada bagaimana rancangan tersebut dibuat,
apakah bersifat ilmiah, intuitif, atau keduanya,. Rencana
pembelajaran harus dikembangkan secara ilmiah berdasrkan
pengetahuan peserta didik.
3. Rencana pembelajaran harus dikembangkan untuk memudahkan
peerta didik belajar dan membentik kompetensi dirinya.Meskipun
proses pembelajaran dilakukan secara leksikal, pada hakekatnya
belajar itu bersifat individual. Oleh karena itu, dalam
mengembangkan rencana pembelajaraan perlu
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, disamping unsur-
unsur lain, seperti kompetensi dasar, materi standar, dan strategi
yang digunakan untuk membentuk kompetensi peserta
didik.Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan
kemudahan belajar kepada peserta didik, yaitu:
a. Impormasi harus disiapkan dengan baik
b. Diberkan contoh-contoh dan ilustrasi yang dekat dengan
kehidupan peserta didik
c. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran
d. Menggunakan sarana dan alat pendudkun yang bervariasi
e. Memilih dan menggunakan metode yang bervariasi

Salah satu dari tahapan mengajar yang harus dikuasi guru

adalah menyusun RPP. Guru harus mampu membuat RPP dan

kemuduian harus bisa mengaplikasikan rencana itu dalam proses

pembelajaran sesuai alokasi waktu yang telah ditetapkan.


11

Oleh karena iti, setiap akan melaksanakan pembelajaran,

Guru wajib memiliki persiapan secara tertulis maupun tidak tertulis.

RPP merupakan garis besar tentang apa yang harus dikerjakan oleh

guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, baik untuk satu

kali pertemuan maupun beberapa kali pertemuan

G. Rencana Pelaksaaan Pembelajaran.

Rencana pelaksaan pembelajaran merupakan periapan guru untuk

melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk setiap pertemuan.

perencanaan merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dalam

implementasi KTSP, yang akan menentukan kualitas pembelajaran secara

keseluruhan dan menentukan kualitas pendidikan secara kualitas sumer

daya manusia (SDM), baik dimasa sekarang maupun dimasa mendatang.

Oleh karena itu, dalam kondisi dan situasi bagaimanapun, guru tetap harus

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), karena perencanaan

merupakan pedoman pembelajaran. Guru boleh saja tidak membuat

kurikulum, boleh juga tidak membuat alat peraga, bahkan dalam hal

tertentu tidak melakukan penilaian, tetapi tidak (2009:153-154)

Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun untuk setiap pertemuan yang

terdiri dari tiga rencana pembelajaran yang masing-masing dirancang untuk

pertemuan selama 90 menit dan 135 menit. Skenario kegiatan pembelajaran

dikembangkan dari rumusan tujuan pembelajaran yang mengacu dari indikator

untuk mencapai hasil belajar sesuai kurikulum berbasis kompotensi (KBK,2004)

(Trianto, 2009:214)
12

Menurut Mulyasa (2009:156) dua fungsi RPP dalam implementasi KTSP,

yaitu:

1. Fungsi Perencanaan

RPP hendaknya dapat mendoring guru lebih siap melakukan kegiatan

pembelajaran dengan perencanaan yang matang.

2. Fungsi Pelaksanaan

RPP berfungsi untuk mengefektifkan proses pembeajaran sesuai apa

yang direncanakan.

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas

komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan, degan

demikian, maka merencanakan pelaksanaan pembelajaran adalah

merencanakan setiap komponen yang saling berkaitan. Dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran minimal harus membuat komponen-komponen

sebagai berikut:

1. Tujuan Pembelajaran. Dalam Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan Tujuan pembelajaran dirimuskan dalam

bentuk kompotensi yang harus dicapai atau dikuasi oleh siswa.

Melalui rumusan tujuan, guru dapat memproyeksikan apa yang

harus dicapai oleh siswa setelah berakhir proses pembelajaran.

Dlam merumuskan tujuan pembelajaran,tugas guru adalah

menjabarkan staandar kompotensi dan kompotensi dasar

(SK/KD) menjadi indikator hasil belajar.


13

2. Materi / isi. Materi/isi pelajaran berkenaan dengan bahan

pelajaran yang harus dikuasi oleh siswa sesuia dengan tujuan

pembelajaran. Materi pembelajaran harus digali dari berbagai

sumber belajar sesuai dengan kompotensi yang harus dacapai

3. Strategi dan metode pembelajran. Strategi adalah rancangan

serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu,

sedangkan metode adalah cara yang digunakan untuk

mengimplimentasi strategi.

4. Media dan sumber belajar. Media diartikan sebagai alat bantu

untuk mempermudahkan pencapaian tujuan pembelajaran.

Sedangkan sumber belajar adalah segala sesuatu yang

mengandung pesan yang harus dipelajari sesuai dengan materi

pembelajaran.

5. Evaluasi. Evaluasi dalam KTSP diarahkan bukan hanya

sekedar untuk mengukur keberhasilan setiap siswa dalam

pencapaian hasil belajar, tetapi juga mengumpulkan imformasi

tentang peroses pembelajaran yang dilakukan setiap siswa.

(Wina Sanjaya, 2008: 173-176)

Trianto (2009:214)Kom ponen-komponen penting yang ada

dalam rencana pembelajaran meliputi:

a. Standar Kompotensi (SK)

b. Kompotensi Dasar (KD)

c. Hasil belajar
14

d. Indikator Pencapaian hasil belajar

e. Strategi pembelajaran

f. Sumber pembelajaran

g. Alat dan bahan

h. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

i. Evaluasi

Untuk keperluan pelaksaan pembelajaran guru dalam menyusun RPP.

ini merupakan jabaran pengalaman jabaran siswa yang telah ditetapkan

dalam silabus. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meliputi:

1. Identitas

2. Standar kopetensi

3. Kompotensi dasar

4. Indikator kompotensi

5. Tujuan pembelajaran

6. Materi standar

7. Strategi dan metode pembelajaran

8. Skenario pembelajaran

9. Alat media dan sumber belajar

10. Evaluasi

Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan

tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu


15

dikembangan untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran, yakni:

kompotensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian.

Kompetensi dasar berfungsi mengembngkan peserta didik, materi standar

berfungasi memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil

belajar berfungsi mengukur pembentukan kompetensi, dan menentukan

tindakan yang harus dilakukan apabila kompotesi dasar belum berbentuk

dan belum tercapai .

sesuai dengan Premendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar

proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan

kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru

pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan

sistematis agar pembelajaran berlagsung secara aktif, kreatif, efektif dan

menyenagkan (PAKEM), dan dapat menumbuhkan prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

RPP dijabarkan dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan

mengajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada

satuan pendidikan kewajiban menyusun RPP secara lengkap dansistematis

agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, memyenagkan,

menantang, motivasi peserta didik untuk berpasitipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreativutas dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.
16

H. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan pemecahan yang bersifat sementara,
yakni pemecahan yang mungkin benar dan mungkin pula salah, (Zulfajri,
2008:361 ). Sedangkan Suharsimi Arikunto (2010:102) berpendapat
bahwa hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang
terkumpul.
Adapun hipotesis yang peneliti ajukan sebagai dugaan awal
berdasarkan kajian teori diatas adalah terdapat Kemampuan Guru
Bahasa Arab dalam Membuat RPP di Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah
Jeruju Tahun 2016/2017.

I. Metode dan Pendekatan Penelitian

Metode pada dasarnya merupakan suatu cara yang dipergunakan

untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu tujuan umum penelitian

adalah untuk memperoleh gambaran secara jelas tentang suatu masalah,

maka langkah-langkah yang ditempuh harus relavan dengan masalah yang

harus dirumuskan untuk itu dalam menggunakan metode yang akan

dicapai.

pengertian tentang metode Menurut Winarno Surachmad (1987:63)

menyatakan bahwa metode penelitian adalah suatu cara utama yang

dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan misalnya untuk menguji

serangkaian hipotesis dengan menggunakan tehnik serta alat tertentu.


17

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode diskritif, metode

diskritif adalah penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang

lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari

pnelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena

yang sedang dibahas. (Bambang prasetyo, Lina miftahul jannah, 2008: 42)

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan kuantitatif, Burhan Ashofa (2007 :20)

menyebutkan bahwa

pendekatan kuantitatif yaitu memusatkan perhatiannya


pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
kehidupan manusia yang dinamakan variabel.

J. Variabel dan defenisi Operasional

1. Pengertian variabel penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian.

Variabel penelitaian merupakan kegiatan menguji hipotesis,

yaitu menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris di dunia nyata.

Variabel daalah suatu sebutan yang dapat diberi nilai angka

(kuantutatif). Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua

atau lebih atribut dari objek yang diteliti. (Juliansyah Noor, 2012 :47)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel adalah objek

yang bervariasi yang dipilih untuk diteliti dan diuji kebenarannya

secara emperik dalam sebuah penelitian. Adapun variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan Guru dalam


18

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Sekolah

Madrasyah Ibtidaiyah Jeruju Tahun Pelajarn 2016 dengan aspek-aspek

sebagai berikut:

1) Kemampuan Guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) di Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah Jeruju

Tahun Pelajarn 2016 dengan indikator:

a) Sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)

b) Sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)

c) Dapat Menunjukan pencapaian hasil belajar peserta didik

Secara konitif, afektif, psikomotoring

d) Berisikan kata kerja oprasional

e) Memperhatikan sember-sumber belajar yang relavan.

f) Dapat diukur atau dikuantifkan

g) Minimal berpola ABCD.

2) Kemampuan Guru dalam menjabarkan materi dalam membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Sekolah

Madrsyah Ibtidaiyah Jeruju Tahun pelajaran 2016 dengan

indikator:

a) Cakupan materi- materi

b) Sistematika mater

c) Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa

d) Sesuai dengan perkembangan terakhir

e) Sesuai dengan kehidupan nyata sekolah peserta didik


19

3) Kemampuan Guru dalam menetapkan skenario pembelajaran

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Sekolah

Madrsyah Ibtidaiyah Jeruju Tahun 2016 dengan indikator:

a) Sesuai dengan tujuan pembelajaran

b) Sesuai dengan standar yang igin dicapai

c) Sesuai dengan bahan yang ingin diajarkan

d) Sesuai dengan waktu yang tersedia

e) Sesuai dengan media dan sumber belajar yang tersedia

f) Bervariasi

g) Keterlibatan siswa secara optimal

4). Kemampuan guru dalam menetapkan strategi dan metode

pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di

Sekolah Madrsyah Ibtidaiyah Jeruju Tahun 2016 dengan indikator:

a) Sesuai dengan keadaan murid

b) Sesuai dengan tujuan pembelajaran

c) Sesuai dengan situasi dan kondisi siswa

d) Sesuai dengan atau fasilitas yang tersedia

e) Sesuai dengan sifat dan bahan pengajaran

f) Menggmbungkan antara alat dan media secara optimal

5). Kemampuan guru dalam menetapkan media dan sumber

belajar dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di


20

Sekolah Madrsyah Ibtidaiyah Jeruju Tahun 2016 dengan

indikator:

a) Sesuai dengan tujuan pembelajaran

b) Sesuai dengan strategi pembelajaran

c) Sesuai dengan sifat bahan atau materi pembeajaran

d) Sesuia dengan kondisi siswa

e) Sesuai dengan tuntutan situasi dan lingkungan

(konstektual)

6). Kemampuan guru dalam menetapkan eavaluasi atau

penilaian pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) di Sekolah Madrsyah Ibtidaiyah Jeruju

Tahun 2016 dengan indikator:

a) Penilaian awal dalam proses pembelajaran

b)Penilaian akhir dalam proses pembelajaran

c) Membuat tes lisan

d)Membuat tes tertulis

e) Membuat pertanyaan atau tugas

f) Membuat jawaban yang benar

g) Memilih soal berdasarkan tingkat kesukaran

2. Definisi Oprasional

Dalam setiap penelitian, definisi oprasional (defenation of term ) perlu

dirumuskan, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan


21

persepsi atau salah menapsirkan konsep atau pengerian yang dimaksud

oleh peneliti.

Definisi tentang oprasional

Adapun yang dimaksud dengan kemampuan guru bahasa arab

membuat Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) di Sekolah

Madrsyah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran 2016 dalam penelitian ini adalah

untuk meneliti terhadap kemampuan guru bahasa arab dalam membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang meliputi kemapuan

merumuskan tujuan pembelajaran, kemampuan menjabarkan materi

pembelajaran, kemampuan menetapkan scenario pembelajran,

kemampuan menetapkan metode dan strategi pembelajaran,

kemampuan menetapkan media pembelajaran, kemampuan merancang

evaluasi pengajaran. Rencana pembelajaran yang dimaksud memuat

hal-hal sebagai berikut:

a. Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran

Kemampuan tujuan pembelajaran disini, aksudnya kemampuan

guru merumuskan tujuan pembelajaran sesuai dengan Standar

Kompetensi, sesuai dengan kompetensi dasar, dapat

menunjukan pencapainan hasil belajar peserta didik secara

kognitif, afektif, psikomotorik, berisikan karta kerja oprasional,

memperhatikan sumber belajar yang relavan, dapat diukur atau

dikuantifkan, minimal berpola ABCD.

b. Kemampuan menjabarkan materi pembelajaran


22

Kemampuan menjabarkan materi pembelajaran disini

maksudnya kemampuan guru dalam menetukan dan

mengorganisasikan materi pembelajaran sesuai dengan

cakupan materi-materi, sistematika, sesuai dengan kemampuan

dan kebutuhan siswa, sessuai dengan perkembangan terakhir,

dan sesuia dengan kehidupan nyata sekolah peserta didik.

c. Kemampuan merancang kegiatan atau skenario pembelajaran

Kemampuan merancang kegiatan atau skenario pembelajaran

maksudnya kemampuan guru dalam menetapkan kegiatan-

kegiatan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran, sesuai

dengan standar yang ingin dicapai, sesuai dengan bahan yang

diajarkan, sesuai dengan waktu yang tersedia, bervariasi,

keterlibatan siswa secara optimal.

d. Kemampuan menetapkan strategi dan metode pembelajaran

Kemampuan guru dalam menetapkan starategi yang tepat dan

sesuai dengan keadaan murid, sesuai dengan tujuan

pembelajaran, sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. sesuai

dengan fasilitas yang tersedia, sesuai dengan sifat bahan

pengajaran, menggabungkan antara alat dan media secara

optimal.

e. Kemampuan dalam menetapkan media pembelajaran.

Kemampuan dalam menetapkan media pembelajaran disini

maksudnya adalah kemampuan guru dalam menetukan dan


23

menggunakan kegiatan yang ada dalam kegiatan pembelajaran

sesuiai dengan tujuan pembelajaran, sesuai dengan strategi

pembelajaran, sesuai dengan sifat bahan atau materi

pembelajaran, sesuai dengan kondisi siswa, sesuai dengan

tuntutan situasi dan lingkungan.

f. Kemampuan merancang penilaian atau evaluasi

Kemampuan merancang penilaian disini maksudnnya adalah

dalam merancang penilain atau memgevaluasi dalam

menetukan penilaian awal dalam proses pembelajaran,

penilaian akhir dalam pembelajaran, membuat tes lisan, tes

tertulis, membuat pertanyaan atau tegas, membuat jawaban

yang benar, memilih soal berdasarkan tingkat kesukaran.

K. Populasi Penelitian

Dalam suatu penelitian populai sangat diperlukan sejumlah data, baik

secara menyeluruh maupun sebagian, karena data tersebut yang menjadi

objek penelitian dan dari situlah kesimpulan dapat dirumuskan. Data yang

menyeluruh dalam suatu penelitian disebut populai. Populasi adalah

wilayah generasi yang terdiri atas objek, subjek yang mempunyai kualitas

dan karakeristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,2015:117)

Jadi populasi adalah keseluruhan objek peneliti bukan hanya orang,

tetapi juga objek dan benda-benda yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi
24

meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subkej atau

objek itu.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah guru

piendidikan bahasa arab di Sekolah Madrsyah Ibtidaiyah Jeruju Tahun

pelajaran 2016.

Adapun karekteristik guru yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah:

a. Menajar di Sekolah Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Jeruju

b. Di SK kan sebagai guru Pendidikan Bahasa Arab

c. Berstatus belum PNS

Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data

Menurut Hadari Namaw (1991:94) untuk memperoleh data

yang dapat mengungkap masalah dalam suatu penelitian maka diperlu

teknik pengumpul data yang sesuai dengan tujuannya yakni:

a. Teknik operasi langsung

b. Teknik operasi tidak langsung

c. Teknik komukasi langsung

d. Teknik komukasi tidak langsung

e. Teknik pengukuran

f.Teknik studi documenter


25

Dari ke enam teknik diatas maka peneliti gunakan dalam

penelitian ini adalah teknik obsevasi langsung dimana peneliti turun

langsung turun kelapangan untuk mengadakan observasi apakah guru

Bahasa Arab membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Data yang diperoleh dengan teknik dan alat ini digunakan untuk

mengukur kemampuan guru membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) di Sekolah Madrsyah Ibtidaiyah Jeruju.

Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data merupakan komponen penting bagi

keabsahan dan reliabilitas data yang akan digunakan dalam suatu

penelitian. Adapun alat pengumpulan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah chek list (daftar pengecek). Chek list merupakan semua daftar

pengecek, berisikan nama subjek dan beberapa identitas lainnya serta

mencantumkan ciri-ciri khusus atau faktor-faktor tertentu yang akan

diteliti. Data yang dang telah dikumpulkan ke dalam daftar check list

yang digunakan peneliti selanjutnya diinterpretasikan kedalam bentuk

kuantutatif.

L. Teknik Analisis Data

Untuk mengelola data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

analisis statistik deskritif. Alasan peneliti menggunakan penelitian ini

dapat menggambarkan hasil penelitian secara utuh. Adapun analisis

statistik deskritif ini untuk menganalisa data dengan cara menjelaskan data

yang telah diperoleh sebagai mana adanya, tampa memugbuat kesimpulan


26

yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sugiyono, 2001: 112) Adapun

rumus yamg digunakan yaitu rumus presentase:

1. Persentase

p/n= x 100%

Keterangan:

P= Prestasi yang dicari

F= Jumlah nilai jawaban responden

N=Jumlah nilai maksimal ( Anas Sujiono, 2004: 40)

DAFTAR PUSTAKA
27

Lukmanul Hakim. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung. CV Wacana


Prima
Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan kemadirian
guru & kelapla sekolah
Jakarta: Bumi Aksara
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif:
Konsep,landasan & implementasi pada kurikulum tingkat satian
pendidikan (KTSP)
Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Bambang prasetyo, Lina miftahul jannah. 2008. Metode Penelitian Kuantitaf.


Jalarta: PT RAJAG RAFINDO PERSADA

Juliansyah Noor. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : KENCANA PRENADA


MEDIA GROUP

Supardi, Darwyan Syah. 2010. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan


Praktek.
Jakarta: Diadit Media

mulyasa, (2007). Kurikulum Timgkat satuan pendidikan bandung PT Remaja


Rosdakarya.

Oemar Malik. (2005) perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem.


Jakarta : PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai