Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JURNAL RIVIEW KORESPONDENSI

BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu : Dodi Pramana, S. Sos., M. Si

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas yang Diwajibkan Dalam Mengikuti


Perkuliahan Korespondensi Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Ade Sriwanda Olivia Hutabarat (7202444005)

FAKULTAS EKONOMI
PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................ i

BAB I :

A. Identitas Jurnal.................................................................................... 1

B. Ringkasan Latar Belakang................................................................ 1

C. Rumusan Masalah............................................................................... 5

D. Ringkasan Hasil Pembahasan............................................................. 5

BAB II :

A. Identitas Jurnal..................................................................................... 6

B. Ringkasan Latar Belakang................................................................... 6

C. Rumusan Masalah................................................................................ 9

D. Ringkasan Hasil Pembahasan.............................................................. 9

BAB III : Integritas Jurnal dengan Pertemuan Perkuliahan

A. Jurnal I ..................................................................................10

B. Jurnal II..................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

A. Identitas Buku (Buku Utama)


 Judul Buku : Korespondensi 1
 Terbitan : kementerian pendidikan dan kebudayaan
 Penulis : Tim
 Tahun Terbit : 2013
 Link Buku :https://www.pdfdrive.com/kelas-10-smk-
korespondensi-1-d53612687.html

B. Intisari Buku
 Ringkasan :
BAB 1.Pendahuluan
A. deskripsi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi yang berupa berita,


ide, pesan, gagasan, kesan atau maksud yang lain dari pengirim pesan
(komunikator kepada penerima pesan (komunikan). Pengirim dan
penerima pesan dalam hal ini dapat bertindak selaku
pribadi/perseorangan, dapat pula mewakili lembaga. Berkat kemajuan
teknologi, komunikasi ini dipermudah dan diperlancar melalui pesawat
telepon.

B. Prasyarat

Sebelum mempelajari bahan ajar ini peserta didik harus memiliki


kemampuan awal atau penguasaan tentang keterampilan
berkomunikasi secara umum dan telah dapat menggunakan bahasa
yang komunikatif dan penggunaan ejaan yang benar. Bahan ajar yang
harus dikuasai dengan tuntas seperti materi Bahasa Indonesia,
khususnya yang membahas tentang penggunaan bahasa yang
komunikatif, penggunaan ejaan yang benar, akan lebih baik jika
didukung penguasaan bahasa asing.

1
C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

Fungsi surat memegang peranan sebagai barometer kemajuan lembaga


artinya surat yang bagus isi dan penampilannya akan memancarkan
citra yang baik bagi lembaga yang mengeluarkan surat tersebut.

D. Tujuan akhir

Setelah menyelesaikan pembelajaran bahan ajar korespondensi peserta


didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan komponen komunikasi
2. Memahami proses komunikasi
3. Menjelaskan media komunikasi
4. Memahami jenis dan prinsip-prinsip komunikasi
5. Menerapkan etika dan kepribadian
6. Menerapkan etiket kantor
7. Menerapkan Telepon
8. Memahami Telepon Conference
9. Menerapkan PABX dan Faksimile
10. Memahami Voice Over Internet Protocol (VOIP)
11. Menerapkan penggunaan SLI/SLJJ
12. Menerapkan etiket bertelepon
13. Memahami peranan komunikasi tertulis
14. Membuat contoh teknik melipat surat
15. Menjelaskan bentuk-bentuk surat
16. Memahami bahasa dalam surat pribadi dan surat dinas
17. Menerapkan petunjuk menulis surat pribadi
18. Memahami dasar-dasar surat niaga

BAB 2. DASAR-DASAR KOMUNIKASI KANTOR


A. Pengertian Komunikasi

Sering kali kita mendengar kata komunikasi dalam kehidupan sehari-


hari dilingkungan rumah, sekolah ataupun di media informasi, bisakah
kamu menjelaskan tentang komunikasi? Kata “komunikasi” berasal
dari bahasa latin communicare yang berarti “berpartisipasi” atau
memberitahukan. Komunikasi diartikan sebagai proses pemberitahuan,
ada pihak yang memberitahu dan ada pihak yang diberitahu.
Komunikasi bisa juga disebut perhubungan atau tata hubungan. Tata
hubungan ini menyangkut hubungan antara negara, hubungan antar
organisai, hubungan antara orang dengan organisasi atau hubungan
antara seseorang dengan orang lain.

2
Pengirim surat, Pengirim surat adalah pihak yang bertanggung
jawab atas penulisan/ penyampaian surat dan
dibubuhi tanda tangan untuk menunjukkan
keabsahan surat tersebut.

Dalam proses komunikasi terdapat beberapa komponen yang sangat


berperan yaitu:
a. Komunikator (communicator) yaitu sumber pengirim berita
b. Enkode adalah proses pengantar pesan
c. Pesan atau berita (message) atau ide yang disampaikan
d. Dekode ialah proses penerimaan pesan
e. Komunikan (communicate) yaitu orang yang menerima berita, yang
ditafsirkan melalui pendengaran, penglihatan.
f. Tanggapan atau respon/feedback

BAB 3. PERALATAN MESIN KOMUNIKASI KANTOR


A. Pengertian Telepon

Kata “telepon” berasal dari kata tele dan phone yang mempunyai
pengertian jauh dan mendengar dari jarak jauh. Melalui pesawat
telepon di samping mendengar, tentu orang juga berbicara.

1). Melalui pesawat telepon orang dapat saling berkomunikasi dengan


cepat dan mudah, meskipun mereka berada di tempat yang berlainan
dan berjauhan.
2) Hubungan telepon adalah cara mengadakan hubungan langsung
jarak jauh melalui alat elektronik dari satu pihak kepada pihak lain.
Ada empat macam hubungan telepon, yaitu: hubungan intern,
hubungan lokal, hubungan interlokal dan hubungan internasional.
3) Ada beberapa jenis pesawat telepon, yaitu : interkom, pesawat
telepon, PMBM (Private Manual Branch Excharge), PABX (Private
Automatic Branch Excharge), switchboard (papan sambungan),
loudspeaking Telepon (pelantang suara Telepon), Telepon answering
machine (mesin penjawab telepon).
4) Ditinjau dari peletakannya, terdapat empat jenis telepon, yaitu:
telepon meja, telepon dinding, telepon mobil-pesawat-kapal, dan
telepon genggam (handphone).
5) Ada tiga macam cara kerja melakukan telepon, yaitu: hubungan
melalui operator, hubungan langsung, serta hubungan dengan
menggunakan SMS (Sistem Maklumat Singkat)

3
BAB 4 Tata Cara Menerima Panggilan Telepon
1). Cara menerima telepon menimbulkan kesan atau penilaian
penelepon terhadap sikap dan kepribadian penerima telepon dan
pimpinan serta perusahaan tempat penelpon bekerja.
2) Menerima telepon harus dilakukan dengan senang hati, tanpa harus
merasa terganggu. Hal ini tampak dari cara orang berbicara, nada
berbicara dan intonasi berbicara, serta pilihan kata ketika seseorang
merespon pembicaraan orang lain.
3) Catatlah berita telepon atau pesan yang dikirim melalui telepon
dengan jelas. Catat pula nama penelpon, asal dan jam telepon, serta
nama penerima telepon. Jangan menyampaikan pesan secara lisan.

BAB 5 TATA LAKSANA PEMBUATAN


SURAT/NASKAH/DOKUMEN

Surat adalah alat komunikasi yang sangat efektif karena dapat berfungsi
sebagai:
a. Alat bukti tertulis
b. Alat pengingat/berpikir
c. Dokumentasi historis
d. Pedoman/dasar bertindak
e. Jaminan keamanan
f. Duta atau wakil organisasi
g. Barometer kemajuan kantor
1) Jenis surat
a. Penggolongan surat menurut sifatnya
1) Surat pribadi
(1) Surat pribadi
(2) Surat setengah pribadi
2) Surat dinas
3) Surat sosial
4) Surat niaga

4
C. Kelebihan Buku :
 Buku ini sangat lengkap untuk pembelajaran.
 Buku ini dilengkapi dengan soal-soal serta latihan agar pembaca bisa
melatih diri lewat buku ini.
 Dilengkapi dengan contoh.

D. Kekurangan Buku
 Buku ini sangat memilikibanyak penjelasan yang membuat pembaca
bosan.
 Buku ini hanya dikusus kan untuk guru karena sebagai bahan ajar dan
tdak cocok untuk mahasiswa dan dosen.

5
BAB II

E. Identitas Buku (Buku pembanding)


 Judul Buku : Modul Korespondensi bahasa indonesia- Surat Niaga
 Terbitan :
 Penulis : Nur Rahmi Akbarini
 Tahun Terbit : 2020
 Link Buku : http://anyflip.com/gxker/pwyt

F. Intisari Buku
 Ringkasan :
BAB 1.Pengertian dan Ruang Lingkup Surat Menyurat
A. Hakikat Korespondensi

Korespondensi secara etimologis diambil dari bahasa Inggris yaitu


correspondence yang artinya bersama dan respondere yang artinya
merespon.
Korespondensi merupakan salah satu jenis pekerjaan dalam bentuk
kegiatan kantor atau tata usaha yang dimulai sejak membuat konsep
surat, penulisan sampai dengan pengiriman surat.

B. Pengertian Surat

Urusan surat adalah suatu bagian yang penting dari pekerjaan


administrasi kesekretariatan.

C. Fungsi Surat

Fungsi surat memegang peranan sebagai barometer kemajuan lembaga


artinya surat yang bagus isi dan penampilannya akan memancarkan
citra yang baik bagi lembaga yang mengeluarkan surat tersebut.

BAB 2. Bagian dan Bahasa Surat


A. Bagian – bagian Surat

Surat merupakan satu kesatuan untuh yang berisi bagian – bagian


pendukung untuk menyampaikan informasi. Seperti :

6
 Kepala Surat merupakan bagian paling atas dari surat. Bagian ini
memberikan informasi kepada penerima surat tentang nama, alamat,
dan keterangan lain yang berkaitan dengan instansi/ badan pengirim
surat.
 Tanggal surat, Penulisan tanggal surat berfungsi untuk
memberitahukan kepada penerima surat kapan surat
itu ditulis, dan agar penerima mengetahui berapa
lama surat itu diperjalanan.
 Lampiran surat, Pemberian lampiran dalam surat berguna sebagai
petunjuk bagi penerima surat tentang adanya
keterangan-keterangan tambahan, selain surat itu
sendiri.
 Nomor surat, Pemberian nomor pada surat berguna untuk
memudahkan dalam pengarsipan surat, dalam
pencarian surat, mengetahui banyaknya surat yang
keluar dan bahan rujukan dalam surat-menyurat
tahap selanjutnya.
 Hal/ Perihal, Hal pada surat bermakna perkara, soal, urusan, peristiwa
yang menjadi inti dari surat. Fungsi bagian hal dalam surat adalah
memberi petunjuk pada pembaca tentang kepentingan dan isi pokok
dalam surat tersebut.
 Alamat yang dituju, Pemberian alamat surat berguna sebagai petunjuk
pihak yang harus menerima surat. Alamat yang dituju
ditulis di sebelah kiri surat.
 Salam pembuka, Bagian salam pembuka ditulis sebagai tanda
penghormatan penulis terhadap pihak yang dituju.
Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri satu
garis tepi dengan nomor, lampiran, hal, dan alamat
surat.
 Isi surat, Secara garis besar isi surat terbagi atas tiga bagian,
yaitu bagian pertama merupakan paragraf pembuka,
bagian kedua merupakan paragraf isi dan bagian
ketiga merupakan paragraf penutup.
 Salam penutup, Salam penutup berfungsi untuk menunjukkan rasa
hormat penulis setelah penulis surat berkomunikasi
dengan pembaca surat.
 Pengirim surat, Pengirim surat adalah pihak yang bertanggung
jawab atas penulisan/ penyampaian surat dan
dibubuhi tanda tangan untuk menunjukkan
keabsahan surat tersebut.

7
 Tembusan surat (carbon copy = cc), dibuat jika isi
surat tersebut juga perlu diketahui pihak-pihak lain,
disamping pihak yang ditujunya.
 Inisial, berupa singkatan dari nama pengonsep dan
pengetik surat.

B. Bahasa Surat

Surat berisi pesan yang ingin disampaikan pengirim kepada penerima


surat. Purwanto (2008: 31) menyebutkan bahwa agar pesan yang
disampaikan komunikatif dan mudah dipahami oleh penerima surat,
sebaiknya gunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah-kaidah
yang berlaku dalam dunia surat- menyurat.

BAB 3. Bentuk Surat


A. Bentuk Surat

Bentuk surat dalam sebuah surat terdapat beberapa variasi yang


ditampilkan, dari mulai pengaturan bentuk sampai isi. Dengan adanya
bentuk surat, maka surat dapat dibedakan sesuai dengan bentuk
yang dipakai.

B. Macam – macam bentuk Surat

Menurut Sopyan (2005 : 23-32) adapun beberapa


bentuk surat yaitu bentuk setengah lurus, bentuk lurus,
bentuk lekuk dan gerigi, bentuk resmi indonesia lama,
bentuk resmi indonesia baru.

BAB 4 Surat Niaga


A. Pengertian

Surat niaga yaitu surat yang dipergunakan oleh seseorang atau badan
yang menyelenggarakan usaha dengan tujuan mencari keuntungan.
Menurut Gunawan(2009: 13) surat bisnis dianggap sebagai sebuah
komunikasi yang bersifat menguntungkan, berfungsi sebagai mata
rantai dalam menjalin relasi dan menunjukkan eksistensi sebuah
perusahaan.

B. Fungsi dan tujuan

8
Purwanto (2008: 3) menyebutkan fungsi surat
niaga atau surat bisnis adalah sebagai wakil atau duta bagi pengirim
surat sebagai pesan-pesan bisnis kepada
pihak lain. Pengirim perlu memperhatikan berbagai
kaidah penting dalam penulisan surat, misalnya objektif,
sistematis, sederhana, dan mudah dipahami.

C. Ciri – ciri

Berikut ini merupakan ciri-ciri surat niaga:


 Surat niaga selalu berkaitan dengan hal bisnis atau perdagangan.
 Surat niaga dibuat secara resmi dengan bahasa baku dan ketentuan
penulisan surat yang baik.
 Surat niaga menggunakan kata-kata yang baik dan persuasif untuk
menarik perhatian.
 Menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas dan mudah
dimengerti.
 Surat niaga cenderung menggunakan bentuk formulir agar lebih
efisien, hemat waktu, tenaga, dan biaya.

Kesimpulan : Korespondensi adalah suatu bentuk komunikasi


tertulis. Korespondensi surat niaga memiliki peran yang
penting bagi pelaku usaha untuk menjalin relasi, dalam
pembuatan surat niaga sebaiknya mengikuti kaidah –
kaidah bahasa dan penulisan yang tepat agar tidak terjadi
multi tafsir maupun kesalah pahaman.

G. Kelebihan Buku :
 Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa jurusan administrasi
perkantoran dan dosen Korespondensi.
 Buku ini dilengkapi dengan soal-soal serta latihan agar pembaca bisa
melatih diri lewat buku ini.
 Buku ini beragam dengan warna yang membuat pembaca tidak bosan.
 Dilengkapi dengan contoh.

H. Kekurangan Buku
 Buku ini hanya merangkum tentang surat niaga.
 Buku ini belum begitu lengkap seperti, tidak ada pembahasan surat
pribadi,surat dinas, dan surat- surat lainnya.

9
BAB III

A. Buku Utama
BAB I Pendahuluan
BAB II Dasar-Dasar Komunikasi Kantor
BAB III Peralatan Mesin Komunikasi Kantor
BAB IV Tata Cara Menerima Panggilan Telepon
BAB V Tata Laksana Pembuatan Surat/Naskah/Dokumen – Pertemuan I Defenisi
surat dan fungsi surat.

B. Buku Pembanding
BAB I Pengertian dan Ruang Lingkup Surat Menyurat – Pertemuan 1 Defenisi surat
dan fungsi surat.

BAB II Bagian dan Bahasa - Surat Pertemuan 6 Bagian-bagian surat

BAB III Bentuk Surat – Pertemuan 4,5 Bentuk-bentuk Surat

BAB IV Surat Niaga- Pertemuan 7 Surat Bisnis Surat Dagang

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai