Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS INTERAKSI OBAT INDEKS TERAPI SEMPIT

Nama: Arisa Mardiani/NIM:180500115

Dosen : Apt. Nurul Kusumawardani., M. Farm

Kasus

Pasien usia 68 tahun dengan riwayat penyakit gagal jantung kongestif, dan diabetes tipe 2.
Datang ke UGD salah satu rumah sakit pusat (RSUP), mengeluhkan mual, muntah, dan
takikardia. Riwayat obat: acarbose, isosorbide dinitrate dan digoxin 0,5 mg/hari. Hasil
pemeriksaan TDM pada pasien lansia dan berisiko didapatkan konsentrasi plasma digoxin
subterapeutik setelah penambahan acarbose pada rejimen obatnya. Konsentrasi digoxin plasma
adalah 0,50 ng/mL, yang berada di bawah kisaran terapeutik digoxin (0,8 hingga 2,1 ng / mL).
Oleh karena itu pasien sering mengeluh nyeri dada dan sesak, meskipun dosis digoxin telah
dinaikan 0,75 mg/hari, kadar digoxin tetap subterapeutik (0,7 ng / mL). Bagaimana
pengatasannya, kerjakanlah dengan SOAP dan identifikasi jenis interaksinya termasuk
acute/moderate/severe?

Hasil pemeriksaan tanda vital

Tekanan darah: 140/95 mmHg

Nadi: 130x/menit

Laju pernafasan: 25x/menit

Suhu: 38,00C

Hasil pemeriksaan darah

GDS: 450 mg/dL GDP: 300 mg/dL

HbA1c: 9%
1. Subjektif
Nama pasien : X (68 tahun)
Keluhan : mual, muntah, dan takikardia, nyeri dada dan sesak
Riwayat obat: acarbose, isosorbide dinitrate dan digoxin 0,5 mg/hari.
Riwayat penyakit : gagal jantung kongestif dan diabetes tipe 2

2. Objektif

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan


laboratorium pemeriksaan
Hasil pemeriksaan
tanda vital

Tekanan darah 140/95 mmHg 120/80mmHg Hipertensi stage I


Nadi 130x/menit  60-100x/ menit Takikardi
Laju pernafasan 25x/menit 12-20x /menit Tinggi
Suhu 38,00C 36-370C Tergolong tinggi
Hasil pemeriksaan
darah

GDS 450 mg/dL < 140 mg/dl Hiperglikemik


GDP 300 mg/dL <125 mg/dl Hiperglikemik
HbA1c 9% < 6% Tinggi

3. Assessment

Problem medis Obat Saat Ini DRP Evidence Based


Gagal jantung Digoxin, isosorbide Ada indikasi tepat Digoxin dapat
kongestif dinitrate terapi diberikan guna
memperlambat laju
ventrikel yang
cepat, alaupun obat
lain seperti
penyekat beta
diutamakan.Terapi
farmakologis
diberikan bersama
dengan pengaturan
makan dan latihan
jasmani (gaya hidup
sehat). Terapi
farmakologis terdiri
dari obat oral dan
bentuk suntikan.

Diabetes tipe 2 Acarbose Ada indikasi tidak Acarbose obat


tepat terapi golongan
penghambat alfa
glukosidase yang
bekerja dengan
memperlambat
absorbsi glukosa
dalam usus halus,
sehingga
mempunyai efek
menurunkan kadar
glukosa darah
sesudah makan.

4. Planning

Problem medis Rencana Terapi


Gagal jantung kongestif 1. Terapi farmakologi
Obat : Direkomendasikan kepada
pasien untuk melanjutkan terapi
Digoxin 0,5 mg/hari.
Alasan : Karena dapat
meningkatkan kekuatan kontraksi
miokardium dan menurunkan
konduktivitas di atrioventricular (AV)
node. Selain itu, Digoksin adalah
glikosida jantung yang paling banyak
digunakan. Glikosida jantung paling
bermanfaat untuk
pengobatan takikardi
supraventrikel, terutama untuk
mengontrol respon ventrikular pada
fibrilasi atrium yang menetap.

Efek samping : Biasanya karena


dosis yang berlebihan, termasuk
anoreksia, mual muntah, diare, nyeri
abdomen, gangguan penglihatan, sakit
kepala, rasa capai, mengantuk,
bingung, pusing; depresi; delirium,
halusinasi; aritmia, blok jantung; rash
yang jarang; iskemi usus;
ginekomastia pada pemakaian jangka
panjang; trombositopenia.(PIONAS)

2. Terapi Nonfarmakologi
- Berhenti merokok

- Kurangi konsumsi makanan


berlemak
- Perbanyak olahraga dan aktifitas

- Modifikasi gaya hidup

Diabetes tipe 2 1. Terapi farmakologi


Obat : Direkomendasikan kepada
pasien untuk menggunakan Insuin pen
dengan aksi kerja panjang seperti
Levemir yang mengandung Detemir
dengan dosis 0,1-0,2 IU/Kg BB.
Alasan : acarbose dapat menurunkan
tingkat absorpsi digoxin sehingga
konsentrasi digoxin di dalam darah
turun dan mempengaruhi efek
terapeutik dari digoxin
Efek samping : gatal, bengkak, atau
kemerahan pada area penyuntikkan
Insulin Detemir. bengkak pada tangan
atau kaki.

2. Terapi Nonfarmakologi
- Modifikasi gaya hidup menjadi
lebih sehat

- Diet

- Mengurangi makanan manis dan


perbanyak makan buah dan sayur
yang banyak berserat.

5. Kesimpulan
Interaksi yang terjadi pada pasien tersebut termasuk kedalam Moderate & Probable
(Mungkin dapat terjadi).Dimana perlu dilakukakan pengawasan dan pemantauan
diantaranya melakukan pemantauan respons terapeutik pada pemberian digoxin (apakah
terjadi penurunan efektifitas digoxin sehingga kondisi aritmia pasien tidak teratasi).
Apabila terjadi penurunan efektifitas terapeutik digoxin maka dapat meningkatkan dosis
digoxin atau mengganti acarbosa dengan obat DM lainnya . obat DM tipe 2 yang
digunakan yaitu detemir.

Anda mungkin juga menyukai