Bab II. Struktur Kristal
Bab II. Struktur Kristal
STRUKTUR KRISTAL
SUB-CPMK :
Mendeskripsikan
keperiodikan dari unit sell,
rotasi sel serta menjelaskan
sistim kristal dan tipe
kristal.
Indikator:
1. Menjelaskan tentang unit sel.
2. Menentukan rapat massa dari sebuah atom
3. Mendeskripsikan operasi simetri
B. KEPERIODIKAN KRISTAL
1. Titik kisi
Gambar 2.1 mengilustrasikan ide dari keperiodikan kristal. Atom berada pada posisi
seimbang dalam suatu bidang. Dua jenis atom dilambangkan oleh • ●, membentuk suatu grup atom
yang disebut basis, yang berulang secara periodik dalam kristal. Sepanjang garis atas atom
terduplikasi dengan jarak yang sama dengan replikanya. Setiap replika memiliki orientasi yang
sama. Untuk menggambarkan struktur kristal, posisi atom seimbang ditentukan terlebih dahulu.
Selanjutnya ditentukan jarak antara atom dan jarak antara atom dan antara basis. Jarak antara atom
●dengan atom ● dan atom • dengan atom • disebut panjang kisi.
y B C D E
C
α
a x
Variabel pada unit sel ada enam buah yaitu panjang dari unit sel yang direpresentasikan
oleh tiga vektor (a, b, dan c) dan tiga independen sudut antara dua vektor (α, β, and γ), seperti pada
gambar 2.3 dimana:
α adalah sudut antara b dan c
β adalah sudut antara c dan a
γ adalah sudut antara a dan b
Jika atom-atom terletak pada tiap sudut persegi panjang, terpisah sejauh vektor kisi primitif
maka yang termasuk dalam basis hanyalah satu. Atom yang lain termasuk ke dalam basis unit sel
lain. Saat kita menentukan jumlah atom per unit sel kita harus mengikutkan seluruh atom yang ada
dalam unit sel tetapi dengan perhitungan satu per delapan, satu per empat atau setengah dari
masing-masing. Volume dari unit sel dapat ditentukan berdasarkan vektor dasar translasi
pembentuknya. Untuk bentuk unit sel seperti pada gambar 2.4, volumenya deberikan oleh
persamaan : τ =|𝑐. (𝑎𝑥𝑏)|
Karena masing-masing unit sel mengandung distribusi atom yang sama, maka kerapatan
massa dari kristal diberikan oleh persamaan :
ρ=M/τ
Dimana, M adalah massa total dari unit sel.
τ = volume unit sel
ρ= rapat massa
Contoh Soal
uiuhoihjiooi
Unit sel dari Zinc memiliki dasar berbentuk rhombus dengan panjang sisi a=2,66 Ao, dan sudut
apit dalamnya γ = 60o. Sisi lain yang berbentuk persegi tegak lurus terhadap dasar dan panjang
c = 4,95 Ao. Terdapat dua atom zinc dalam satu unit sel. Tentukanlah volume sel dan rapat
massa dari zinc.
Penyelesaian
Bidang simetri merupakan bidang pencerminan atau pengertiannya adalah bidang yang
menembus titik pusat kristal dan membagi dua bagian yang sama, dimana bagian yang satu
merupakan pencerminan dari bagian yang lain. Bidang simetri dapat dibedakan menjadi bidang
simetri pokok (axial) menunjukkan bidang yang melalui dua sumbu utama pada kristal, dan bidang
simetri intermedier yaitu bidang simetri yang hanya melalui sebuah sumbu utama kristal.
Sumbu simetri adalah sumbu kristal dimana bila kristal diputar 360º pada sumbu tersebut,
pada kedudukan-kedudukan tertentu memberikan bentuk yang sama seperti sebelum diadakan
pemutaran. Sumbu simetri dapat dibedakan atas :
1. Sumbu simetri biasa (gyre), apabila kita putar sebuah kristal melalui sumbu simetri maka
akan terdapat keadaan dimana terdapat gambaran yang sama seperti sebelum diadakan
pemutaran. Sumbu mempunyai nilai bila terdapat gambaran sama pada pemutaran sebesar
sudut tertentu (360º/n). Pada bidang-bidang kristal, n hanya mempunyai nilai 2, 3, 4, dan 6.
Sehingga pada kristal hanya dapat dilakukan dalam pemutaran sebesar sudut 180º, 120º, 90º,
dan 60º. Bila terdapat sumbu simetri bernilai 2 karena jika kristal diputar dengan sudut 180º
memberikan gambaran seperti keadaan semula dinamakan digyre, bila sumbu simetri
bernilai 3 karena jika kristal diputar dengan sudut 120º memberikan gambaran seperti
keadaan semula dinamakan trigyre, bila sumbu simetri bernilai 4 karena jika kristal diputar
dengan sudut 90º memberikan gambaran seperti keadaan semula dinamakan tetragyre, dan
bila sumbu simetri bernilai 6 karena jika kristal diputar dengan sudut 60º memberikan
gambaran seperti keadaan semula dinamakan hexagyre.
2. Sumbu simetri cermin putar, didapatkan dari suatu pemutaran yang dikombinasikan dengan
sebuah pencerminan melalui bidang cermin yang tegak lurus terhadap sumbu tersebut.
Secara teoritis dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu: digyroida, trigyroida,
tetragryyroida dan hexagyroida.
1. Simetri Rotasi
Simetri rotasi menunjukkan bahwa kisi tetap berada pada posisi awalnya apabila kristal
telah diputar dengan sudut α. Dalam hal ini besar sudut merupakan bilangan genap dari hasil
pembagian 2π/n, dimana n adalah bilangan bulat. (n; 1, 2, 3, 4, 5 dan 6). Rotasi kisi sebesar α
digambarkan pada gambar 3. Sumbu rotasi tegak lutus terhadap bidang dan ditandai dengan x.
Sebuah titik kisi, pada titik A sebelum rotasi menjadi A’ setelah rotasi. Sebelum rotasi
dilaksanakan telah terdapat sebuah kisi pada titik A’. Setiap rotasi dilaksanakan posisi tiap kisi
selalu seperti berada pada posisi awal.
Untuk menentukan peluang terjadinya simetri rotasi pada kristal adalah sebagai berikut.
Misalkan A dan B adalah titik kisi, dan sudut α sebagai sudut yang diijinkan. Berarti A’ dan B’
adalah titik kisi juga. Panjang kisi kristal adalah a. Sehingga :
A’B’ = PQ + 2a cos α
Qa = pa + 2a cos α
Cos α = (qa – pa)/ 2a=(q-p)/2 = n/2
Gambar 2.5 Simetri rotasi pada Kristal dengan order rotasi 2-fold, 3-fold dan 4-fold.
2. Simetri cermin
Cermin tegak lurus terhadap bidang kertas yang digambarkan oleh garis. Setiap titik kisi
dapat dipasangkan dengan bayangannya. Jika titik kisi dapat dipasangkan seperti hal di atas maka
kisi dinamakan sama dengan bayangannya. Bidang simetri membelah objek padat menjadi dua
bagian sedemikian rupa sehingga satu bagian merupakan bayangan bagi bagian lainnya.
3. Simetri inversi
Jika kristal memiliki pusat simetri pada titik asal, selanjutnya titik kisi yang berjarak r dari
titik asal memiliki titik kisi yang lain pada jarak –r dari titik asal. Demikian juga untuk distribusi
atom yang berjarak r dari titik asal juga akan memiliki distribusi yang sama pada jarak –r dari titik
asal.
Tabel 3.1. Tujuh sistim kristal dan empat belas type kisi kristal dalam 3 dimensi
No Sistim Unit sel & Sudut Kisi Bravais
I Kubik a=b=c P(Primitif)
α=β=γ=π/2 I(Body Centered)
F(Face Centered)
II Tetragonal a=b≠ 𝑐 P (Primitif)
a=β=γ=π/2 I(Body Centered)
III Orthorombik A≠ 𝑏 ≠ 𝑐 P(Primitif)
a=β=γ=π/2 C(Base centered)
I(Body Centered)
F(Face Centered)
IV Monoklinik a≠ 𝑏 ≠ 𝑐 P(Primitif)
a=β=π/2≠ 𝛾 I(Body Centered)
V Triklinik A≠ 𝑏 ≠ 𝑐 P(Primitif)
α≠β≠γ ≠π/2
VI Hexagonal A=b≠ 𝑐 P(Primitif)
a=β=π/2, 𝛾 = 2𝜋/3
VII Trigonal A=b=c P(Primitif)
a=β=γ≠π/2
kisi dari sistim ini adalah a/√2. Pada sistim ini terdapat sebuah atom pada masing-masing sudut
1 1
kubus, dan terdapat satu atom pada pusat kubus. Untuk face center, a = 𝑎(𝑥̂ + 𝑦̂ ), b= 𝑎(𝑦̂
2 2
1
+ 𝑧̂), dan c=2 𝑎(𝑥̂ + 𝑧̂). Pada sistim ini terdapat sebuah atom pada masing-masing sudut kubus,
dan terdapat sebuah atom pada perpotongan diagonal masing-masing permukaan sisi kubus.
Panjang kisi pada sistim ini adalah a/√3 . Dalam sistim ini hubungan antara panjang kisi yang satu
dengan yang lainnya adalah: [𝑎 = 𝑏 = 𝑐 ], [𝛼 = 𝛽 = 𝛾 = 𝜋/2].
memenuhi a < b < c. Sumbu a disebut sumbu brakia, sumbu b disebut sumbu makro dan sumbu c
disebut sumbu vertical. Sistem Kristal ini memiliki pusat simetri yang merupakan titik pertemuan
antara bidang dan sumbu simetri. Sistem Kristal ini juga mempunyai tiga bidang simetri, karena
jika bangun tersebut dibagi oleh sumbu simetri akan menghasilkan dua bagian yang sama
besarnya.
kurung).
b. Arah vektor
Dinyatakan dengan 3 bilangan u v w, yang ditentukan sebagai berikut :
Pindahkan vektor ke titik 0
Proyeksikan ujung vektor pada sumbu
Buang a,b dan c
c. Orientasi Bidang
Penentuan vektor posisi dalam kristal
*Buang a, b, dan c : 323
111
*Balikkan :3 2 3
RINGKASAN
1. Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya dan berulang (periodik)
disebut bahan kristal. sedangkan zat padat yang tidak memiliki keteraturan demikian disebut
bahan amorf atau bukan-kristal.
2. Untuk
Struktur susunan atom ●• , jarak antara atom ●dengan atom ● dan atom • dengan Page
Kristal atom14
•
disebut panjang kisi.
3. Ruangan yang dibentuk oleh vektor dasar translasi yang paling kecil disebut unit sel.
7. Simetri adalah operasi transformasi untuk memberikan sesuatu yang mirip dengan yang
beroperasi.
8. Unsur-unsur simetri suatu kristal dapat dibedakan atas 3 yaitu bidang simetri, sumbu simetri,
dan titik pusat simetri.
9. Simetri rotasi menunjukkan bahwa kisi tetap berada pada posisi awalnya apabila kristal telah
diputar dengan sudut α.
10. Panjang kisi kristal adalah a. Sehingga :
A’B’ = PQ + 2a cos α
Qa = pa + 2a cos α
Cos α = (qa – pa)/ 2a=(q-p)/2 = n/2
Dengan n adalah bilangan bulat.
11. Simetri Cermin tegak lurus terhadap bidang kertas yang digambarkan oleh garis. Setiap titik
kisi dapat dipasangkan dengan bayangannya.
12. Simetri inversi digambarkan Jika kristal memiliki pusat simetri pada titik asal, selanjutnya
titik kisi yang berjarak r dari titik asal memiliki titik kisi yang lain pada jarak –r dari titik asal.
13. Sistim kristal dan empat belas type kisi kristal dalam 3 dimensi:
No Sistim Unit sel & Sudut Kisi Bravais
I Kubik a=b=c P(Primitif)